Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 9

“retensi dan separasi”


Putri Nur Kumala Sari (219123574)
Ogi Permadi (219123566)

Nur anisa (219123487)

Nur Azizah (219123658)


Pengertian
P 1 Retensi 5 Pengertian
Separasi
Hal yang
E mempengaruhi
Manfaat dan
M
3 pergantian
pegawai
7 biaya separasi

B
A
H
A Startegi
S retensi 8 Tipe-tipe
4 karyawan
separasi
A Bentuk
2 Faktor 6 Separasi
N penentu
retensi
PENGERTIAN
RETENSI
Retensi adalah Upaya untuk mempertahankan
karyawan.
Telah menjadi persoalan utama dalam banyak
organisasi. Oleh karena itu sangatlah penting
organisasi mengakui bahwa retensi
karyawanmerupakan perhatian SDM yang
berkelanjutan dan tanggung jawab signifikan
bagi semua supervisor dan manajer
Faktor Penentu Retensi

Komponen organisasi

Peluang karier organisasi

Penghargaan dan
03 retensi karyawan

Rancangan tugas
04 dan pekerjaan

Hubunga
05 n karyaw
an
1. Upah dan fasilitas
HAL-HAL 2. Pengakuan dan prospek
UMUM YANG 3. Kondisi kerja Kondisi kerja yang buruk
akan menyebabkan Ketidakpuasan
MEMPENGARU 4. Desain kerja
HI 5. Hubungan kerja
6. Kinerja
PERGANTIAN 7. Perjanjian
PEGAWAI 8. Promosi dan seleksi yang buruk
9. Harapan
10. Supervisi dan manajemen yang tidak
efektif
STRATEGI RETENSI
KARYAWAN
1 Pemenuhan
harapan
Kompensasi

5 2

Pelatihan dan
pengembangan
Praktik SDM yang
memperhatikan
karyawan
4 3
Induksi
PENGERTIAN
SEPARASI
Separasi adalah Keputusan antara pekerja dengan
organisasi (dua belah pihak) untuk saling berpisah (PHK).
Dapat terjadi karena:
1. Kondisi ekonomi
2. Kedisiplinan
3. Masalah pribadi / masalah perusahaan
1. ATTRITION
BENTUK Akibat pensiun, meninggal, karyawan sendiri
yang minta berhenti.
SEPARASI  
2. LAY OFF
Pemutusan hubungan yang sifatnya sementara
(perusahaan melakukanmodernisasi). Pegawai
yang di lay off ,ada yang tetap diberi gaji
penuh,ada yang hanya diberi gaji setengah dari
gaji sebenarnya, dan ada yang tidak diberi gaji
sama sekali.
 
3. TERMINATION
PHK yang menetap ( selamanya ) karena
indisipliner.
BIAYA-TERKAIT DENGAN MASALAH
SEPARASI

BIAYA REKRUTMEN
Biaya iklan Kunjungan kampus Waktu perekrut Biaya
pencarian
 
BIAYA SELEKSI
Wawancara Test kemampuan dan psikologi Cek referensi
Relokasi
 
BIAYA PELATIHAN
Orientasi Biaya pelatihan langsung Waktu pelatih Hilangnya
produktivitas selama masa pelatihan
 
BIAYA SEPARASI
Pesangon Asuransi dll. Wawancara eksit Outplacement
Posisi kosong
MANFAAT SEPARASI (BAGI
ORGANISASI)

m a jik a o rg a n isasi
a y a te n a ga k er ja, teruta
Mengurangi bi b a li j ab a tan yang
ak mengis i k e m
s k a n u n tu k tid
memutu w an yang
g g a n ti k a r y a
w o n g . K e s em patan men
lo
i n o v as i – te ru tama jika
je le k . M e n in gkatkan
berkiner ja
a n p ro m o tio n within .
a s i m e n e r a p k an kebijak
organis itas.
o g r a m d iv e rs
elu a n g m e n in gkatkan pr
P
TIPE-TIPE SEPARASI
1. Separasi volunter ( voluntary separation )
Terjadi ketika karyawan memutuskan, baik karena alasan pribadi atau
profesional, mengakhiri hubungan dengan organisasi tempat yang
bersangkutan bekerja. Terdapat dua bentuk separasi volunter: pengunduran
diri ( quit ) pensiun .

2. Pensiun
Pensiun pada umumnya, terjadi pada akhir masa pengabdian. manfaat
pensiun, seperti THT, pensiun, taperum, dsb. Untuk menurunkan biaya tenaga
kerja dan/atau mengurangi jumlah karyawan, organisasi sering merencanakan
pensiun dini , dengan perlakuan khusus.
 
3. Separasi terpaksa ( involuntary separation )
Terjadi ketika manajemen membuat keputusan untuk mengakhiri hubungan
kerja dengan karyawannya, atas dasar: alasan ekonomi tidak lagi terdapat
kecocokan antara organisasi dengan karyawan Terdapat dua tipe separasi
terpaksa: Discharge (pemutusan hubungan kerja – PHK) Layoff (pelepasan
massal)
4. DISCHARGE
Discharge biasanya merupakan konsekuensi: kinerja karyawan yang jelek karyawan
gagal mengubah perilaku (jelek) meskipun pihak manajemen telah berusaha keras
untuk mengubahnya. Keputusan discharge harus melalui prosedur yang benar –
progressive discipline procedures .
 
5. LAYOFF
Pada layoff , karyawan kehilangan pekerjaan mereka karena dua alasan: perubahan
lingkungan strategi, seperti: retstrukturisasi organisasi, persaingan global, penurunan
volume produksi, perubahan teknologi yang diaplikasi perusahaan, merger, akuisisi,
dsb.; yang memaksa organisasi harus mengurangi jumlah karyawannya.

6. OUTPLACEMENT
Adalah program yang sengaja diciptakan untuk membantu karyawan terkena
keputusan layoff mengatasi masalah emosi dan membantu mendapatkan pekerjaan
baru atau mengembangkan usaha baru.

7. DOWNSIZING & RIGHTSIZING


Downsizing – strategi untuk mengurangi ukuran organisasi dan lingkup usahanya ,
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja finansialnya. Rightsizing – proses
mereorganisasi karyawannya untuk tujuan efisiensi .
Retensi adalah Upaya untuk mempertahankan karyawan. Telah menjadi persoalan
utama dalam banyak organisasi. Perputaran secara sukarela atau karyawan
meninggalkan lembaga karenakeinginannya sendiri dapat disebabkan oleh banyak
Kesimpulan faktor, termasuk peluang karier, gaji,pengawasan, geografi, dan alasan keluarga/
pribadi. Faktor Penentu Retensi Karyawan Baik para pemberi kerja maupun para
karyawan telah mengetahui bahwa beberapa bidang umum memengaruhi retensi
karyawan.
Jadi retensi dan separasi karyawan sangatlah perlu dilakukan oleh suatau organisasi
perusahaan agar organisasi perusahaan itu berjalan sesuai dengan apa yang menjadi
tujuannya.
Separasi adalah Keputusan antara pekerja dengan organisasi (dua belah pihak) untuk
saling berpisah (PHK). Dapat terjadi karena: Kondisi ekonomi, Kedisiplinan, Masalah
pribadi / masalah perusahaan

Anda mungkin juga menyukai