(Perang Pemikiran) Upaya Menaklukkan Ummat Islam Tanpa Melalui Perang Fisik
(FHI, 10/08/2014, Kajian Ahad IKRAM)
Cakupan Materi • Definisi Ghazwul Fikri. • Sejarah Kemunculan. • Tahapan Peperangan. • Strategi Dan Sarana. • Tolok Ukur Kemenangan. • Antisipasi Dan Perlawanan. Definisi Ghazwul Fikri • Terdiri dari dua kata: – Ghazw = Perang. – Al-Fikr = Pemikiran. • Perang tanpa senjata tajam/senjata api. • Upaya musuh-musuh Allah untuk meracuni pikiran ummat Islam agar: – Jauh dari Islam. – Membenci Islam. – Keluar dari Islam. Sejarah Kemunculan • Tiga kelompok musuh ummat Islam: – Yahudi. – Nasrani. – Musyrikin. • Qur’an Surah Al-Bayyinah ayat 6: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab (Yahudi & Nasrani) dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” Sejarah (lanjutan..) • Permusuhan Musyrikin: – Kekalahan Basis Musyrik di Mekkah. – Kekalahan Basis Musyrik di Persia & Eropa. – Kekalahan Basis Musyrik di India. – Kehancuran Aqidah Musyrik di Era Modern. • Permusuhan Yahudi: – Terusirnya Bani Qainuqa’, Bani Nadhir, dan Bani Quraizhah dari Madinah. – Hancurnya Benteng terakhir Yahudi di Khaybar. Sejarah (lanjutan..) • Permusuhan Nasrani (Era-1): – Kekalahan Romawi di Perang Mu’tah. – Kekalahan Romawi di Perang Tabuk. – Kekalahan Telak Romawi di Perang Yarmuk. – Jatuhnya Al-Quds (Jerussalem) ke tangan Ummat Islam (638 M). – Penaklukan wilayah Balkan (Eropa Timur) dan Spanyol (semenanjung Liberia) oleh Daulah Umayyah (711 M). Sejarah (lanjutan..) • Permusuhan Nasrani (Era-2): – Perang Salib I (1095 M). • Paus Urbanus II menyatukan kekuatan Nasrani Katolik untuk merebut Yerussalem. • Tahun 1099 M Yerussalem direbut pasukan Nasrani. – Perang Salib II (1187 M). • Yerussalem direbut kembali oleh Shalahuddin Al- Ayyubi. • Permusuhan dengan Nasrani dihentikan: Nasrani Katolik keluar ke Libanon, Nasrani Ortodoks tinggal dengan damai. Sejarah (lanjutan..) • Permusuhan Nasrani (Era-2): – Perang Salib III (1194 M). • Dipimpin King Richard (Inggris), membantai 3000 ummat Islam di Acre. • King Richard berkali-kali dikalahkan Shalahuddin. • Richard menyerah dan pulang ke Inggris setelah tandatangan perdamaian tahun 1197 M. – Perang Salib IV (1024). • Antara Nasrani Katolik dengan Nasrani Ortodoks. – Perang Salib V (1218 – 1221 M). Sejarah (lanjutan..) • Permusuhan Nasrani (Era-2): – Perang Salib VI (1227 M). • Dikobarkan Kaisar Jerman Frederick. • Kalah, dan damai dengan perundingan “Kesepakatan Jaffa”: Baitul Maqdis tetap dikuasai Ummat Islam. – Perang Salib VII (1248 M). • Dikobarkan Raja Prancis Louis IX dengan menyerbu Mesir. • Gagal dan ditangkap, Perancis menebus rajanya dengan emas yang banyak. Sejarah (lanjutan..) • Permusuhan Nasrani (Era-2): – Perang Salib VIII (terakhir, 1270 M). • Raja Louis IX mencoba menebus kekalahannya dengan menyerang Tunisia. • Dikalahkan Sultan Dinasti Mamluk Bibars, Raja Louis IX mati di medan perang. – Penaklukan Konstantinopel (1453 M). • Oleh Sultan Muhammad II Al-Fatih dari kekhalifahan Turki. – Penaklukan Spanyol (1492 M). • Oleh Ratu Spanyl Isabela, dengan membantai ummat Islam. Perang Baru “Percuma kita memerangi ummat Islam, dan tidak akan mampu kita menguasai mereka selama di dada pemuda- pemudi Islam ini masih bertengger Al-Qur’an. Tugas kita sekarang adalah mencabut Al-Qur’an dari hati mereka, baru kita akan menang dan menguasai mereka. Minuman keras dan musik lebih menghancurkan ummat Muhammad daripada seribu meriam. Karena itu, tanamkanlah di hati mereka rasa cinta terhadap materi dan seks.” (William Ewart Gladstone) UK Prime Minister, 1843 – 1894 M. Sejarah (lanjutan..) • Permusuhan Modern (Era-3): – Meruntuhkan Tembok Khilafah Islamiyah. – Periode Khilafah: • Rasulullah SAW & Khulafa’ Rasyidin (621 – 660 M) • Daulah Umayyah (660 – 750 M). • Daulah Abbassiyah (750 – 1258 M). • Periode 3 Daulah: – Daulah Turki Utsmaniyyah (1288 – 1924 M). – Daulah Safawiyyah (1501 – 1736 M). – Daulah Mughal (1526 – 1858 M). Sejarah (lanjutan..) • Permusuhan Modern (Era-3): – Perdamaian Perang Salib dimanfaatkan oleh Nasrani Barat untuk transfer ilmu pengetahuan modern dari Baghdad/Andalusia ke Eropa Barat (masa Daulah Abbassiyah). – Pembauran dan Pendangkalan Ajaran Islam dengan mengenalkan tradisi kafir Eropa, Hindu India, Majusi Persia. – Membangun intrik dengan Mongol Barbar, melalui agen-agen Syi’ah di Daulah Abbassiyah, dan menonton penghancuran Khilafah oleh Mongol. Sejarah (lanjutan..) • Permusuhan Modern (Era-3): – Renaissance Eropa (abad ke-14 M), setelah menguasai ilmu pengetahuan dari Dunia Islam. – Eropa mengalami gerakan sekularisme, sebagai perlawanan terhadap dominasi gereja. – Kehausan pengembangan kerajaan2 Eropa menuntut wilayah kekuasaan baru & dominasi ekonomi baru. – PERANG PEMIKIRAN DIPERKENALKAN DAN DITERAPKAN SECARA MODERN. – Kekuatan Daulah Turki Utsmaniyah tak mampu mereka tembus, sehingga memaksa mereka mencari asal sumber ekonomi jauh ke Asia Tengah dan Tenggara. Sejarah (lanjutan..) • Permusuhan Modern (Era-3): – Menguatnya kemiliteran Nasrani Eropa, dan ditemukannya sumber2 ekonomi baru. – Dimulainya era penjajahan di luar wilayah Daulah Utsmaniyyah, oleh Portugis, Inggris dan Belanda. – Setelah Daulah Utsmaniyyah diruntuhkan dalam PD-I, maka wilayah Daulah Utsmaniyyah jadi sasaran penjajahan oleh Inggris dan Perancis. Sejarah (lanjutan..) • Permusuhan Modern (Era-4): – Bangkitnya perlawanan oleh para sarjana, ulama’ dan cendekiawan muslim. – Perlawanan dilakukan secara rapi dalam organisasi modern. – Mulai ditangkalnya Perang Pemikiran di kalangan ummat Islam. – Pecah PD-II, kekuatan eropa tergerus secara internal. – Wilayah-wilayah muslim terbebas dari penjajah, dan perlawanan fisik terhadap Eropa menguat. – PERANG PEMIKIRAN JILID-2 DIMULAI. Peringatan Penting ”Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka..” (QS.Al-Baqarah : 120) “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik..” (QS.Al-Maidah : 82) Peringatan Penting “Kalian pasti akan mengikuti tradisi ummat terdahulu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga sekalipun mereka masuk lubang biawak, kalian pasti akan mengikutinya.” Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani?” Rasulullah SAW menjawab: “Siapa lagi kalau bukan mereka!” (MUTTAFAQ ‘ALAYH) Tahapan Perang 1. Penghancuran dan Pemadaman Nur Islam: Khilafah benteng pelindung Ummat Islam. 2. Membuat Ummat Islam bodoh, lemah, dan miskin. 3. Menjauhkan Ummat Islam dari Dien dan Qur’an. 4. Membuat Ummat Islam mengikuti gaya hidup orang Barat, dan berteman setia dgn mereka. 5. Memurtadkan Ummat Islam yang lemah, dan memerangi secara fisik Ummat Islam yang melawan. Sudah Diperingatkan “Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara tidak benar terhadap Kami, dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia.”
(QS. Al-Israa’ : 73)
Strategi Dan Metode • Strategi: 1. Tasykik (membuat keraguan). 2. Tasywih (melecehkan/merendahkan). 3. Tadhlil (penyesatan). 4. Tadzwib (menghancurkan). 5. Taghrib (pembaratan). • Metode: 1. Penyebaran faham: sekulerisme dan nasionalisme. 2. Perubahan sosial dan politik. Strategi-1: Tasykik • Menanamkan keraguan ummat Islam terhadap: – Al-Qur’an: keaslian, keefektifan, & relevansi. – Sunnah Rasul-Nya: keaslian & cakupan. – Risalah: komprehensifitas, globalitas, & relevansi. – Pribadi Nabi Muhammad SAW. – Tokoh-tokoh ummat Islam, ‘ulama & pemimpin. Strategi-2: Tasywih • Merendahkan pribadi Nabi Muhammad SAW, sebagai: – Belajar pada Ahlul Kitab. – Haus kekuasaan, menyebarkan islam dgn kekerasan. – Haus seks, menikah berkali-kali. – Berkompromi dengan orang kafir, merubah ayat Qur’an. • Melecehkan pribadi ulama’ dan tokoh sejarah Islam. • Memfitnah pemimpin-pemimpin ummat Islam. Strategi-3: Tadhlil • Penyesatan melalui Tafsir Qur’an. • Menghilangkan atau membuang hadits dan sunnah Rasul-Nya. • Menambah dan melazimkan hadits-hadits dha’if dan maudhu’. • Menyuburkan sikap ‘ashabiyah. • Melanggengkan bid’ah di berbagai dimensi kehidupan muslim: muamalah, ibadah, dan aqidah. Strategi-4: Tadzwib • Memunculkan idola-idola yang jauh dari ajaran islam. • Mempopulerkan “tokoh-tokoh Islam” yang bersifat sangat tidak islami: bengis, bodoh, jahat, dsb. • Melekatkan istilah-istilah islami kepada para musuh masyarakat. • Membuat ummat Islam malu memiliki karakter islami. • Membasmi kekuatan ummat Islam di berbagai sektor: ekonomi, politik, militer, dsb. Strategi-5: Taghrib • Melekatkan “kemajuan/modernitas” sebagai identik dengan barat. • Merubah sejarah: menampilkan kehebatan barat, dan keburukan Islam. • Menyebarluaskan gaya hidup dan budaya barat kepada ummat Islam. • Mempopulerkan tokoh-tokoh Islam yang kebarat- baratan sebagai tokoh ideal. • Meyakinkan ummat Islam bahwa kesuksesan hidup dunia hanya dengan mengikuti barat: materialisme, kapitalisme, hedonisme, dst. • Membuat seluruh struktur kehidupan ummat Islam berada dalam kontrol dan arahan pola hidup barat. Metode Perang • Menyebarkan faham sekulerisme. – Agama penghambat kemajuan manusia. – Kemajuan sains adalah buah sekulerisme. – Kehidupan hanyalah urusan dunia ini saja, tak ada tempat bagi hal-hal yang ghaib. (QS.45:24). – Negara maju hanyalah negara sekuler. • Menyebarkan faham nasionalisme sempit. – Bangsa (nation-state) adalah di atas segalanya. – Slogan: “agama untuk Tuhan, dan tanah air untuk semua.” Sarana Perang • Lembaga Pemerintahan. – Menguasai piranti politik dan piranti perundang- undangan. – Menguasai aparat penegak hukum serta lembaga-lembaga peradilan. • Publikasi. – Penguasaan media massa: cetak dan elektronik. – Penggiringan dan penggorengan isu lewat media. – Menguasai pola pikir lewat 3F: Food, Fashion, Fame. Sarana Perang (lanjutan..) • Pendidikan – Mendirikan lembaga-lembaga pendidikan modern, tapi jauh dari nilai islam. – Memberikan berbagai beasiswa bagi ummat Islam untuk dididik dan di brainwashed di lembaga pendidikan barat. – Pembuatan kurikulum dan materi pendidikan sekuler. • Kemasyarakatan – Membangun sistem ekonomi ribawi, menghilangkan sistem ekonomi islami. – Mentasywih tokoh islam, dan menciptakan pemimpin-pemimpin palsu yang merakyat. Tolok Ukur Kemenangan • Penyimpangan ummat Islam terhadap Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya. • Meratanya wabah minder dan rendah diri ummat Islam. • Terpecah-belah dan terkotak-kotaknya ummat Islam. • Mengikuti gaya hidup barat, dan berada dalam kontrol penuh peradaban barat.