Anda di halaman 1dari 30

KOTA, WILAYAH

HINTERLAND dan
SISTEM KOTA-KOTA

nandi@upi.edu
Any settlement
consists of:
PARTS OF HUMAN
SETTLEMENT Homogeneous part
Central part
Circulatory part

Special part

A village
consists of:

Homogeneous part
(fields)
Central part (built up)
Circulatory part
(roads and part)
Special part
(monastery)

The build-up area


of the village
consists again of:

Homogeneous part
(houses)
Central part (church
and shops)
Circulatory part
(streets)
Special part (school)
Satuan-satuan (unsur – unsur ) Non Struktural : terjadinya
struktur- organisasi = keterkaitan fungsional

Unsur-unsur Unsur-unsur
PELENGKAP PENDUKUN
G

Unsur
tengah
PUSAT
Unsur Unsur
tempat tempat
TINGGAL KERJA
SPESIALISASI KEGIATAN
MELAHIRKAN BAGIAN-2
SPESIFIK RUANG KOTA
SPESIALISASI BAGIAN-BAGIAN INTERNAL
UTAMA RUANG KOTA

 TEMPAT BERMUKIM – PENGGOLONGAN, PENGELOMPOKAN


PERMUKIMAN (bawah, menengah, atas; tunggal, majemuk, kelompok
kawasan; organis & massal)
 TEMPAT BEKERJA – JENIS DAN KLASIFIKASI TEMPAT KERJA: PRODUKSI
(industri/manufaktur), PERDAGANGAN & JASA (grosir, ritel, keagenan,
distributor)
 JARINGAN “SIRKULASI – TRANSPORTASI” ENERGI : simpul-simpul
AKUMULASI, TRANSIT dan DISTRIBUSI barang, orang dan energi
pendukung kegiatan produktif (terminal: darat, laut, udara – pergudangan)
BAGIAN-BAGIAN RUANG KHUSUS
(sebagai pendukung kelompok utama ruang-ruang perkotaan)

 PEMERINTAHAN – pusat kota, kompleks perkantoran


 BELANJA – pasar utama kota, pasar tradisi dan kompleks belanja
modern (mall, plaza, dll)
 PENDIDIKAN dan PENELITIAN– kompleks pendidikan umum,
kampus, pendidikan tinggi, pusat riset, percobaan dst
 KESEHATAN – puskesmas, kompleks RS, tempat praktek terpadu
 REKREASI – taman hiburan, kompleks teater, kebun binatang,
 TEMPAT PERIBADATAN – Islam, Nasrani, Budha, Hindu dsb
BAGIAN-2 RUANG KOTA
FUNGSI 2 FUNGSI 1
KAWASAN
BAGIAN KOTA

FUNGSI 4
FUNGSI 3

FUNGSI PUSAT
FUNGSI 2
FUNGSI 1

RUANG KOTA /
FUNGSI 4 WILAYAH
FUNGSI 3
kota dan wilayah
sekitar
SDM

MODAL TEKNOLOGI

PRODUK
DESA INDUSTRI
JASA
KOTA-2
KOTA PERTUMBUHAN
LAIN
EKONOMI

MODERNISASI
SDA

URBANISASI : PERAN DAN FUNGSI KOTA


PERKEMBANGAN FISIK-RUANG DAN FUNGSI KOTA - 1

Secara INTERNAL (fungsi internal), KOTA adalah:


1. Kota sebagai wadah (kegiatan) politik dan wadah (kedudukan) administrasi
pemerintahan setempat/kota
2. Kota sebagai wadah kehidupan sosial-budaya masyarakat setempat/lokal,
dalam bentuk kawasan permukiman;
3. Kota sebagai wadah kegiatan ekonomi (skala) lokal, untuk mendukung
rumah tangga masyarakat setempat, dalam hal:
 kebutuhan produk barang, dalam bentuk tempat kerja, pusat-pusat
produksi, zona/kawasan industri
 Kebutuhan produk jasa/layanan, pusat-pusat distribusi, pelayanan,
perdagangan dan transaksi (jasa dan barang);
 kebutuhan layanan transportasi lokal, namun terkait dengan ekonomi
yang lebih luas, dalam bentuk jaringan sirkulasi dan terminal-terminal;
4. Kota sebagai satuan fisik-infrastruktural lokal; tempat tinggal, tempat kerja,
tempat layanan: pendidikan, kesehatan, ibadah, hiburan
PERKEMBANGAN FISIK-RUANG DAN FUNGSI KOTA - 2

Secara EKSTERNAL (fungsi primer), KOTA adalah


1. Kota sebagai pusat (kegiatan) politik dan kedudukan administrasi
pemerintahan (ibukota) wilayah tertentu
2. Kota sebagai pusat dan orientasi kehidupan sosial budaya suatu wilayah
lebih luas (hinterland)
3. Kota sebagai pusat dan wadah kegiatan ekonomi ekspor, yang dalam
pengertian terbatas, adalah industri:
 produksi barang dan produksi jasa
 terminal (akumulasi) dan distribusi barang dan jasa

4. Kota sebagai simpul komunikasi regional/global


5. Kota sebagai satuan fisik-infrastruktural terkait dengan jaringan pertukaran
regional/global
REGION WITH
HOMOGENOUS,
CENTRAL, CIRCULATORY
AND SPECIAL AREAS

Source: EKISTICS, by Constantinos


A, Doxiadis (1968)
EVOLUTION OF
SYSTEMS LINES
TRANSPORTATION
LEAD TO THE EXISTING
SETTLEMENTS
a. First phase

b. Second phase

Grid 50x50 km
Source: EKISTICS, by Constantinos
A, Doxiadis (1968) a. Third phase
FUNGSI EKSTERNAL DAN WILAYAH “BELAKANG”
 Kota sebagai pusat pengolah pasokan dari wilayah sekitar, berupa
bahan mentah / baku, untuk diubah menjadi produk industri
manufaktur
 Kota juga sebagai pengolah (lanjut) pasokan dari kota-2 (kecil)
wilayah sekitar, berupa bahan setengah jadi, untuk diolah bersama
pasokan dari wilayah sekitar dan atau kota kecil lainnya
 Kota juga berperan sebagai akumulator barang jadi atau setengah
jadi, untuk selanjutnya didistribusikan kekota lain (lebih besar) atau
wilayah sekitar
 Proses produksi, akumulasi dan distribusi menghasilkan rangkaian /
jaringan kota-2, terdiri atas pusat-2 permukiman, layanan perkotaan,
dan kegiatan ekonomi produktif: industrial & perdagangan
 Pada ujung akhirnya dapat dilihat bahwa kota & “sistem kota-2”
berfungsi sebagai “mesin pertumbuhan” dan “pengembangan
wilayah”
RUANG DAN ORGANISASI
Organisasi adalah alat mencapai tujuan. Organisasi atau
struktur spasial adalah juga alat mencapai tujuan
pengembangan wilayah. Berikut adalah analoginya.

 Pembagian beban (load distribution)

 Pembagian tugas (task assignment)

 Koordinasi tugas (task coordination)

 Pengendalian unjuk kerja (performance control)


STRUKTUR SPASIAL = EKSPORT MODEL 1
EKSPOR

Kawasan
KawasanBB Kawasan
KawasanAA
pendukung
pendukung Pusat
PusatWILAYAH
WILAYAH
(b.
(b. olahanIMPO)
olahan IMPO) (produk
(produkEKSPOR)
EKSPOR)

Kawasan
KawasanDD
pendukung
pendukung
Kawasan
KawasanCC (b.
(b. olahanDOM)
olahan DOM)
pendukung
pendukung
(bahan
(bahanbaku
baku3)3)
Kawasan
KawasanFF
pendukung
pendukung
(b.
(b.½½olahan)
olahan)
Kawasan
KawasanEE
pendukung
pendukung
(bahan
(bahanbaku
baku2)2)
Kawasan
KawasanGG
pendukung
pendukung
(bahan
(bahanbaku
baku1)1)
STRUKTUR RUANG = EXPORT MODEL 2

Kawasan
KawasanBB Kawasan
pendukung KawasanAA
pendukung pendukung
pendukung
(bahan
(bahanbaku)
baku) (bahan
(bahanbaku
baku4)4)

EKSPOR Kawasan
KawasanDD
Kawasan pendukung
KawasanCC pendukung
Pusat (b.
(b.½½olahan)
olahan)
Pusat
(produk
(produkEKSPOR)
EKSPOR)
Kawasan
KawasanFF
pendukung
pendukung
(b.
(b.½½olahan)
olahan)
Kawasan
KawasanEE
pendukung
pendukung
(b.
(b.½½olahan)
olahan)
Kawasan
KawasanGG
pendukung
pendukung
(bahan
(bahanbaku)
baku)
ORIENTASI DAPAT DIUBAH DAN
BERSIFAT HIERAKIS
 Orientasi dan keterkaitan antar pusat-2 kota / pusat
produksi dapat diubah
 Perkembangan keterkaitan dapat dipengaruhi atau
dipercepat terjadinya
 Perkembangan keterkaitan dapta berkembang melahirkan
hierarki perkembangan
 Orientasi dan hierarki perkembangan dapat dipengaruhi,
diubah dan dipacu lajunya
PUSAT PENGEMBANGAN IBUKOTA
KECAMATAN SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN
EKONOMI

Alt I
PUSAT PENGEMBANGAN IBUKOTA
KECAMATAN SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN
EKONOMI

Alt II
STRUKTUR TATA RUANG KAWASAN/ WILAYAH

Pusat Pusat
Lingkungan-2 Lingkungan-1 Lingkungan-3
Pusat
Lingkungan-2

Pusat Lingkungan-3
Lingkungan-1

PUSAT Pusat
PELAYANAN Lingkungan-1

Pusat
Lingkungan-2
Pusat
Lingkungan-2
Pusat
Pusat Lingkungan-3 Lingkungan-3
Lingkungan-3
Lingkungan-3
STRUKTUR TATA RUANG KAWASAN/ WILAYAH

Pusat
Pusat lingkungan-2
Lingkungan-1
PUSAT
PELAYANAN

Pusat
Pusat lingkungan-2
Lingkungan-1
Pusat
Lingkungan-1
Pusat Pusat
Pusat
Lingkungan-1 lingkungan-2
Lingkungan-1
Pusat
lingkungan-2
Pusat Pusat Pusat
lingkungan-2 lingkungan-2 lingkungan-3
Pusat
lingkungan-3
GERBANG & ORIENTASI PENGEMBANGAN WILAYAH : alt-2

Pusat pertumbuhan
GERBANG & ORIENTASI PENGEMBANGAN WILAYAH : alt 1

Pusat pertumbuhan
JOGLO SEMAR

Pusat pertumbuhan
JOGLO SEMAR

Pusat pertumbuhan
pause
disini…

Anda mungkin juga menyukai