Anda di halaman 1dari 2

KISI KISI MANAJEMEN RISIKO BESERTA JAWABANNYA

1. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan manajemen risiko proyek konstruksi?


Jawaban: Manajemen risiko proyek konstruksi adalah pendekatan sistematis untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi, mengelola, dan mengurangi risiko-risiko yang
mungkin timbul dalam proyek konstruksi guna mencapai tujuan proyek dengan efektif
dan efisien.
2. Pertanyaan: Mengapa manajemen risiko penting dalam proyek konstruksi? Jawaban:
Manajemen risiko penting karena proyek konstruksi cenderung kompleks, melibatkan
banyak pihak, dan memiliki banyak variabel yang dapat menyebabkan kerugian.
Dengan manajemen risiko yang baik, proyek dapat menghindari atau mengurangi
dampak risiko yang dapat mengganggu jadwal dan anggaran.
3. Pertanyaan: Apa perbedaan antara risiko inheren dan risiko residu dalam konteks
manajemen risiko proyek konstruksi? Jawaban: Risiko inheren adalah risiko sebelum
tindakan mitigasi, sementara risiko residu adalah risiko yang tersisa setelah tindakan
mitigasi telah diterapkan. Risiko inheren adalah risiko murni tanpa intervensi,
sementara risiko residu adalah risiko yang tersisa meskipun tindakan mitigasi telah
diambil.
4. Pertanyaan: Bagaimana Anda akan mengidentifikasi risiko-risiko potensial dalam
proyek konstruksi? Jawaban: Identifikasi risiko dapat dilakukan dengan melakukan
analisis sejarah proyek sebelumnya, konsultasi dengan tim proyek, melibatkan
pemangku kepentingan, dan menggunakan metode seperti analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko.
5. Pertanyaan: Jelaskan konsep mitigasi risiko dalam manajemen risiko proyek
konstruksi. Jawaban: Mitigasi risiko adalah tindakan yang diambil untuk mengurangi
dampak risiko atau probabilitas terjadinya risiko. Contoh tindakan mitigasi meliputi
perencanaan cadangan, asuransi, diversifikasi kontraktor, atau perubahan dalam
metode konstruksi.
6. Pertanyaan: Bagaimana perbedaan antara risiko yang dapat diterima (acceptable risk)
dan risiko yang tidak dapat diterima dalam proyek konstruksi? Jawaban: Risiko yang
dapat diterima adalah risiko yang dianggap dapat ditangani oleh proyek tanpa
mengancam kesuksesannya. Risiko yang tidak dapat diterima adalah risiko yang
mengancam tujuan dan kelangsungan proyek dan perlu dihindari atau diminimalkan.
7. Pertanyaan: Apa peran manajemen risiko dalam pengembangan anggaran proyek
konstruksi? Jawaban: Manajemen risiko membantu mengidentifikasi potensi over
budget proyek dengan memperkirakan biaya yang mungkin diperlukan untuk
mengatasi risiko-risiko yang teridentifikasi. Ini memungkinkan penyusunan anggaran
yang lebih akurat.
8. Pertanyaan: Bagaimana pemantauan dan pengendalian risiko proyek konstruksi dapat
membantu proyek tetap berada pada jadwal dan dalam anggaran? Jawaban:
Pemantauan dan pengendalian risiko melibatkan pemantauan perkembangan risiko
selama proyek berlangsung dan mengambil tindakan jika risiko meningkat. Hal ini
dapat mencegah keterlambatan dan biaya tambahan yang tidak terduga.
9. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan toleransi risiko dalam konteks manajemen
risiko proyek konstruksi, dan mengapa ini penting bagi pemangku kepentingan proyek?
Jawaban: Toleransi risiko adalah sejauh mana pemangku kepentingan proyek bersedia
menerima risiko tertentu. Memahami toleransi risiko penting karena dapat membantu
menentukan sejauh mana risiko harus dikurangi atau dikelola.
10. Pertanyaan: Jelaskan hubungan antara manajemen risiko proyek konstruksi dan
keberlanjutan dalam industri konstruksi. Jawaban: Manajemen risiko dapat membantu
proyek konstruksi mengidentifikasi risiko terkait dengan keberlanjutan, seperti dampak
lingkungan dan isu-isu sosial. Ini dapat memungkinkan proyek untuk mengadopsi
praktik yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif.

Anda mungkin juga menyukai