DALAM BISNIS
KONSTRUKSI
1. Mengurangi kemungkinan
terjadinya risiko dari yang sering
terjadi sampai tidak terjadi.
Risiko :
Terjadi perubahan Scope of work,dalam mencapai
sasaran proyek.
Penyebab Risiko :
• Perencanaan yang kurang layak.
• Rincian scope of work (work packages) tidak
jelas.
• Definisi dari Quality Requirement yang tidak
konsisten, tidak lengkap atau tidak jelas.
• Kontrol yang lemah terhadap scope of work.
DAMPAK RISIKO :
Terhadap Mutu
Risiko :
Tidak mencapai mutu yang diinginkan dari sasaran
proyek.
Penyebab Risiko :
• Sikap dan perilaku yang kurang peduli terhadap
kualitas.
• Design/material/tenaga kerja yang dibawah
standar.
• Program Quality Assurance yang kurang layak.
DAMPAK RISIKO :
Terhadap Waktu
Risiko :
Proyek tidak dapat diselesaikan sesuai schedule yang ditetapkan.
Penyebab Risiko :
• Kesalahan dalam menghitung waktu pelaksanaan.
• Kesalahan dalam memperkirakan akan ketersediaan sumber
daya proyek.
• Lemah dalam mengalokasikan dan mengatur Float.
• Perubahan scope of work tanpa mempertimbangkan
Pertambahan waktu atau percepatan pelaksanaan
• Pekerjaan diulang karena tidak dapat diterima.
• Kondisi cuaca yang extrim.
• Pemogokan.
DAMPAK RISIKO :
Terhadap Bidang Pekerjaan
Risiko :
Terjadi perubahan Scope of work, dalam mencapai
sasaran proyek.
Penyebab Risiko :
• Perencanaan yang kurang layak.
• Rincian scope of work (work packages) tidak
jelas.
• Definisi dari Quality Requirement yang tidak
konsisten, tidak lengkap atau tidak jelas.
• Kontrol yang lemah terhadap scope of work.
TUJUAN ANALISA RISIKO :
Presentation Title