Anda di halaman 1dari 12

FIKA NURFIYANTI A FARNIA ZAHRA 11161020000046 ARI DEWIYANTI 11161020000084

11161020000039 REZA ADHITYA 11161020000049 SITI KHADIJAH 11161020000087


AULIA DINI R ADINDA CITRA 11161020000076 AANISAH 11161020000090
11161020000041
HIKMAH NURUL 11161020000044
PENGERTIAN

Proses hidrodifusi merupakan teknik ekstraksi yang serupa dengan destilasi kukus.

Perbedaannya hanya terletak pada aliran uapnya. Pada hidrodifusi, uap jenuh dialirkan dari

atas ke bawah pada tekanan yang relatif tinggi (>1 bar), sedangkan pada destilasi biasa, uap

dialirkan dari bawah ke atas (umumnya pada tekanan 1 bar).

(Bousbia dkk, 2009)


KELEBIHAN HIDRODIFUSI
• konsumsi uap jenuh relatif lebih sedikit

• waktu ekstraksi yang lebih singkat

• proses ini akan lebih hemat energi

• kemungkinan terjadinya reaksi hidrolisis kecil, karena bahan yang akan diekstrak tidak kontak dengan air, tetapi

hanya dengan uap.

(Bousbia dkk, 2009)


KEKURANGAN
• Harga alatnya mahal
• Tidak bisa digunakan untuk ekstraksi kayu dan akar
HYDRODIFFUSION SKALA LABORATORIUM

Skema alat
PROSEDUR EKSTRAKSI
• Persiapan rangkaian peralatan ekstraktor hidrodifusi diawali dengan:

• pengisian air ke dalam ketel boiler horizontal berkapasitas 50 L, ukuran pipa 0,25”, jumlah pipa 153

buah dengan panjang 40 cm.

• Burner berbahan bakar LPG dinyalakan untuk memanaskan air sampai tekanan air dalam boiler

menunjukkan angka 5 bar. Ekstraktor berkapasitas 3 kg daun kering, dengan diameter tangki 65 cm.

Kondensor terdiri dari 1 pass tube dan 1 pass shell.


PROSES EKSTRAKSI
• Uap jenuh bertekanan dialirkan dari bagian atas ekstraktor melalui tumpukan sampel. Setelah

mengekstrak, uap jenuh akan melewati kondensor yang terletak di bagian bawah ekstraktor dengan

media pendingin air.

• Campuran uap dan minyak hasil kondensasi akan mencair membentuk 2 lapisan, di mana minyak

berada pada bagian atas, air pada bagian bawah.

• Selanjutnya pemisahan berlanjut pada bejana pemisah Florentine.

• .
HYDRODIFFUSION SKALA INDUSTRI
PRINSIP
• Konsep penggunaan hidrodifusi untuk memanaskan dan mengekstraksi ( air dan minyak atsiri ) turun
secara natural kebawah dengan adanya gravitasi
• Proses hidrodifusi menggunakan prinsip tekanan osmotic untuk mendifusi minyak dari kelenjar
minyak tumbuhan, memaksa minyak melalui membrane.
• Sistem berhubungan dan teknanan pemanas rendah dari pemanas dan dilanjutkan ke bahan
tumbuuhan dari pemanas dari atas
• Kondensor umumnya dari kontruksi tubular dimana langsung mengarah kebawah basket dengan
ruang ekstraksi, digunakan untuk pendinginan.
• Minyak dan air dikumpulkan di bawah kondensor dengan tipical pemisahan minyak.
• Hidrodifusi terdiri dari 2 bagian yaitu kolom destilasi dan baki bahan.

• Elemen pemanas dalam sistem ini adalah pemanas elektrik dan diletakkan ada kolom distilasi untuk

memanaskan air

• Pemanas hidrodifusi menyuling dengan menaikkan hasil minyak atsiri dari sampel dengan

meminimalisir minyak yang terbuang dalam area pemanas air.


STEP-STEP HIDRODIFUSI
• Kolom distilasi dengan 10 liter air dipanaskan dengan pemanas elektrik untuk menghasilkan uap.
• tumbuhan diletakkan di nampan material didalam distilasi uap hidrodifusi.
• Pemanas yang bertekanan udara dari atas tumbuhan dan melewati botanical material untuk
menguapkan minyak atsiri dari tumbuhan.
• Nampan material terpasang di kondenser dari bahan yang terbuat dari tembaga dan pemisahan air-
minyak.
• Pemanas dan campuran uap turun kebawah melalui pipa kecil ke kondensor.
• Komponen gas akan dikumpulkan didalam container. Minyak atsiri yang terkumpul terpisahkan dari
air dengan menggunakan asam natrium anyhidrous dan dicklorometan yang bekerja sebagai katalis
menggunakan vacuum rotavap.
• Minyak yang asli disimpan didalam containers yang tertutup rapat dibawah pendinginan sebelum
dianalisis. Ekstraksi dilakukan sekitar 2 jam
SKEMA DIAGRAM HIDRODIFUSI

Anda mungkin juga menyukai