Anda di halaman 1dari 78

17 June 2021

 DRILL STRING
Komponen-komponen terdiri dari :
1. Kelly 3. Drill Collar
2. Drill pipe 4. Bit (Pahat)
Fungsi Drill String adalah :
1. Memberikan saluran fluida pemboran (Lumpur) dari permukaan
ke drill Bit (pahat)
2. Meneruskan gerakan rotasi ke drill Bit (pahat)
3. Memberikan beratan (WOB) diatas Bit (pahat)
4. Menaikkan dan menurunkan drill Bit (pahat) kedasar lubang
bor.
 KELLY :
Rangkaian pipa bor yang paling atas, dimana bentuk irisan luarnya
dapat berupa :
a. Segi Empat (Square)
b. Segi Enam (Hexagonal)

Fungsinya adalah :
Meneruskan gaya putar (Torsi) dari meja putar ke Kelly dan
selanjutnya ke seluruh rangkaian pipa bor.
Kelly Top Drive
RANGKAIAN PIPA BOR
(Drill Pipe)

 Drill Pipe
Bentuk pipa yang dilengkapi oleh alat penghubung berulir pada
kedua ujungnya yang tebal disebut “Up Set“

Fungsi Drill Pipe (DP)


1. Alat transmisi (penerus torsi) dari Kelly ke drill Bit (pahat)
2. Untuk menyalurkan fluida pemboran (Lumpur) ke drill Bit.
3. Untuk menggantungkan drill Bit pada kedalaman tertentu.
RANGKAIAN PIPA BOR
(Drill Pipe)
RANGKAIAN PIPA BOR
(Drill Pipe)

Klasifikasi Drill Pipe (DP):

1. DP Standard
Rangkaian pipa bor +90% terdiri dari drill pipe standard.

2. HWDP  Heavy Weight DP


- DP dengan dinding yang lebih tebal (ID lebih kecil) yang
dipasang diantara DC dan DP.
- Untuk menyerap stress yang datang dari DC.
- Digunakan pada drilling horizontal sebagai pengganti DC
untuk memberikan WOB.
RANGKAIAN PIPA BOR
(Drill Pipe)

• Spesifikasi drill pipe standard menurut API seperti yang


ada di tabel dibawah ini.
• Panjang DP yang pasti harus diukur dilokasi rig, karena
proses pembuatan menjadikan panjang DP tidak bisa
seragam.
• Ketika rangkaian pipa bor dimasukkan kedalam lubang
sumur, maka setiap dimensi pipa (panjang, OD, ID)
harus diukur dan disimpan dalam DP tally.
RANGKAIAN PIPA BOR
(Drill Pipe)

Panjang DP menurut API

 DP range 2 yang paling banyak dipakai


RANGKAIAN PIPA BOR
(Drill Pipe)

• Yield Strength i.e. kekuatan maksimum DP untuk


kembali kepada dimensi awal (elastik) setelah beban
tarik (stretch) dihilangkan.
Elastik > Yield Strength > Plastik

• Tensile Strength i.e. kekuatan maksimum DP untuk


perubahan plastik (plastic deformation) ketika ada
beban tarik dan sebelum DP putus.
Plastik > Tensile Strength > Putus
RANGKAIAN PIPA BOR
(Drill Pipe)

Semakin kuat

Kualitas makin jelek


Drill collar,
• Mempunyai dinding lebih tebal dibanding dengan DP.
• Memberikan WOB yang diperlukan untuk pemboran.
• Membuat drill-string dalam kondisi tegang (tension) un-
tuk mengurangi bending-stresses dan kerusakan pipa
karena fatigue.
• Memberikan stiffness pada BHA untuk directional
control.
Ada 3 jenis Drill Collar antara lain :
1. Slick Drill Collar :
- Permukaan halus.
2. Spiral Drill Collar :
- Permukaannya berbentuk Spiral (beralur)
- Apabila terjadi differential pressure sticking maka
Lumpur masih bisa sirkulasi
- Apabila terjepit maka “Tidak“seluruh permukaan
menempel pada formasi.
3. Monel Drill Collar :
- Bahan non-magnetic steel alloy.
- Untuk menghindari pengaruh medan magnet thd
peralatan directional survey dari steel drill-string.
Gamma Radiography

• Inspeksi dengan menggunakan Gamma ray atau X-ray


untuk mendeteksi a.l. damage, corrosion, wall thickness.
Fungsi:
• Mengurangi buckling and bending stresses pada drill-
string.
• WOB dapat dinaikkan karena string tetap concentric
meskipun dalam posisi kompresi.
• Menaikkan umur pahat dengan berkurangnya gerakan
wobble (berputar dan berayun).
• Mencegah pipa nempel pada dinding lubang.
• Bertindak sebagai key seat wiper jika dipasang diatas DC.
• Mengontrol arah dan kemiringan lubang bor (Pendulum,
Fulcrum, Stabilization).
PERALATAN TAMBAHAN DRILL STRING

1. Roller Reamer :
Fungsi:
1. Sebagai Stabilizer guna membantu mempertahankan diameter
lubang bor (gauge hole)
2. Menghilangkan potensial problem dengan membersihkan
lubang bor dari
a. Dog Leg
b. Key Seat
c. ledges
2. Shock Subs
Mengurangi stress pada string yang disebabkan oleh vibrasi
dan “bouncing” yang terjadi ketika pemboran menembus
formasi keras sehingga kerusakan drill string dapat dikurangi.
Letaknya dibagian bawah DC dan diatas Bit.
PERALATAN TAMBAHAN DRILL STRING

3. Subs
Pipa pendek seperti X-over untuk menyambungkan pipa-pipa
yang berbeda ulir.
4. Drilling Jar
Memberikan aksi sentakan untuk membebaskan rangkaian
pipa ketika terjepit.

Hydraulic Jar, memberikan sentakan keatas dengan


langsung menarik DP keatas ketika terjepit.

Mechanical Jar, memberikan sentakan kebawah dengan


menekan DP kebawah (slack off) ketika terjepit.
Drilling Jar
Drill Collar
LATIHAN - 01
LATIHAN - 03
4 4

J .  OD 4  ID 4 
32
2a. Peregangan oleh berat yang
ditanggung:
PL
e1 
735444  Wdp

2b. Peregangan oleh berat drill pipe itu sendiri:


L2
e2   65.44  1.44  m 
9.625  10 7

dimana:
L = Panjang drill pipe (ft),
P = Beban, Tensi, Hook Load (lb),
Wdp
= Berat drill pipe (lb/ft),
m
= Densitas lumpur (ppg)
CONTOH SOAL

PL 50
e1 
735444  Wdp

L2
e2   65.44  1.44  m 
9.625  10 7
EXERCISE - B
DIKETAHUI :
Data Lubang Sumur:
 Kedalaman Sumur = 13,500 ft

Data Drill Pipe:


 Diameter luar (OD) = 5 in
 Diameter dalam (ID) = 4.274
 Berat DP (Ponder) = 19.5 lb/ft
 Ada 2 (dua) Grade Drill Pipe :
 Grade E :
 Tensile Strength = 395,600 lb
 Torsional Strength = 41,170 lb
 Grade X 95 :
 Tensile Strength = 501,090 lb
 Torsional Strength = 52,140 lb

Data Drill Collar:


 Panjang Drill Collar (DC) = 984 ft
 Berat Total = 157,374 lb

Data Lumpur:
 Tipe lumpur = Water base mud
  lumpur = 12.5 ppg
  baja = 65.4 ppg
  
 Boyancy factor (BF) = 1  mud   0.809
  
 baja 
STUDI KASUS DRILL STRING

Data Tambahan :
 Margin of Overpull = 50000 lb
 Safety factor = 90%

Problem Pemboran :
Pada saat proses pemboran berlangsung ternyata pipa terjepit dengan data sebagai
berikut :
o Tarikan pertama (I) = 40 ton  belum bisa lepas dari jepitan.
o Tarikan kedua (II) = 89 ton  pipa mengalami pemanjangan = 43 cm.
o Drill pipe memakai API New class 5” pounder 19.5 lb/ft
o Deferential force = 108000 lb

DITANYAKAN :
A. Panjang Maksimum drill pipe graded E dan drill pipe grade X 95
B. Hook Load (Batas max pada saat rangkaian ditarik) dan MOP Grade (E & X95)
C. Torsional strength pada masing-masing grade, dimanan padsa kondisi “Tension”
D. Pada kedalaman berapa pipa terjepit, serta jenis drill pipe grade berapa.
PENYELESAIAN - A
A. Menentukan panjang max drill pipe untuk Grade E & Grade X 95

 Drill pipe Grade E :

Rumus :

 (Tensile .strength .( E ).x.Sf )  MOP   Wdc.x.Ldc 


 .  .   ft
 Wdp (udara ). x.BF  Wdp.(udara ) 

 395600 x 90% - 50000  157374 


 .  .
19.5 x0.809   19.5 

19399.7 – 8070.46  11329.24 ft

 Panjang Drill pipe Grade X-95 =

{( Kedalaman Sumur ) – ( L. DP grade E ) – ( L. DC )} ft

(13500 – 11329.24 – 984) ft = 1186.76 ft  1187 ft


PENYELESAIAN - B

B
.Me
ne
nt
uka
n H
oo
kLo
add
anMO
PG
ra
de(E&X
95
)

Ho
okL
oa
d(HL
):
Hoo
kLoad(
H L)= Pa
da
la
h B
er
attot
aly
ang
dit
ang
gu
ngTopj
oin
tDril
lPi
pe
a
tau
ber
atd
ri
llst
rin
gya
ngme
ngg
ant
ung a
t
auBa
ta
s m
ak
si
m u
mpadas
aat
r
ang
ka
iand
it
ari
k.

[
(W.D
CxL
.D
C)+
(W.D
P.E
xL.D
PE)+(W.D
P.X
-
95x
L.D
PX
-9
5)
]xB
F

[
(15
73
74
)+(
19.
5 x
113
29
.2
4)+(
19.
5 x
118
7)
]x0
.
809
 3
24
76
5.
5 l
b

Ca
tat
anpe
nt
ing:
Kar
enaa
dan
yakej
adi
anp
ip
ate
rj
epi
tda
n t
erj
adiD
ef
fere
nt
ialF
or
ce(
DF )
s
ebe
sar1
08
000l
b mak
a H
oo
kLoa
d dar
ipadara
ng
kai
anpip
a b
ora
dal
ah :

H
oo
keL
oa
d=P
=32
47
65
.5l
b +
10
80
00l
b 4
3
27
65
.5l
b
PENYELESAIAN – B (Sambungan)

 Margin of Overpull (MOP)

Grade E :
Tensile Strength (Pa) = 395600 lb x 90%  356040 lb
MOP = (Pa – P)
(356040 – 432765.5) lb = - 76725.5 lb

Grade X -95 :
Tensile Strength (Pa) = 501090 lb x 90%  450901 lb
MOP adalah : (Pa – P)
(450901 – 432765.5) lb = 18135.5 lb

KESIMPULAN :
MOP bernilai (-) maka Drill Pipe “ Putus “
MOP bernilai lebih besar dari 50000 lb maka “ MENARA AMBRUK “

Jadi Drill Pipe yang digunakan untuk trayek Pemboran Drill Pipe GRADE x-95
PENYELESAIAN - C
C. Torsional strength pada masing-masing grade, dimanan padsa kondisi
“Tension”

Rumus :

0.09167.J P2
T = Ym .  . 2
2
, lb - ft
Od A

Dimana :

Od 4 .  .Id 4 Tensile .Strength .grade.(lb )


J =  x , Ym = psi
32 Luas. penampang.(in 2 )

A = ¼ x  ( Od2 – Id2 ), in2

Jadi :
J = Momen Inersia Polar untuk Drill Pipe 5”

3.14 5 4  4.27464 
J=   = 28.57
32
PENYELESAIAN – C (Sambungan)
A = lu a s p e n a m p a n g D rill p ip e

¼ x 3 .1 4 x [ ( O D D P ) 2 – ( ID D P ) 2 ]
2
¼ x 3 .1 4 x [ 5 – 4 .2 7 4 6 2 ]  5 .2 8 4 in 2

H a rg a Y m u / D rill P ip e g ra d e E :
2
3 9 5 6 0 0 lb : 5 .2 8 4 in = 7 4 8 6 7 .5 2 p s i

H a rg a Y m u / D rill P ip e g ra d e X -9 5 :
2
5 0 1 0 9 0 lb : 5 .2 8 4 in = 9 4 8 3 1 .5 7 p s i

T o r s io n a l S tr e n g th u / D r ill P ip e G r a d e E :

H o o k e L o a d ( H L = P ) = 3 2 4 7 6 5 .5 lb

0 . 096167 x28.57 2
 324765 . 5 2 
Q = T = 74867 . 52  
5  5 . 284 2 
 
= 2 3 3 3 8 .6 5 f t - lb

H a rg a T o rs io n a l d a la m T a b e l = 4 1 1 7 0 ft - lb
PENYELESAIAN – C (Sambungan)

T o r s io n a l S t r e n g t h u / D r ill P ip e G r a d e X - 9 5 :
H o o k e L o a d ( H L = P ) = 3 2 4 7 6 5 .5 lb

0 . 096167 x28.57  324765 . 5 2 


Q = T = 94831 . 57  
2 

5  5 . 284 2
 
= 3 9 6 8 3 .6 7 lb – f t

H a r g a T o r s io n a l d a la m T a b e l = 5 2 1 4 0 f t – l b

PERLU DI PERHATIKAN :
Grade Drill pipe yang lebih kuat di pasang pada bagian atas dari
suatu rangkaian “drill String”
LATIHAN
Tabel API Premium Class
(Torsional dan Tensile Drill Pipe)
Tabel API Class-2
(Torsional dan Tensile Drill Pipe)
Tabel API Premium Class
(Collpase & Tekanan Internal)

Anda mungkin juga menyukai