Anda di halaman 1dari 19

Dr. SUBRATA ADITAMA K.A.

UDA,
ST.,MT.
ETIKA BISNIS
KONSTRUKSI
ETIKA BISNIS KONSTRUKSI
Ada Beberapa Pertanyaan Yang Memerlukan Jawaban Bagi Pelaku Bisnis
Konstruksi Indonesia

 Bernarkah bisnis konstruksi bertujuan untuk mencapai keuntungan yang


sebesar-besarnya, tidak bisa mengandalkan diri pada nilai-nilai moral,
dalam arti agar bisa memenangkan tender, seorang pelaku bisnis
konstruksi harus melakukan upaya yang oleh persepsi umum dinilai jauh
dari tindakan yang bermoral.
 Sebagian pelaku bisnis konstruksi menyatakan bahwa berbisnis dengan
disertai berpikir dan berbuat moral adalah hal yang mustahil. Karena
sudah terlalu banyak waktu tersita untuk bisnis konstruksi, lalu harus
digunakan lagi untuk kegiatan moral, bukankah itu pemborosan?
 Apakah benar bahwa bisnis konstruksi
perlu dijalankan secara etis?.
 Apakah bisnis konstruksi memerlukan
etika?,
 Apakah ada hubungan antara bisnis
konstruksi dan etika?,
 Apakah ada yang dinamakan etika bisnis
konstruksi?,
Pandangan Tentang Bisnis Konstruksi

Ada dua Pandangan yang berbeda:


1. Anggapan yang pertama;
“bisnis konstruksi tanpa etika, ialah bahwa profesi bisnis konstruksi secara
etis berstatus rendah dari pelaku bisnis konstruksi dan jika berpegang
pada etika bisnis dapat menyebabkan merugi dan tidak berhasil dalam
bisnisnya”.

2. Anggapan yang kedua;


“bahwa bisnis konstruksi melekat di dalamnya etika, Artinya bisnis harus
dipandang sebagai suatu unsur dalam bisnis konstruksi itu sendini: etika
termasuk dalam efisiensi bisnis konstruksi dan bisnis konstruksi tanpa
etika dalam jangka panjang justru tidak akan berhasil.
Bisnis Konstruksi Tanpa Etika

Hal ini disebabkan:


a. Bisnis konstruksi adalah Persaingan
b. Bisnis konstruksi adalah Asosial
c. Bisnis konstruksi Campur Moral Akan Tersingkir
d. Bisnis konstruksi Mencari keuntungan Belaka
e. Bisnis Konstruksi Hanya Berkonsentrasi Pada Pekerjaan
f. Bisnis Konstruksi Itu Memakan Biaya
g. Bisnis Konstruksi Harus Disertai Kekuatan
h. Bisnis Konstruksi Memerlukan Keterampilan Khusus
i. Bisnis Konstruksi Tidak Memiliki Nurani
Bisnis Konstruksi dengan Etika
Hal ini disebabkan:
a. Bisnis konstruksi Mempertaruhkan Segalanya
b. Bisnis Konstruksi Menyangkut Hubungan Antarmanusia
c. Bisnis konstruksi Adalah Persaingan yang Bermoral
d. Bisnis Konstruksi Harus mengikuti Kemauan Masyarakat (klien)
e. Bisnis Konstruksi Harus Disertai Kewajiban Moral
f. BisnisKonstruksi Harus Mengingat Keterbatasan Sumber Daya
g. Bisnis Konstruksi Harus Menjaga Lingkungan Sosial
h. Bisnis Konstruksi Harus Menjaga Keseimbangan Tanggung Jawab
Sosial
I. Bisnis Konstruksi Harus Menggali Sumber Daya yang Berguna
j. Bisnis Konstruksi Memberi Keuntungan Jangka Panjang
Prinsip-prinsip Etika Bisnis Konstruksi

1) Prinsip Sikap Baik


2) Prinsip Otonomi
3) Prinsip Kejujuran
4) Prinsip Keadilan
5) Prinsip Hormat terhadap diri Sendiri
Sasaran Bisnis Konstruksi
 Perusahaan bisnis konstruksi dapat beraneka ragam
bentuk misinya, namun secara umum dapat
dikemukakan bahwa suatu perusahaan bisnis
konstruksi mempunyai sasaran-sasaran antara lain:
a. Keuntungan (profitability),
b. Pertumbuhan (growth),
c. Citra (image),
Etika Bisnis Konstruksi di Indonesia
 Sikap-sikap dasar etika bisnis konstruksi di Indonesia harus
sama dengan etika bisnis konstruksi di seluruh dunia, karena
setiap etika yang pantas disebut etika akan mempertanyakan
norma-norma kelakuan manusia sebagai manusia dan bukan
sebagai anggota kelompok tertentu. Ia harus menjawab
tantangan yang dihadapi masyarakat, oleh karenanya etika
bisnis konstruksi Indonesia harus mencerminkan kekhususan
budaya, peradaban nilai-nilai dan berdasarkan ciri-ciri
keagamaan dan pandangan dunia masyarakat Indonesia, untuk
itu bisnis konstruksi Indonesia haruslah mempunyai:
Etika Bisnis Konstruksi Indonesia
Mencerminkan Etika Pancasila:

1. Berketuhanan Yang Maha Esa


2. Berprikemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Menjaga Persatuan Indonesia
4. Berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan
5. Berkeadilan Sosial
Hambatan dalam Pelaksanaan Etika
Bisnis Konstruksi
 Lingkungan Budaya
* Pengaruh anggapan tradisional
* Prilaku menyimpang
* Adanya prinsip kekerabatan
* Adanya tekanan dan kebijakan
Pemerintah
 Lingkungan Sosial Politik
KODE ETIK BISNIS KONSTRUKSI
 KODE ETIK
Kode etik pada dasarnya merupakan himpunan norma
yang ditetapkan dan diterima oleh kalangan profesi
yang mengarahkan atau memberikan pedoman pada
anggotanya terutama bagaimana seharusnya dalam
menjalankan profesinya dan sekaligus mutu moral
profesi tersebut di mata masyarakat dengan profesi,
 Kode etik merupakan norma etik yang memberikan
nilai dan pandangan hidup yang dianut dalam
menjalankan profesi yang bersangkutan
FUNGSI KODE ETIK
 sarana kontrol sosial;
 sebagai sarana mencegah campur tangan pihak
lain;
 sebagai pencegah kesalahpahaman dan konflik
 Menentukan sikap dan perilaku yang ideal bagi
anggotanya,
TUJUAN KODE ETIK
1. Untuk kepentingan profesi dalam mengatur
dan menentukan:
a. aturan tingkah laku dalam menjalankan profesi
agar sesuai dengan keilmuan dan pengalamannya
dalam menjalankan profesi
b. Melindungi anggota profesi
c. Menjaga hubungan sesama anggota
profesi
d. Mencegah campur tangannya pihak luar
e. Pengembangan profesi dapat mencapai cita-cita

2. Melayani masyarakat
PERANAN KODE ETIK

 Memberikan Tuntunan dan Inspirasi


 Memberikan Dukungan dalam menjalankan
Profesi
 Membina Disiplin
 Mendidik
 Mendukung Citra Profesi
 Melindungan Status Quo
 Mempromosikan Kepentingan Bisnis
KARAKTERISTIK KODE ETIK
 Kode etik merupakan produk terapan
 Kode etik dapat berubah dan diubah seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
 Kode etik akan efektif jika dibuat oleh kalangan
profesi itu sendiri
 Kode etik haruslah merupakan hasil dari
pengaturan diri sendiri dari profesi
 Kode etik akan berhasil dengan baik apabila
pelaksanaannya diawasi terus menerus
KETERBATASAN KODE ETIK DIBANDING
UNDANG-UNDANG

 Rumusannya terlalu umum dan kabur


 Bukan sebagai kata akhir
 Tidak adanya sarana pemaksa yang
efektif
 Harapan yang terlalu tinggi
 Versi yang beraneka ragam

Anda mungkin juga menyukai