Anda di halaman 1dari 15

GENDER DAN OLAHRAGA

disusun oleh:

DIAH WIEKE WIDOWATI

2006204020005
GENDER

Hilary M. Lips Menurut Oakley


mengartikan Gender (1972)
sebagai harapan- Gender adalah
harapan budaya perbedaan perilaku
Secara umum,
terhadap laki-laki dan antara laki-laki dan
pengertian Gender
perempuan. perempuan yang
adalah perbedaan yang
dikonstruksikan
Misalnya; perempuan tampak antara laki-laki
secara sosial,
dikenal dengan lemah dan perempuan apabila
yakni perbedaan
lembut, cantik, dilihat dari nilai dan
yang bukan kodrat
emosional dan tingkah laku.
dan bukan ketentuan
keibuan. Sementara Tuhan melainkan
laki-laki dianggap diciptakan oleh
kuat, rasional, jantan manusia melalui
dan perkasa. proses sosial dan
kultural.
SEX

Sex adalah perbedaan jenis kelamin yang


ditentukan secara biologis, yang secara fisik
melekat pada masing-masing jenis kelamin,
laki-laki dan perempuan.

Perbedaan jenis kelamin merupakan kodrat atau


ketentuan Tuhan, sehingga sifatnya permanen
dan universal.

Sex tidak bisa berubah, permanen dan tidak


bisa dipertukarkan antara laki-laki dan
perempuan karenanya bersifat mutlak
PERBEDAAN SEX DAN GENDER

SEX GENDER
1. TIDAK BISA BERUBAH 1. BISA BERUBAH
2. TIDAK BISA DIPERTUKARKAN 2. BISA DIPERTUKARKAN
3. BERLAKU SEPANJANG MASA 3. BERGANTUNG MASA
4. BERLAKU DIMANA SAJA 4. BERGANTUNG BUDAYA MASING-MASING
5. BERLAKU BAGI KELAS DAN WARNA 5. BERBEDA ANTARA SATU KELAS DENGAN
KULIT APA SAJA KELAS LAINNYA
6. DITENTUKAN OLEH 6. BUKAN KODRAT TUHAN TAPI BUATAN
TUHAN/KODRAT MANUSIA
PERBEDAAN
KARAKTERISTIK

KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK
LAKI-LAKI PEREMPUAN

MASKULIN FEMINIM

RASIONAL EMOSIONNAL

TEGAS FLEKSIBEL/PLIN-PLAN

SINGLETASKING MULTITASKING
GENDER DAN OLAHRAGA

Olahraga merupakan sebuah kegiatan fisik yang


sistematis dan teratur yang dilakukan manusia
untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya
serta untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Semua
manusia dapat melakukan aktivitas olahraga
baik perempuan maupun laki-laki.

Sejarah penggunaan istilah kesetaraan gender


pada olahraga mulai menguat pada tahun 1999
ketika publikasi olahraga melalui media memuat
daftar teratas atlet abad 20
PERMASALAHAN GENDER DALAM
OLAHRAGA

Perbedaan perlakuan terhadap atlet


perempuan dan laki-laki pertama kali dapat
dilihat atau ditampilkan di publik pada
tahun 1970-an. Di mana tim olahraga
wanita menerima dana yang lebih rendah
dari tim pria. Tahun 1974 budget program
olahraga pria lima kali lipat budget untuk
wanita. Bahkan pada tingkat Universitas
perbedaannya sampai 100 kali lipat
(Women Sport, 1974).
Filipina mengajukan protes kepada panitia pelaksana SEA Games
2015 Singapura atas gender pemain tim bola voli putri Indonesia,
Perbedaan gender juga dapat Aprilia Santini Manganang.
menimbulkan berbagai masalah dan
juga perdebatan mengenai posisi
laki-laki dan juga perempuan. Akan Filipina menuntut dan meminta mereka memeriksa karakteristik
gender pevoli putri tersebut. Menurut Inquirer.net, Roger Gorayeb
tetapi banyak timbul permasalahan
sebagai pelatih voli tim putri Filipina meragukan Aprilia karena
mengenai gender perempuan di
penampilan fisiknya yang tampak berotot, sangat kuat, seperti
olahraga. Karena perempuan lebih memasukkan pemain putra dalam tim putri.
rapuh atau lebih lemah kemampuan
fisiknya untuk melakukan olaharaga
yang dilakukan oleh kalangan laki- Sebelum kasus Aprilia, ajang olahraga Internasional lain pernah
laki. Oleh sebab itu wanita sering mengalami hal ini. Diantaranya adalah kasus Santhi Soundarajan,
diremehkan untuk melakukan pelari putri India dan Caster Semenya, pelari putri Afrika Selatan.
aktifitas olahraga yang berat seperti
kontak fisik dan ketahanan.
MUNCULNYA PENYETARAAN
GENDER

Menurut Malcolm Collins seorang ahli biokimia medis yang


mengambil spesialisasi kedokteran olahraga di University of
Cape Town, tes gender dalam ajang olahraga ini adalah
bentuk aturan main yang fair. Peraturan ini berlaku untuk
perempuan yang memproduksi hormon androgen, terutama
testosterone melebihi level normal. Ini berefek samping pada
postur dan karakteristik biologis perempuan tersebut seperti
karakteristik biologis laki-laki. Tubuh akan berekembang
memiliki massa otot lebih besar.

Di sisi lain, seorang ahli endokrinologi di Yale School of Medicine di


New Haven, Connecticut, Myron Genel menyatakan bahwa pedoman
itu seharusnya mengeliminasi stigmatisasi terhadap perempuan yang
dianggap banyak orang tidak terlihat ‘sebagaimana mestinya’.
Dari penjelasan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa ‘tes gender’ ini bisa memperlihatkan

kepada masyarakat luas bahwa terdapat variasi seks dalam tubuh manusia. Bukan seks yang berarti

jenis kelamin, melainkan komponen-komponen biologis seperti kapasitas kromosom dan hormon

seseorang. Satu hal yang menjadi sangat penting, ‘tes gender’ ini hadir karena peraturan dan

ketentuan dalam ajang olahraga yang jelas-jelas bersifat sangat biner. Sehingga, orang-orang dengan

karakteristik seks yang spesial dan pilihan gender yang tidak mainstream (transgender), diragukan

untuk ikut serta dalam ajang olahraga.


Dari permaslahan tersebut muncullah pemikiran mengenai penyetaraan gender.
Pemikiran ini muncul karena perempuan dianggap mampu menorehkan prestasi
yang bagus dalam olahraga. Dari beberapa permaslahan yang ada mengenai gender
membuat penyetaraan gender ini diperlukan.
Gender merupakan hal yang memiliki keterkaitan yang erat dengan olahraga. Baik
perempuan maupun laki-laki mempunyai kesempatan yang sama untuk berolahraga.
Sehingga perempuan dan laki-laki mempunyai kesetaraan yang sama dalam
melakukan olahraga. jangan menganggap sebelah mata perempuan yang
berolahraga karena perempuan mempunyai hak dan peran di dalam olahraga.
Di dalam olahraga sendiri
Tidak ada gender hanya di gunakan untuk
perbedaan gender di mengelompokkan perempuan
dan laki-laki di golangan
dalam olahraga. pertandingan yang berbeda
Karena semua seperti halnya sepakbola putri
orang boleh dan sepakbola putra yang
berbeda turnamen serta
berolahraga dengan peraturan yang di berikan.
kemauan yang
dimiliki serta
kebutuhan hidup
yang menuntut Perbedaan ini tidak lain karena
definisi gender diatas yang
manusia untuk menekankan bahwa
menjaga kesehatan perempuan dan laki-laki
dan kebugaran memiliki peran sifat dan
tingkah laku yang berbeda.
tubuhnya.
KESIMPULAN

1. Gender merupakan perbedaan tingkah laku, peran dan


sifat yang dimiliki oleh seorang laki-laki dengan Permasalahan gender sering muncul
perempuan yang berkemban di dalam masyarakat. ketika perempuan melakukan
kegiatan olahraga yang lebih
Sedangkan olahraga sendiri adalah sebuah kegiatan
spesifik atau spesialisasi olahraga.
fisik yang sistematis dan teratur yang dilakukan
Karena perempuan dianggap lemah
manusia untuk meningkatkankebugaran jasmaninya dalam kemampuan fisik. Banyak
serta untuk menjaga kesehatan tubuhnya. kasus mengenai permasalahan
2. Perbedaan gender di dalam olahraga sering kali mengenai gender misalnya mengenai
dilihat dari perbedaan kemampuan baik fisik maupun kasus gender pemain tim bola putri
mental yang dimiliki laki-laki dan perempuan. Indonesia Aprilia Santini
3. Perempuan sering dianggap sebelah mata di dalam Manganangyang dianggap laki-laki
bidang olahraga karena ketidak mampuan fisik yang dalam SEA GAMES 2015
dianggap lemah dibandingkan laki-laki. Perempuan
memiliki kemampuan dan keinginan berolahraga.
Permpuan sangat berperan dalam bidang olaharaga
baik sebagai perintis maupun mengajukan pemikiran
mengenai olaharaga.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai