Anda di halaman 1dari 19

Mengidentifikasi Aplikasi Eksternal,


Sistem Informasi Strategis dan
Sistem Inter Organisasi

Oleh:
FEB Unisnu Jepara
SIM #6, 2020
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
Sistem-sistem Informasi
di Tingkatan Manajemen

Perbedaan antara Sistem Informasi Stratejik (SIS)


dengan Sistem Informasi di Level Stratejik
Sistem Informasi Sistem Informasi Stratejik
di level Stratejik
- Untuk manajer atas - Untuk kompetisi
- Untuk merumuskan strategi - Untuk menerapkan strategi
- Hanya sebuah sistem informasi yang - Dapat berupa sistem-sistem teknologi
disebut dengan sistem informasi eksekutif apapun di level manapun.
(SIE).

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
?
Model-model Penerapan
Sistem Informasi Stratejik
1 Model Tekanan-tekanan Kompetisi
2 Model Kekuatan Menawar dan Efisiensi Kompetisi
3 Model Rantai Nilai
4 Model Keen
5 Model Rekayasa Ulang

6 Model Manfaat

7 Model Siklus Sumber Daya Manusia

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
1 Model Tekanan-tekanan Kompetisi
Ancaman pesaing-
pesaing baru
(2)
Applegate, McFarlan dan McKenney
(1996) mengajukan lima pertanyaan
stratejik untuk menjawab kelima ancaman
Kekuatan Kekuatan menawar Porter menjadi kesempatan-kesempatan
menawar dari Pesaing-pesaing dari pelanggan-
pemasok-pemasok yang sudah ada pelanggan sebagai berikut:
(5) (1) (4)
1. Can IT changes the basis of competition?
Ancaman produk- 2. Can IT build barriers to entry?
produk atau jasa-jasa
substitusi
3. Can IT generate new products?
(3) 4. Can IT build in switching costs?
5. Can IT change the balance of power in
Lima ancaman persaingan menurut Porter supplier relationship?

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
2 Model Kekuatan Menawar
dan Efisiensi Kompetisi
Biaya-biaya
pencarian
Bakos dan Treacy (1986)
berargumentasi bahwa dua Keunikan produk Kekuatan
menawar
sumber utama dari model
ancaman kompetisi dari Porter Biaya-biaya
berpindah Keuntungan
adalah kekuatan menawar kompetisi
(bargaining power) dan Efisiensi internal
Efisiensi
efisiensi komparatif komparatif

(comparative efficiency). Efisiensi antar


organisasi Model Bakos dan Treacy

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
3 Model Rantai Nilai
Porter (1985) membagi aktivitas di dalam
perusahaan menjadi sembilan aktivitas
yang dikelompokkan menjadi dua aktivitas
besar, yaitu empat aktivitas pendukung dan
lima aktivitas utama.
Model rantai nilai oleh Porter
Infrastruktur (management and administrative services)
Sumber Daya Manusia (human resource management)

Riset dan Pengembangan (technology development)


Pengadaan Sumber Daya (procurement)

Penyimpanan Peyimpanan Pemasaran Servis Keunggulan


bahan mentah Operasi barang jadi dan purna kompetisi
(Inbound (Outbound Penjualan jual
logistics) logistics) (Marketing
and sales)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
Penerapan SIS di model rantai nilai
Infrastruktur (management and administrative services)
SIE (EIS), SIMAK (AIS), SIMKEU (FIS), SKO (OAS), SPKG (GDSS)
Sumber Daya Manusia (human resource management)
SIMSDM (HRIS), SPK (DSS), SP (ES)
Riset dan Pengembangan (technology development)
CAD, SPK (DSS), SP (ES), JNA (ANN)

Pengadaan Sumber-sumber Daya (procurement)


EDI, e-mail, SPK (DSS), Sistem Pengendalian Persediaan
Penyimpanan Peyimpanan Pemasaran &
Pemasok bahan mentah Operasi Penjualan Servis purna
barang jadi
(Inbound logistics) SIMPRO (Marketing jual
(Outbound
Automated Ware- (PIS) and sales) SP (ES),
housing, logistics)
Robot, EDI, e-mail, e- komputer
EDI, on-line inventory Automated
MRP, CAM, commerce, portabel
control system Warehousing SIG (GIS), SPK (DSS),
CIM
SIMPEM (MKTIS)

Pemasok
Pelanggan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
Porter dan Millar (1985) mengusulkan lima tahap yang dapat dilakukan untuk
menggali kesempatan-kesempatan stratejik yang mungkin dilakukan:

1. Menilai intensitas informasi (assess information intensity).


2. Menentukan peran TI di struktur industri (determine the role of IT in the industry
structure). Peran TI untuk menambah nilai perlu diidentifikasi dan ditentukan.
3. Mengidentifikasi dan merangking cara-cara yang dapat dilakukan oleh TI untuk
membuat keuntungan stratejik (identify and rank the ways in which IT can create
competitive advantage).
4. Menginvestigasi kemungkinan TI mengembangkan bisnis baru (investigate how IT
might spawn new business).
5. Membuat suatu rencana untuk mengambil keuntungan dari TI (develop a plan for
taking advantage of IT).

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
4 Model Keen Peter G. Keen (1991) memberikan
framework yang dikenal dengan nama
Keen’s reach and range untuk memahami
posisi dari sistem informasi stratejik.

Keen menggunakan dua buah faktor dari aplikasi sistem-sistem teknologi


informasi, yaitu:
1. Jangkauan (Reach)
menunjukkan letak dari sistem-sistem teknologi informasi, yaitu terletak
di internal atau inside perusahaan dan eksternal atau outside perusahaan.
2. Lingkupan (Range)
menunjukkan luas dari aplikasinya

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
Jangkauan dan lingkup dari Keen
Jangkauan

Siapapun, dimanapun, E
Eksternal/O

kapanpun
utside

Pihak luar dengan IT platform


berbeda
D
Pihak luar dengan IT platform
sama
Akses dalam perusahaan, lokasi C
Internal/Insi

global
de

B
Akses dalam perusahaan, lokasi
domestik
A

Dalam satu lokasi


Lingkup

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
5 Model Rekayasa Ulang
Jangkauan

Business Relationship
Eksternal Reenginering
❶ (BRR)

Business Process
Internal Reenginering
❸ (BPR)
Low ❹ High

Perubahan radikal

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
Orientasi dari strategi ke internal atau ke eksternal
Orientasi Internal Orientasi Eksternal Contoh Perusahaan
Strategi cost - J. B. Hunt of Lowell, Roadway Express, 7-Eleven
leadership Jepang, Caterpillar Co., Dell, Amex
Strategi diferensiasi - DEC
(differentiation strategy)
Strategi fokus Strategi fokus Domino’s Pizza
(focus strategy) (focus strategy)
- Strategi inovasi Merril Lynch dengan Bank One,
(innovation strategy) McKesson Drug Corp., American Hospital Supply
Company (AHSC), American Airline)
- Strategi aliansi Merril Lynch dengan Bank One, Walmart dengan P&G,
(alliance strategy) 7-Eleven Jepang dengan pemasok-pemasoknya.
- Strategi pertumbuhan Citicorp.
(growth strategy)
Strategi kualitas - Caterpillar Co.
(quality strategy)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
6 Model Manfaat

Model Manfaat
Mekanisme
Strategi Eksternal
Jasa diberikan
(Service delivery)
Produk diberikan
(Product delivery)
Contoh sistem

Pembelian secara elektronik


dari rumah
Penjualan asuransi portabel
Internal dan Saluran distribusi
ATM
Eksternal (Distribution channel delivery)
Proses klaim elektronik
Konsep lain
(Other concepts delivery) langsung oleh dokter ke
Perusahaan asuransi
Sistem informasi
stratejik Strategi Internal
Inteligen informasi
Integrasi informasi pemasaran
(Information Intelligent delivery)
internal dan eksternal
Biaya Produk Integrasi sistem distribusi
(Product cost delivery)
dengan kontrol
Organisasi
(Organizational delivery) Fungsi-fungsi kantor dan
Biaya Jasa otomatisasi
(Service cost delivery) Substitusi tenaga kerja dengan
modal
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
7 Model Siklus Sumber Daya Manusia
Tahapan IBM
Kebutuhan
(requirements)

Akuisisi
13 Tahapan CRLC
1. Menentukan kebutuhan
(establish requirement)
2. Menentukan spesifikasi (specify)

3. Memilih sumber daya (select source)


Tahapan-tahapan di Model IBM dan CRLC
Keterangan
1. Menentukan kebutuhan dari sumber sumber daya
2. Menentukan atribut dari sumber daya

3. Menentukan dimana pelanggan akan membeli


(acquisition) 4. Pemesanan (order) 4. Memesan dari pemasok
5. Otorisasi dan pembayaran (authorize and pay for) 5. Membayar atau memperpanjang kredit
6. Mendapatkan (acquire) 6. Mendapatkan kepemilikannya
7. Menguji dan menerima (test and accept) 7. Meyakinkan sesuai dengan spesifikasinya

Pertanggung- 8. Mengintegrasikan (integrate) 8. Menambahkan ke sediaan yang sudah ada


jawaban 9. Mengawasi (monitor) 9. Mengendalikan akses dan penggunaan sumber daya
(stewardship) 10. Memutakhirkan (upgrade) 10. Memutakhirkan sumber daya jika kondisi
11. Merawat (maintain) memungkinkan
11. Memperbaiki sumber daya jika diperlukan

Penghentian 12. Memindahkan atau membuang (transfer or dispose) 12. Memindahkan, mengembali-kan atau membuang sediaan
(retirement) 13.Pertanggung-jawaban (account for) jika diperlukan
13. Mengawasi dimana dan berapa sudah digunakan dari
sumber daya.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
Perusahaan yang membutuhkan Sistem Informasi
Tinggi

Factory
Pengaruh stratejik ❶ Strategic
dari sistem-sistem ❷
yang ada
Support Turnaround
❸ ❹
Rendah Tinggi

Pengaruh stratejik dari portofolio


pengembangan aplikasi-aplikasi
McFarlan and McKenney’s Strategic Grid

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
Beberapa faktor perlu diperhatikan oleh perusahaan yang
menerapkan SIS jika ingin berhasil.
Faktor-faktor SUKSES Faktor-faktor GAGAL
1. Organisasi harus mempunyai 1. Perusahaan tidak mau atau tidak mampu untuk
visi TI. mempertahankan investasi di masa depan.
2. Harus paralel dengan 2. IT untuk sistem informasi stratejik tidak boleh gagal, karena
perencanaan stratejik kegagalan IT akan memalukan, menurunkan jasa yang
perusahaan. akibatnya menurunkan nama baik perusahaan.
3. Menjadi yang pertama. 3. Penerapan SIS dapat menyebabkan tuntutan hukum dan
4. Kreatif menarik jangkauan dan melanggar regulasi.
lingkupan. 4. Waktu penerapan SIS yang kurang tepat.
5. Kualitas dari sumber-sumber daya sistem teknologi informasi
yang kurang memadai.
6. Perbedaan industri.
7. Aliansi dapat menjadi pesaing.
8. Perbedaan kultur.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
Sistem Informasi antar Organisasi
Tipe umum dari IOS yang menggunakan teknologi yang standar adalah yang disebut
dengan electronic data interchange (EDI) yaitu suatu penggunaan sistem komputer
yang standar di beberapa organisasi terpisah untuk dapat mengirimkan data secara
elektronik lewat dokumen-dokumen bisnis.

Keuntungan Penerapan EDI


1. Mempercepat kegiatan bisnis.
2. Pengurangan modal kerja yang dibutuhkan.
3. Penghematan biaya.
4. Meningkatkan hubungan dng pelanggan dan pemasok.
5. Memungkinkan untuk melakukan perdagangan
internasional.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
EDI (Electronic Data Interchange)
Sistem Informasi Sistem Informasi
Perusahaan A Perusahaan B
1. Meminta spesifikasi produk
Aplikasi Aplikasi
2. Memberi spesifikasi produk
Pembelian Penjualan
3. Mengirim oder pembelian

4. Mengirim order penjualan

5. Faktur tagihan
Aplikasi Aplikasi
Utang Piutang
Dagang Dagang

6. Otorisasi 8. Konfirmasi
pembayaran pembayaran
Bank Bank
Perusahaan A 7. Pengiriman dana secara Perusahaan B
elektronik

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


UNISNU JEPARA Cendekia & Berakhlakul Karimah
Martin et al. (1999) mengutarakan tambahan keuntungan e-commerce lewat internet dibandingkan dng lewat EDI:
1. Distribusi yang lebih murah dari dokumen dan produk digital.
2. Kemampuan memberikan layanan dukungan kepada pelanggan.
3. Kanal pemasaran yang baru.
4. Mempunyai kemampuan untuk menarik pelanggan baru.
5. Menyediakan satu titik lokasi kontak untuk bermacam-macam produk dan jasa.
6. Dapat digunakan sebagai media riset pasar.

Hambatan yang ditemui:


1. Keamanan
2. Keamanan akses.
3. Keamanan transmisi.
4. Beban trafik yang terlalu overload.
5. Kesulitan sensor.
6. Kesulitan mengukur kinerja dari situs, apakah keberhasilannya akan
diukur
Fakultas Ekonomi dan Bisnisdari jumlah orang yang mengunjungi atau diukur dengan cara
UNISNU JEPARA lain Cendekia & Berakhlakul Karimah

Anda mungkin juga menyukai