0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip pemenuhan kebutuhan oksigenasi, yang mencakup sistem pernapasan, proses oksigenasi, faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi, gangguan kebutuhan oksigenasi, dan tindakan untuk mengatasi masalah kebutuhan oksigenasi.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip pemenuhan kebutuhan oksigenasi, yang mencakup sistem pernapasan, proses oksigenasi, faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi, gangguan kebutuhan oksigenasi, dan tindakan untuk mengatasi masalah kebutuhan oksigenasi.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip pemenuhan kebutuhan oksigenasi, yang mencakup sistem pernapasan, proses oksigenasi, faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigenasi, gangguan kebutuhan oksigenasi, dan tindakan untuk mengatasi masalah kebutuhan oksigenasi.
KEBUTUHAN OKSIGENASI Yani Suryani,SST TUJUAN BELAJAR Setelah mempelajari bab ini, siswi diharapkan dapat; 1. Menjelaskan sistem tubh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi. 2. Menjelaskan proses oksigenasi
kebutuhan oksigenasi KEBUTUHAN OKSIGENASI Merupakan salah satu kebutuhan dasar pada manusia, yaitu kebutuhan fisiologis, pemenuhan kebutuhan oksigenasi ditujukan untuk menjaga kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidupnya, dan melakukan aktivitas bagi berbagai organ atau sel ANATOMI PERNAPASAN PROSES OKSIGENASI Merupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer. Proses ventilasi di\ pengaruhi oleh beberapa hal, yaitu adanya perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru, semakin tinggi tempat maka tekanan udara semakin rendah, demikian sebaliknya, semakin rendah tempat tekanan udara semakin tinggi. Pengaruh proses ventilasi selanjutnya adalah complienci dan recoil. Complience merupakan kemampuan paru untuk mengembang. sedangkan recoil adalah kemampuan CO2 atau kontraksi menyempitnya paru. Pusat pernapasan, yaitu medulla oblongata dan pons, dapat dipengaruhi oleh ventilasi. Proses ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor : 1. Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer 2. Adanya kondisi jalan napas yang baik 3. Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru dalam melaksanakan ekspansi atau kembang kempis. DIFUSI GAS Difusi gas merupakan pertukaran antara oksigen dialveoli dengan kapiler paru dan co2 di kapiler dengan alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa paktor, yaitu luasnya permukaan paru, tebal membran respirasi atau permeabilitas yang terdiri atas epitel alveoli dan interstisial (keduanya dapat mempengaruhi proses difusi apabila terjadi proses penebalan). Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2 (hal ini sebagai mana O2 dari alveoli masuk kedalam darah oleh karena tekanan O2 dalam rongga alveoli lebih tinggi dari tekanan O2 dalam darah vena pulmonalis, masuk dalam darah secara difusi). TRANSPORTASI Transfortasi gas merupakan proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh dan Co2 jaringan tubuh ke kapiler. Transfortasi gas dapat dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu curah jantung (kardiak output), kondisi pembuluh darah, latihan (exercise), perbandingan sel darah dengan darah secara keseluruhan (hematokrit), serta eritrosit dan kadar Hb. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN OKSIGENASI 1. Syaraf otonomik, rangsangan simpatis dan parasimpatis dapat memengaruhi kemampuan untuk dilataksi dan konstriksi, hal ini dapat terlihat keduanya baik simpatis maupun parasimpatis ketika terjadi rangsangan uung saraf dapat mengeluarkan neurotransmiter (untuk simpatis dapat mengeluarkan noradrenalin yang berpengaruh pada bronchodilatasi dan untuk parasimppatis mengeluarkan acetylcolin yang beroengaruh pada bronchokonstriksi) karena pada saluran pernafasan terdapat adrenergic reseptor dan cholinergic reseptor LANJUTAN … 2. Hormonal dan obat-obatan, semua hormon yang termasuk derivat catecholamine dapat melebarkan saluran pernafasan, kemudian obat-obat yang tergolong parasympatic dapat melebarkan tractus respiratorius, seperti sulfas atropin, extr. Belladona dan obat-obatan yang menghambat adrenergic tipe beta (khususnya beta-2 3. Adanya alergi pada saluran nifas 4. Faktor perkembangan dapat mempengaruhi kematanganorgan termasuk organ pernafasan sehingga berdampak pada kemampuan pemenuhan oksigen. 5. Faktor lingkungan, seperti dataran tinggi, lingkungan dengan polusi tinggi, dan lain-lain 6. Faktor perilaku, seerti perilaku merokok dapat menyebabkan proses penyempitan pada pembuluh darah, dan lain-lain. GANGGUAN/MASLAH KEBUTUHAN OKSIGENASI Hipoksia, merupakan kondisi kurangnya kebutuhan oksigen dalam tubuh atau tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh akibat defisiensi oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen dalam tingkat sel. 2. Tachypnea, merupakan pernafasan yang sangat cepat. Pernafasan ini memiliki frekuensi melebihi 24 kali per menit, yang dapat disebabkan karena paru dalam keadaan atelektaksis atau terjadi emboli. 3. Bradypnea, ditandai dengan pola lambat dan kurang lebih 10 kali permenit, pola ini dapat ditemukan seseorang dalam keadaan peningkatan tekanan intra karnial yang disertai narkotik atau serdatif. 4. Hiperventilasi, ditandai dengan adanya peningkatan denyut nadi, nafas pendek, adanya nyeri dada, menurunnya konsentrasi dan lain-lain, keadaan demikian dapat disebabkan karena adaanya infeksi, keseimbangan asaam baasaa atau gangguan psikologis. 5. Hipokapnea yaitu berkurangnya CO2 tubuh dibawah batas normal, sehingga rangsangan terhadap pusat pernafasan menurun. 6. Kusmaul, merupakan pola pernafasan cepat dan dangkal yang dapat ditemukan pada orang dalam keadaan asidosis metabolik. 7. Hipoventilasi, merupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan karbondioksida dengan cukup, yang dilakukan pada saat ventilasi alveolar tidak cukup dalam penggunaan oksigen dengan ditandai adanya nyeri kepala, penurunan kesadaran, disorientasi atau ketidak seimbangan elektrolit yang dapaat terjadi akibat atelektasis, otot-otot pernafasan lumpuh, depresi pusat pernafasan, tahanan jalan udara meningkat, tahanan jaringan paru dan thorax menurun, compliance paru dan thorax menurun. 8. Hiperkapnia yaitu retensi CO2 dalam tubuh senhingga PCO2 meningkat (akibat hipoventilasi) sehingga menyebabkaann depresi susunan saraf pusat. TINDAKAN UNTUK MENGATASI MASALAH KEBUTUHAN OKSIGENASI 1. Pemberian oksigen Pemberian oksigen merupakan tindakan memberikan oksigen ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan dengan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada pasien dapat melalui tiga cara yaitu melalui kanula, nasal, dan masker. Pemberian oksigen tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan mencegah terjadinya Hipoksia. 2. Fisioterapi dada Fisioterapi dada merupakan suatu rangkaian tindak keperawatan yang terdiri atas perkusi, vibrasi dan postural drainage. a. Perkusi Disebut juga clapping adalah pukualn kuat, bukan berarti sekuat-kuatnya, pada dinding dada dan punggung dengan tangan dibentuk seperti mangkuk. Tujuannya, secara mekanik dapat melepaskan sekret yang melekat pada dinding bronkhus. 3. Napas dalam dan batuk efektif 4. Suctioning (pengisapan lendir) Pengisapan lendir (suction) merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu mengeluarkan sekret atau lendir secara sendiri. Tindakan tersebut dilakukan untuk membersihkan jalan napas dan memenuhi kebutuhan oksigenasi.