Anda di halaman 1dari 14

Kegiatan Usaha Dan Larangan Kegiatan Usaha Bank

Kelompok 5
Anggota Kelompok:

1. As'ad Nurjam Khasani (2017201194)


2. Lazuardi Wildan Ridho (201720121
D

0)
D

3. Nisfi Dhatul Awaliyah (2017201222)


4. Citra Nurlaela Putri (2017201237)
Kegiatan Usaha Dan Larangan Kegiatan Usaha Bank

Bank Umum Konvensional


A

Bank Umum Syariah


B

BPR Konvensional
C

BPR Syariah
D
Bank Umum Konvensional
Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional:
1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan giro, tabungan,
deposito berjangka, sertifikat deposito dan tabungan lainnya yang
dipersamakan
2. Memberi kredit
3. Mengeluarkan surat pengakuan utang
4. Membeli, menjual dan menjamin untuk kepentingan
sendiri/nasabah surat berharga, misalnya obligasi, SBI, dan
sebagainya.
5. Melakukan transfer
6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dai, atau meminjam
dana kepada pihak lan, baik dengan menggunakan surat, telepon,
cek, dsb
7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga
8. Menyediakan safe deposit box
9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasar suatu kontrak
10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lain
dalam bentuk surat berharga yang tdk tercatat di bursa efek
11. Melakukan usaha anjak piutang dan kartu kredit
12. Kegiatan usaha valuta asing
13. Penyertaan modal kepada bank atau lembaga keuangan lain
berdasar ketentuan Bi
14. Penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan
kredit/pembiayaan berdasar aturan BI
15. Membeli agunan baik senua atau sebagian semata
16. Melakukan kegiatan lain yang lazim dan tidak bertentangan UU
Bank Umum Konvensional
Larangan Usaha Bank Umum Konvensional:
1. Melakukan penyertaan modal, kecuali melakukan kegiatan
sebagaimana dimaksud dalam No. 15 dan 16 pada penjelasan
kegiatan usaha Bank Umum konvensional tersebut di atas.
2. Melakukan usaha perasuransian.
3. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana
dimaksud dalam kegiatan usaha bank umum konvensional di atas.
Bank Umum Syariah
Kegiatan Usaha Bank Umum Syariah:
1. Penghimpunan dana:
a) Modal inti
b) Simpanan dan investasi

2. Penyaluran dana:
a) Pembiayaan berdasar pola jual beli (akad murabahah, salam,
istisna)
b) Pembiayaan bagi hasil (akad mudharabah atau musyarakah)
c) Pembiayaan berdasar akad qardh
d) Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak
(akad ijarah atau ijarah muntahiya bittamlik)
e) Pengambilalihan utang berdasar akad hawalah
f) Pembiayaan multijasa
3. Jasa keuangan perbankan:
a) Letter of Credit (L/C) Impor Syariah
b) Bank Garansi Syariah
c) Penukaran Valuta Asinh (Sharf)
Bank Umum Syariah
Larangan Usaha Bank Umum Syariah:
1. Melakukan penyertaan modal, kecuali sebagaimana dimaksud
dalam No. 16 dan 17 dalam penjelasan kegiatan usaha Bank
Umum Syariah tersebut di atas.
2. Melakukan usaha perasuransian.
3. Melakukan kegiatan usaha lain di luar kegiatan usaha
sebagaimana dimaksud dalam kegiatan usaha Bank Umum
Syariah tersebut di atas.
4. Melakukan kegiatan usaha secara konvensional.
5. Mengubah kegiatan usaha menjadi bank konvensional
BPR Konvensional
Kegiatan Usaha BPR Konvensional:
1. Menghimpun dana dari maysakat berupa simpanan tabungan dan
deposito berjangka, atau yang dipersamakan dengannya
2. Memberikan kredit
3. Menempatkan dananya dalam bentuk:
a) Sertifikat Bank Indonesia
b) Deposito berjangka
c) Tabungan pada bank lain
BPR Konvensional
Larangan BPR Konvensional:
1. Menerima simpanan giro
2. Ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
3. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
4. Melakukan penyertaan modal
5. Melakukan usaha perasuransian
BPR Syariah
Kegiatan Usaha BPR Syariah:
1. BPRS menjalankan seluruh kegiatan bank dengan prinsip syariah
berdasarkan aturan BI
2. BPRS menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana
kepada masyarakat atau nasabah
3. BPRS menghimpun dana nasabah ke bank syariah lain dalam
berdasarkan semua akad Syariah
4. BPRS Memindahkan uang, dengan tujuan untuk kepentingan bank
sendiri atau untuk kepentingan nasabah melalui rekening BPRS
lain yang ada di Bank Umum Syariah atau Bank Umum
Konvensional.
BPR Syariah
LaranganBPR Syariah:
1. Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip
Syariah
2. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas
pembayaran
3. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali penukaran
uang asing dengan izin Bank Indonesia
4. Melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen
pemasaran produk asuransi Syariah
5. Melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang
dibentuk untuk menanggulangi kesulitan likuiditas Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah
6. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha yang telah ditetapkan
D
D
Thank you
Jika Ingin Bertanya, Silahkan Bertanya!
Ingat Pepatah, Malu Bertanya Sesa di Jalan!

Anda mungkin juga menyukai