JAMA’ATUL MUSLIMIN
BAGIAN 1
Ditulis oleh : Ḥusayn ibn Muḥsin ibn ʻAlī Jābir
BAGIAN 1
STRUKTUR ORGANISASI JAMA’ATUL MUSLIMIN
A. UMAT ISLAM
1. Pengertian
Umat menurut bahasa adalah kaum, jama’ah dan golongan manusia. Dan kesimpulannya umat adalah setiap jama’ah
yang disatukan oleh satu hal, satu zaman, satu agama atau satu tempat, baik faktor pemersatu itu dipaksakan maupun
berdasarkan suatu pilihan.
2. Secara geografis
Secara Geografis, titik tolek pembebasan umat islam adalah dari kawasan Daril Adl (Negara yg dikuasai oleh kekuasaan
Negara keadilan, yang menegakkan islam dan melindungi hokum-hukumnya serta dipimpin oleh seorang khalifah pemegang
imamah ‘uzhma ) yaitu Darul islam. Karena pada hakikatnya setiap bumi yan dipijak adalah merupakan bumi islam, karena itu
penguasaan kaum kafir atas sebagiannya merupakan perampasan terhadap kaum muslimin yang harus diambil kembali. Karena
Bumi yang dipijak ini adalah milik umat islam maka umat islam berkewajiban untuk menegakkan hokum Allah diatasnya, supaya
menjadi darul adl. Kemudian beranjak kepada bumi yang ada disekitar kita untuk dimasukkan ke dalam kekuasaan darul adl. Untuk
saat ini, batas-batas politis umat islam belum bisa dikataan sebagai darul adl, lantaran pemerintahan yang menguasai negeri-negeri
tersebut tidak dapat dikataakan sebagai pemerintahan Islam.Jika pemeritahan tersebut tdiak diperintahkan dengan syari’at Allah
oleh penguasa islam, serta tidak tunduk kepada satu kekuatan pusat, maka tidak bisa disebut dengan darul adl.
Sehingga disimpulkan bahwa titik tolak pertama adalah setiap jengkal bumi yang dihuni oleh sekelompok manusia dan
diperintah dengan syari’at Islam maka disebut dengan darul adl, kemudian yang kedua adalah, bahwa penduduk darul adl tersebut
harus bersatu dengan penduduk yang berada dalam darul adl yang lain untuk membentuk satu Negara Islam. Dan yang ketiga adalah
bahwa front darul adl yang bersatu tadi, harus bergerak untuk terul menyampaikan islam kepada orang disekitarnya dan
menundukkan mereka dalam hokum islam. Sehingga titik tolak pertama merupakan kewajiban individu, dan yang ke dua dan ketiga
merupakan kewajiban seluruh umat islam
Pembagian Umat
4 5
Kesempurnaan manhajnya, Prinsip pertengahan dan
yang menjadikan umat islam keadilan dalam setiap
lurus dan kokoh dalam persoalan,
mencapai tujuannya
Syura (Musyawarah)
Syura berfungsi sebagai ahlul aqdi wal hilli. Syura ialah mengeluarkan berbagai
pendapat tentang suatu masalah untuk dikaji dan diketahui berbagai aspeknya sehingga
dapat dicapai kebaikan dan dihindari kesalahan
Musyawarah dapat berarti meminta pendapat dari para ahli tentang suatu masalah,
meminta penjelasan, dan menguji berbagai masalah dengan pendpat orang lain.
Syura adalah Tabiat
manusia
Prinsip syuro merupakan fitrah manusia, sadar atau tidak manusia seringkali melakukan aktifitas
musyawarah ini, walaupun dalam bentuk yang kecil. Seperti menentukan akan makan malam
dengan apa bersama teman, apalagi dalam bentuk yang besar seperti menentukan sebuah
peraturan atau undang-undang.
Pentingnya syura dalam Islam
Syuro merupakan dasar yang utama dan sifat yang melekat dalam tubuh umat Islam. Sebagaimana Allah SWT menyebutnya
bersama iman, tawwakal keapada- Nya, menjauhi dosa-dosa besar dan wajib berpegang teguh kepada adab Islam pada waktu
marah. Rasulullah saw menjadikan syura sebagai salah satu penentu perjalanan umat Islam untuk mencapai kedamaian dan
kebahagiaan hidup.
Hukum Syura
Kedudukan syura dalam alqur’an dan assunnah, disamping perannya yang amat besar dalam
mewujudkan sistem pemerintahan, memadukan masrakat dan memadukan urusan rakyat, dengan
cepat maka para ulama menegaskan bahwa hokum syura adalah wajib atas penguasa islam di setiap
tempat dan setiap zaman.
Imamah ‘Uzma
DEFINISI IMAMAH
Imam menurut bahasa artinya ialah setiap orang yang di anut oleh setiap kaum, baik mereka
berada dalam jalan yang lurus maupun sesat.
Sedangkan menurut para ahli tafsir yaitu kepemimpinan umum dalam agama dan dunia sebagai
pengganti khalifah dari nabi Muhammad S.A.W atau disebut juga imamah kubra
Syarat syarat imam
Keturunan Quraisy,
Memiliki ketegasan namun untuk syarat yang
dan keberanian
III IV ke tujuh ini masih banyak
perdebatan.
Tujuan-Tujuan Jama’atul Muslimin
(1) Menjelaskan prinsip-prinsip Islam kepada semua manusia melalui segala media
(1) Wajib mengembalikan media massa, pengajaran, ekonomi dan alat-alat negara
(2) Menuntut semua manusia agar masuk Islam
lainnya kepada Islam
(3) Menuntut semua negara tunduk kepada ajaran-ajaran Islam
(2) Menghancurkan semua unsur kemunafikan dan kefasikan di dalam umat
(4) Mengumunkan jihad bersenjata dan terus menerus sampai mencapai
(3) Mempersiapkan umat Islam sebaik-baiknya sehingga sesuai dengan tuntutan
kemenangan.
zaman
SYUKRON