Anda di halaman 1dari 11

KEMENANGAN ARIES SUSANTI PADA KEJUARAN INTERNASIONAL

FEDERATION OF SPORT CLIMBING (IFSC)

(EMOSI : SENANG)

Tugas :
Psikologi Olahraga

Oleh

Diah Wieke Widowati


NPM 2006204020005

Dosen : Dr. Saifuddin, M.Pd

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN OLAHRAGA


JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2020
KEMENANGAN ARIES SUSANTI PADA KEJUARAN INTERNASIONAL
FEDERATION OF SPORT CLIMBING (IFSC)

(EMOSI-SENANG)

DIAH WIEKE WIDOWATI

A. PENDAHULUAN

Olahraga panjat tebing dan dinding telah mengalami perubahan dramatis

dari sekedar hobi kegiatan alam terbuka menjadi profesi olahraga yang dapat

dilakukan di dalam dan di luar ruangan. Dalam perkembangannya akhirnya

kompetisi panjat dinding menjadi "Kejuaran Dunia setara Olimpiade", sementara

itu di Indonesia sendiri olahraga panjat dinding dan tebing telah menjadi salah

satu cabang olah raga yg dipertandingkan. Panjat tebing atau istilah asingnya

dikenal dengan  Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olahraga

alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa

dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan

teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya (Wikipedia). Pada umumnya panjat

tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut

kemiringan mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu.

Perkembangan olah raga ini di Indonesia sendiri dibuktikan dengan adanya

lembaga FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) dibawah naungan Kemenpora,

hal ini menjadi suatu bukti nyata bahwa olah raga panjat tebing dan dinding ini

memang tengah dikembangkan secara sistematis di Indonesia. Kemenangan Aries

hadir seiring dengan olahraga panjat tebing yang makin mendapatkan pengakuan

di dunia internasional, olahraga ini secara resmi telah dikonfirmasi sebagai

olahraga tambahan untuk Olimpiade Tokyo 2020 dan memvalidasi keputusan


Aries untuk pindah jalur dari olahraga atletik menjadi panjat tebing. “Saat saya

duduk di bangku sekolah dasar, saya mengikuti berbagai kompetisi atletik tapi

tidak pernah menang. Saat gagal, jangan menyerah: terus berusaha dan berikan

yang terbaik, banyak berdoa dan momen keberhasilanmu akan datang suatu hari

nanti. sampai tingkat provinsi, jadi saya beralih ke panjat tebing ketika saya

masuk SMP,” Aries Susanti.

Sejak ia memulai pada tahun 2007, Aries mendedikasikan diri terhadap

gairah barunya tersebut. Ia mulai mengikuti kejuaraan panjat tebing di tahun 2008

dan tidak pernah berhenti sejak saat itu. Ia telah memenangkan berbagai medali

perak, perunggu dan emas, baik secara individu maupun tim di kejuaraan panjat

tebing tingkat nasional, Asia dan dunia.

Aries Susanti Rahayu turun di partai final Kejuaraan Dunia IFSC Climbing

World Cup 2019 di Xiamen, Tiongkok, Sabtu (19/10/2019). Dia sanggup

menembus catatan waktu di bawah 7 detik pada nomor wanita dalam partai final

Kejuaraan Dunia IFSC Climbing World Cup 2019. Catatan waktu Aries Susanti

yakni 6,995 detik di partai final mengalahkan torehan atlet Tiongkok, Yi Ling

Song, dengan 9,032 detik. Pencapaian ini mendapat apresiasi dari penonton yang

hadir di Xiamen. Bahkan komentator menyebut Aries sebagai atlet yang luar biasa

yang terus melaju mencapai tujuannya. Aries tampil all out. Ia memacu

kecepatannya dengan maksimal.

Semua keahliannya dikeluarkan dan tidak melambat sedikitpun. Aries

Susanti terus melaju. Usaha keras itu membuahkan hasil dan mengantarkannya

menjadi juara dunia sekaligus pemegang rekor dunia women speed world
record. Pemecahan rekor ini pun menjadi cita-cita dan idaman Aries. Ia mengaku

senang cita-cita dan targetnya bisa tercapai. "Saya bersyukur kepada Allah atas

prestasi ini. Saya senang sekali akhirnya bisa pecah rekor. Ini yang saya impikan.

Saya persembahkan prestasi ini untuk Indonesia," kata dia (Liputan6).

Sumber: Liputan6

Tak ada keberhasilan yang bisa diraih tanpa perjuangan. Ya, hal ini juga

tentunya dirasakan oleh Aries. Sebelum mendapatkan deretan penghargaan di

berbagai kejuaraan, ada perjuangan dan kerja keras yang harus dijalani Aries. Tak

hanya keras, Aries juga mengatakan berlatih dengan benar adalah faktor penting

untuk kemenangan yang diraih. Selain itu, dirinya juga mengaku tak ingin cepat

puas dengan hasil yang didapat. Hal ini tentu agar dirinya terus termotivasi untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Tidak hanya latihan

yang keras faktor lain yang tak kalah penting adalah dukungan dari kedua

orangtuanya dan pelatih.


B. PEMBAHASAN

Pada pendahuluan diatas sudah dijelaskan bagaimana seorang Aries

Susanti Rahayu dapat menorehkan pencapaian yang luar biasa dikancah

internasional. Namun apakah hanya latihan yang keras cukup untuk meraih

kemenangan yang ingin dicapai?. Nyatanya tidak hanya latihan keras, dukungan

dari berbagai pihak akan tetapi bagaimana seorang Aries dapat mengolah

emosinya saat sedang bertanding. Emosi yang dimaksud disini adalah emosi

positif yang berupa rasa senang, ketika rasa senang ini muncul maka yang ada

hanya focus ke satu titik sehingga ia bertanding dengan perasaan jauh lebih

tenang.

a. Emosi

Emosi merupakan keadaan atau sensasi yang subjektif yang sejenak

mengganggu fungsi yang dinyatakan stabil dengan pengalaman fisiologis, dan

perubahan perilaku secara tiba-tiba dan tidak terduga (Cashmore, 2002).

Cashmore (2002) mengemukakan bahwa perubahan pada tubuh yang terjadi

adalah sebagai hasil dari sesuatu yang tidak terduga atau tindakan yang

mengejutkan sebagai sinyal yang tertangkap, dan persepsi atas hal tersebut yang

disebut dengan emosi. Jika atlet mengalami kecemasan dan tidak bisa mengontrol

emosi yang terjadi pada saat pertandingan maka performa yang dikeluarkan tidak

bisa maksimal. Itulah mengapa penting mengolah emosi saat bertanding seperti

yang dilakukan Aries sehingga hasil yang dicapai memuaskan.

Emosi sangat penting dalam pendidikan jasmani dan olahraga.

Pembangkitan emosional diperlukan untuk meraih kinerja puncak. Namun


demikian, perasaan frustrasi dan kecewa merupakan keadaan yang tidak dapat

dihindari dalam aktivitas olahraga, khususnya pada olahraga kompetitif. Demikian

pula, perasaan cemas atau stres, dan rasa senang atau gembira, merupakan salah

satu bagian dari aktivitas tersebut. Dorongan emosi umumnya akan mengelilingi

pelaku kegiatan dan peristiwa itu merupakan bagian hampir di setiap situasi

olahraga. Perasaan gusar bercampur takut dapat meningkatkan semangat atlet

yang bertanding, khususnya dalam aktivitas "body contact". Demikian juga,

sorak-sorai penonton, suara musik dalam pertandingan, teriakan penjaja makanan,

dukungan orang tua dan kawan-kawan, akan menambah aura' dorongan dan

stimulasi emosional bagi pelaku yang terlibat.

Emosi bisa muncul setiap saat dan terlibat di setiap situasi. Keadaan

emosional tidak hanya muncul dalam suasana keolahragaan saja, tetapi dapat

terlibat dalam suasana lain, seperti: dalam suasana kehidupan yang sehat,

mengembangkan ekspresi diri, kepemimpinan suatu organisasi, dan dalam

pengembangan nilai. Pemikiran dan keputusan dipengaruhi perasaan dan sikap

mental individu.

Emosi memberikan kesempurnaan terhadap keputusan yang dilakukan,

seperti yang dilakukan Aries ia memutuskan untuk mengubah emosi negative

yang muncul dari lingkungan saat bertanding menjadi emosi positif sehingga ia

bertanding dengan perasaan senang, nyaman dan tenang; tetapi jika

keberadaannya terlalu tinggi akan menyebabkan perilaku menjadi kurang rasional,

banyak sekali atlet yang terjerumus pada keadaan seperti ini sehingga sering kali

berakkhir menyepelekan lawan.


Ekspresi emosional merupakan kekuatan berasal dari sistem syaraf dan

sistem endokrin. Dari sumber ini, pengaruh menyebar ke seluruh tubuh dan

selanjutnya mempengaruhi manusia secara keseluruhan. Dalam produksi emosi

terdapat proses peleburan terhadap semua pengalaman perasaan yang kompleks

dan pola perilaku menetap pada diri individu, dan perilaku menetap yang

dimaksudkan merupakan warisan dari apa yang telah dipelajari (Tussing dalam

Frost, 1971:39).

Berdasarkan paparan di atas, penting bagi atlet untuk memahami emosi

yang dirasakan dan bagaimana mengelola agar tersebut tidak mengganggu

performa dalam pertandingan sehingga dapat mencapai prestasi yang maksimal.

Kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, mengelola suasana hati dan

perasaan baik pada diri sendiri maupun individu lain disebut dengan kecerdasan

emosional (Yeung, 2009).

b. Perasaan senang

Menurut kbbi, senang adalah puas dan lega tanpa rasa susah dan kecewa.

Sedangkan menurut dr. Dwiana Ardianti, senang adalah sebuah perasaan yang

menggambarkan suasana hati seseorang yang bersifat positif, bahagia, puas serta

lega. Aries bertanding tidak hanya mengeluarkan segala kemampuannya namun

juga terdapat perasaan senang yang mempengaruhinya dalam pertandingan

tersebut, perasaan senang itulah yang menambah kekuatan bagi Aries untuk

tampil all out.

Selain karena adanya suatu keadaan yang dapat membuat kita

merasakan senang, di dalam tubuh kita terdapat beberapa hormon yang dapat
membantu proses terjadinya rasa senang tersebut. Adapun salah satu diantaranya

adalah, dopamin. Dopamin merupakan suatu hormon dan neurotransmitter di

dalam tubuh yang berkaitan dengan rasa senang. Dopamin bertugas

sebagai neurotransmitter yang menyampaikan pesan antar sel saraf. Dopamin,

serotonin, oksitosin dan endorfin sering di juluki sebagai happy hormones atau

hormon kebahagiaan dikarenakan keberadaan mereka mempengaruhi kesenangan

yang kita rasakan.

Banyak faktor yang memengaruhi performa atlet pada saat menghadapi

pertandingan, salah satunya adalah perasaan senang yang timbul saat bertanding.

Sebuah perasaan senang saat bertanding merupakan sebuah emosi yang

menimbulkan respon tentang bagaimana individu menginterpretasikan dan

menilai situasi lingkungan seperti kompetisi atau pertandingan. Senang berada

pada tingkat yang tinggi akan menyebabkan atlet menjadi sangat fokus, jadi lebih

percaya diri, berani membuat keputusan, dan nyaman saat sedang melakukan

pertandingan. Oleh karena itu penting bagi atlet untuk memahami emosi yang

dirasakan dan bagaimana mengelola agar emosi negative berubah menjadi emosi

positif sehingga tidak mengganggu performa atlet dalam pertandingan agar dapat

mencapai prestasi yang maksimal.

Senang memang hampir jarang dialami oleh setiap individu apalagi

ketika sedang bertanding. Pada tingkatan yang sedang, perasaan senang akan

membantu untuk meningkatkan kejelian/kefokusan atlet dalam menghadapi

lawan. Atlet akan bertindak lebih fokus, tidak terburu-buru (gegabah), dan

bergerak leluasa dengan kenyamanannya. Jika perasaan senang berada pada


tingkat yang tinggi atau berlebihan maka hal ini akan menyebabkan atlet menjadi

sangat sombong, halu serta sangat mungkin untuk menyepelekan lawan. Saat

Aries mengalami perasaan senang maka akan cenderung terus-menerus merasa

percaya akan keadaan baik yang akan menimpa dirinya. Individu yang mengalami

keadaan ini cenderung lebih sabar, tidak mudah tersinggung, dan berkonsentrasi.

Ketika Aries mengalami kondisi internal dalam bentuk kesenangan

yang melibatkan pengalaman positifnya dimasa lalu, maka Aries dapat

mengendalikan dirinya untuk tetap fokus pada saat mengerjakan sesuatu. Keadaan

senang meliputi gairah dan minat yang cukup intens untuk mengerjakan suatu

tugas, mengarah kepada pengalaman yang menyenangkan, seseorang secara sadar

dan aktif menggunakan semua kemampuannya untuk memenuhi tugas tersebut.

Keyakinan kemampuan Aries dalam mengerjakan suatu pertandingan

juga berperan penting untuk menimbulkan terjadinya perasaan senang. Saat Aries

memiliki keyakinan kemampuan diri mampu menyelesaikan pertandingan dengan

baik maka akan lebih mudah berkonsentrasi pada saat bertanding. Selain itu

keyakinan akan kemampuan diri tersebut membuat Aries merasa nyaman dalam

mengerjakannya. Sebaliknya jika Aries memiliki keyakinan diri rendah maka ia

akan merasa cemas dan tidak dapat menimbulkan perasaan senang yang membuat

individu menjadi lebih tenang.

c. Mempertahankan Perasaan Senang Saat Bertanding

i. Berfikir positif;

ii. Mendengarkan lagu favorit sebelum bertanding;

iii. Memiliki rasa antusias terhadap olahraga yang ditekuni;


iv. Memberikan yang terbaik;

v. Bersyukur.

d. Ciri Atlet Merasa Senang Saat Bertanding

i. Tidak merasa tertekan;

ii. Melakukan pertandingan dengan nyaman;

iii. Mengeluarkan segala kemampuan yang ada;

iv. Tampil all out.

C. KESIMPULAN

Emosi memberikan kesempurnaan terhadap keputusan yang dilakukan,

seperti yang dilakukan Aries ia memutuskan untuk mengubah emosi negative

yang muncul dari lingkungan saat bertanding menjadi emosi positif sehingga ia

bertanding dengan perasaan senang, nyaman dan tenang.

Aries bertanding tidak hanya mengeluarkan segala kemampuannya

namun juga terdapat perasaan senang yang mempengaruhinya dalam pertandingan

tersebut, perasaan senang itulah yang menambah kekuatan bagi Aries untuk

tampil all out. Keyakinan kemampuan Aries dalam mengerjakan suatu

pertandingan juga berperan penting untuk menimbulkan terjadinya perasaan

senang. Selain itu keyakinan akan kemampuan diri tersebut membuat Aries

merasa nyaman dalam mengerjakannya.


Daftar Pustaka

Cashmore, E. (2002). Sport psychology. London: Routledge

Frost, Reuben F. (1971). Psychological Concepts Applied to Physical Education


and Coaching. Massachusets: Addison-Wesley Publishing Company.

Yeung, R. (2009). The new rules emotional intelligence. London: Marshall


Cavendish Limite

https://kbbi.web.id/senang

https://www.sehatq.com/forum/contoh-situasi-kondisi-yang-membuat-orang-
menjadi-senang-q14720

https://www.liputan6.com/bola/read/4090335/pecahkan-rekor-dunia-ifsc-world-
indonesia#:~:text=Aries%20Susanti%20Rahayu%20turun%20di,IFSC
%20Climbing%20World%20Cup%202019.

https://translate.google.com/translate?
u=https://en.wikipedia.org/wiki/Sport_climbing&hl=id&sl=en&tl=id&c
lient=srp&prev=search

Anda mungkin juga menyukai