Anda di halaman 1dari 19

PERENCANAAN DAN

PENGAJARAN
BAHASA INGGRIS
Dosen: Nurhayati Hasbi, S.Pd., M.Pd

Materi Pembahasan:
1. Perbandingan kurikulum 2006 & kurikulum 2013
2. Elemen perubahan KTSP& kurikulum 2013
3. Struktur kurikulum berbasis kompetensi
4. Struktur kurikulum 2013
KELOMPOK 1

Nama Anggota:
1. Annisa Anwar 201912500498
2. Jenny Grace Evalina 202012570019
3. Muhamad Rizki Mubarok 201912500522
4. Wilis Syafitri 201912500427
kurikulum adalah jantungnya renin, Oleh
sebab itu, dalam rangka mencerdaskan
Kehidupan bangsa sebagaimana telah
diamanatkan UD 1945, adalah menjadi tugas
utama pendidikan yang digariskan dalam
kurikulumnya
Apa peran Kurikulum
dalam Proses pendidikan?
kurikulum adalah seperangkat isi, bahan ajar, tujuan
yang akan ditempuh sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan.
A. PERBANDINGAN KURIKULUM 2006 DAN
KURIKULUM 2013
No. Dilihat dari segi Kurikulum tahun 2006 Kurikulum tahun 2013
1. Belum sepenuhnya menekankan pendidikan
karakter
1. Berkarakter mulia
2.Belum menghasilkan keterampilan sesuai
1. Kompetensi lulusan 2. Keterampilan yang relavan
kebutuhan
3. Pengetahuan-pengetahuan terkait
3. Pengetahuan-pengetahuan lepas
 
1. Relavan dengan kompetensi yang
1. Belum relavan dengan kompetensi yang
dibutuhkan
dibutuhkan
2. Materi Pembelajaran 2. Materi esensial sesuai dengan tingkat
2. Beban belajar terlalu berat, terlalu luas dan
perkembangan anak
mendalam.
 

1.
Berpusat pada guru (teacher centered 1. Berpusat pada peserta didik (student
learning) centered active learning)
2. Sifat pembelajaran yang berorientasi pada 2. Sifat pembelajara yang kontekstual
3. Proses Pembelajaran
buku teks 3. buku teks memuat materi dan proses
3. Buku teks yang hanya memuat materi pembelajaran, sistem penilaian serta
pembahasan kompetensi yang diharapkan.

1. menekankan aspek kognitif, afektif,


1. menekankan aspek kognitif psikomotorik secara Proposional
4. Penilaian
2. test menjadi cara penilaian yang dominan 2. penilaian test dan portofolio saling
melengkapi
1. Memenuhi kompetensi profesi,
Pendidik dan tenaga 1. Memenuhi kompetensi profesi saja
5. pedagogi, sosial dan personal
kependidikan 2. Fokus pada ukuran kinerja PTK
2. Motivasi mengajar
1. Pemerintah Pusat dan Daerah
memiliki kendali kualitas dalam
1. Satuan pendidik memiliki kebebasan
pelaksanaan kurikulum di tingkat
dalam pengelolaan kurikulum.
satuan pendidikan.
2. Masih terdapat kecendrungan satuan
2. Satuan pendidikan mampu menyusun
pendidikan menyusun kurikulum
kurikulum dengan
6. Pengelolaan kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi
mempertimbangkan kondisi satuan
satuan pendidikan, kebutuhan peserta
pendidikan, kebutuhan peserta didik,
didik, dan potensi daerah pemerintah
dan potensi daerah Pemerintah
hanya menyiapkan sampai standar isi
menyiapkan semua komponen
mata pembelajaran
kurikulum sampai buku teks dan
pedoman.

Diturunkan dari kebutuhan


7. Standar Kompetensi Lulusan Diturunkan dari standar isi
masyarakat

Diturunkan dari standar kompetensi Diturunkan dari standar kompetensi


8. Standar Isi
Lulusan Mata pelajaran lulusan.

Pemisahan antara mata pelajaran Semua mata pelajaran harus berkontribusi


9. Struktur Mata Pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, terhadap pembentukan sikap,keterampilan
dan pembentuk pengetahuan dan pengetahuan
Diturunkan dari kompetensi yang ingin
10. Kompetensi Mata Pelajaran Diturunkan dari mata pelajaran
dicapai

Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, Semua mata pelajaran diikat oleh
11. Bentuk kurikulum
seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah kompetensi inti (tiap kelas)

Pengembangan kurikulum sampai pada Pengembangan kurikulum sampai pada


12. Pengembangan kurikulum
kompetensi dasar buku teks dan buku pedoman guru

Tematik integratif kelas I-VI (mengacu


13. Cara penyampaian pelajaran Temati kelas I-III (Mengacu mapel)
kompetensi)

14. Proses penyusunan silabus guru Hampir mutlak dibatasi oleh SK-KD Pengembangan dari sudah disiapkan

Sebaiknya itu tinggi, namun bagi yang


15. Kompetensi guru Diutamakan harus tinggi rendah ada kesempatan terbantu dengan
adanya buku
B. Elemen Perubahan KTSP&
Kurikulum 2013
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi
Kompetensi Kelulusan
aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

Kompetensi yang semula diturunkan mata pelajaran berubah menjadi mata


Kedudukan Mata Pelajaran ( ISI )
pelajaran dikembangkan dari kompetensi

Kompetensi dikembangkan melalui :

Tematik
Pendeketan ( ISI ) terpadu
Mata
dalam semua Mata Pelajaran Vokasional
Pelajaran
mata
pelajaran
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK

 Penambahan jenis
 TIK menjadi
keahlian
media semua
mata pelajaran 
Perubahan sistem : berdasarkan
 Holistik berbasis ada mata pelajaran spektrum
sains ( alam, sosial,  Pengembangan wajib dan ada mata kebutuhan ( 6
diri terintegrasi
dan budaya ) pelajaran pilihan program keahlian,
pada setiap mata
 Jumlah mata pelajaran dan  Terjadi 40 bidang keahlian,
pelajaran dari 10 pengurangan mata 121 kompetensi
Struktur Kurikulum ekstrakulikuler
manjadi 6 pelajaran yang keahlian
( Mata Pelajaran Alokasi  Jumlah mata
Waktu ) (ISI)  Jumlah jam pelajaran dari 12
harus di ikuti siswa  Pengurangan
bertambah 4
menjadi 10  Jumlah jam adaptif dan
JP/Minggu akibat bertambah 1 normatif,
perubahan  Jumlah jam JP/Minggu akibat penambahan
bertambah 6
pendekatan perubahan produktif
JP/Minggu akibat
pembelajaran
perubahan
pendeketan  Produktif
pembelajaran disesuaikan dengan
pendekatan
tren perkembangan
pembelajaran
di industri
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Keterangan

Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi ( sikap,


Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Senua jenjang
keterampilan, pengetahuan )

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan


Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki
memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti Semua Jenjang
kompetensi dasar sendiri
tiap kelas

Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain ( sikap


Bahasa Indonesia sejajar dengan mata pelajaran lain SD
dan keterampilan berbahasa )

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama


Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan
( saintifik ) melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, Semua Jenjang
berebeda
dst

Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan


terpadu satu sama lain ( cross curriculum atau integrated
curriculum )
Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah
SD
( separated curriculum )
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan
penggerakn konten pembeljaran lainnya
Perubahan untuk semua Mata Pelajaran
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Keterangan

Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi ( sikap,
Senua jenjang
tertentu keterampilan, pengetahuan )

Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan


Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki
memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti Semua Jenjang
kompetensi dasar sendiri
tiap kelas

Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain


Bahasa Indonesia sejajar dengan mata pelajaran lain SD
( sikap dan keterampilan berbahasa )

Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang


Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan
sama ( saintifik ) melalui mengamati, menanya, mencoba, Semua Jenjang
berebeda
menalar, dst

Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan


terpadu satu sama lain ( cross curriculum atau integrated
Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah curriculum )
SD
( separated curriculum )
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan
penggerakn konten pembeljaran lainnya
Implementasi Kurikulum Lama Kurikulum Baru

Materi disusun seimbang mencakup


1 Materi disusun untuk memberikan pengetahuan kepada siswa
kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan

Pendekatan pembelajaran berdasarkan


pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data,
Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang materi yang harus di hafal (
2 penalaran, dan penyajian hasilnya melalui
siswa diberi tahu )
pemanfaatan berbagai sumber – sumber
belajar ( siswa mencari tahu )

Penilian otentik pada aspek kompetensi sikap,


3 Penilaian pengetahuan melalui ulangan dan ujian
pengetahuan, dan keterampilan portofolio
Perubahan pada Bahasa Indonesia/Inggris
No Implementasi Kurikulum Lama Kurikulum Baru

Materi yang diajarkan ditekankan pada tata Materi yang diajarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat
1
bahasa / struktur bahasa komunikas untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan

Siswa tidak dibiasakan membuka dan Siswa di bebaskan membaca dari memahami makna teks serta meringkas dan
2
memahami makna teks yang disajikan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri

Siswa tidaj dibiasakan menyusun teks yang Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efeltif melalui latihan –
3
sistematis logis dan efektif latihan penyusunan teks

Siswaw dikenalkan dengan aturan – aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu
Siswa tidak dikenalkan tentang aturan – aturan
4 dalam proses penyusunan teks ( sesuai dengan situasi dan kondisi : siapa, apa,
teks yang sesuai dengan kebutuhan
dimana )

Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya
5
dan spontanitas dalam berbahasa dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan
C. Struktur
Kurikulum Berbasis
Kompetensi
Pendidikan berbasis kompetensi mencakup
kurikulum, paedagogi dan penilaian. Oleh karena
itu, pengembangan KTSP memiliki pendekatan
berbasis kompetensi karena merupakan
konsekuensi dari pendidikan berbasis
kompetensi. Di dalam SI dinyatakan bahwa:
KTSP yang berbasis kompetensi merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan tentang
kompetensi yang dibakukan dan cara
pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan
kemampuan daerah.
Bagaimana pengembangan kurikulum
berbasis kompetensi?
Pengembangan kurikulum kompetensi dengan tuntutan SKL, SK dan KD, organisasi kegiatan
pembelajaran, dan aktivitas untuk mengembangkan dan memiliki kompetensi seefektif mungkin.
Kriteria Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Pencapaian setiap kompetensi tersebut terkait erat dengan sistem pembelajaran.Dengan demikian
komponen minimal pembelajaran berbasis kompetensi adalah:
a. Pemilihan dan perumusan kompetensi yang tepat.
b. spesifikasi indikator penilaian untuk menentukan pencapaian kompetensi.
c. pengembangan sistem penyampaian yang fungsional dan relevan dengan kompetensi dan sistem
penilaian.
Perumusan aspek-aspek kompetensi secara rinci dapat dilakukan dengan menganalisis
kompetensi. Bloom et al. (1956: 17) menganalisis kompetensi menjadi tiga aspek, dengan tingkatan
yang berbeda-beda setiap aspeknya, yaitu kompetensi:
a. kognitif, meliputi tingkatan pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian.
b. afektif, meliputi pemberian respons, penilaian, apresiasi, dan internalisasi.
c. psikomotorik, meliputi keterampilan gerak awal, semi rutin dan rutin.
D. Struktur Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dalam rekonstruksi kompetensi mencakup: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
a. Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2).
Sikap spiritual (KI-1) untuk mencapai insan yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sikap sosial (KI-2) untuk mencapai insan yang berakhlak mulia, sehat, mandiri,
demokratis, bertanggung jawab.
b. Kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu.
c. Kompetensi keterampilan (KI-4) untuk mencapai insan yang cakap dan
kreatif.
Kriteria Kurikulum 2013
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas,
kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik
2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta
didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolahke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai situasi
di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme.
4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi
memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan.
5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam aspek
sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran.
7.Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema di SD/MI, dan untuk
materi pokok suatu mata pelajaran di kelas tertentu di SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada
jenjang pendidikan menengah berimbang dengan pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi(organizing elements) Kompetensi Dasar dimana semua KD dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti.
10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai