Anda di halaman 1dari 29

SISTEM

PENDUKUNG
KEPUTUSAN

Pengambilan Keputusan /
Decision Making

ZUPRI HENRA HARTOMI, S.KOM, M.KOM


Pengertian

Mengambil keputusan merupakan salah satu


kegiatan yang manusia lakukan setiap hari.
Tanpa disadari manusia setiap harinya
mengambil banyak keputusan baik dari yang
memiliki kerumitan rendah hingga memiliki
kerumitan yang tinggi. Semakin rumit sebuah
keputusan, semakin banyak faktor serta orang
yang terlibat

Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan


beberapa alternatif yang bertujuan untuk
memenuhi satu atau beberapa sasaran
Tahapan Pengambil Keputusan
Berikut beberapa tahapan sistem pendukung
keputusan menurut Herbert A. Simon (1977) ,
terdiri atas:
Tahapan Pengambil Keputusan

1. Fase Inteligensi
meliputi pengamatan lingkungan.
Tahapan dalam fase intelegensi antara lain
identifikasi masalah (peluang), klasifikasi
masalah, pengumpulan data dan siapa yang
bertanggung jawab terhadap masalah tersebut.

2. Fase Desain
meliputi penemuan atau mengembangkan dan
menganalisis tindakan yang mungkin untuk
dilakukan.. Tahapan dalam fase intelegensi
antara lain memilih sebuah prinsip pilihan,
mengembangkan (menghasilkan) alternatif-
alternatif, dan mengukur hasil akhir
Tahapan Pengambil Keputusan
3. Fase Pilihan
Merupakan tindakan pengambilan keputusan
yang kritis. di mana dsuatu keputusan yang
nyata dan diambil suatu komitmen untuk
mengikuti suatu tindakan tertentu.
contoh, seseorang dapat menghasilkan alternatif baru
dengan cara mengevaluasi alternatif yang ada. Tahapan
Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi
terhadap suatu solusi yang tepat untuk model

4. Fase Implementasi
Pada hakikatnya implementasi suatu solusi yang
diusulkan untuk suatu masalah terhadap hal baru,
atau pengenalan terhadap perubahan.
implementasi berarti membuat suatu solusi yang
direkomendasikan bisa bekerja, Proses pengambilan
keputusan memang dikendalikan oleh manusia, tapi
hal ini dapat berkembang jika didukung oleh komputer
Batas Sistem

Merupakan elemen pembatas antara sistem


dan lingkungan sistem.

Batas sistem dapat berupa fisik maupun konsep

Contoh berupa fisik yaitu :


Pada perguruan tinggi adalah pagar, yang
memisahkan wilayah kampus dengan lingkungan
warga sekitar
Contoh berupa konsep yaitu:
Batasan masalah pada suatu penelitian, misalnya
penelitian yang dibatasi pada tahun dan periode
tertentu
Lingkungan Sistem

Elemen yang berada diluar batas sistem yang


memberikan pengaruh pada perilaku sistem
dalam mencapai tujuan.
Elemen ini tidak dapat dimanipulasi atau
dihilangkan dari suatu sistem karena memiliki
keterkaitan erat dengan lingkungannya.

Contoh, lingkungan sistem pada rumah makan, yaitu:


Bank sebagai pemberi pinjaman, pemasok makanan
dan sayuran, peraturan pemerintah, perilaku
konsumen, kompetitor dsb
Lingkungan Sistem
Lingkungan Sistem

Input , adalah elemen yang masuk kedalam sistem

Proses, mengkonversi atau mentransformasi input menjadi output

Output , mendeskripsikan produk yang sudah selesai

Feedback, adalah aliran informasi dari output kepengambilan keputusan


(Decision Maker) yang mungkin memodifikasi input atau proses

Environment, terdiri dari elemen yang berada diluar tetapi memengaruhi


performa sistem

Boundary/batas, adalah pemisah antara suatu sistem dengan environment-


nya. dimana Sistem ada di dalam boundary.

Environment ada di luar sistem seperti: Government, Competitor/Pesaing,


Bank, Stakeholder, Vendor, Weather Conditions dan Customer/pelanggan
Tipe Sistem

1. SistemTertutup (Closed System)


Sistem yang merepresentasikan derajat kemandirian dari sistem.
Sistem ini secara penuh mandiri, tak tergantung sama sekali.
Ciri Sistem ini :
• Independen
• Tidak membutuhkan input
• Tidak menghasilkan output bagi lingkungan luarnya
Contoh: Pemrosesan transaksi rumah makan

2. Sistem Terbuka (Open System)


Sangat tergantung pada lingkungannya.
Sistem ini menerima input (informasi, energi, material) dari lingkungannya dan
bisa juga memberikan outputnya kembali ke lingkungan tersebut,
ciri sistem ini :
• Menerima input
• Memberikan output kelingkungan luar
Contoh: Sistem keputusan pengembangan strategi rumah makan
Tipe Sistem

Kedua ukuran utama dari sistem ini adalah: efektivitas dan efisiensi.

Efektivitas adalah derajat seberapa banyak tujuan sistem tercapai


Efisiensi adalah ukuran penggunaan input (atau resources) untuk mencapai
tujuan

Perbedaan antara sistem tertutup dan terbuka


Teknik Pengambilan Keputusan
Teknik pengambilan keputusan dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu secara tradisional dan
secara modern
1. Keputusan Terstruktur
Secara tradisional Secara Modern
• Kebiasaan yang pernah • Menggunakan teknik riset/ operation research
dihadapi yang mencakup formula matematika dan
• Mengikuti prosedur simulasi komputer
• Informasi • Menggunakan pengolahan data melalui
Komputer berdasrkan DSS

2. Keputusan tidak Terstruktur


Secara tradisional Secara Modern
• Kebiasaan intuisi kreatifitas • Latihan membuat suatu keputusan
• Dengan cara coba-coba • Menggunakan program komputer
• Seleksi berdasrkan DSS
Faktor Penentu Pengambilan Keputusan
1. Perkembangan Teknologi dan distribusi informasi akan
memberikan dampak pada manajemen, terutama kesiapan
manajemen dalam mengantisipasi segala perubahan
perubahan yang terjadi..

2. Terlalu banyak aktivitas yang kompleks akan menyebabkan


terjadinya kesalahan sehingga akan menyebabkan
peningkatan biaya
3. Ekonomi Global yang sering berubah akan menghasilkan
ketidakpastian dan membutuhkan respon yang cepat agar
tetap bisa bersaing
4. Regulasi pemerintah dan stabilitas politik yang penuh
ketidakstabilan memerlukan keputusan yang cepat dan tepat
bagi Manajemen
Dukungan / Support SPK

Berdasrakan Dukungan/ Support yang


Diberikan Oleh SPK, Yaitu

1. Personal Support, fokus pada pemakai individu


2. Team Support, fokus pada kelompok yang
berbeda tugas namun saling berkaitan.
3. Organizational Support, fokus pada organisasi
atau aktifitas yang melibatkan sederetan
operasi, pada area yang fungsional berbeda,
pada lokasi yang berbeda namun pada sumber
daya masing masing
Cara Pengambilan Keputusan:
1. Pengambilan Keputusan Individu
2. Pengambilan Keputusan Kelompok

Teknik Pembangunan SPK


1. Custom Made, dibuat berdasarkan permintaan,
umumnya persoalan yang tidak rutin dan tidak
terstruktur.
2. Ready Made, dibuat tanpa adanya permintaan
dan sudah tersedia dipasaran,
SPK jenis ini bisa langsung digunakan dan
hanya butuh sedikit modifikasi, sebab
persoalan yang dipecahkan bersifat umum.
Contoh Kasus
Pengambilan Keputusan
Ford Case Study (1980)

Pada department account payable Perusahaan yang terletak di amerika


utara mempekerjakan lebih 500 orang khusus pada bagian account payable
ini dan dalam penyelesaian untuk memproses PO (purchase order) dan
faktur membutuhkan waktu berminggu minggu
Contoh Kasus
Pengambilan Keputusan
Ford Case Study (1980)
Manajemen Ford mencoba berimprovisasi, menginginkan proses yang
terotomatisasi dan ingin menaikkan improvement sebesar 20%
kasus ini dapat dipecahkan dengan sangat gampang ketika manajemen Ford
mengunjungi perusahaan otomotif lain yaitu mazda, dimana perusahaan
mazda ini hampir 50% sahamnya dimiliki oleh Ford, dari kunjungan tersebut
Top manajemen Ford melihat bahwa bagian departemen Account payable nya
mempekerjakan 5 orang pegawai saja, dan sangat berbeda sekali dengan Ford
yang mempekerjakan 500 orang staf sedangkan mazda 5 orang staf saja untuk
bagian departemen yang sama

Sehingga dirubahlah Proses yang selama ini digunakan ford dengan cara
otomatisasi menggunakan teknologi yang ada pada saat itu yaitu menggunakan
Database.
Hasilnya yang diperoleh Ford setelah melakukan otomatisasi ini yaitu
• 75%perusahaan dapat menekan biaya
• Pengontrolan material dan akurasi biaya
• Proses pembayaran lebih cepat
• Lebih simple jika ditinjau dari segi jumlah pegawai
Sehingga setelah menggunakan sistem ini Ford mampu melakukan improvement
seperti yang direncanakan sebelumnya yakni sebesar 20%, ternyata menekan
biaya sebesar 75% .
SELESAI

SAMPAI JUMPA
DIPERTEMUAN BERIKUTNYA

Anda mungkin juga menyukai