A. Pendahuluan
Perencanaan merupakan salah satu bagian terpenting dalam proyek yang berkaitan
dengan performa proyek dan kesuksesan proyek. Banyak studi empiris tentang
manajemen konstruksi menjelaskan bahwa perencanaan merupakan salah satu faktor
yang berkontribusi atas suksesnya suatu proyek.
Resiko dianggap sebagai perhatian utama oleh profesional dalam menangani proyek.
Tidak ada jaminan bahwa setiap proyek tidak memiliki sebuah resiko, proyek yang
direncanakan dengan sangat hati – hati pun juga dapat mengalami masalah bahkan
sebuah aktivitas yang sangat sederhana dapat menjadi sebuah masalah yang tidak
terduga apabila proyek tersebut tidak mampu untuk mengatasi masalah sehingga
mampu menjadi penyebab perubahan hasil dari proyek, perubahan tersebut dapat
berupa kecelakaan kerja, pekerjaan mundur tidak sesuai schedule, dan lain-lain.
Manajemen resiko proyek harus masuk ke dalam rangkaian kegiatan proyek, mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proyek hingga sampai akhir
proyek. Manajemen resiko sangat berfungsi untuk menganalisa bahaya apa saja yang
ada di dalam pekerjaan proyek, sehingga proyek dapat melakukan tindak pencegahan
serta menyediakan fasilitas yang ada untuk meminimalisir terjadinya masalah di
dalam proyek.
Budaya di dalam organisasi jug memberikan dampak terhadap motivasi dalam kinerja
karyawan proyek. Perbedaan budaya cenderung meningkatkan pengaruh di berbagai
negara dimana norma budaya sangat dijunjung menggantikan struktur organisasi.
Sebagian besar peneliti telah mempelajari pengaruh kelembagaan ditingkat organisasi.
Namun, tekanan dari lembaga tersebut juga dapat mempengaruhi kinerja dari individu
karyawan sehingga dapat bertampak kepada keberhasilan sebuah poyek konstruksi.
Keberhasilan sebuah proyek merupakan salah satu pokok bahasan terpenting dalam
manajemen proyek. Pentingnya keberhasilan proyek bervariasi seperti berdasarkan
jenis kontrak proyek, tipe proyek, dan peran kepribadian dari setiap masing-masing
individu didalam proyek. Kesuksesan sebuah proyek dapat terbagi menjadi 2 yaitu,
keberhasilan dalam manajemen proyek dan keberhasilan dalam produk atau output
yang dihasilkan dari proyek tersebut.
Pada sebuah studi menunjukkan bahwa sebuah lembaga atau organisasi yang
menerapkan praktek manajemen yang mencangkup perencanaan, manajemen resiko,
dan kesesuaian budaya organisasi akan menghasilkan dampak positif yang sangat
mempengaruhi kesuksesan serta mampu meminimalisir resiko sekecil mungkin dari
proyek tersebut.
B. Pembahasan Bacaan
Pada saat ini, perkembangan proyek meningkat dengan cepat mencakup berbagai
segi dan ukuran. Oleh karena itu, perlunya mengadopsi sebuah strategi
multidisiplin untuk manajemen proyek khususnya pada majanemen resiko
proyek. Penyusunan manajemen resiko didalam proyek harus menjadi bagian dari
kewajiban serta gaya hidup. Dalam manajemen resiko terdapat beberapa sektor
atau bagian yang harus sangat diperhatikan dalam perencanaannya sehingga
diharapkan mampu mencapai tujuan kesuksesan dari proyek, seperti manajemen
terhadap Biaya, Mutu dan Waktu. Ketiga bagian tersebut tidak dapat terhindarkan
dan harus direncanakan dengan matang saat proses perencanaannya, apabila
terdapat perubahan pada salah satu dari tiga hal tersebut maka akan sangat
berpengaruh juga kepada dua bagian yang lainnya.
Merencanakan sebuah proyek berarti mencari tahu pekerjaan apa yang harus
dilakukan, siapa yang akan menyelesaikan pekerjaan, dan kapan pekerjaan akan
selesai. Secara khusus, perencanaan proyek mencangkup biaya, waktu, mutu dan
sumber daya manusia untuk melaksanakan proyek tersebut.