I. SEJARAH IPPAT
- SISTEMATIKA:
- Terdiri dari 8 Bab 14 Pasal
- BAB I : Ketentuan umum (Pasal 1)
- Definisi kode etik:
- Serangkaian kaidah moral yang ditentukan oleh
perkumpulan berdasarkan keputusan kongres dan atau
ditentukan oleh dan diatur dalam perundang-undangan
yang mengatur tentang hak itu dan yang berlaku bagi
serta wajib ditaati oleh yang menjalankan tugas jabatan
sebagai PPAT, termasuk didalamnya para PPAT pengganti
- Struktur Penegak Kode Etik:
- MKPP
MKPW?
- MKPD
- BAB II: Ruang lingkup berlakunya kode etik (Pasal 2)
berlaku bagi seluruh PPAT & PPAT pengganti
- BAB III : Kewajiban dan hal-hal yang dikecualikan
- Kewajiban (Pasal 3)
- Larangan (Pasal 4)
- Pengecualian (Pasal 5)
- BAB IV : Sanksi-sanksi (Pasal 6)
- Sanksi Pelangaran kode etik:
a. Teguran
b. Pernyataan tertulis
c. Sekorsing (pemecatan sementara)
d. Onzetting (pemecatan)
e. Pemberhentian dengan tidak hormat
- BAB V : Tata cara penegakan kode etik
- Pengawasan (Pasal 7)
a. Tingkat pertama oleh Pengda IPPAT & MKPD bersama dengan
Pengwil dan seluruh anggota
b. Tingkat terakhir oleh PP IPPAT & MKP
- Pemeriksaan dan penjatuhan sanksi tahap pertama (Pasal 9)
- Pemeriksaan dan penjatuhan sanksi tahap banding (Pasal 10)
- Eksekusi atas sanksi pelanggaran kode etik (Pasal 11)
- BAB VI : Pemecatan sementara (sekorsing) eks Pasal 12
- BAB VII : Kewajiban PP (pasal 13)
- PP wajib memberitahukan pemecatan dan
pemberhentian tidak hormat kepada Menteri/instansi
yang berwenang ditembuskan ke MA.
- BAB VIII : Ketentuan Penutup (pasal 14)
V. PMATR/ KEP BPN No.2 tahun 2012