Model-Model Pembelajaran Kurikulum 2013
Model-Model Pembelajaran Kurikulum 2013
KURIKULUM 2013
• Syntax sintaks yaitu langkah-langkah atau panduan dari
pembelajarannya.
• Social system, yaitu keadaan lingkungan yang terdapat dalam
belajar mengajar.
• Principles of reaction, yaitu mengilustrasikan cara yang harus
ditempuh guru dalam melakukan, melihat dan merespon siswa.
• Support system, yaitu fasilitas yang ada untuk mendukung
aktivitas pembelajaran seperti sarana, situasi belajar, bahan dan
alat.
• Instructional adn nurturant effects yaitu memperoleh hasil
belajar sesuai dengan tujuan awal yang telah ditetapkan
• Pada kurikulum 2013 terdapat empat model
pembelajaran yang menjadi andalan yang bisa
mendukung aktivitas belajar mengajar. Ini
didasari pada (Permendikbud No. 103 Tahun
2014) yang memiliki visi agar siswa bisa
berkembang dan mempunyai karakter
saintifik, rasa ingin tahu dan perilaku sosial.
• Guna memperkuat pendekatan saintifik serta pendekatan
rekayasa dan teknologi serta mendorong kemampuan peserta
didik menghasilkan karya nyata, baik individual maupun
kelompok, maka diterapkan strategi pembelajaran
menggunakan model model pembelajaran penyingkapan
(inquiry learning), pembelajaran penemuan (discovery
learning) dan pendekatan pembelajaran berbasis hasil karya
yang meliputi pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning) serta pelatihan berbasis produk (production based
training) dan pembelajaran berbasis proyek (project based
learning) sertateaching factorysesuai dengan karakteristik
pendidikan menengah kejuruan.
• Model pembelajaran adalah kerangka konseptual
yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan
pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk
mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis,
sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung
(Joice&Wells). Sedangkan menurut “Arends dalam
Trianto”, mengatakan “model pembelajaran adalah
suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas”.
• Konsep Saintifik
• Pendekatan saintifik dalam pembelajaran adalah
proses pembelajaran yang dirancang sedemikian
rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk
konsep, prosedur, hukum atau prinsip, melalui
tahapan-tahapan mengamati, merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data, menganalisis data, menarik
kesimpulan, dan mengkomunikasikan
• Empat model yang menjadi andalan pada
kurikulum 2013 (K13) adalah, Model
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning), Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning), Model
Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning),
Model Inquiri (Pencarian dan penemuan).
• Untuk mendukung pembelajaran kurikulum
2013, model pembelajaran yang bisa
dipertimbangkan untuk digunakan antara lain
model pembelajaran NHT (
Number Head Together), TPS (Think Pair Share
), TSTS (Two Stay and Two Stray), Jigsaw,
Picture and Picture dan GI (
Group Investigation).
• Model pembelajaran yang direkomendasikan
harus membuat siswa menjadi aktif, hindari
model pembelajaran yang memiliki basis
hafalan dan ceramah karena model jenis ini
cenderung menggiring siswa untuk pasif.
• Setiap pembelajaran yang diimplementasikan
tidak semuanya bisa sinkron dengan
kompetensi dasar atau materi yang akan
disampaikan. Sehingga guru diharuskan untuk
bisa kritis dalam menentukan model
pembelajaran. Selain itu guru juga harus bijak
dalam merumuskan kompetensi dasar agar
bisa kompatibel dengan model pembelajaran.
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
• Penentuan
• Projek
• Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek
• Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Projek
• Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan
monitoring guru
• Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil
projek
Pembelajaran Inquiry
• Merumuskan masalah.
• Merumuskan hipotesis / dugaan sementara.
• Mengumpulkan data.
• Menguji hipotesis.
• Merumuskan kesimpulan
Pembelajaran Discovery