Anda di halaman 1dari 10

PERMUKIMAN

TERTIB DALAM
MEMBANGUN
KUALITAS PERMUKIMAN

Faktor menurunnya kualitas


permukiman, antara lain:
 Kepadatan bangunan perumahan terlalu
tinggi
 Lenyapnya taman-taman kota dan ruang
terbuka hijau
 Tidak terjangkaunya jaringan air bersih,
listrik, pembuangan air kotor
 Berkurangnya tingkat pelayanan dan
fasilitas umum, seperti: sekolah, tempat
pertemuan, lapangan olahraga, tempat
rekreasi, dan lain-lain
 Hilangnya ciri-ciri khas atau karakter
spesifik dari daerah permukiman tertentu
TERTIB PEMBANGUNAN

Fungsi Permukiman:
1. Fungsi Pasif
 Tersedianya sarana dan prasarana fisik
2. Fungsi Aktif
 Penciptaan lingkungan yang sesuai kehendak, aspirasi, adat dan
tata cara
hidup penghuni dengan segenap dinamika kehidupannya
FAKTOR TERTIB PEMBANGUNAN

Terdapat 5 (lima) Faktor Tertib Pembangunan:


1. Faktor Alam
2. Faktor Manusia
3. Faktor Masyarakat
4. Sarana Kegiatan
5. Jaringan Prasarana
1. FAKTOR ALAM
• Pola tata guna lahan/ tanah
• Pemanfaatan dan kelestarian Sumber Daya Alam
• Daya dukung lingkungan
• Taman/ open space, area rekreasi dan olahraga

2. FAKTOR MANUSIA
• Pemenuhan kebutuhan fisik dan fisiologis
• Penciptaan rasa aman dan terlindungi
• Rasa memiliki lingkungan
• Tata nilai dan estetika
3. FAKTOR MASYARAKAT
• Peran serta masyarakat dalam pembangunan
• Aspek hukum (dasar hukum yang kuat dalam
kepemilikan)
• Pola kebudayaan (tidak bertentangan dengan pola budaya
setempat)
• Aspek sosial ekonomi
• Kependudukan (melihat kebutuhan setiap lapisan
masyarakat)

4. SARANA KEGIATAN
• Perumahan/permukiman
• Pelayanan umum, seperti: sekolah, puskesmas, dan lain-
lain
• Fasilitas umum, seperti: pasar, toko, balai pertemuan,
lapangan olahraga
5. JARINGAN PRASARANA
• Jaringan utilitas: air bersih, pembuangan air kotor, listrik,
gas,
pembuangan sampah, dan lain-lain
• Jaringan transportasi: transportasi darat, laut, udara,
kereta api
• Jaringan komunikasi: telepon, e-mail, faximile,
telecomprence, dll
HAK ASASI PERMUKIMAN
Hak Asasi Permukiman (Habitat Bill of Rights)
 Fisik lingkungan mencerminkan pola kehidupan dan budaya masyarakat
setempat (punya ciri khas)
 Lingkungan permukiman harus didukung fasilitas pelayanan dan utilitas umum
yang sebanding dengan jumlah penduduk, ukuran dan luas lingkungan
(harmonis, tidak boleh timpang)
 Pada permukiman masyarakat berpenghasilan rendah sedapat mungkin
tersedia wadah kegiatan yang dapat menambah penghasilan masyarakat
 Tersedia taman-taman dan ruang terbuka hijau
 Perencanaan tata letak permukiman harus memanfaatkan bentuk tofografi
dan karakteristik alami tapak
 Jalan masuk lingkungan harus berskala manusia, terdapat pemisahan antara
lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki, sedapat mungkin diteduhi pohon-pohon
pelindung
 Lingkungan permukiman harus menunjang terjadinya kontak sosial, dapat
menciptakan identitas dan rasa memiliki dari segenap penghuni
Hak Asas Bangunan Perumahan
 Interior dan eksterior rumah mencerminkan nilai-nilai dan tata cara
hidup
penghuninya
 Setiap rumah memiliki Kamar Mandi/WC dan tempat cuci sendiri
yang
memenuhi syarat kesehatan
 Ukuran rumah dan pekarangan harus diperhitungkan atas dasar
jumlah
anggota keluarga dan kemungkinan pertumbuhannya
 Setiap rumah harus terbuka ke kedua arah guna mendapat
penghawaan
silang dan pencahayaan alami
 Setiap rumah harus memiliki taman sendiri
 Batas pemilikan rumah dan pekarangan harus cukup jelas
perbedaannya dari
daerah publik
5 (LIMA) PRINSIP HAK PERUMAHAN
Terdapat 5 (lima) prinsip hak perumahan, yaitu:

1. Hak memiliki, apapun bentuknya


2. Hak mengembangkan mutu
3. Hak mencapai sumber daya
4. Hak mendapat informasi
5. Hak dibantu pemerintah bila tidak mampu

Anda mungkin juga menyukai