Anda di halaman 1dari 29

MENGEMBANGKAN KERANGKA

BERFIKIR DAN MENYUSUN


HIPOTESIS
DALAM PENELITIAN
KUANTITATIF
DR. SUPRIYADI, SE., M.SI
Proses Penelitian Kuantitatif
(1)
Pengamatan
(3) (6)
(4) (5) Desain
Menentukan
Kerangka Menyusun Penelitian
Masalah
teoritis Hipotesis Ilmiah
Penelitian
(2)
Pengumpulan
Data Awal
(8) (7)
Tidak Deduksi Pengumpulan,
Hipotesis Analisis,
Ya diterima? Interpretasi data

(9)
Kesimpulan
Bentuk/Jenis Rumusan Masalah

Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan Masalah Komparatif

Rumusan Masalah Asosiatif / Kausalitas


Menarik Kesimpulan

Teori, Dalil, Hukum, Kultur

Apakah teori juga Deductive Inductive


berlaku pada obyek Thinking Thinking
yang kita teliti…??

Obyek
Penelitian

Real Facts
VARIABEL

Rumusan
Pengamatan Data awal VARIABEL
masalah
VARIABEL

Variabel : atribut suatu obyek yang bervariasi.

Variabel : sesuatu yang diteliti yang nilainya


(value-nya) bervariasi.

Nilai (Value) :
• Kuantitatif (berupa angka)
• Kualitatif (non angka)
Contoh 1 :

Sebuah produk model baru telah beberapa bulan diluncurkan. Manajer merasa perlu
mengetahui perkembangan volume penjualan produk model baru tersebut.
Rumusan masalah : Bagaimana perkembangan volume penjualan produk
model baru?

Variabelnya : Volume penjualan


Contoh 2 :

Sebuah produk model baru telah beberapa bulan diluncurkan. Manajer merasa perlu
mengetahui perkembangan volume penjualan produk model baru tersebut.
Rumusan masalah : Apakah terdapat perbedaan volume penjualan produk
Model Baru dan Model Lama?

Variabelnya : Volume penjualan


Contoh 3 :

Sebuah produk model baru telah beberapa bulan diluncurkan. Manajer merasa perlu
mengetahui perkembangan volume penjualan produk model baru tersebut.
Rumusan masalah : Apakah Atmosfir Toko dan Promosi Penjualan
berpengaruh terhadap Volume Penjualan produk Model Baru?

Variabelnya :
Atmosfir Toko Promosi Penjualan Volume Penjualan
ALUR PENELITIAN

Kajian Teoritis Kerangka Hipotesis


Berfikir
• Konsep, • Teori yang • Dugaan
Definisi dan dijadikan Peneliti
Penjelasan acuan
variabel. • Riset
• Indikator- sebelumnya
indikator sebagai
setiap pembanding
variabel (Bukti
empiris)
KAJIAN TEORITIS

Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep,
definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis.

Teori adalah sekumpulan proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan
untuk menjelaskan hubungan yang timbul antar beberapa variabel yang
diobservasi.

Teori adalah suatu konseptualisasi yg umum, yg diperoleh melalui jalan yg


sistematis.
Apa yang harus diungkapkan dalam Kajian Teori ?
Contoh :
Variabel Atmosfir
Promosi Penjualan Volume Penjualan
Toko
• Definisi atmosfir • Definisi Promosi • Defnisi Volume
toko Penjualan penjualan
• Indicator untuk • Indikator Promosi • Indikator volume
mengukur atmosfir Penjualan penjualan
toko • Dampak promosi • dll
• Dampak atmosfir penjualan
took • dll
• dll
Fungsi Teori

Menjelaskan • Mengapa Jika besi dipanaskan akan memuai ?


(Ekspanation)
Meramalkan • Jika dipanaskan hingga 80˚C, berapa pemuaiannya ?
(Prediction)
Pengendalian • Berapa jarak sambungan rel kereta api yg paling sesuai
dengan iklim di Indonesia sehingga perjalanan kereta
(Control) api tidak terganggu sambungan rel.
Teori Dalam Riset

Untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup variabel


yang akan diteliti.

Untuk memandu merumuskan hipotesis dan menyusun


instrumen penelitian.

Untuk menjelaskan hasil penelitian dan selanjutnya digunakan


untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah
Deskripsi teori

Uraian Kajian Teori setidak-tidaknya meliputi :


• Definisi variabel
• Ciri, Dimensi, dan indicator variabel
• Kedudukan variable dalam teori
• Hubungan dengan variabel lain
• Sebab dan Dampak variable
• Hasil-hasil riset terhadulu tentang variabel
Sumber Teori

Sumber Bacaan Kriteria bacaan yg baik


• Buku-buku Teks • Relevansi
• Kamus • kecocokan antara variabel yg
diteliti dengan teori yg digunakan
• Ensiklopedia
• Kelengkapan
• Journal Ilmiah • banyaknya sumber yg
• Laporan Hasil Penelitian. dikemukakan
• Kemutakhiran
• kebaharuan sumber teori yg
digunakan
KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran merupakan model konseptual ttg


bagaimana teori berhubungan dengan berbagai
faktor yg telah diidentifikasi sebagai masalah yg
penting.
Kerangka berfikir yg baik akan menjelaskan secara
teoritis pertautan (hubungan) antar variabel yg akan
diteliti.
Kerangka Berfikir Yg baik

Menjelaskan hubungan antar variabel yg diteliti dan ada


teori yg mendasari.

Menunjukan atau menjelaskan apakah hubungan


tersebut positif, negatif , atau simetris.

Dapat dinyatakan dalam bentuk diagram (paradigma


penelitian).
Paradigma Penelitian

Tata Letak Toko

Volume Penjualan

Promosi Penjualan
Deskripsi Kerangka Pemikiran
• Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian.
1.

• Konsep, definisi dan penjelasan yang digunakan disesuaikan dengan


2. objek/subjek penelitian.

• Indikator-indikator yang digunakan disesuaikan dengan objek/subjek


3. penelitian.

• Penjelasan hubungan antar variabel.


4.
Hipotesis

Dugaan sementara terhadap hasil penelitian.

Kesimpulan sementara atas masalah penelitian yang


kebenarannya harus diuji berdasarkan data hasil
penelitian.

Keterangan sementara dari suatu fakta yang akan diamati.


Ciri Hipotesis Yg Baik

Harus menyatakan dugaan terhadap masalah penelitian

Dinyatakan dalam kalimat yg jelas, sehingga tidak


menimbulkan multi tafsir.

Dapat diuji dengan data yg dikumpulkan dengan metode


ilmiah.
Jenis Hipotesis

• Menduga deskripsi suatu objek


Deskriptif penelitian.

• Menduga adanya perbedaan


Komparatif perbandingan dua buah objek penelitian.

Verifikatif / • Menduga terdapat hubungan antara dua


Kausalitas variabel.
Contoh 1 :
Sebuah produk model baru telah beberapa bulan diluncurkan. Manajer merasa perlu mengetahui
perkembangan volume penjualan produk model baru tersebut.
Rumusan masalah : Bagaimana perkembangan volume penjualan produk model baru?

Variabelnya : Volume penjualan

Hipotesis : Diduga rata-rata volume penjualan di setiap


outlet mengalami peningkatan
Contoh 2 :
Sebuah produk model baru telah beberapa bulan diluncurkan. Manajer merasa perlu mengetahui
perkembangan volume penjualan produk model baru tersebut.
Rumusan masalah : Apakah terdapat perbedaan volume penjualan produk Model Baru dan Model Lama?

Variabelnya : Volume penjualan

Hipotesis : Diduga ada perbedaan volume penjualan


antara produk model baru dan model lama
Contoh 3 :
Sebuah produk model baru telah beberapa bulan diluncurkan. Manajer merasa perlu mengetahui perkembangan volume
Rumusan masalah : Apakah Atmosfir Tokopenjualan produk
dan Promosi model berpengaruh
Penjualan baru tersebut.terhadap Volume Penjualan produk Model
Baru?

Atmosfir Toko
Variabelnya
Promosi Penjualan
: Volume Penjualan

Hipotesis : Diduga Atmosfir toko dan Promosi Penjualan


Berpengaruh Terhadap Volume Penjualan Produk Model baru
Penyataan Hipotesis :
• Menggunakan kata “Diduga”
• Diduga rata-rata volume penjualan di setiap outlet mengalami peningkatan
• Diduga ada perbedaan volume penjualan antara produk model baru dan model lama
• Diduga Atmosfir toko dan Promosi Penjualan Berpengaruh Terhadap Volume
Penjualan Produk Model baru

• Tanpa kata “Diduga”


• Rata-rata volume penjualan di setiap outlet mengalami peningkatan
• Terdapat perbedaan volume penjualan antara produk model baru dan model lama
• Atmosfir toko dan Promosi Penjualan Berpengaruh Terhadap Volume Penjualan
Produk Model baru
TERIMA KASIH

WASSALAMUALAIUKUM WR. WB
TUGAS MATERI KE-3
• Berdasarkan RUMUSAN MASALAH yang telah
anda buat pada TUGAS KE-2:
• Tuliskan masing-masing Pernyataan HIPOTESIS-
NYA..!!

Anda mungkin juga menyukai