Anda di halaman 1dari 52

Prof.dr.Abdul Kadir,Sp.THT.,PhD.

,MARS
TUJUAN MATERI

TAHU TENTANG PATIENT SAFETY

POKOK BAHASAN

 MENGAPA
 APA
APAKAH KESELAMATAN PASIEN ITU?
Patient Safety adalah isu terkini, global, penting (high
profile) dalam Pelayanan RS, praktis belum lama
dimulai, baru muncul setelah laporan “Landmark” IOM,
USA, “To Err is Human”, 2000
 WHO baru memulai Program Patient Safety th 2004 :
“Safety is a fundamental principle of patient care and
a critical component of quality management.” (World
Alliance for Patient Safety, Forward Programme WHO,2004)

 KOMITE KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT (KKP-


RS) dibentuk PERSI 1 Juni 2005
 MENTERI KESEHATAN bersama PERSI & KKP-RS,
mencanangkan Gerakan Keselamatan Pasien Rumah
Sakit pd Seminar Nasional PERSI, Jakarta Agustus 2005
Patient Safety BUKAN kegiatan yang
baru.
Patient Safety SUDAH menyatu dengan
proses pengobatan kepada pasien itu
sendiri
“ Patient Safety programs were born of
existing practices that were
expanded, formalized, and
centralized.”
asb0404
Mengapa PROGRAM KESELAMATAN PASIEN?

Di Rumah Sakit :
Banyaknya jenis obat,
jenis pemeriksaan dan prosedur,
serta jumlah pasien dan staf yang besar,
merupakan potensi bagi terjadinya kesalahan.

Program Keselamatan Pasien :


MENCEGAH KESALAHAN (Prevent Medical Error)
Terintegrasi dengan Upaya Manajemen Resiko
asb0404
DATA KASUS “DUGAAN MALPRAKTEK” YANG SUDAH DILAPORKAN
Tgl Korban Terlapor Kasus Lapor

1. 12 -02-04 Alm. Lucy Maywati RS Bersalin YPK Jkt Meninggal saat melahirkan caecar Polda Metro Jaya

2. 23-04-04 Wulan Yulianti RSCM Jkt Meninggal krn operasi pd usus Polda Metro Jaya

3. 28 -04-04 Alm Lucy Maywati RS Bersalin YPK Jkt Penggelapan M/R Polda Metro Jaya
4. 07-06-04 Jeremiah RS Budi Lestari Bks Operasi caecar mengakibatkan Polda Metro Jaya
RS Hermina, Bekasi luka & cacat
5. 11 -06-04 Mindo Sihombing RS Persahabatan Jkt Gagal operasi hernia Polda Metro Jaya

6. 15-06-04 Anissa Safitri RSCM Jkt Hidrocepalus Polda Metro Jaya


7. 24 -06-04 Alm. Jajang RSUD Sukabumi Jabar Wabah malaria di Sukabumi Polda Jawa Barat
8. 30-06-04 Alm. Lucy Maywati RS Bersalin YPK Jkt Meninggal saat melahirkan Polda Metro Jaya

9. 07 -07-04 Robinson L. Tobing RS Kodam Bkt Barisan Vegetativ State akibat operasi/ Polda Sumatra
Medan cacat permanen Utara

10. 12-07-04 Anissa Safitri Yayasan Amal Beduli Perbuatan tdk menyenangkan Polda Metro Jaya
Seribu, Jkt krn memulangkan pasien

11. 08 -07-04 Ngatmi RS Persahabatan Jkt Operasi kanker payudara Polda Metro Jaya
12. 14-07-04 Rohati RS Darmais Jkt Meninggal dunia akibat gagal Polda Metro Jaya
operasi kanker payudara

13. 18 -07-04 Dr Jane P PT Newmont Minahasa Pencemaran limbah B3 Mabes Polri


Raya, Sulawesi Utara

14. 18-07-04 Srifika Modeong RS CM & RS MMC Jkt Keracunan mercury & arsen Mabes Polri
15. 18 -07-04 Rasyid Rahman RS CM & RS MMC Jkt Keracunan mercury & arsen Mabes Polri
asb0404
16. 18-07-04 Juhria Ratubahe RS CM & RS MMC Jkt Keracunan Mercury & arsen Mabes Polri
Kompas, 18 Agustus 2004
Crisis In Health Care

National Safety Council, 1998


Penerbangan vs. Kesehatan
Pilot Pilot masuk cockpit Pasien masuk dan
vs. Dokter dulu; Penumpang tunggu ber jam-jam;
datang kemudian baru Dokter datang

Penumpang Penumpang well Pasien tidak well


vs. Pasien informed ttg prosedur informed ttg prosedur
keselamatan tindakan medik

Prosedur Tertulis Tergantung memory

Adverse Dilaporkan tertulis & Disembunyikan


Event dianalisis (Aviation dan “dilindungi”
(KTD) Safety Reporting
System/ASRS)
Akibat error Pilot (biasanya) mati Dokter tetap hidup…
asb0404
Beberapa ciri penting RS
1) Padat Modal
2) Padat Teknologi
3) Padat Karya
4) Padat Profesi *!* There is no doubt that doctors are
5) Padat Sistem/ at the sharp end of safety and are
Prosedur often blamed when it goes badly
wrong….. (NHS,2005)
6) Padat Mutu
7) Padat Keluhan/Masalah
8) Padat Risiko
9) Padat “Error “ ?
10)  RS = “Kompleks yg padat”
• Segi-segi yang saling berinteraksi dalam organisasi RS : Etik; Agama;
Moral; Hukum; Ekonomi; Manajemen; Sosial; Finansial
• “Running a big business is a “piece of cake” compared with running a
hospital” (J.A. Spencer)
Untuk Pasien:
Cegah Penyakit
Untuk Blood-borne &
Untuk
Kelangsungan Iatrogenic Petugas :
Ekonomis :
Cegah
Anggaran Safety
“Luka Tusuk”
Terjamin AMAN
Untuk
Lingkungan: Untuk Institusi &
Produknya Program:
Ramah Cegah “Gugatan”
Lingkungan & “Pemerasan”

Beyond Quality…
2LAPORAN IOM MENYIMPULKAN 4 HAL

A. MASALAH ACCIDENTAL INJURY ADALAH


SERIUS
B. PENYEBABNYA BUKAN KECEROBOHAN
INDIVIDU TETAPI KESALAHAN SISTEM
C. PERLU REDESIGN SISTEM PELAYANAN
D. PATIENT SAFETY HARUS MENJADI
PRIORITAS

3IOM MENGAJAK SEMUA PIHAK MELIBAT-


KAN DIRI
Sistem dimana RS
memberikan
• asuhan kepada pasien
lebih aman,
 mencegah cedera akibat kesalahan
karena melakukan tindakan atau
tidak
melakukan tindakan yang seharusnya
1. TERCIPTANYA BUDAYA KESELAMATAN
PASIEN DI RUMAH SAKIT
2. MENINGKATNYA AKUNTABILITAS
RUMAH SAKIT TERHADAP PASIEN &
MASYARAKAT
3. MENURUNNYA KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN (KTD) DI RUMAH SAKIT
Pasien
KNC / Near Miss tidak cedera
Kejadian Nyaris Cedera =
1. Dpt obat “c.i.”, tdk timbul (chance)
2. Plan, diket, dibatalkan (prevention) Medical Error
3. Dpt obat “c.i.”, diket, beri anti-nya
(mitigation) (Preventabl•Kesalahan dlm proses
e) •Dpt dicegah
•Pelaks Plan action
Pasien tdk komplit
KTD / Adverse Event •Pakai Plan action yg
cedera salah
Kejadian Tidak Diharapkan = •Krn berbuat : commission
Suatu kejadian yg mengakibatkan •Krn tdk berbuat: omission
cedera yg tdk diharapkan pada
pasien karena suatu tindakan
(“commission”) atau krn tdk
(Unprevent
bertindak (“omission”), able) Proses of Care
ketimbang krn “underlying
disease” atau kondisi pasien.
(KKP-RS)
(Non Error)
PASIEN NEAR MISS
TIDAK CEDERA (NM)
(NC=Nyaris Cedera)

MEDICAL MALPR
ERROR A KTEK

PASIEN
ADVERSE EVENT
CEDERA
(AE)
(KTD=Kejadian Tdk Diharapkan)
KESALAHAN MEDIS
( MEDICAL ERROR )

Kesalahan yang terjadi dalam proses


asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera pada pasien.

Kesalahan termasuk gagal melaksanakan


sepenuhnya suatu rencana atau menggunakan
rencana yang salah untuk mencapai tujuannya.

Dapat sebagai akibat melaksanakan suatu tindakan


(commission) atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil (omission).
KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD)
( ADVERSE EVENT = AE )

SUATU KEJADIAN YANG MENGAKIBATKAN


CEDERA YANG TIDAK DIHARAPKAN PADA
PASIEN KARENA SUATU TINDAKAN
(COMMISSION) ATAU KARENA TIDAK
BERTINDAK (OMMISION), DAN BUKAN
KARENA “UNDERLYING DISEASE’ ATAU
KONDISI PASIEN
NYARIS CEDERA (NC)
( NEAR MISS = NM )

SUATU KEJADIAN AKIBAT MELAKSANAKAN


SUATU TINDAKAN ATAU TIDAK MENGAMBIL
TINDAKAN YANG SEHARUSNYA DIAMBIL,
YANG DAPAT MENCEDERAI PASIEN TETAPI
CEDERA SERIUS TIDAK TERJADI KARENA:
• KEBERUNTUNGAN
• PENCEGAHAN
• PERINGANAN
• “Keberuntungan” (mis.,pasien terima suatu
obat kontra indikasi tetapi tidak timbul
reaksi obat)
• “Pencegahan” (suatu obat dengan
overdosis lethal akan diberikan, tetapi staf
lain mengetahui dan membatalkannya
sebelum obat diberikan),
• “Peringanan” (suatu obat dengan over dosis
lethal diberikan, diketahui secara dini lalu
diberikan antidotenya).
Dimana Kemungkinan Kesalahan Bisa Terjadi?

• # Diagnostik
– Kesalahan atau keterlambatan diagnose
– Tidak menerapkan pemeriksaan yang sesuai
– Menggunakan cara pemeriksaan yang sudah tidak
dipakai lagi (out of date)
– Tidak bertindak sesuai hasil pemeriksaan/observasi

• # Pengobatan
– Kesalahan pada prosedur pengobatan
– Kesalahan pada pelaksanaan terapi
– Kesalahan metode penggunaan obat
– Keterlambatan merespon hasil pemeriksaan
– Asuhan pasien yang tidak layak
Dimana Kemungkinan Kesalahan Bisa Terjadi?

# Preventive
- Tidak memberikan terapi profilaktik
- Monitor dan follow up yang tidak adekuat

# Lain-lain :
- Kegagalan berkomunikasi
- Kegagalan alat
- Kegagalan sistem lain

asb0404
PENYEBAB KESALAHAN MEDIS
1. MASALAH KOMUNIKASI
- VERBAL ATAU NON VERBAL
- ANTARA STAF ATAU ANTARA STAF & PASIEN
- KOMUNIKASI TEPAT WAKTU & DAPAT
DIANDALKAN SAAT PEMBERIAN HASIL
PEMERIKSAAN YANG KRITIS

2. ARUS INFORMASI YANG TIDAK ADEKUAT


- KETERSEDIAAN INFORMASI YG KRITIS SAAT
AKAN MERUMUSKAN KEPUTUSAN PENTING
- INFORMASI PENTING TIDAK DISERTAKAN
PADA SAAT PASIEN DITRANSFER
3. MASALAH SDM
- GAGAL MENGIKUTI KEBIJAKAN,SOP
& PROSEDUR
- TIDAK MEMPUNYAI PENGETAHUAN
YANG ADEKUAT

4. HAL YG BERHUBUNGAN DGN PASIEN


- KEGAGALAN MEMPEROLEH
INFORM CONCENT
- PENGETAHUAN PASIEN KURANG ADEKUAT
5. POLA/ALUR KERJA SDM
- DOKTER,PERAWAT & STAF LAIN SIBUK
KARENA TENAGA KURANG MAMADAI
- PENGAWASAN/SUPERVISI KURANG MAMADAI

6. KEGAGALAN TEHNIS
- KEGAGALAN ALAT : POMPA INFUS, MONITOR
- KOMPLIKASI/KEGAGALAN IMPLANT
- KEGAGALAN ALAT TIDAK TERIDENTIFIKASI
SECARA TEPAT

7. KEBIJAKAN & PROSEDUR YANG TIDAK


ADEKUAT
- TIDAK ADANYA SOP ATAU SOP TIDAK ADEKUAT
7 LANGKAH MENERAPKAN PATIENT SAFETY

7 GOALS SASARAN PATIENT SAFETY

7 STANDAR MENILAI PATIENT SAFETY


KKP-RS NO 001-VIII-2005

TUJUH LANGKAH MENUJU


KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT
PANDUAN BAGI STAF RUMAH SAKIT
(KKP-RS)
Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit,
hal 15 – 18, DepKes RI, 2006
BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP
1. Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil.

2. PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA


Bangunlah komitmen & fokus yang kuat & jelas tentang KP di RS
INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO
3. Kembangkan sistem & proses pengelolaan risiko, serta lakukan
identifikasi & asesmen hal yang potensial bermasalah.

KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN


4. Pastikan staf Anda agar dgn mudah dapat melaporkan kejadian /
insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd KKP-RS.

5. LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN


Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn pasien.
BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP
6. Dorong staf anda utk melakukan analisis akar
masalah untuk belajar bagaimana & mengapa
CEGAH
kejadian CEDERA DNG IMPLEMENTASI SISTEM KP
itu timbul.
Gunakan informasi yang ada tentang kejadian /
7.
masalah untuk melakukan
asb0404perubahan pada sistem
1. BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP
Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil.
RS: ar
a d
•Kebijakan : tindakan staf segera setetelah insiden,
i n g : - keluargaS ta f s e la s
lulangkah kumpul fakta,
S t af
dukungan kepada
p en tstaf, pasien
ra rti l, d a n

Pr in si
Kebijakanp : peran
S a fe &ty b e
akuntabilitas
p o e n s i
individual
t
apada insiden
n g a k u i
i nd ak
• a y
Tumbuhkan
Bu d a budaya 2
h a l K T D & belajarudari
pelaporan
a m p m einsiden
a , & b e r t
• te
Lakukan
rh a d
a
a
R
p
asesmen
S s
dengan
e la lu
r
m
menggunakan
d ari p a d a
survei y
n penilaian KP.
s e r t e la j a
be
Tim: han , b
iki
l a b a
r peduli & berani lapor bila ada insiden
• kesamampu
Anggota m e m p e
berbicara,
k
•/ solusi yg tepat.
untuterbuka & terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tindakan
Laporan
PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA
2.
Bangunlah komitmen & fokus yang kuat & jelas tentang
KP di RS Anda.
RS:
•Ada anggota Direksi yg bertanggung jawab atas KP
•Di bagian2 ada orang yg dapat menjadi ”penggerak”
o t iv as i &
(champion) KP
•Prioritaskan KP dalam
n t in g :
agenda rapat
b u t h
Direksi
u m/ Manajemen
lin is &
n ,
• Pr insip
Masukkan KP
a
p
n
e
dalam
a a n KP-
semuaR S
program
i, Pi m ina
latihan
p n K
staf
r an p e laya n a
lak s ir e k s j aj a
Pe
Tim: e n D e lu ru h a n
it m i s
r untuk memimpin n g
a Gerakan KP
•Ada m
ko”penggerak”
a j er ial d
dalam atim
a t a d i la p
• Manrelevansi
Jelaskan p &
a k n y
pentingnya, serta manfaat gerakan KP
m kesatria yg menghargai pelaporan insiden.
• da n
Tumbuhkan t a
sikap
next
• Meningkatkan kesadaran akan isue keselamatan Pasien
• Mendorong staf mendiskusikan insiden secara terbuka
• Sebagai cara tukar menukar informasi
next
NEXT
INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN
3.
RISIKO
Kembangkan sistem & proses pengelolaan risiko, serta
lakukan identifikasi & asesmen hal yang potensial
bermasalah.
RS:
i
• Struktur & proses mjmn risiko klinis & non klinis, mencakup
s i b e r a r t
KP
• Kembangkan indikator
e nt in g :
kinerja bagi
e ri n t
sistem e g r a
pengelolaan
o d p a
risiko
a t
i n
• Gunakan
P r i nsi p
e
p
informasi
m
dari
R is
en terhadap
i k
sistemo
at
t
pelaporan
u a r ea r is
insiden
r
i
i
k
s
&
i
asesmen
ko y a n g la
risiko &
tingkatkan a j
kepedulian su pasien.
ea
Man ran dari n k e ar
l a j a a rka
Tim:pe d iseb
ra
•Penilaian risiko pada individu pasien
e g e
s isu KP dalam forum2, untuk umpan balik kepada mjmn terkait
Diskusi
•Proses asesmen risiko teratur, tentukan akseptabilitas tiap risiko, & langkah
•memperkecil risiko tsb
KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN
4.
Pastikan staf Anda agar dgn mudah dapat melaporkan
kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd
KKP-RS.
RS:
yg
• Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan
maupun ke luar -tyg g :
harus dilaporkan
i A P
ke A in
KPPRS
sid e K P
ninsiden, ke dalam
-gPERSI. ra,
en in a h a m d e n y de
ip p e m in s i n ce a
Prins enting m (semua yebabka A N A c a r
p n n M
•Staf dilaporka dapat me n BAGAI
Tim:
• ha ru
Dorong s
anggota
ba b kuntuk
a n /
ye tetapaterjadi
g
melapor
e n tinsetiap
e l ), d a
insiden & insiden yg telah
s juga, sebagai bahan pelajaran n in g k e
t yg penting.
mentetapi
dicegah
a n y y
id en p e
h n s
tidak orkannya porkan i
p la
mela lektif me
e
•RS s
S
KKPR
LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN
5.
PASIEN
Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn
pasien. h g d pt
n y a ,s
RS: o n d is i
s olusi
gk an ra
• Kebijakan : komunikasi
ti ng : terbuka
h l i” ttg n t a n
te insidenedgnre a n a k
ncpasiena&t keluarga
s bg m it

• i
Pasien p&p en mendapat
kel. sd h “a
informasi
Prins k pasien ifikasi ris sien ingi
ik o &
bila
m
terjadi t er
insiden
n
lib

• •B a y
b
a pelatihan
Dukungan,
n
an t
e n t
u id ah KP, && dorongan
asal & kel.
p a
semangat kepada
p se s
staf
roasuhanan
D/ agar
, T
K
h
T
/,
selalu
D d g n
memkepadampasien
terbuka . (dlm seluruh dproses
lm sik
pasien)
rh a dap asuhan pa s ien d i sku
te o s e s a t k a n eg era
r ib , s
dlm p erlu mel nitoring
Tim: a ik dlm
hb
•Hargait af p
•S & dukung i r i o , m o
sikketerlibatan pasienn&akel. k l e b i
anbila telah terjadi insiden
•Prioritaskan
a
s
disku i.pemberitahuan
t a n tukpd
pa sie & kel. bila terjadi insiden
pasien
• •Ha
p
em setelah
Segera
l2 in i m
a
e
K
m
TD
b
kejadian, tunjukkan empati kpd pasien & kel.
e n e rim
m
6. BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP
Dorong staf anda utk melakukan analisis akar masalah
untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul.
RS:
• Staf terlatih mengkaji insiden secara tepat, mengidentifikasi
la h “S I A
sebab PA
• Kebijakan : kriteria pelaksanaan Analisis Akar
Analysis/RCA)eatau in g :
Failure Modes u &p e n ti
Effects
n g b u
it
k
Masalah
u
Analysis
l
n
a (Rooti”Cause
t er j
(FMEA)
a d
p
.
ataue r lu
p nt d i,i s A ha n yg
ip er j a P
GAinsidene&in si d e
Prinsanalisis
metoda
n s id lain,
e n tmencakup
i “ M N
semua
E
: t i p minimum
k a1nX, per tahun
il a
utk•proses I risiko t
tinggi.e t ap a ti k ip e r lu
B l a h ” s t em a n d
s a s i a p
yang ar secara i apa & k sb
e l a j r m a s s is d
Tim: •B , in f o a na li
• Diskusikan o
dilap dalam
r
a n a m
tim e n g
pengalaman dari hasil analisis insiden
• im
baga bagian lain yg mungkin terkena dampak & bagi pengalaman
Identifikasi
tsb.
CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI
7.
SISTEM KP
Gunakan informasi yang ada tentang kejadian / masalah
untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan.
RS ah
d
•Tentukan solusi dengan informasi dari sistem pelaporan,
kajian insiden, audit serta analisis s e h in g g a st
l
a
asesmen
e b ih
u
f m risiko,
: a ru i k &
•Solusi mencakup
kegiatan
s i p
Prin klinis,
p e
u
n
si,
n g
tipenjabaran
bu
penggunaan
a t s is t
ulang
a n
instrumeny
b
em sistem,
ng le b ih b
a yg menjamin KP.
a
penyesuaian pelatihan staf
n r is ik o , &
i so l a s uh s m e ,
• •D a r
Asesmenkrisiko
mela
s a k a n
nauntuk setiap perubahanmasu k
er oleh KKPRS
a se
k a p a n j a n g
•Sosialisasikan
n e m b a r
solusi yg dikembangkanu t
s d lm j a n g -
s
PERSI
u st a in e d
•Umpan m
•Pas
a
a balik kepada
t ik a n
s i t
s
e
t
si staf ttgmsetiap
ru s e
te
n
ru
r
s
u
e tindakaneyg
m e n r u s ( “
diambil atas insiden
Tim ievalua el a j a r
d b
•Kembangkan
te r m a u k
sasuhan pasien menjadi lebih baik & lebih aman.
)
• ar n
Telaahleperubahan i n g ” yg dibuat tim & pastikan pelaksanaannya.
•Umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yg dilaporkan.
Catatan :

•komprehensif
7 langkah KP RS merupakan panduan yg
utk menuju KP, shg 7 langkah tsb secara
menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap RS.
• Dlm pelaksanaan, 7 langkah tsb tidak harus berurutan
& tidak harus serentak. Mula-mula pilih langkah2 yg
paling strategis & paling mudah dilaksanakan di RS. Bila
langkah2 ini berhasil, kemudian kembangkan langkah2
lainnya yg belum dilaksanakan.
• Bila 7 langkah ini tlh dilaksanakan dgn baik RS dapat
menambah penggunaan metoda-metoda lainnya.
• Gunakan informasi yg benar & jelas yg diperoleh dari
sistem pelaporan, asesmen risiko, kajian insiden, & audit
serta analisis, utk menentukan solusi setempat
2. 7 Manfaat Penerapan
Sistem Keselamatan Pasien

1. Budaya Safety meningkat dan berkembang.


(Blame-Free culture / Reporting culture /
Learning culture >>)
2. Komunikasi dengan pasien berkembang.
3. KTD menurun. Peta KTD selalu ada dan terkini.
4. Risiko Klinis dan menurun.
5. Keluhan dan Litigasi berkurang.
6. Mutu Pelayanan meningkat.
7. Citra RS dan Kepercayaan masyarakat
meningkat, diikuti Kepercayaan Diri yang
meningkat.
“CAP” (Concern-Action-Prospect) :
Untuk Komunikasi Efektif Saat Komplain

• C – Concern : menunjukkan perhatian


(empati) pada pasien & keluarga yang terkena
musibah KTD
• A – Action : menunjukkan/menjelaskan
tindakan apa saja yang SUDAH dikerjakan
dalam menangani/mengatasi musibah KTD
• P – Prospect : menjelaskan tindakan apa saja
yang AKAN dilakukan dalam pengelolaan
pasien selanjutnya untuk mencegah terulangnya
KTD
samhari0706
APABILA TIMBUL KEJADIAN YANG TIDAK
DIHARAPKAN
• Lakukan komunikasi yang efektif dengan pasien
– Keterampilan berkomunikasi dapat dipelajari dan harus
dipraktekkan juga

• Sebagian besar profesional adalah perfeksionis sehingga


kegagalan akan menyebabkan penurunan moril secara pribadi
dengan akibat kinerja yang menurun yang justru menimbulkan
potensi untuk melakukan kesalahan.
Oleh karena itu :
- Hindari tuduhan secara pribadi
- Ciptakan lingkungan yang kondusif

• Pertanyaan pimpinan :
– Apa yang telah terjadi ? (bukan “siapa yang melakukan
itu ?”)
– Hambatan apa yang menghalangi kemampuan anda
melaksanakan tugas secara efisien ?
asb0404
– Kejadian apalagi yang mungkin bisa timbul ?
Identifikasi

Upaya membudayakan
petugas senantiasa memeriksa
gelang identitas setiap kali
melakukan pemberian obat,
pengambilan sampel darah,
pengambilan foto radiologis,
pemberian tindakan dan lain-
lain.
Komunikasi Efektif
Pemberian Obat yg aman
NO LASA
1 Alvis - Alxil
 PEMBUATAN DAFTAR OBAT “LASA” 2 Bisolvon - Bisoprolol

 PEMBENAHAN PENYIMPANAN/ 3 Cavit D3 - Cefat 500

4 Chlorpheniramin 4 mg - Chlorpromazine
PEMBERIAN OBAT & ALKES 5 Curliv - Curvit

 STANDARISASI PENCAMPURN 6 Danaflox - Dexaflox

7 Ecavit 300 - Enfavit


KONSENTRASI OBAT
8 Ethimox 500 - Etiflox 200
 PENERAPAN 5 BENAR PEMBERIAN
OBAT
 PEMBUATAN CHECK-LIST
PENYIAPAN OBAT
 PEMBUATAN CHECK-LIST
PEMBERIAN OBAT
Cegah Salah Pasien,Salah Posisi &
Salah Tindakan/Prosedur

Pengecekan informed concern.

 Pengecekan identitas pasien.

Penandaan area operasi.

Pelaksanaan time out


 Pengecekan hasil
penunjang
secara terus menerus
Cegah Infeksi

 cuci tangan pakai alkohol


tiap kali akan memeriksa 1
pasien,
 cuci tangan pakai sabun & air
tiap kali selesai memeriksa 5
pasien
CEGAH PASIEN JATUH

 Identifikasi pasien resiko jatuh

–> assessmet risiko jatuh cara

Morse,
 Melakukan intervensi untuk

mengurangi risiko jatuh,


 melakukan penyuluhan kepada

pasien dan keluarga.


CEGAH DECUBITUS

 Identifikasi resiko decubitus –


assessmet risiko cara Water-low,
 Pelaksanaan askep dgn reposisi pasien

untuk mencegah resiko decubitus.

Anda mungkin juga menyukai