Strategi
KELOMPOK 5
Alfi Syahri
Farida Habibah
Imaduddin Syukra
Mellysa Indriyani
Nila Oska
Ryan Hidayatullah
Yongki Pebri
Pendahuluan
KELOMPOK 5 3
SECTION 1
1 2 3 4 5
KELOMPOK 5 5
KELOMPOK 5 6
Keuntungan kompetitif dapat di
capai jika perusahaan mampu :
1. mengatasi hubungannya dengan
Penerapan Sistem pelanggan,
Te k n o l o g i I n f o r m a s i 2. pemasok,
d i M o d e l Te k a n a n - 3. produk dan jasa subsitusi,
tekanan Kompetisi
4. calon pesaing baru dan
5. pesaing lama yang sudah ada
7
SECTION 2
KELOMPOK 5 9
1. infrastruktur perusahaan (management and
administrative service)
10
1. penanganan dan penyimpanan bahan mentah
(inbound logistic),
2. operasi (produksi pembuatan barang,
perakitan),
Lima aktivitas utama 3. penanganan dan penyimpanan bahan jadi
(outbound logistic),
4. penjualan dan pemasaran (marketing and
sales), dan
5. pelayanan purna jual.
11
Sistem teknologi informasi dikatakan strategik jika dapat
menciptakan nilai-nilai di masing-masing kegiatan didalam rantai
nilai.
KELOMPOK 5 13
Kegiatan infrastruktur
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) atau Sistem Informasi Akutansi (SIMAK) atau
Executive Information System (EIS) Accounting Information System (AIS)
Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU) atau Sistem Penunjang Keputusan Grup (SPKG) atau
Financial Informastion System (FIS) Group Decision Support System (GDSS)
KELOMPOK 5 14
Kegiatan sumber daya manusia
S i s t e m I n f o r m a s i S u m b e r D a y a M a n u s i a ( S I M S D M ) a t a u H u m a n R e s o u rc e
Information System (HRIS)
KELOMPOK 5 15
Kegiatan riset dan pengembangan (Technology
Development)
Sistem Pakar (SP) atau Expert System Jaringan Neural Artifisial (JNA) atau
(ES) Artificial Neural Network (ANN)
KELOMPOK 5 16
Kegiatan pengadaan sumber-sumber daya (procurement)
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) atau Sistem Pengendalian Sediaan (SPP) atau
Decision Support System (DSS) Inventory Control System
KELOMPOK 5 19
Untuk kegiatan penyimpanan bahan jadi (Outbound
Logistic), sistem teknologi informasi yang dapat
digunakan untuk menambah nilai adalah sama dengan di
kegiatan penyimpanan bahan mentah yaitu Automated
Warehousing.
KELOMPOK 5 20
Kegiatan pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales)
S i s t e m I n f o r m a s i P e m a s a r a n ( S I M P E M ) a t a u M a re k e t i n g I n f o r m a s t i o n S y s t e m ( M K T I S )
KELOMPOK 5 21
Kegiatan servis purna jual
KELOMPOK 5 23
Rantai Kanal Maju
Rantai nilai kanal maju atau rantai nilai pelanggan dibangun oleh perusahaan
untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan, sehingga pelanggan mendapatkan
nilai yang lebih dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh pesaing-pesaingnya.
Rantai nilai pelanggan dilakukan dengan cara menghubungkan pelanggan langsung
dengan kegiatan pemasaran dan penjualan, sehingga akan memudahkan pelanggan
untuk melakukan order secara langsung.
KELOMPOK 5 26
SECTION 3
KELOMPOK 5 29
Menilai intensitas informasi (assess information Menentukan peran TI di struktur industri (determine
intensity) the role of IT in the industry structure)
Kegiatan yang mengandung intensitas informasi
Peran sistem teknologi informasi untuk
yang tinggi akan semakin strategik dan
menambah nilai perlu diidentifikasi dan
mempunyai kesempatan untuk mendapatkan
ditentukan
keunggulan strategik
Mengindentifikasi dan merangking cara-cara yang dapat Membuat suatu rencana untuk mengambil
dilakukan oleh TI untuk membuat keuntungan
keuntungan dari TI (develop a plan for taking
kompetitif (identify and rank the ways in which IT can
crate competitive advantage) advantage of IT).
Seperti kemampuan perusahaan untuk merespon Sistem teknologi informasi harus direncanakan
lebih cepat terhadap tren mode dibandingkan paralel dengan perancanaan bisnis untuk
perusahaan-perusahaan lain di dalam industri. mendapatkan keuntungan dari sistem teknologi
informasi
KELOMPOK 5 30
Menginvestigasi kemungkinan TI mengembangkan bisnis baru
(investigate how IT might spawn new business).
KELOMPOK 5 31
SECTION 4
Model Manfaat
Notowidigdo memperkenalkan
model yang memisahkan orientasi strategi
secara internal atau eksternal berdasarkan
manfaat yang akan diterima. Menurutnya,
penerapan sistem informasi strategik secara
internal akan mempunyai manfaat langsung
terhadap perusahaan, sedang penerapan sistem
informasi strategik secara eksternal akan
memberikan manfaat langsung kepada
pelanggan dan secara tidak langsung kepada
perusahaan. Model yang diberikan adalah
sebagai :
KELOMPOK 5 37
Manfaat-manfaat internal yang dapat diberikan oleh sistem informasi
strategik adalah sebagai berikut:
KELOMPOK 5 38
Manfaat-manfaat eksternal yang dapat diberikan oleh sistem informasi
strategik adalah sebagai berikut ini:
KELOMPOK 5 39
SECTION 6
Model Kekuatan Menawar dan
Efisiensi Kompetisi
Bakos dan Treacy (1986)
berargumentasi bahwa dua sumber utama
dari model ancaman kompetisi dari Porter
adalah kekuatan menawar (bargaining
power) dan efisiensi kompratif
(comparative efficiency). Dua sumber
utama ini ditentukan oleh lima macam
faktor, yaitu:
KELOMPOK 5 41
Lima faktor ini dapat dikelompokkan berdasarkan strategi internal dan
eksrenal. Yang termasuk dalam strategi internal adalah sebagai berikut :
KELOMPOK 5 42
Yang termasuk dalam strategi eksternal adalah sebagai berikut:
KELOMPOK 5 43
Sistem informasi strategik Sistem informasi strategik
digunakan untuk meningkatkan efisiensi digunakan menghasilkan produk
antar organisasi dalam bentuk sinergi
baru yang unik. Faktor ini
kerja sama dua atau lebih organisasi.
merupakan faktor eksternal
Strategi ini berhubungan dengan strategi
aliansi (alliances strategy).
sekaligus juga termasuk faktor
internal.
KELOMPOK 5 44
SECTION 7
KELOMPOK 5 46
Di proses eksternal (di kuadran
2), perubahan radikal diterapkan diproses
hubungan antara perusahaan dengan
perusahaan lainnya yang disebut dengan
Business Relationship Reengineering
(BRR). Di proses internal (di kuadran 4),
perubahan radikal diterapkan diproses
bisnis internalnya yang disebut dengan
Business Process Reengineering (BPR).
KELOMPOK 5 47
Model Rekayasa Bisnis
KELOMPOK 5 48
SECTION 8
KELOMPOK 5 50
Bentuk dari tata-kelola teknologi informasi (information technology
govermance) berkisar dari peran yang umum (common rule) sampai ke peran
yang unik (unique rule). Peran TI yang umum akan memberikan posisi yang
diduduki oleh suatu pemain pasar merupakan posisi yang tidak berbeda yang
diduduki oleh pemain-pemain lain di jaringan yang tidak menimbulkan
keuntungan kompetitif.
Peran unik dari TI akan memberikan posisi yang diduduki oleh suatu
pemain akan berbeda dengan posisi yang diduduki oleh pemain-pemain lain.
perbedaan ini ditimbulkan karena pengunaan jaringan pribadi berdedikasi,
menyediakan jasa khusus yang menambah nilai dibandingkan dengan
jaringan komunikasi standar lainnya.
KELOMPOK 5 51
Kedua faktor ini akan menghasilkan 4 macam
bentuk pengelolaan seperti berikut :
KELOMPOK 5 52
SECTION 9
KELOMPOK 5 54
Kerjasama yang menggunakan teknologi informasi dapat berbentuk sebagai
berikut ini:
I n t e g r a s i Ve r t i k a l ( v e r t i c a l i n t e g r a t i o n ) , y a i t u h u b u n g a n a n t a r a p e r u s a h a a n ,
pelanggan-pelanggan dan pemasoknya.
O u t s o u rc i n g , y ai t u k e r j a s a m a a n t a r a p e r u s a h a a n d a n p e r u s a h a a n p i h a k k e t i g a
dengan maksud mengurangi biaya transaksi dalam mengerjakan pekerjaan yang
dulunya dilakukan sendiri.
D i v e r s i f i k a s i ( d i v e r s i f i ca t i o n ) , y a i t u k e r j a s a m a a n t a r a p e r u s a h a a n l i n t a s p a s a r
atau lintas industri untuk meningkatkan lingkup dan skala dari sumber daya
yang ada..
KELOMPOK 5 55
Untuk dapat keuntungan bersama dari kooperasi, Morton (1991) mengusulkan
bahwa lingkup dari kooperasi dapat ditentukan oleh dua faktor, yaitu sebagai
berikut ini :
KELOMPOK 5 56
Potensi kerjasama atau kooperasi dari penggunaan sistem
teknologi informasi tergantung dari posisinya di struktur industri. Semakin
tinggi keterkaitan proses perusahaan dengan pelangan dan pemasoknya
serta makin tinggi kemampuan mengeksploitasi maka makin tinggi lingkup
dari kompetisi sistem informasi strategik. Begitu pula sebaliknya.
KELOMPOK 5 57
Dari dua fakor ini diperoleh empat macam
struktur industri yang berbeda seperti tampak
pada gambar berikut ini.
KELOMPOK 5 58
Keributan ruang –bar ( B a r- r o o m
Pertikaian penguasa (Clash of titans)
brawl).
Struktur industri ini menunjukkan tingkat keterkaitan Struktur industri ini menunjukkan tingkat keterkaitan
antara proses produksi perusahaan dengan pelangan antara proses produksi perusahaan dengan pelanggan
dan pemasok rendah dan kemampuan eksploitasi serta dan pemasok rendah, namun kemampuan
kerjasama berkesinambungan juga rendah. mengekploitasi dan kerjasama berkesinambungan
yang menguntungkan tinngi
59
SECTION 10
KELOMPOK 5 61
Target-target kompetitif (competitive targets) dibagi menjadi dua
grup yaitu sebagai berikut ini:
KELOMPOK 5 62
Penghasil optik strategik menurut Wiseman
(1988)
KELOMPOK 5 63
Masing-masing sel matrik wiseman (1998) dapat diisi dengan
aplikasi sistem teknologi informasi untuk menerapkan strategi yang
tersedia.
KELOMPOK 5 64
S E C T I O N 11
KELOMPOK 5 66
Prosedur penghasil strategi-strategi kompetitif
KELOMPOK 5 67
Prosedur penghasil strategi-strategi kompetitif
FedEx
KELOMPOK 5 68
Untuk UPS, penghasil opsi strategik
adalah sebagai berikut ini.
KELOMPOK 5 69
T H A N K YO U !
Do You Have Any Questions?