Anda di halaman 1dari 18

PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA

PERAWAT ;
PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
KELAS C KEPERAWATAN 2020
Rumah sakit dan penyakit akibat
kerja pada perawat
Rumah sakit dalam kaca mata publik adalah unit service fungsional
sebagai unit dalam service penyuluhan, mencegah serta perlakuan beberapa
kasus segala jenis penyakit.Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Menurut World Heatlh
Organitations (WHO) mencatat dari 35 juta pegawai kesehatan yang ada di
dunia, kematian akibat penyakit menular yang berhungan dengan
pegawaian kesehatan berjumlah kurang lebih 108.254 laki-laki dan
perempuan 517.404 kejadian.

Bagi tenaga kerja yang berada di lingkungan rumah sakit menjadi usaha
perlindungan dari kecelakaan kerja serta penyakit karena kerja.
Pengendalian Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam rumah sakit harus
bisa jadi perhatian khusus supaya tenaga kerja dapat melakukan peranan
serta fungsinya dengan baik. Perihal ini sama dengan paradigma sdm
menjadi human capital di dalam rumah sakit.
Pemicu Penyakit Karena Kerja

Penyakit karena kerja diantaranya berlangsung


disebabkan karena situasi keadaan kerja seperti
Penyakit karena kerja adalah seuatu kendala pada udara dingin, panas, bising, bahan kimia, debu
tingkat keamanan dalam kerja, dalam perihal ini dan sebagainya.Gangguan kesehatan pada
memerlukan usaha pencegahan, baik untuk pekerja bisa juga dipicu oleh aspek yang terkait
keselamatan ataupun kesehatan beberapa pekerja dengan pekerjaan ataupun aspek yang tidak
yang berada di lingkungan rumah sakit. Penyakit terkait dengan pekerjaan. Dengan begitu bisa
karena kerja atau terkait dengan pekerjaan bisa dikatakan jika status kesehatan penduduk
dikarenakan oleh pemajanan di lingkungan kerja pekerja di pengaruhi bukan hanya oleh bahaya
dengan terus menerus setiap hari di lingkungan kerja tapi ikut oleh aspek
kesehatan pekerja yang akan punya pengaruh
pada perilaku pekerja yang tidak konsentrasi.
Faktor Penyebab Penyakit Menular

Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat, maka dikenal


adanya beberapa faktor yang memegang peranan penting antara lain adanya
faktor penyebab (agent) yakni organisme penyebab penyakit, adanya sumber
penularan (resorvoir maupun resources), adanya cara penularan khusus (mode
of transmission)

penyakit menular adalah unsur biologis, yang bervariasi mulai dari partikel
virus yang paling sederhana sampai organisme multi selular yang cukup
kompleks yang dapat menyebabkan penyakit manusia.
Unsur penyebab ini dapat dikelompokkan dalam
beberapa kelompok yakni:
ANTROPODA /
SERANGGA CACING PROTOZOA

FUNGUS /
JAMUS BAKTERI
Aspek sentral penyebaran penyakit menular dalam
masyarakat adalah mekanisime penularan (mode of
transmissions) yakni berbagai mekanisme di mana
unsur penyebab penyakit dapat mencapai manusia
sebagai penjamu yang potensial.
Mekanisme tersebut meliputi cara
unsur penyebab (agent)
meninggalkan reservoir, cara Seseorang yang sehat
sebagai salah seorang
penularan untuk mencapai
penjamu potensial dalam
penjamu potensial, serta cara masyarakat, mungkin akan
masuknya ke penjamu potensial ketularan suatu penyakit
tersebut. menular tertentu sesuai
dengan posisinya dalam
masyarakat serta dalam
pengaruh berbagai reservoir
yang ada di sekitarnya.
Kemungkinan tersebut sangat di pengaruhi pula olah
berbagai faktor antara lain:

01 Faktor lingkungan fisik sekitarnya yang merupakan


media yangikutmempengaruhi kualitas maupun
kuantitas unsur penyebab.

02 Faktor lingkungan biologis yang menentukan


jenis vector dan reservoir penyakit serta unsur
biologis yang hidup berada di sekitar manusia

03 Faktor lingkungan sosial yakni


kedudukan setiap orang dalam
masyarakat, termasuk kebiasaan hidup
serta kegiatan sehari-hari.
Tiap kelompok memiliki jalur penularan tersendiri dan pada garis-garis
besarnya dapat di bagi menjadi dua bagian utama yakni:

1. Penularan langsung yakni penularan penyakit terjadi secara langsung dari


penderita atau resevoir, langsung ke penjamu potensial yangbaru.

2. Penularan tidak langsung yakni penularan penyakit terjadi dengan melalui media
tertentu seperti melalui udara (air borne) dalam bentuk droplet dan dust, melalui
benda tertentu (vechicle borne), dan melalui vector (vectorborne).
Pencegahan dan Penanggulangan
PenyakitMenular

Pengertian pencegahan secara umum adalah mengambil tindakan terlebih dahulu sebelum
kejadian.Dalam mengambil langkah-langkah untuk pencegahan, haruskan didasarkan pada
data/keterangan yang bersumber dari hasil analisis epidemiologi atau hasil pengamatan penelitian
epidemiologis. Pada dasarnya ada tiga tingkatan pencegahan
secara umum yakni:
 Pencegahan tingkat pertama (primary prevention)
 Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention)
 . Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention)
 Pencegahan Penyakit Menular pada Perawat
Penyakit Tidak Menular(PTM)

  Penyakit Tidak Menular(PTM)


Merupakan penyakit yang bukan disebabkan Hampir bisa dipastikan penderita PTM
oleh kuman atau virus penyakit dan tidak tidak akan sembuh seperti sebelumnya
ditularkan kepada orang lain, termasuk bahkan cenderung memburuk.
cedera akibat kecelakaan dan tindak Penyakit yang termasuk PTM utama di
kekerasan. Penyakit tidak menular (PTM), Indonesia yaitu: penyakit
juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak kardiovaskuler, kanker, penyakit paru
ditularkan dari orang ke orang, mereka obstruktif kronis ( PPOK ), dan
memiliki durasi yang panjang dan pada diabetes mellitus, serta cedera akibat
berkembang Secara Lambat .Penyakit Ini kecelakaan dan tindak kekerasan.
Ditimbulkan Oleh aktivitas perawat dalam
bekerja PTM memiliki tingkat kefatalan yang
tinggi.
 
● Pencegahan cedera otot dantulang
● Saran untuk istirahat tidur
Pencegahan Penyakit ● Menjaga Kebersihan
TidakMenular ●

Menjaga Kesehatan
Menghindari Hal hal yang Beresiko cedera
tinggi
Peran perawat terhadap program-program pemerintah
dalampenanggulangan penyakit menular dan tidak menular

1.Penyuluhan dan educator : Dalam penanggulangan penyakit menular yang di galakkan oleh
pemerintah perawat dapat melakukan promosi kesehatan berkaitan dengan
vaksinasi,imunisasi,cara pemusnahan sumber penyebab penyakit
2.Rehabilitator : Perawat dapat membantu masyarakat sudah di diagnosa penyakit menular
maupun tidak menular untuk hidup lebih baik,secara fisik maupun emosional.Sehingga
masyarakat dapat mengontrol diri.
3.Komunikator : Perawat sebagai tenaga kesehatan yang sangat di butuhkan dalam
masyarakat.Dalam membantu program penganggulangan penyakit menular dan tidak menular
umtuk,perawat dapat berperan dengan memberi penjelasan dengan jelas dan efektif
4.Konsultan :Program penganggulangan penyakit menular maupun tidak menular yang di
adakan oleh pemerintah
5.Pembaharuan ; Untuk menjalankan nprogram pemerintah,terutama program penanggulangan
penyakit menular dan tidak menular,perawat dapat membuat inovasi atau perencanaan yanmg
baru
Penyakit atau Cedera Akibat Kecelakaan Kerja Pada
Perawat
Beberapa faktor yang merupakan salah satu penyebab
penyakit atau cedera padaperawat di tempat kerjanya
sebagai berikut:

 Akibat kelalaian perawat seperti tertusuk jarum atau tergores jarum,


jikaperawat terkena tusukan atau goresan jarum dari pasien yang
menderitaHIV dan Hepatitis B maka risiko perawat akan tertular
penyakitnya.

 Perawat berisiko terkena infeksi jika tidak cuci tangan atau


menggunakansarung tangan serta masker jika berada pada ruang
paru.

 Perawat sering kontak langsung dengan bahan kimia seperti obat –


obatankontak kerja tersebut yang pada umumnya dapat menyebabkan
iritasi(amoniak, dioksan) dan hanya sedikit saja oleh karena alergi
(keton).
CONTOH KASUS PENYAKIT MENULAR

Seorang perawat jadi Pasien Difteri

Pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Slamet Garut, mengkonfirmasi satu di antara
perawat di rumah sakit tersebut positif mengidap penyakit menular difteri. Diketahui,
perawatitu bernama R (33) warga Kabupaten Ciamis.Ia biasanya bertugas sebagai perawat di
ruangan mutiara RSU Dr Slamet Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut.
Saat ini, R menjalani proses perawatan selama tiga hari oleh tim dokter di ruangan isolasi
bagi pengidap difteri yakni gedung Puspa Utama. Kepala ruang perawatan, Puspa Utama,
Wahyudin, mengatakan setelah melewati rangkaian perawatan, kondisi R sudah membaik
dibandingkan tiga hari yang lalu."Seorang perawatkita beri terus antibiotik dan diberi vaksin
antidifteri," kata Wahyudin kepada Tribun Jabar di gedung Puspa Utama, Senin (29/1/2018).Ia
mengatakan, penyebab perawattersebut bisa tertular penyakit difteri yakni karena kondisi
tubuh tidak sedang dalam prima, sehingga mudah tertular.
"Awal mulanya seperti sakit biasa," katanya.Gejala awal seseorang tertular penyakit difteri
yakni demam tinggi, sakit tenggorokan, nyeri saat menelan, dan timbulnya benjolan di
sekitar leher.Wahyudin juga mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir ini wabah difteri
meningkat dan menyerang puluhan warga Kabupaten Garut
CONTOH KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR

Seorang Perawat Melakukan Perawatan Luka Diabetes


Di Sebuah Klinik Setiap harinya klinik Go care perawatan khusus luka diabetes dipenuhi oleh
pasien penderita diabetes yang ingin berobat.Ada beberapa dokter,perawat, dan tenaga kesehatan
lainnya yang bertugas setiap hari melayani pasien di klinik.tak henti-hentinya pasien datang berobat
dengan berbagai macam luka dan sakit yang mereka alami (penderita diabetes) perawat dan
tenaga kesehatan lainnya berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk setiap pasien dengan
membersihkan luka pasien menggunakan obat-obatan modern.
Selepas melayani pasien para perawat,dokter, dan tenaga kesehatan lainnya membersihkan
peralatan mereka.membersihkan sesuatu yang harus di bersihkan mengganti pakaian mereka dan
menata kembali ruangan agar tetap steril dan bersih.sehingga ketika pulang mereka tidak
membawa bakteri ke orang-orang yang ingin mereka temui.
 
PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PERAWAT ;
PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

DISUSUN OLEH

KELOMPOK II
BAYU SUPRIYANTO IBRAHIM (C01417023)
ALYATUL ISLAMIAH ARSYAD (C01420011)
SRI WAHYUNI KATILI (C01420152)
NURLIA SAMIDEN (C01420081)
FIDYATUNNISA KAHARU (C01420042)
SRI CICI APRILIANTI KADIR (C01420125)
SITI NURJANAH (C01420115)
ARUM PUTRI MOHAMAD (C01420018)
MIRANTI SUKRAN RADJAK (C01420064)
RISKA MUSA (C01420101)
YUSPIN RUITANG (C01420141)
 
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA
BILLAHI FISABILILHAQ FASTABIQUL KHAIRAT
WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai