Pemikiran Pemikiran
1
Yunani Kuno Arab (Islam)
Pemikiran
3 Skolastisi (Kristen) 2
1. Kelahiran Merkantilisme
2. Political Arithmatic
3. Merkantilisme di Perancis
4. Kritik terhadap Merkantilisme
1. Latarbelakang kelahiran Merkantilisme,
yang menggeserkan ajaran Kaum
Skolastisi sebagai pegangan hidup.
• Pertama, munculnya kegiatan kaum
pedagang (merchants) dan kota-kota
dagang baru di Eropa, seperti Venice,
Florence, Brugge, Antwerpen, London,
dan Hansa. Para anggota kelas
pedagang tersebut berpengaruh terhadap
pemerintah dan juga menjadi anggota
pemerintahan.
• Di seluruh Eropa, pada abad XV hingga XVIII,
mereka kian berpengaruh dalam negara-negara
nasional yang baru. Kebijakan publik, dan
selanjutnya tindakan publik, mencerminkan
pandangan mereka. Pengaruh kaum pedagang
berasal dari kenyataan bahwa untuk dapat
bertahan mereka harus lebih pandai ketimbang
para anggota kelas tuan tanah yang mewarisi
kekayaannya dari generasi sebelumnya, dan
kepandaian ini meluas ke pandangan yang jelas
tentang bagaimana negara dapat melayani
kepentingan mereka.
• Kedua, penemuan Dunia Baru yang selanjutnya
meningkatkan voluma perdagangan dan
masuknya aliran perak dan emas ke Eropa
dalam jumlah yang luarbiasa besarnya.
Penemuan Dunia Baru itu dimulai dengan
pelayaran Columbus, yang diikuti lima tahun
kemudian oleh Vasco da Gama, serta pelayar-
pelayar tangguh dari Spanyol, Portugis, Inggris,
Perancis, dan Belanda. Pada puncaknya
mengalirnya perak ini, yaitu antara 1531 dan
1570, beratnya mencapai 85% hingga 97% dari
berat kekayaan yang mengalir masuk ke Eropa.
• Di Spanyol, menurut hukum, perak yang
masuk itu harus dilebur menjadi mata
uang, yang selanjutnya mengalir ke
negara Eropa lainnya. Uang tersebut
digunakan terutama untuk membiayai
operasi militer dan membayar impor. Ini
berarti, perdagangan sangat erat
hubungannya dengan politik pemerintah
untuk memperkuat kedudukan,
memperluas dan mempertahankan batas-
batas nasional negaranya.
• Muncul peluang yang besar untuk kolusi
antara penguasa dan pengusaha. Menurut
Machiavelli (dalam buku The Prince):
“Kalau Anda menghendaki adanya negara
yang kuat, ada yang harus dikerjakan dan
ada yang tidak boleh dikerjakan”. Ada
kebutuhan terhadap negara yang kuat,
dan kaum Merkantilis, sebagai kaum
praktisi, menjadi kelompok yang kuat.
• Ketiga, meningkatnya jumlah uang yang
selanjutnya meningkatkan inflasi yang luar
biasa. Meningkatnya inflasi berarti
meningkatnya risiko peminjaman uang
kepada orang lain, yang menciptakan
alasan yang rasional untuk mengenakan
bunga pada uang yang dipinjamkan
seseorang kepada orang lain. Hal ini jelas
bertentangan dengan pendapat umum
kaum Skolastisi.
• Keempat, berdagang dan menjadi kaya secara
material adalah suatu pandangan hidup yang
baru, yang berbeda dari pandangan kaum
Skolastisi. Keberhasilan seseorang pedagang
diukur dengan kekayaan material yang dapat
dikumpulkannya, termasuk dalam bentuk emas
dan perak. Terkenallah sebuah ucapan
Columbus yang sering dikutip, yaitu:
Gold is a wonderful thing! Whoever
possesses it is master of everything he
desires. With gold, one can even get souls
into paradise.
Terjemahan bebas: Emas adalah barang
luarbiasa. Siapa yang memilikinya menjadi
tuan terhadap apapun yang
dikehendakinya. Bahkan, dengan emas
orang dapat mengantarkan jiwa manusia
kedalam surga.
• Dengan demikian, muncul pandangan
baru bahwa tidaklah mustahil bagi
seorang pedagang untuk masuk surga.
• Saran kepada pemerintah:
(1) perbesar masuknya uang emas dan
perak dari luar, dan melarangnya keluar;
(2) pertahankan upah yang rendah, antara
lain dengan mendorong kenaikan jumlah
penduduk dan menggunakan peralatan
produksi yang labour-saving;
(3) berikan hak monopoli kepada kaum
pedagang yang setia kepada pemerintah.
• Pemikiran utama kaum Merkantilis dapat
disimpulkan antara lain dari tulisan-tulisan
Antonio Serra (tidak diketahui pasti masa
hidupnya) dari Italia, Philip W. von Hornick
(1638-1712) dari Austria, Johann Joachim
Becher (1635-1682) dari Jerman, dan
Thomas Mun (1571-1641) dari Inggris.
• Di samping itu dapat dilihat kebijakan
seorang menteri dari Perancis, yang
dengan teguh menerapkan kebijakan-
kebijakan Merkantilis untuk kepentingan
negara dan Raja Louis XIV (1638-1715),
yaitu Jean-Baptiste Colbert (1619-1683).
Karena penerapan kebijakan Merkantilis
yang ketat oleh Jean-Baptiste Colbert,
Merkantilisme di Perancis dikenal juga
dengan nama Colbertisme.
Jean Baptiste Colbert (1619-1683), pekerja keras,
jujur, dan sistematik; selama 22 tahun menjadi
Menteri Keuangan di bawah Louis XIV; regulasi
ketat kehidupan perekonomian demi kepentingan
nasional; akibat: kemerosotan ekonomi nasional;
muncul gerakan Physiocracy.
Regulasi dan Deregulasi
• Akibat regulasi Colbert yang ketat, ruang
gerak para pedagang menjadi sempit;
perekonomian merosot.
• Legendre, wakil pedagang menghadap
Colbert, minta deregulasi; lahir ungkapan:
laissez-faire, laissez-passer, le monde va
alors de lui-meme.
• Ungkapan markies d’Argenson: pour
gouverner mieux, il faudrait gouverner
moins.
D. PEMIKIRAN FISIOKRASI
1. Latarbelakang
• Sekitar pertengahan abad XVII muncul di
Perancis pemikiran sejumlah orang yang
menjadi cikal bakal munculnya Ilmu
Ekonomi modern. Mereka itu adalah kaum
Fisiokrat. Fisiokrasi, dalam bahasa
Yunani, berarti pemerintahan oleh alam,
termasuk di bidang ekonomi.
• Sama dengan pemikiran Yunani, mereka
berpendapat bahwa ada hukum alam yang
mengatur hubungan antara segala
sesuatu dengan segala sesuatu di dalam
kegiatan ekonomi. Karena itu mereka
dinamakan kaum Fisiokrasi.
• Sama halnya dengan pemikiran kaum
Merkantilis, pemikiran kaum Fisiokrasi
muncul dari tanggapan mereka yang
peduli terhadapi perkembangan sosial-
politik-ekonomi yang dihadapinya, yang
antara lain disebabkan oleh penerapan
pemikiran Merkantilisme yang berlebihan.
Juga kali ini tempat kelahiran Fisiokrasi
yang utama adalah Perancis.
• Keadaan ekonomi Perancis pada awal abad
XVIII sangat menyedihkan. Kendatipun
Perancis memiliki sumberdaya alam yang
besar, tanah yang subur dan iklim yang
cocok untuk usaha pertanian, produksi
pertanian merosot tajam.
• Parahnya produksi pertanian ini antara lain
disebabkan menurunnya jumlah penduduk
akibat berbagai perang serta oleh hijrahnya
para petani ke daerah perkotaan untuk
menghindari beban pajak yang luar biasa
memelaratkannya.
• Untuk membiaya kehidupan istana dan kaum
bangsawan tersebut, berbagai pajak dikenakan
kepada rakyat yang sudah miskin dan melarat.
Walaupun pengumpulan pajak diterapkan
secara luas, ketat dan bengis, hanya sekitar
sepertiganya sampai ke kas negara;
duapertiganya dikorupsi oleh para pengumpul
pajak.
• Di atas penderitaan rakyat itu, Raja dan kaum
bangsawan di sekitarnya hidup berfoya-foya
menghamburkan kekayaan negara yang kian
mongering dan hutang negara yang kian
membengkak.
2. Kelahiran Fisiokrasi
• Keadaan seperti tersebut di atas dengan
sendirinya memancing kritik dari kaum terpelajar
yang peduli, seperti Montesquieu, Voltaire
(1694-1778), Rousseau (1712-1776). Tetapi
karya yang paling berpengaruh analisisnya
tentang keadaan ekonomi Perancis muncul
melalui karya Richard Cantillon (1680?-1734)
setebal 430 halaman pada tahun 1755 yang
berjudul Essai sur la nature du commerce en
general (“Uraian tentang keadaan umum
perdagangan”).
• Cantillon adalah seorang bankir keturunan
Inggris yang kaya-raya. Menghadapi
keadaan Perancis yang menyedihkan,
Cantillon di dalam tulisannya berusaha
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:
Apakah itu kekayaan? Dari mana asal-
usulnya? Apa yang mempengaruhi
distribusinya, bukan saja di dalam negeri
melainkan juga antar negara?
• Ia mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut dengan mengatakan bahwa:
Tanah adalah sumber kekayaan sesuatu
negara, yang diolah oleh tenaga kerja
yang dimilikinya, dan kekayaan tidak lain
adalah sumber penunjang kehidupan
manusia yang layak. Tentang hubungan
negara dengan kekayaan sesuatu negara,
ia menjelaskan sebagai berikut:
Negara adalah pohon, pertanian adalah akarnya,
penduduk adalah batangnya, pertukangan dan
perdagangan adalah daunnya. Dari akar
mengalir sari makanan yang menghidupkan,
yang diisap serabut yang tidak terbilang
banyaknya dari tanah. Daun merupakan bagian
yang paling indah dari pohon, tetapi yang paling
rendah kemampuannya untuk bertahan.
Serangan angin ribut dapat menghancurkannya.
Tetapi sari makanan dari akar yang kuat akan
menumbuhkannya kembali.
Tetapi, jika ada serangga pengganggu
menyerang akar, maka sia-sialah kita
menunggu matahari dan embun untuk
menghidupkan kembali batang pohon
yang membusuk. Obat harus diarahkan ke
akar untuk mengembangkan dan
menyembuhkannya. Kalau tidak, pohon
akan mati.
3. François Quesnay (1694-1774)
• François Quesnay (1694-1774) lahir dari
keluarga kelas pekerja dan sudah menjadi
yatim pada usian 13 tahun. Sampai pada usia
11 tahun ia belum dapat membaca. Ia belajar
membaca sendiri dari terbitan tentang
pelayanan kesehatan keluarga. Dari situ
berkembang keinginannya untuk terus belajar
dan membaca. Pada usia 17 tahun ia magang
pada seorang dokter, kemudian pindah dan
belajar ilmu kedokteran di Paris.
• Setelah membuka prakteknya sebagai dokter ia
terus mengembangkan dirinya sehingga
akhirnya diangkat menjadi Sekretaris Akademi
Ilmu Bedah pada tahun 1737. Ia kemudian
menjadi dokter pribadi Raja Louis XV serta
gundiknya yang sangat berpengaruh, Madame
de Pompadour. Pada tahun 1751 ia diangkat
menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan
Perancis. Oleh para pengagumnya ia sering
dijuluki Confucius dari Eropa atau Socrates
modern.
• Perhatiannya pada masalah ekonomi
baru muncul pada tahun 1756 pada saat
ia berumur 62 tahun. Ia ia diminta untuk
menulis berbagai artikel tentang
pertanian untuk Ensiklopedia dari Diderot
(1713-1784) dan d’Alembert (1717-1783).
Tulisan-tulisan dalam ensiklopedia ini
muncul dalam tahun 1756 dan 1757.
Ajaran François Quesnay:
Le Droit Naturel
Discomfort-
Tranquility
3 2
1: Surprise; 2: Wonder; 3: Admiration.
Surprise dan Wonder menimbulkan rasa discomfort
di dalam diri ilmuwan. Jawaban yang tuntas terhadap
Wonder menghasilkan tranquility dalam diri ilmuwan
dan Admiration pada SISTEM di dalam mana obyek
pengamatan berada.
The Thinker
Patung ciptaan Auguste
Rodin, lambang Abad
Pencerahan; keper-
cayaan manusia pada
akalnya untuk meng-
amati dan menjelaskan
segala sesuatu secara
obyektif, terlepas dari
tradisi dan dogma agama;
berdampak positif dan
Karya Auguste negatif terhadap
Rodin (1840-1917) pembangunan masa kini.
Imaginary Machine dari buku
TONGGAK-TONGGAK SEJARAH
PEMIKIRAN EKONOMI
• Masa lalu, masa kini, dan masa depan, berada
di dalam Satu Sistem.
• Di dalam sistem tersebut terjadi kontinuitas
dan diskontinuitas pemikiran akibat adanya
ujian zaman: berguna-tidaknya pemikiran yang
ditampilkan terhadap kehidupan manusia
yang beradab.
Kekuatan Sejarah
Pembentuk Ilmu Ekonomi
2. Reformasi Gereja, Abad XVI: kemandirian
individu sebagai "book-keeper of God"; ethos kerja.
3. Age of Reason
1. Renaissance
(1600s- 1700s);
(1300s-1500s):
Invisible Hand rasionalitas, obyektif,
humanisme
empirik, lepas dari
universal; manusia & Homo
tradisi dan dogma
sebagai titik Oiconomicus agama; Adam Smith:
sentral pemikiran
tiga pasang moral
sentiments
Amendment 1
(C+I)
Unem-
ployment
450
N
Aggregate Demand dan Employment
7. Jelaskan latar belakang munculnya
pemikiran tentang Pembangunan
Berkelanjutan!
• Demand for development yang didorong
ledakan jumlah penduduk.
• Dampak negatif Big Government.
• Facts kick: paradigma lama
pembangunan ditendang oleh berbagai
hasil kajian; berlanjut ke Rio de Janeiro
dan seterusnya, hingga MDGs.
8. Mengapa muncul perhatian terhadap
Indigenous Knowledge?
• Kekecewaan terhadap pelaksanaan
kesepakatan pembangunan berkelanjutan,
yang konsepnya cenderung Eropasentris.
• Berbagai kearifan lokal di seluruh dunia
menunjukkan adanya alternatif lain untuk
menjaga kelestarian lingkungan alam.
• Tetapi, ada tantangannya: romantisasi IK;
hak cipta; mental model; perlu komunikasi,
relasi, dialog, saling belajar sebagai mitra
setara.