Anda di halaman 1dari 13

VEKTOR

Vector adalah suatu besaran yang mempunyai besar dan arah. Secara geometris, sebuah
vector dinyatakan dengan ruas garis berarah. Suatu vector dapat ditulis menggunakan lambing
huruf kecil yang dicetak tebal, atau dengan huruf kecil yang diberi tanda panah di atasnya.

B
→ →
→ AB = a
a

A mewakili vector a , dengan titik A sebagai titik pangkal dan


Pada gambar di atas, ruas garis AB
→ →
titik B sebagai ujung titik.
Sudut yang menyatakan arah sebuah vektor dinyatakan terhadap sumbu-x positif.

Pada Gambar di bawah. memperlihatkan tiga buah vektor A, B, dan C dengan arah masing-
masing membentuk sudut 45°, 90°, dan 225° terhadap sumbu-x positif .
PENJUMLAHAN VEKTOR

Penjumlahan vektor tidak sama dengan penjumlahan skalar.

Hal ini karena vektor selain memiliki nilai, juga memiliki arah.

Vektor yang diperoleh dari hasil penjumlahan beberapa vektor disebut vektor resultan.
1. Resultan Dua Vektor Sejajar
Secara matematis, resultan dua buah vektor sejajar, yakni, sebagai berikut. Jika vektor A dan B searah,
besar vektor resultan R, adalah
R = |A+B|         (1-1)
dengan arah vektor R sama dengan arah vektor A dan B. Sebaliknya, jika kedua vektor tersebut
berlawanan, besar resultannya adalah
R = |A-B|         (1-2)
dengan arah vektor R sama dengan arah vektor yang terbesar.
Contoh penjumlahan vektor sejajar

Misalkan, Andi sedang bepergian mengelilingi kota Bandung dengan sepeda motor. Dua jam pertama, Andi bergerak
lurus ke timur dan menempuh jarak sejauh 50 km. setelah istirahat secukupnya, Andi kembali melanjutkan perjalanan
lurus ke timur sejauh 30 km lagi. Tentukan besar dan arah resultan perpindahan Andi !

Diketahui
◦ Perpindahan A = 50 km arah timur
◦ Perpindahan B = 30 km arah timut
◦ maka  R = |A + B|
R = |50 + 30| = 80
Jadi, resultan perpindahan Andai adalah 80 km ke arah timur
Contoh pengurangan vektor sejajar

Sedikit berbeda dengan soal penjumlahan vektor tadi, misalkan, Andi telah menempuh jarak lurus 50 km ke arah timur,
kemudian kembali lagi ke barat sejauh 70 km. Tentukan besar dan arah resultan perpindahan Andi !

Diketahui
◦ Perpindahan A = 50 km arah timur
◦ Perpindahan B = 70 km arah barat
◦ maka  R = |A - B|
R = |50 - 70| = 20
◦ Jadi resultan perpindahan Andai adalah 20 km ke arah barat.

◦ rumus resultan hasil penjumlahan dan pengurangan dua vektor sejajar di atas juga berlaku untuk tiga atau lebih vektor
yang sejajar.
2. Resultan Dua Vektor yang Saling Tegak Lurus

Jika dua buah vektor A dan B saling tegak lurus akan menghasilkan vektor resultan R, yang besarnya
resultan ditetukan dengan rumus sebagai berikut:

Sedangkan arah resultan dapat dicari dengan rumus atau persamaan berikut:
Contoh Resultan Dua Vektor yang Saling Tegak Lurus

Andi sedang memacu kendaraan lurus ke timur sejauh 40 km. kemudian berbelok tegak lurus menuju utara sejauh 30 km.
Secara grafis, perpindahan Andi seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

Besar resultan perpindahan r dapat diperoleh menggunakan 


Dalil Pytagoras, yaitu sebagai berikut:
r = √(x2 + y2) = √ (402 + 302) = √2.500 = 50 km
sedangkan arahnya ditentukan dengan menggunakan rumus tangen yaitu:
tan θ = y/x = 30/40 = ¾ → θ  = arc tan (3/4) = 37o

jadi arah resultan vektornya adalah 37o terhadap sumbu X positif (atau 37o dari arah timur).
Resultan Dua Vektor yang Mengapit Sudut

Vektor C dan D diberikan sebagai alat bantu sehingga vektor A + C tegak lurus terhadap vektor D dan ketiganya
membentuk resultan yang sama dengan resultan dari vektor A dan B yaitu R. Dengan menggunakan Dalil Pythagoras,
besarnya vektor resultan R adalah
◦ Selanjutnya dengan menggunakan Dalil Pythagoras, dari gambar di atas diperoleh

C2 + D2 = B2
◦ Dan dari rumus trigonometri diperoleh:

◦ Dengan memasukkan dua persamaan terakhir ke persamaan pertama, diperoleh besarnya vektor R, yaitu sebagai
berikut:

◦ Rumus ini bisa disebut juga sebagai rumus kosinus.


Selisih Dua Vektor yang Mengapit Sudut

Vektor A dan vektor –A, memiliki besar yang sama, yaitu |A| = |-A| = A, tetapi dengan arah yang berlawanan seperti
pada gambar di atas. Selisih  dari dua buah vektor, misalnya vektor A – B, secara grafis sama dengan jumlah antara
vektor A dan vektor –B, seperti pada gambar di bawah ini. Secara matematis, vektor selisihnya ditulis R = A – B.
Secara analitis, besar vektor selisihnya ditentukan dari persamaan sebelumnya dengan mengganti θ dengan
180 - θ. Karena cos (180 - θ) = - cos θ, sehingga diperoleh:

Anda mungkin juga menyukai