Anda di halaman 1dari 90

PEMIKIRAN SEBELUM ADAM SMITH

A. PEMIKIRAN YUNANI KUNO


Spekulasi bahwa:
• segala sesuatu berhubungan dengan segala
sesuatu di bawah kendali hukum alam dari
sebuah divine intelligence;
• manusia sebagai social animal yang saling
bergantung dalam mencapai happiness,
sebagai kebaikan tertinggi;
• pemikiran ekonomi: bagian dari pemikiran
filsafat dan politik yang universal.
Plato (427?-347?
BC), Republic; murid
dari Socrates (469?-
399 BC)

Ketergantungan: … a city, as I believe, comes into being because each


of us isn’t self-sufficient but is in need of much. … So, … when one man
takes on another for one need and another for another need, and since
many things are needed, many men gather in one settlement as
partners and helpers, to this common settlement we give the name
city ... Menurut pendapatku, sebuah kota lahir karena setiap orang di
dalamnya mempunyai banyak kebutuhan yang tidak dapat dipenuhinya
sendiri-sendiri. … Maka, jika orang menggantungkan pemenuhan sesuatu kebu­
tuhan­nya pada seseorang lain, dan sesuatu kebutuhan lainnya lagi kepada
seseorang yang lain lagi, dan karena ada banyak kebutuhan yang harus
dipenuhi, maka orang berkumpul di suatu tempat sebagai sejum­lah mitra dan
pembantu, dan tempat pemukiman yang sama ini kita namakan kota …
Aristotle (384-322 BC); murid Plato;
Nichomachean Ethics dan Politics; sumber
inspirasi pemikiran kaum Skolastisi.
"Happiness … is something final and

self-sufficient, and is the end


of action."
Aristotle: Social Animal dan Negara (dari buku Politics)

• “Man is naturally a social animal”.


• Rumahtangga: “the asociation naturally formed
for the supply of everyday wants”.
• Sejumlah rumahtangga membentuk desa, dan
“Lastly, the association composed of several
villages in its complete form is the State, in
which the goal of full independence may be said
to be first attained”.
• Negara dibentuk “to make life possible”.
Zeno (335?-265? BC)

• Peletak dasar Stoic Philosophy di Athena;


stoa = serambi, tempat Zeno bertemu dan
mengajar para muridnya.
• Dalam diri setiap orang ada akal yang
menghubungkannya dengan setiap orang
lain di muka bumi dan Tuhan; ajaran
universalisme, hukum manusia dan hukum
Tuhan.
• It is foolish to try to shape circumstances to our desires.
The progress is not like a blindly running machine. Instead, a
divine intelligence guides and governs it, and directs all
things ultimately toward what is good. The wise man will
“follow nature” and fit his desires to the pattern of events. He
will find happiness in freedom from desire, from fear of evil,
and knowing that he is in tune with the divine purpose
directing all things.
•… adalah bodoh untuk berusaha menciptakan keadaan menurut keinginan
kita. Dunia tidak berjalan seperti mesin yang buta. Sebaliknya, ada Pikiran
Agung (Divine Intelligence) yang menuntun dan mengendali­kannya, yang
akhirnya mengarahkan segala sesuatu menuju ke yang baik. Orang arif akan
mengikuti Hukum Alam dan menyesuaikan keinginan-keinginannya pada
kejadian-kejadian yang sudah terpola. Mereka akan menemukan kebahagiaan
dalam kebebasan dari keinginan, kebebasan dari ketakutan terhadap keja­
hatan, dan tahu bahwa mereka berada dalam hubung­an yang serasi dengan
Pikiran Agung yang mengen­dalikan segala sesuatu.
Epicurus (342?-270 BC),
pendiri filsafat Epicureanism. Ia
mengajarkan pikirannya di
taman rumahnya di Athena,
kepada para muridnya yang
datang dari seluruh Yunani.
Di sini mereka menemukan tempat belajar dan
berlindung dari kekacauan dan keruntuhan
yang sedang dialami Yunani kuno ketika itu.
Taman Epicurus adalah perguruan yang sejajar
dengan perguruan yang didirikan Plato
(Academy), Aristotle (Lyceum) dan Zeno (Stoa).
Ajaran pokok Epicurus adalah bahwa:
"Pleasure is the supreme good and main
goal of life. Intellectual pleasures are
preferred to sensual ones, which tend to
disturb peace of mind. True happiness,
according to Epicurus, is the serenity
resulting from the conquest of fear of
death, and of the afterlife. The ultimate aim
of all Epicurean speculation about nature is
to rid people of such fears".
• Setelah penerjemahan selama 30 tahun karya-
karya Aristoteles sudah tersedia dalam bahasa
Latin, yang digunakan di berbagai universitas
di Eropa, khususnya di Universitas Paris,
tempat pertemuan para ilmuwan dari seluruh
Eropa.
• Selanjutnya pemikiran Yunani Kuno
berkembang ke seluruh dunia yang kian hari
kian modern.
Pemikir Islam, Averroes (1126-
1198). Nama lengkap: Abdul Walid
Mohammed Ibn Achmed, Ibn
Mohammed Ibn Rushd. Ia adalah
pengagum, penafsir, dan penyebar
pemikiran Aristotle.
Pendapatnya: ada dua kebenaran; (1) menurut
agama, yang cocok untuk orang banyak; (2)
menurut filsafat, yaitu kebenaran rasional, yang
hanya dimengerti sekelompok kecil orang pilihan.
Pemikirannya banyak mempengaruhi kaum
Skolastisi.
Ibn Khaldun (1332-1395); pemikir
Islam yang dipandang sebagai
Bapak Sosiologi. Pusat perhatian
nya adalah pada unsur organisasi
kemasyarakatan, pembangunan,
perdagangan, dan peranan
pemerintah dalam perekonomian.
Karya utama: Muqaddimah, 1337. Seperti
Averroes, Ibn Khaldun sangat mengandalkan
pemikiran rasional, sehingga ada pengertik yang
menganggap ajarannya menyimpang dari ajaran
agama. [Sebuah kecenderungan umum sepanjang
sejarah]
Dari Yunani Kuno ke Adam Smith

Pemikiran Pemikiran
1
Yunani Kuno Arab (Islam)

Pemikiran
3 Skolastisi (Kristen) 2

Pemikiran Adam Smith


(Kelahiran Ilmu
Ekonomi)
B. PEMIKIRAN SKOLASTISI
Pemikiran kaum Skolastisi (Schoolmen), yaitu
kaum terpelajar (biarawan) abad XIII dan XIV,
dengan Thomas Aquinas sebagai pelopornya:
• menyatukan ajaran Alkitab dengan pemikiran
Yunani (terutama Aristotle) yang muncul di
Eropa melalui para pemikir Islam (terutama Ibn
Rushd);
• uraian lebih bersifat what should be ketimbang
what is.
Thomas Aquinas (1225?-1274);

tokoh utama kaum Skolastisi:


para biarawan abad ke-13 dan
ke-14 di Eropa.

• Pemaduan ajaran Alkitab dengan falsafah Yunani


yang muncul dari tangan pemikir Islam abad ke-12,
khususnya Ibn Rushd. Pokok ajaran: hak milik,
pertukaran yang adil, uang, riba; adanya Hukum
Alam, Hukum Tuhan, dan Hukum Manusia.
• Lihat The Spirit of the Law dari Montesquieu di
Abad XVIII.
• Kaum Skolastisi (“Schoolmen”) adalah
kaum terpelajar abad XIII dan XIV di
Eropa - yang beragama Katolik Roma –
dengan Thomas Aquinas (Thomas dari
Aquinas) sebagai pemikir utamanya.
Pengenalan mereka dengan pemikiran
Yunani pertama-tama terjadi karena karya-
karya para ilmuwan Islam tentang
pemikiran Yunani.
• Aquinas membedakan empat jenis hukum:
Eternal Law (Hukum Abadi): hukum Tuhan yang
menguasai alam raya.
Natural Law (Hukum Alam): hukum manusia yang
diturunkan secara rasional dari hukum Tuhan yang
abadi.
Human Law (Hukum Manusia): hukum positif yang
ditetapkan pemerintah untuk diterapkan di dalam
masyarakat.
Divine Law (Hukum Suci): hukum yang ditetapkan di
dalam Kitab Suci.
• Sumbangan pemikiran Thomas Aquinas di
bidang ekonomi diturunkan dari pemikirannya
tentang etika dan keadilan.

Harga yang adil dari sesuatu barang, (natural


price): harga yang cukup untuk menutupi
biaya yang telah dikorbankan produsen.
Tindakan produsen untuk menaikkan harga
karena barang produksinya sangat dibutuhkan
para pembeli adalah tindakan tidak bermoral.
• Dalam hal kekayaan, Thomas Aquinas dan
para pengikutnya (kaum Thomis) hak milik
pribadi sebagai suatu kesepakatan
masyarakat yang tidak berimplikasi moral.
Lagi pula, hak-milik pribadi mempunyai
dampak sampingan yang bagus, yaitu
mendorong kegiatan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat. Tetapi,
kecintaan yang murni pada harta kekayaan
adalah dosa. Manusia hanyalah pengelola
kekayaan Tuhan untuk kepentingan umum
• Tentang uang kaum Thomis mengacu pada
pendapat Aristoteles dalam bukunya, Ethics dan
Politics. Uang adalah suatu kesepakatan
masyarakat yang tidak mempunyai nilai intrinsik
(nilai yang melekat pada bahan uang itu sendiri).
Nilainya ditetapkan oleh kesepakatan manusia
dalam kehidupan bermasyarakat. Jika seseorang
meminjamkan uangnya kepada orang lain, ia
tidak kehilangan sesuatu yang berharga. Karena
itu, tidak pada tempatnya jika ia harus mendapat
bunga dari si peminjam. Tetapi, jika seseorang
meminjamkan tanahnya untuk diolah orang lain,
ia pantas memperoleh sewa tanah karena tanah
itu sendiri bernilai.
• Tetapi ada juga pengecualiannya dalam
hal peminjaman uang, yaitu, kalau
peminjaman itu sendiri mengandung
risiko, atau, karena peminjaman tersebut
pihak yang meminjamkan kehilangan
sesuatu peluang yang menguntungkan,
atau jika peminjaman itu akan merugikan
karena terjadinya inflasi. Pengecualian ini
tentunya didasarkan pada pengalaman
nyata.
• Dalam periode berikutnya, yaitu periode
Merkantilisme, kekecualian ini berubah
menjadi pendapat umum yang
dibenarkan secara rasional.
• Pemikiran semacam ini akan ditemukan
juga kemudian dalam ajaran Fisiokrasi
tentang biaya produksi dan harga barang.
C. PEMIKIRAN MERKANTILISME

1. Kelahiran Merkantilisme
2. Political Arithmatic
3. Merkantilisme di Perancis
4. Kritik terhadap Merkantilisme
1. Latarbelakang kelahiran Merkantilisme,
yang menggeserkan ajaran Kaum
Skolastisi sebagai pegangan hidup.
• Pertama, munculnya kegiatan kaum
pedagang (merchants) dan kota-kota
dagang baru di Eropa, seperti Venice,
Florence, Brugge, Antwerpen, London,
dan Hansa. Para anggota kelas
pedagang tersebut berpengaruh terhadap
pemerintah dan juga menjadi anggota
pemerintahan.
• Di seluruh Eropa, pada abad XV hingga XVIII,
mereka kian berpengaruh dalam negara-negara
nasional yang baru. Kebijakan publik, dan
selanjutnya tindakan publik, mencerminkan
pandangan mereka. Pengaruh kaum pedagang
berasal dari kenyataan bahwa untuk dapat
bertahan mereka harus lebih pandai ketimbang
para anggota kelas tuan tanah yang mewarisi
kekayaannya dari generasi sebelumnya, dan
kepandaian ini meluas ke pandangan yang jelas
tentang bagaimana negara dapat melayani
kepentingan mereka.
• Kedua, penemuan Dunia Baru yang selanjutnya
meningkatkan voluma perdagangan dan
masuknya aliran perak dan emas ke Eropa
dalam jumlah yang luarbiasa besarnya.
Penemuan Dunia Baru itu dimulai dengan
pelayaran Columbus, yang diikuti lima tahun
kemudian oleh Vasco da Gama, serta pelayar-
pelayar tangguh dari Spanyol, Portugis, Inggris,
Perancis, dan Belanda. Pada puncaknya
mengalirnya perak ini, yaitu antara 1531 dan
1570, beratnya mencapai 85% hingga 97% dari
berat kekayaan yang mengalir masuk ke Eropa.
• Di Spanyol, menurut hukum, perak yang
masuk itu harus dilebur menjadi mata
uang, yang selanjutnya mengalir ke
negara Eropa lainnya. Uang tersebut
digunakan terutama untuk membiayai
operasi militer dan membayar impor. Ini
berarti, perdagangan sangat erat
hubungannya dengan politik pemerintah
untuk memperkuat kedudukan,
memperluas dan mempertahankan batas-
batas nasional negaranya.
• Muncul peluang yang besar untuk kolusi
antara penguasa dan pengusaha. Menurut
Machiavelli (dalam buku The Prince):
“Kalau Anda menghendaki adanya negara
yang kuat, ada yang harus dikerjakan dan
ada yang tidak boleh dikerjakan”. Ada
kebutuhan terhadap negara yang kuat,
dan kaum Merkantilis, sebagai kaum
praktisi, menjadi kelompok yang kuat.
• Ketiga, meningkatnya jumlah uang yang
selanjutnya meningkatkan inflasi yang luar
biasa. Meningkatnya inflasi berarti
meningkatnya risiko peminjaman uang
kepada orang lain, yang menciptakan
alasan yang rasional untuk mengenakan
bunga pada uang yang dipinjamkan
seseorang kepada orang lain. Hal ini jelas
bertentangan dengan pendapat umum
kaum Skolastisi.
• Keempat, berdagang dan menjadi kaya secara
material adalah suatu pandangan hidup yang
baru, yang berbeda dari pandangan kaum
Skolastisi. Keberhasilan seseorang pedagang
diukur dengan kekayaan material yang dapat
dikumpulkannya, termasuk dalam bentuk emas
dan perak. Terkenallah sebuah ucapan
Columbus yang sering dikutip, yaitu:
Gold is a wonderful thing! Whoever
possesses it is master of everything he
desires. With gold, one can even get souls
into paradise.
Terjemahan bebas: Emas adalah barang
luarbiasa. Siapa yang memilikinya menjadi
tuan terhadap apapun yang
dikehendakinya. Bahkan, dengan emas
orang dapat mengantarkan jiwa manusia
kedalam surga.
• Dengan demikian, muncul pandangan
baru bahwa tidaklah mustahil bagi
seorang pedagang untuk masuk surga.
• Saran kepada pemerintah:
(1) perbesar masuknya uang emas dan
perak dari luar, dan melarangnya keluar;
(2) pertahankan upah yang rendah, antara
lain dengan mendorong kenaikan jumlah
penduduk dan menggunakan peralatan
produksi yang labour-saving;
(3) berikan hak monopoli kepada kaum
pedagang yang setia kepada pemerintah.
• Pemikiran utama kaum Merkantilis dapat
disimpulkan antara lain dari tulisan-tulisan
Antonio Serra (tidak diketahui pasti masa
hidupnya) dari Italia, Philip W. von Hornick
(1638-1712) dari Austria, Johann Joachim
Becher (1635-1682) dari Jerman, dan
Thomas Mun (1571-1641) dari Inggris.
• Di samping itu dapat dilihat kebijakan
seorang menteri dari Perancis, yang
dengan teguh menerapkan kebijakan-
kebijakan Merkantilis untuk kepentingan
negara dan Raja Louis XIV (1638-1715),
yaitu Jean-Baptiste Colbert (1619-1683).
Karena penerapan kebijakan Merkantilis
yang ketat oleh Jean-Baptiste Colbert,
Merkantilisme di Perancis dikenal juga
dengan nama Colbertisme.
Jean Baptiste Colbert (1619-1683), pekerja keras,
jujur, dan sistematik; selama 22 tahun menjadi
Menteri Keuangan di bawah Louis XIV; regulasi
ketat kehidupan perekonomian demi kepentingan
nasional; akibat: kemerosotan ekonomi nasional;
muncul gerakan Physiocracy.
Regulasi dan Deregulasi
• Akibat regulasi Colbert yang ketat, ruang
gerak para pedagang menjadi sempit;
perekonomian merosot.
• Legendre, wakil pedagang menghadap
Colbert, minta deregulasi; lahir ungkapan:
laissez-faire, laissez-passer, le monde va
alors de lui-meme.
• Ungkapan markies d’Argenson: pour
gouverner mieux, il faudrait gouverner
moins.
D. PEMIKIRAN FISIOKRASI
1. Latarbelakang
• Sekitar pertengahan abad XVII muncul di
Perancis pemikiran sejumlah orang yang
menjadi cikal bakal munculnya Ilmu
Ekonomi modern. Mereka itu adalah kaum
Fisiokrat. Fisiokrasi, dalam bahasa
Yunani, berarti pemerintahan oleh alam,
termasuk di bidang ekonomi.
• Sama dengan pemikiran Yunani, mereka
berpendapat bahwa ada hukum alam yang
mengatur hubungan antara segala
sesuatu dengan segala sesuatu di dalam
kegiatan ekonomi. Karena itu mereka
dinamakan kaum Fisiokrasi.
• Sama halnya dengan pemikiran kaum
Merkantilis, pemikiran kaum Fisiokrasi
muncul dari tanggapan mereka yang
peduli terhadapi perkembangan sosial-
politik-ekonomi yang dihadapinya, yang
antara lain disebabkan oleh penerapan
pemikiran Merkantilisme yang berlebihan.
Juga kali ini tempat kelahiran Fisiokrasi
yang utama adalah Perancis.
• Keadaan ekonomi Perancis pada awal abad
XVIII sangat menyedihkan. Kendatipun
Perancis memiliki sumberdaya alam yang
besar, tanah yang subur dan iklim yang
cocok untuk usaha pertanian, produksi
pertanian merosot tajam.
• Parahnya produksi pertanian ini antara lain
disebabkan menurunnya jumlah penduduk
akibat berbagai perang serta oleh hijrahnya
para petani ke daerah perkotaan untuk
menghindari beban pajak yang luar biasa
memelaratkannya.
• Untuk membiaya kehidupan istana dan kaum
bangsawan tersebut, berbagai pajak dikenakan
kepada rakyat yang sudah miskin dan melarat.
Walaupun pengumpulan pajak diterapkan
secara luas, ketat dan bengis, hanya sekitar
sepertiganya sampai ke kas negara;
duapertiganya dikorupsi oleh para pengumpul
pajak.
• Di atas penderitaan rakyat itu, Raja dan kaum
bangsawan di sekitarnya hidup berfoya-foya
menghamburkan kekayaan negara yang kian
mongering dan hutang negara yang kian
membengkak.
2. Kelahiran Fisiokrasi
• Keadaan seperti tersebut di atas dengan
sendirinya memancing kritik dari kaum terpelajar
yang peduli, seperti Montesquieu, Voltaire
(1694-1778), Rousseau (1712-1776). Tetapi
karya yang paling berpengaruh analisisnya
tentang keadaan ekonomi Perancis muncul
melalui karya Richard Cantillon (1680?-1734)
setebal 430 halaman pada tahun 1755 yang
berjudul Essai sur la nature du commerce en
general (“Uraian tentang keadaan umum
perdagangan”).
• Cantillon adalah seorang bankir keturunan
Inggris yang kaya-raya. Menghadapi
keadaan Perancis yang menyedihkan,
Cantillon di dalam tulisannya berusaha
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:
Apakah itu kekayaan? Dari mana asal-
usulnya? Apa yang mempengaruhi
distribusinya, bukan saja di dalam negeri
melainkan juga antar negara?
• Ia mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut dengan mengatakan bahwa:
Tanah adalah sumber kekayaan sesuatu
negara, yang diolah oleh tenaga kerja
yang dimilikinya, dan kekayaan tidak lain
adalah sumber penunjang kehidupan
manusia yang layak. Tentang hubungan
negara dengan kekayaan sesuatu negara,
ia menjelaskan sebagai berikut:
Negara adalah pohon, pertanian adalah akarnya,
penduduk adalah batangnya, pertukangan dan
perdagangan adalah daunnya. Dari akar
mengalir sari makanan yang menghidupkan,
yang diisap serabut yang tidak terbilang
banyaknya dari tanah. Daun merupakan bagian
yang paling indah dari pohon, tetapi yang paling
rendah kemampuannya untuk bertahan.
Serangan angin ribut dapat menghancurkannya.
Tetapi sari makanan dari akar yang kuat akan
menumbuhkannya kembali.
Tetapi, jika ada serangga pengganggu
menyerang akar, maka sia-sialah kita
menunggu matahari dan embun untuk
menghidupkan kembali batang pohon
yang membusuk. Obat harus diarahkan ke
akar untuk mengembangkan dan
menyembuhkannya. Kalau tidak, pohon
akan mati.
 
3. François Quesnay (1694-1774)
• François Quesnay (1694-1774) lahir dari
keluarga kelas pekerja dan sudah menjadi
yatim pada usian 13 tahun. Sampai pada usia
11 tahun ia belum dapat membaca. Ia belajar
membaca sendiri dari terbitan tentang
pelayanan kesehatan keluarga. Dari situ
berkembang keinginannya untuk terus belajar
dan membaca. Pada usia 17 tahun ia magang
pada seorang dokter, kemudian pindah dan
belajar ilmu kedokteran di Paris.
• Setelah membuka prakteknya sebagai dokter ia
terus mengembangkan dirinya sehingga
akhirnya diangkat menjadi Sekretaris Akademi
Ilmu Bedah pada tahun 1737. Ia kemudian
menjadi dokter pribadi Raja Louis XV serta
gundiknya yang sangat berpengaruh, Madame
de Pompadour. Pada tahun 1751 ia diangkat
menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan
Perancis. Oleh para pengagumnya ia sering
dijuluki Confucius dari Eropa atau Socrates
modern.
• Perhatiannya pada masalah ekonomi
baru muncul pada tahun 1756 pada saat
ia berumur 62 tahun. Ia ia diminta untuk
menulis berbagai artikel tentang
pertanian untuk Ensiklopedia dari Diderot
(1713-1784) dan d’Alembert (1717-1783).
Tulisan-tulisan dalam ensiklopedia ini
muncul dalam tahun 1756 dan 1757.
Ajaran François Quesnay:
Le Droit Naturel

Dasar ajaran Fisiokrasi dari Quesnay


ditemukan dalam bukunya Le Droit Naturel
(“Hukum Alam”, 1765). Di dalamnya ia
antara lain mengatakan bahwa:
• Setiap orang mempunyai hak asasi untuk
bebas menggunakan kemampuannya,
selama ia tidak membahayakan dirinya
sendiri atau orang lain. Akibat dari hak ini
ialah setiap orang bebas memiliki
kekayaan, dan adalah kewajiban negara
untuk menjamin hak tersebut. Dengan lain
kata, harus ada jaminan keamanan.
Jaminan keamanan tersebut adalah satu-
satunya fungsi dari negara.
Bertindak melebihi fungsi tersebut akan
membahayakan kebebasan individual.
Dalam hal ini negara tidak boleh terlalu
berkuasa. Setiap campur tangan negara,
yang dilindungi undang-undang, akan
melemahkan kekuasaan negara.
Kekuasaan negara yang berlebihan harus
dikendalikan oleh pendapat umum yang
rasional, yang akan memberontak
terhadap pelanggaran hukum alam …
• Dalam pikiran kaum Fisiokrat, pendapat
yang benar untuk mengurus perekonomian
negara ialah pendapat yang didasarkan
pada hukum alam, yang ditetapkan Tuhan,
yang tidak boleh dilanggar oleh hukum yang
dibuat manusia. Jalan pikiran ini sama
dengan jalan pikiran yang telah
dikemukakan oleh Zeno dahulu, bahwa
“orang arif akan mengikuti hukum alam dan
menyesuaikan keinginan-keinginannya pada
kejadian-kejadian yang sudah terpola
PEMIKIRAN ADAM SMITH, KAUM
KLASIK, KAUM NEOKLASIK

Bacaan: W.I.M. Poli, Tonggak-


Tonggak Sejarah Pemikiran Ekonomi
(2010), Bab II, III, V
DISKUSI
1. Jelaskan inti pemikiran Adam Smith!
2. Jelaskan inti pemikiran Kaum Klasik. Apa
hubungannya dengan pemikiran Adam Smith?
3. Jelaskan inti pemikiran Kaum Neoklasik. Apa
hubungannya dengan pemikiran Adam Smith?
4. Apa yang dimaksudkan Adam Smith dengan
imaginary machine?
1. Jelaskan inti pemikiran Adam Smith!
• Invisible Hand: self-interest menghasilkan
kebaikan di dalam pasar sebagai sebuah
sistem yang harmonis untuk semua pelaku
pasar.
• Kekuatan invisible hand yang menimbulkan
sistem yang harmonis itu sejalan dengan gaya
gravitasi dari Newton yang menghasilkan
keseimbangan di alam raya.
• Hubungan yang harmonis itu ada karena
berlakunya tiga pasang moral sentiments.
2. Jelaskan inti pemikiran Kaum Klasik. Apa
hubungannya dengan pemikiran Adam
Smith?
• Pemikiran Kaum Klasik berkisar pada
pemikiran Jean-Baptiste Say, Thomas Robert
Malthus, David Ricardo, dan John Stuart Mill.
• Mereka menerima kerjanya invisible hand,
menjelaskannya secara lebih terstruktur (J.B.
Say, J.S. Mill), dan mengemukakan hal-hal
yang pesimistis (Malthus, Ricardo, J.S. Mill).
3. Jelaskan inti pemikiran Kaum Neoklasik. Apa
hubungannya dengan pemikiran Adam Smith?
• Kaum Neoklasik menerima kerjanya invisible
hand dengan pemikiran yang diterapkan pada
tingkat mikro. Ajarannya: marginalism, yaitu
keseimbangan pada tingkat mikro yang
menghasilkan kepuasan maksimal pada
konsumen dan produsen.
• Kecuali pemikiran Leon Walras, Kaum
Neoklasik mulai melihat kebutuhan campur
tangan pemerintah yang terbatas untuk
mengimbangi kekurangan invisible hand.
• Alfred Marshall: Natura non facit saltum.
alam berkembang secara evolusioner, tidak
melalui lompatan-lompatan yang
menghasilkan kekacauan. Ilmu Ekonomi juga
berkembang secara evolusioner dari masa ke
masa. Kekurangan invisible hand harus
diimbangi dengan campur tangan
pemerintah yang selektif dan terbatas, tidak
melalui pengambil-alihan kekuatan produksi
oleh kaum buruh, seperti yang dikemukakan
kubu komunis dan sosialis.
4. Apa yang dimaksudkan dengan “imaginary
machine” oleh Adam Smith?
• Sistem yang ada di dalam pikiran manusia,
yang mengarahkannya melihat hubungan
antara berbagai unsur yang menghasilkan
sistem tersebut.
• Di dalam imaginary machine tersebut
berlangsung proses surprise-wonder-
admiration, yang menghasilkan
perkembangan ilmu pengetahuan.
• Tugas filsafat ialah menjelaskan
keterhubungan berbagai unsur di dalam
sistem, sehingga muncul keteraturan, yang
dinyatakan dalam bentuk hukum, di dalam
lingkungan yang tampaknya tidak teratur.
• Philosophy is the science of the connecting
principles of nature. … Philosophy …
endeavours to introduce order into this chaos
of jarring and discordant appearances …
Philosophy, therefore, may be regarded as
one of those arts which address themselves to
the imagination …
• Filsafat adalah ilmu tentang prinsip-prinsip alam
yang mempersatuan … Filsafat berusaha untuk
mengemukakan keteraturan pada apa yang
tampak kacau dan tidak terhubungkan satu
dengan yang lainnya. … Karena itu, filsafat adalah
sebuah seni yang berhubungan dengan imajinasi.
• Keteraturan yang dikemukakan Adam
Smith sejalan dengan keteraturan yang dilihat
oleh Montesquieu
AdamSmith: Invisible Hand
• It is not from the benevolence of the
butcher, the brewer, or the baker, that we
expect our dinner, but from their regard of
their own interest. We address ourselves
not to their humanity but to their self-love,
and never talk to them of our own
necessities but of their advantages. ...
Montesquieu (1689-1755);
The Spirit of the Law, 1748; satu
zaman dengan Adam Smith.
… it turns out that everyone
contributes to the general welfare
while thinking that he works for his
own interest (The Spirit of the Law).
Montesquieu, De
l’Esprit des Loix;
The Spirit of the
Law, 1748.
Adam Smith
mencari hukum
yang mendasari
perilaku manusia
memenuhi
kebutuhannya.
Hukum, dalam artinya yang luas, adalah
hubungan yang perlu ada yang diturunkan
dari hakekat alam dan isinya; dan, dalam
pengertian sedemikian ini, semua makhluk
mempunyai hukumnya; dunia ilahi
mempunyai hukumnya, dunia kebendaan
mempunyai hukumnya, makhluk yang lebih
tinggi daripada manusia mempunyai
hukumnya, hewan mempunyai hukumnya,
manusia mempunyai hukumnya.
Dua Anak Zaman Pencerahan
(1600-an- 1700-an)
• Adam Smith dan Montesquieu: dua anak
Abad Pencerahan, yang menggunakan
akal untuk menemukan hukum rasional
yang berlaku pada obyek pengamatannya.
• Adam Smith: ilmu pengetahuan berkem-
bang melalui proses surprise-wonder-
admiration, yang terjadi di dalam diri
ilmuwan.
Proses surprise-wonder-admiration
1

Discomfort-
Tranquility
3 2
1: Surprise; 2: Wonder; 3: Admiration.
Surprise dan Wonder menimbulkan rasa discomfort
di dalam diri ilmuwan. Jawaban yang tuntas terhadap
Wonder menghasilkan tranquility dalam diri ilmuwan
dan Admiration pada SISTEM di dalam mana obyek
pengamatan berada.
The Thinker
Patung ciptaan Auguste
Rodin, lambang Abad
Pencerahan; keper-
cayaan manusia pada
akalnya untuk meng-
amati dan menjelaskan
segala sesuatu secara
obyektif, terlepas dari
tradisi dan dogma agama;
berdampak positif dan
Karya Auguste negatif terhadap
Rodin (1840-1917) pembangunan masa kini.
Imaginary Machine dari buku
TONGGAK-TONGGAK SEJARAH
PEMIKIRAN EKONOMI
• Masa lalu, masa kini, dan masa depan, berada
di dalam Satu Sistem.
• Di dalam sistem tersebut terjadi kontinuitas
dan diskontinuitas pemikiran akibat adanya
ujian zaman: berguna-tidaknya pemikiran yang
ditampilkan terhadap kehidupan manusia
yang beradab.
Kekuatan Sejarah
Pembentuk Ilmu Ekonomi
2. Reformasi Gereja, Abad XVI: kemandirian
individu sebagai "book-keeper of God"; ethos kerja.

3. Age of Reason
1. Renaissance
(1600s- 1700s);
(1300s-1500s):
Invisible Hand rasionalitas, obyektif,
humanisme
empirik, lepas dari
universal; manusia & Homo
tradisi dan dogma
sebagai titik Oiconomicus agama; Adam Smith:
sentral pemikiran
tiga pasang moral
sentiments

4. Abad XVIII: Revolusi Prancis & Kemerdekaan AS;


Rights of Man and Citizen & Bill of Rights
Kutipan dari The Declaration of
Independence, Amerika Serikat

In Congress, July 4, 1776, The unanimous


Declaration of the thirteen united States of
America.

… We hold that these truths to be self-evident,


that all men are created equal, that they are
endowed by their Creator with certain
unalienable Rights, that among these are Life,
Liberty and the pursuit of Happiness.-
Kutipan dari
United States Bill of Rights, 1791

Amendment 1

Congress shall make no law respecting an


establishment of religion, or prohibiting the
free exercise thereof; or abridging the
freedom of speech, or of the press; to
assemble, and to petition the government
for a redress of grievances.
Amendment 4

The right of people to be secure in their


persons, houses, papers and effects,
against unreasonable searches and
seizures, shall not be violated, and no
warrants shall issue but upon probable
cause, supported by oath or affirmation, and
particularly describing the place to be
searched, and the persons or things to be
seized.
Kutipan dari
La Declaration Des Droits De L’Homme
Et Du Citoyen, 1789
 Article Premier
 Les homes naissent et demeurent libres et
égaux en droits, les distinctions sociales ne
peuvent être fondées que sur l’utilité commune.
Manusia dilahirkan dan tetap merdeka dan
sama di depan hukum. Perbedaan sosial hanya
dapat diadakan untuk kepentingan umum.
 II
Le but de toute organization politique est la
conservation des droits et imprescriptibles de
l’homme; ces droits sont: la liberté, la proprieté
et la résistance à l’oppression.
 Tujuan semua organisasi politik adalah
memelihara hak-hak manusia yang asasi dan
tidak dapat dihapuskan dari manusia; hak-hak
itu adalah: kemerdekaan, milik, keamanan dan
mempertahankan diri dari penindasan.
Syarat Perkembangan Kegiatan
dan Pemikiran Ekonomi
• Adanya pemikiran dan perilaku yang
rasional untuk pemenuhan kebutuhan
manusia secara berkelanjutan.
• Adanya hak asasi manusia untuk bertindak
di dalam batas hukum yang berlaku.
• Adanya perlindungan hukum terhadap hak
milik sebagai hasil kerja manusia.
• Pengajaran Ilmu Ekonomi di Indonesia?
PEMIKIRAN MARX, KEYNES,
KEMUNGKINAN MASA DEPAN
DISKUSI
Menurut Marx: Men make their own history,
but they do not make it just as they please;
they do not make it under circumstances
chosen by themselves, but under
circumstances directly encountered, given
and transmitted from the past.

Menurut Alfred Marshall: Natura non facit


saltum.
1. Berdasarkan pendapat tersebut, jelaskan
hubungan antara masyarakat primitif
dengan masyarakat kapitalis!
• Masyarakat kapitalis merupakan produk
sejarah, yang asal-usulnya antara lain
adalah masyarakat primitif.
• Masyarakat kapitalis sendiri akan
ditiadakan oleh masyarakat komunis, dan
pada tingkat terakhir akan muncul
masyarakat sosialis.
• Inilah hukum perubahan dialektis, yang
asal-usulnya adalah dari Hegel.
2. Jelaskan latar belakang pemikiran Marx.
• Perkenalan Marx dengan filsafat Hegel pada
waktu ia menjadi mahasiswa.
• Pergaulan Marx dengan kaum Komunis yang
setiap saat menginginkan terjadinya revolusi,
dengan pergolakan-pergolakan yang
akibatnya antara lain dialami Marx sendiri:
provokasi, dimusuhi, dikejar.
• Lingkungan British Museum di Inggris, tempat
pelarian Marx, yang memungkinkan ia
mempelajari sejarah pemikiran ekonomi dan
peristiwa-peristiwa sejarahnya yang relevan.
3. Jelaskan inti pemikiran Marx.
• Dialectical Materialism: pertentangan di
dalam mode of production, menghasilkan
perubahan.
• Historical Materialism: pertentangan
antara economic substructure dengan
cultural superstructure, menyebabkan
bangunan sosial-ekonomi berkembang
dari tingkat yang rendah ke tingkat yang
lebih tinggi, dengan masyarakat sosialis
sebagai puncak perkembangannya.
4. Jelaskan tentang kebenaran dan
ketidakbenaran teori Marx tentang
perkembangan masyarakat.
• Kebenarannya: pertentangan dialektis
adalah kekuatan yang menghasilkan
perubahan; sudah terbukti dalam sejarah.
• Ketidak-benaran: campuraduk antara dalil
ilmiah dan dalil metafisis di dalam teori
Marx. Ternyata: secara material nasib
kaum buruh di negara kapitalis lebih baik
dari di negara komunis. Akibatnya: pamor
komunisme runtuh di akhir abad XX.
• Joan Robinson: For obvious reasons it was the
dogmatic rather than the scientific element in
Marxism that supported a great historic movement
and blossomed into an orthodox ideology. The
scientific element atrophied [berhenti bertumbuh] ,
for science progresses by trial and error, and when it
is forbidden to admit error there can be no progress.
Even to this day Marxists prefer to deny that
capitalism has raised the standard of life of the
workers, or else to deny that Marx predicted that it
would be not, choosing to sacrifice the scientific
element in the development of this thought in order
to prop up the dogmatic element.
5. Jelaskan tentang latar belakang
pemikiran Keynes.
• Konferensi Versailles, spetelah PD I.
Beban biaya perang yang dipikulkan
kepada Jerman terlalu besar, yang
dibayangkan tidak akan mendorong
produksi nasional.
• Depresi Dunia 1929: pengangguran yang
tidak dapat dijelaskan dengan teori yang
ada.
6. Jelaskan inti teori Keynes!
• Aggregate Demand cenderung tidak
sama dengan Aggregate Supply karena
tiga rem: MPC lebih kecil dari 1; falling
MEC; liquidity trap.
• Jalan keluar: kerjanya invisible hand
dipadukan dengan visible hand melalui
kebijakan fiskal dan moneter.
• Pemerintah tidak boleh mengerjakan
yang sudah dikerjakan invisible hand
dengan baik.
TEORI
KEYNES MPC& Kebiasaan
APC Masyarakat
C
Y
L1
N L
r L2
M
I
RQ
rm
CR
AD
(C+I+G) + (X-M)?
(C+I+G)

(C+I)

Unem-
ployment

450
N
Aggregate Demand dan Employment
7. Jelaskan latar belakang munculnya
pemikiran tentang Pembangunan
Berkelanjutan!
• Demand for development yang didorong
ledakan jumlah penduduk.
• Dampak negatif Big Government.
• Facts kick: paradigma lama
pembangunan ditendang oleh berbagai
hasil kajian; berlanjut ke Rio de Janeiro
dan seterusnya, hingga MDGs.
8. Mengapa muncul perhatian terhadap
Indigenous Knowledge?
• Kekecewaan terhadap pelaksanaan
kesepakatan pembangunan berkelanjutan,
yang konsepnya cenderung Eropasentris.
• Berbagai kearifan lokal di seluruh dunia
menunjukkan adanya alternatif lain untuk
menjaga kelestarian lingkungan alam.
• Tetapi, ada tantangannya: romantisasi IK;
hak cipta; mental model; perlu komunikasi,
relasi, dialog, saling belajar sebagai mitra
setara.

Anda mungkin juga menyukai