Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN TERAPI

KOMPLEMENTER
Oleh:
KELOMPOK IV
Peran Perawat
• Peran yang dapat diberikan perawat dalam terapi
komplementer atau alternatif dapat disesuaikan dengan peran
perawat yang ada, sesuai dengan batas kemampuannya.
• Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang
terapi komplementer diantaranya:
– konselor,
– pendidik kesehatan,
– peneliti,
– pemberi pelayanan langsung,
– koordinator dan
– sebagai advokat
Kebijakan Nasional
• Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 1109 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengobatan
komplementer-alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan. Menurut
aturan itu, pelayanan komplementer-alternatif dapat dilaksanakan
secara sinergi, terintegrasi, dan mandiri di fasilitas pelayanan
kesehatan.

• Permenkes RI No 1186/Menkes/Per/XI/1996 diatur tentang


pemanfaatan akupunktur di sarana pelayanan kesehatan.

• Keputusan Menkes RI No 1076/Menkes/SK/VII/2003 mengatur


tentang penyelenggaraan Pengobatan Tradisional.
Etik Legal

Undang – Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1076/Menkes/SK/2003

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 120/Menkes/SK/II/2008

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1109/Menkes/Per/IX/2007


Terapi Komplementer pada Asuhan
Keperawatan
Dalam Keperawatan Medikal Bedah
• Terapi komplementer sistem medikal alternatif
meliputi sistem teori dan praktik komplit yang
dikembangkan diluar pendekatan biomedik
Barat. Contoh:
• Pengobatan tradisional Cina (akupunktur,
formula herbal, diet, massage).
• Terapi komplementer yang berbasis biologik
praktik, intervensi, dan produk berbasis biologis
dan alamiah. Contoh: herbal, terapi diit khusus.
Dalam Keperawatan Anak
• menurut Spigelblatt, Ammara, dan Guyver
(1994) penggunaan terapi komplementer
pada anak disebabkan oleh:
– Rekomendasi mulut ke mulut
– Ketakutan akan efek samping obat kimia
– Penyakit kronis
– Ketidakpuasan terhadap pengobatan konvensional
Dalam Keperawatan Maternitas
• Pada keperawatan maternitas salah satu terapi yang di
gunakan adalah Chiropractic. Selama mengandung, wanita
akan mengalami berbagai tekanan besar, baik fisik
maupun mental. Kesehatan calon ibu berperan penting
dalam proses pertumbuhan janin bayi selama sembilan
bulan. Perawatan chiropractic mampu menghilangkan
berbagai komplikasi akibat dari ada­nya tekanan
biomekanikal pada tubuh si calon ibu. Survei menunjukkan
calon ibu yang mengikuti perawatan chiropractic di masa
kehamilannya tak hanya mendapatkan rasa nyaman,
namun juga meng­­a­lami proses kelahiran yang lancar.
Dalam Keperawatan Jiwa
• Relaksasi
– Relaksasi progresif, mengajarkan individu bagaimana beristirahat
dengan efektif dan mengurangi ketegangan pada tubuh.
– Relaksasi pasif, mengajarkan individu untuk merelaksasikan
sekelompok otot secara pasif.
• Terapi Latihan Spesifik
– Umpan balik biologis
– Sentuhan terapiutik
– Terapi kiropraktik
– Akupuntur
– Terapi herbal
Dalam Keperawatan Komunitas
• Jenis – Jenis Terapi Komplementer
– Praktek-praktek penyembukan tradisional seperti
ayurweda dan akupuntur.
– Terapi fisik seperti chiropractic, pijat, dan yoga.
– Homeopati atau jamu-jamuan.
– Pemanfaatan energi seperti terapi polaritas atau reiki.
– Teknik-teknik relaksasi, termasuk meditasi dan
visualisasi.
– Suplemen diet, seperti vitamin dan mineral
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai