Anda di halaman 1dari 22

PEMBORAN DAN PENGAMBILAN SAMPLE

PRAKTIKUM MEKANIKA BATUAN MTT6103


ROD DRILL
DRILL PIPE

CORE
UKURAN BIT
Hole (outside) Core (inside)
Size diameter, mm diameter, mm
AQ 48 27
BQ 60 36.5
NQ 75.7 47.6
HQ 96 63.5
PQ 122.6 85

CHD 76 75.7 43.5


CHD 101 101.3 63.5
CHD 134 134.0 85.0
LOG BOR

(#)
LOG BOR

5
ROCK CORE

(#)
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL

7
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL

1. Tentukan letak titik bor menggunakan GPS.


2. Dalam setiap sekali run pemboran, ambil core dari dalam
core barel.
Core harus bersih, core dapat dikeluarkan dari core barel
dengan cara mekanik atau ditekan secara hidrolik, core
tersebut tidak boleh dipukul dalam mengeluarkannya.
3. Letakkan core diatas meja, lalu deskripsikan litologinya.
4. Core yang dijadikan sampel adalah utuh/tidak retak/tidak
pecah dan panjang dari core tersebut minimal 2 kali
diameter.

8
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL

5. Potong core jika panjang core utuh ≥ 1 meter dalam satu


kali run, dengan tujuan agar sampel tersebut dapat
dimasukan ke dalam paralon pengepakan yang telah
disiapkan dan untuk menjaga supaya sampel yang
diambil tidak patah dalam penanganan tahap berikutnya.
Pemotongan sampel dilakukan jika panjang core, untuk
batuan keras > 80 cm, dan batuan lemah > 30 cm.
Jumlah panjang maksimal beberapa sampel core yang
dapat dimasukan ke dalam peralon adalah 80 cm

(#)
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL

6. Pengelompokan sampel diambil 2 m setiap jenis litologi


batuan
(satu litologi setiap 10 m, apabila jenis lapisan batuan yang
sama lebih dari satu lapisan maka yang diambil 2 m)
7. Dalam pengambilan sampel tersebut dibagi 2 kelompok,
yaitu untuk kebutuhan laboratorium dan cadangan
Untuk kebutuhan laboratorium = ± 6 m
Untuk cadangan ± 2 m.

(#)
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL

8. Dalam setiap 2 m (satu set) sampel core tersebut


merupakan satu kali pengujian laboratorium mekanika
batuan apabila ada pengujian lain maka akan ditambah
sesuai dengan kebutuhan
9. Jika dalam satu kelompok jumlah sampel kurang dari 1
set tiap litologinya, maka seluruh core dikelompok
tersebut diambil semuanya sebagai sampel.
10. Pengelompokan sampel tersebut berlaku dalam satu
lubang bor.

(#)
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL

 Untuk analisis lereng : Setiap kelompok sampel dengan


jumlah panjang total 2m akan dilakukan pengujian
sebagai berikut:
 Sifat fisik, dibutuhkan sampel dengan panjang 5 cm.
 Kuat tekan uniaksial, dibutuhkan sampel 2 kali
diameter core (±13 cm).
 Geser langsung dibutuhkan 3 sampel, dengan panjang
tiap sampel 2 kali diameter (± 36 cm).

(#)
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL

11. Setiap sampel core yang diambil harus diperlakukan sebagai berikut:
a) Ambil foto sampel setelah keluar dari core barel.
b)  Lakukan pemotongan apabila diperlukan.
c) Bungkus dengan plastic wrap.
d) Bungkus dengan alumunium foil.
e) Beri kode/identitas sampel (nama contoh), contoh MCS-GT-01-2A, nama
lithologi (jenis batuan), dan beri tanda bagian top dan bottom (from to) dari
sampel.
f) Lakban seluruh sampel
g) Ambil foto untuk sampel yang sudah dibungkus kedalam plastic wrap,
alumunium foil, diberi identitas, dan dilakban.

(#)
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL

h) Masukan sampel yang sudah dibungkus kedalam plastic wrap, alumunium


foil diberi identitas, dan dilakban ke dalam plastic rol.
i) Masukan ke dalam pipa peralon dan peralon diberi identitas sesuai
dengan contoh batuan yang dimasukan pada masing-masing pipa.
j) Beri serbuk gergaji/sekam pada sisa ruang agar sampel di dalam pipa
peralon tidak bergerak dan terbentur yang dapat merusak sampel.
k) Tutup pipa peralon dengan penutupnya dan diikat dengan lakban agar
tutup pipa tersebut tidak lepas.
l) Pengepakan dilakukan dengan memasukan peralon yang berisi sampel ke
dalam kotak kayu, dan berikan alamat yang akan dikirim ke laboratorium.

(#)
FOTO PEMBORAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL
16
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL
1. Tentukan koordinat titik bor
menggunakan GPS, kompas dll
17
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL
2. Setiap sekali run pemboran, ambil
core dari dalam core barel. Core dapat
dikeluarkan dari core barel dengan
cara mekanik atau ditekan secara
hidrolik, core tersebut tidak boleh
dipukul dalam mengeluarkannya.
18
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL
3. Letakkan core di atas meja dan
deskripsikan litologinya.
4. Core yang dijadikan sampel harus
bersih, utuh/tidak retak/tidak pecah
dengan panjang dari core minimal 2
kali diameter.
(#) 5. Potong core jika panjang core utuh ≥ 1
meter dalam satu kali run, agar
sampel dapat dimasukkan ke dalam
paralon dan tidak patah.
Untuk batuan keras > 80 cm, dan
batuan lemah > 30 cm.
Panjang maksimal core yang dapat
dimasukan ke dalam paralon = 80 cm
6. Sampel diambil 2 m setiap jenis
litologi batuan
(satu litologi setiap 10 m, apabila jenis
lapisan batuan yang sama lebih dari
satu lapisan maka diambil 2 m)
(#) 7. Satu set pengujian laboratorium 8. Jika jumlah sampel kurang dari 1
mekanika batuan membutuhkan set pengujian untuk setiap
panjang sampel core 2 m kelompok litologi, maka seluruh
Apabila ada pengujian lain, core di kelompok tersebut diambil
ditambah sesuai dengan semuanya sebagai sampel.
kebutuhan Pengelompokan sampel tersebut
berlaku dalam satu lubang bor.
(#)
PENANGANAN SAMPEL

Anda mungkin juga menyukai