Hydro Diffusion
Hydro Diffusion
Proses hidrodifusi merupakan teknik ekstraksi yang serupa dengan destilasi kukus.
Perbedaannya hanya terletak pada aliran uapnya. Pada hidrodifusi, uap jenuh dialirkan dari
atas ke bawah pada tekanan yang relatif tinggi (>1 bar), sedangkan pada destilasi biasa, uap
• kemungkinan terjadinya reaksi hidrolisis kecil, karena bahan yang akan diekstrak tidak kontak dengan air, tetapi
Skema alat
PROSEDUR EKSTRAKSI
• Persiapan rangkaian peralatan ekstraktor hidrodifusi diawali dengan:
• pengisian air ke dalam ketel boiler horizontal berkapasitas 50 L, ukuran pipa 0,25”, jumlah pipa 153
• Burner berbahan bakar LPG dinyalakan untuk memanaskan air sampai tekanan air dalam boiler
menunjukkan angka 5 bar. Ekstraktor berkapasitas 3 kg daun kering, dengan diameter tangki 65 cm.
mengekstrak, uap jenuh akan melewati kondensor yang terletak di bagian bawah ekstraktor dengan
• Campuran uap dan minyak hasil kondensasi akan mencair membentuk 2 lapisan, di mana minyak
• .
HYDRODIFFUSION SKALA INDUSTRI
PRINSIP
• Konsep penggunaan hidrodifusi untuk memanaskan dan mengekstraksi ( air dan minyak atsiri ) turun
secara natural kebawah dengan adanya gravitasi
• Proses hidrodifusi menggunakan prinsip tekanan osmotic untuk mendifusi minyak dari kelenjar
minyak tumbuhan, memaksa minyak melalui membrane.
• Sistem berhubungan dan teknanan pemanas rendah dari pemanas dan dilanjutkan ke bahan
tumbuuhan dari pemanas dari atas
• Kondensor umumnya dari kontruksi tubular dimana langsung mengarah kebawah basket dengan
ruang ekstraksi, digunakan untuk pendinginan.
• Minyak dan air dikumpulkan di bawah kondensor dengan tipical pemisahan minyak.
• Hidrodifusi terdiri dari 2 bagian yaitu kolom destilasi dan baki bahan.
• Elemen pemanas dalam sistem ini adalah pemanas elektrik dan diletakkan ada kolom distilasi untuk
memanaskan air
• Pemanas hidrodifusi menyuling dengan menaikkan hasil minyak atsiri dari sampel dengan