Anda di halaman 1dari 14

TINGKAH LAKU

SOSIAL PADA
TERNAK
HERU PRAYOGA
1810611114
PENGERTIAN

Tingkah laku ternak (Animal Behavior)


didefinisikan sebagai ekspresi dari sebuah
usaha untuk beradaptasi atau
menyesuaikan diri akibat kondisi internal
maupun eksternal. Dapat juga didefinisikan
sebagai respons ternak/hewan terhadap
stimulus/rangsangan dari dalam maupun
lingkungan.
TINGKAH LAKU SOSIAL TERNAK

1. Tingkah Laku Alelomimetik (Berkumpul)

2. Tingkah Laku Shelter Seeking: (Berlindung)

3. Tingkah Laku Care Giving (Antara Induk  dan


Anak)

4. Tingkah Laku Bermain (Bermain Pada Anak)


Tingkah Laku Alelomimetik (Berkumpul)
Perilaku alelomimetik atau perilaku alomimetik adalah
rangkaian aktivitas di mana penampilan suatu perilaku meningkatkan
kemungkinan perilaku tersebut dilakukan oleh hewan terdekat
lainnya. Perilaku alelomimetik kadang-kadang disebut perilaku
menular dan memiliki komponen fasilitasi sosial , imitasi , dan
koordinasi kelompok yang kuat. Biasanya dianggap terjadi di antara
anggota spesies yang sama. Definisi alternatif adalah bahwa perilaku
alelomimetik adalah respons yang lebih intens atau lebih sering atau
permulaan dari respons yang sudah diketahui, ketika orang lain di
sekitar individu terlibat dalam perilaku yang sama.  Ini sering disebut
sebagai perilaku sinkron, perilaku mimetik, perilaku meniru, dan
Tingkah Laku Shelter Seeking: (Berlindung)

Shelter seeking yaitu kecenderungan ternak


mencari kondisi lingkungan yang optimum dan
menghindari bahaya.Banyak perilaku yang
ditunjukkan dengan keras sebagai sebuah
respons menuju stimulus fisik dan fisiologis, tapi
pada kenyataannya pengaruh psikologis sama
kuatnya dengan pengaruhfisiologis atau fisik.
Tingkah Laku Care Giving (Antara Induk  dan Anak)

Ternak mamalia pada saat lahir tergantung


sepenuhnya pada perlindungan induknyna dan
produksi susu induk. Kebanyakan kematian anak
terjadi beberapa hari setelah kelahiran, dengan
demikian sangat penting untuk menjalin ikatan
antara induk-anak secepat mungkin.
Pengenalan induk oleh anak pada sapi
sebagaimana ternak lainnya membutuhkan waktu
beberapa hari, dan bila lapar akan terus mendekati
induk lainnya sebelum mampu mengidentifikasi
induknya.Perilaku menjilat ini sering diikuti dengan
bunyi atau suara induk yang bernada rendah dan berat.
Penjilatan atau pengeringan bulu anak biasanya
dimulai dari kepala (mungkin untuk merangsang
pernafasan) dan bergerak kebagian punggung dan
ekor. Kegiatan menjilat selain untuk melancarkan
pernafasan, membersihkan cairan amnion dan
membentuk jalinan antara induk dan anak.
Tingkah Laku Bermain (Bermain Pada Anak)
Perilaku bermain merupakan perilaku yang
dilakukan hewan dengan tujuan untuk adaptasi,
yaitu sebagai latihan dalam menghadapi predator,
latihan dalam menyerang, bertarung, seperti
melarikan diri atau menyerang lawannya. Perilaku
bermain dapat menjadi indikator kesejahteraan
hewan (animal welfare).
A.Perilaku Jumping Anak Sapi
Perilaku jumping anak sapi PO diawali
dengan mengangkat kedua kaki depan ke udara
dengan diikuti mengangkat kaki belakangnya
disertai dorongan ke depan Jumping dilakukan
pula dengan mengangkat kaki depan ke udara,
tanpa diikuti kaki belakang. Jumping juga
dilakukan dengan mengangkat kaki depan dan
belakang secara bersama-sama, sehingga
tampak melompat-lompat.
B. Perilaku Bucking Anak Sapi
Perilaku bucking mirip dengan perilaku
jumping. Perbedaannya yaitu pada perilaku
bucking, kaki belakang diangkat ke udara dengan
tendangan keras mengarah ke belakang Perilaku
bucking terjadi pada jam 09.01-10.00 dengan
frekuensi satu kali dan durasi waktunya satu detik.
Terjadi juga jam 14.01-15.00 WIB dengan
frekuensi dua kali dengan durasi dua detik
C. Perilaku Mock fighting/buttiing calf Anak Sapi
Mock fighting/butting calf merupakan perilaku
bermain yang dilakukan oleh dua anak sapi
dengan saling beradu kepala dan saling dorong
yang diawali dengan gerakan berdiri atau tanpa
diawali gerakan berdiri . Mock fighting/ butting
calf mula-mula dilakukan dengan menyeruduk
bagian kepala atau tubuh anak sapi lain. Apabila
anak sapi lain merespon maka terjadi perilaku
mock fighting/butting calf. Perilaku ini juga dapat
terjadi dipicu oleh perilaku bermain yang lain..
D. Perilaku Mounting Anak Sapi
Perilaku mounting dilakukan dengan diangkatnya
kaki depan ke bagian tubuh anak sapi lain dengan
posisi seperti mengawini Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan, perilaku mounting terjadi diawali
dengan anak sapi PO mendekati anak sapi lain,
kemudian mengendus-ngendus pada kemaluan atau
dubur anak sapi yang akan menjadi objek mounting.
Selanjutnya anak sapi PO melakukan perilaku
mounting, yaitu dengan gerak memaju mundurkan
pantatnya berulang kali.
E.Perilaku Running anak Sapi
Perilaku running mula-mula dilakukan dengan
berjalan dengan kecepatan biasa. Selanjutnya
kecepatan meningkat, dengan gerakan kaki berjalan
seperti berjalan cepat. Untuk mendapatkan kecepatan
yang lebih, anak sapi melakukan running dengan cara
kedua kaki depan ditarik bersamaan ke belakang,
sedangkan kedua kaki belakang ditarik ke depan.
Selanjutnya kedua kaki belakang dengan kuat
mendorong tubuhnya ke depan diikuti dengan kaki
depan yang diulurkan ke depan
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai