Anda di halaman 1dari 10

Tugas

Latsar
KEJAKSAAN RI 2021
Analisa Isu Kontemporer pada Kejaksaan
Negeri Banggai di Luwuk
Oleh: Muhammad Aulia Ibrahim
NIP : 199612122020121013
Angkatan VI Gelombang 3
No Absen : 41
PENDAHULUAN

Tujuan penelitian analisis isu kontemporer ini dilakukan adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam dan
objektif terhadap satu persoalan, sehingga dapat dirumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik serta dapat
mengambil keputusan yang tepat atas persoalan yang dihadapi demi keberlangsungan hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Di Kejaksaan Negeri Banggai sendiri terdapat beberapa isu yang dapat dijadikan sebagai bahan penelitian ini yakni:
1. Penerapan Upaya Restorative Justice pada Kejaksaan Negeri Banggai.
2. Upaya Pencegahan timbulnya perkelahian antar warga pada wilayah Kejaksaan Negeri Banggai
3. Upaya pencegahan Laka Lantas pada wilayah Kejaksaan Negeri Banggai.
Menentukan Isu
D e n g a n t e k n i k U S G

Kriteria
No Isu U S G Total Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5)
Penerapan Upaya Restorative
Keterangan : 1. Justice pada Kejaksaan Negeri 4 4 4 12 2
Banggai.
● U : Urgency
Upaya Pencegahan
● S : Seriousness timbulnya perkelahian
2. antar warga pada wilayah 5 5 5 15 1
Kejaksaan Negeri Banggai
● G : Growth
Upaya pencegahan Laka
3. Lantas pada wilayah 3 3 4 10 3
Kejaksaan Negeri Banggai.
Kronologi tawuran antar warga
pada wilayah Kejaksaan Negeri Banggai

Fenomena tawuran atau perkelahian antar warga kerap kali terjadi


di Kec. Luwuk, Kab. Banggai. Biasanya hal tersebut terjadi karena
perselisihan paham antar warga, seperti salah satu artikel di
samping. Pada tanggal 15 Mei 2021 terjadi pertempuran antar
warga di Desa Pangkalaseang Baru dan Desa Batusimpang,
padahal sejatinya pertempuran tersebut awalnya bersumber hanya
karena salah satu pemuda dari Desa Pangkalaseang Baru terlibat
perkelahian dengan pemuda dari desa lain. Namun karena tak
terima, ia mengajak pemuda lain dari desa itu untuk balas dendam
sehingga bentrokan antar desa tak dapat dihindari. Dan oleh
karena itu permasalahan tersebut meluas, sehingga menyebabkan
kedua desa tersebut setelahnya masih sering terlibat bentorkan .
Rumusan Masalah
Isu yang Isu Perkelahian (Tawuran) antar warga di pada wilayah
diangkat Kejaksaan Negeri Banggai

Locus isu Wilayah Kejaksaan Negeri Banggai


Focus Isu 1. Mencari tahu inti akar permasalahan yang
menyebakan munculnya isu
2. Mengoptimalkan peran, tugas pokok, dan fungsi
pada Kejaksaan RI untuk mengatasi isu tersebut
Identifikasi Isu Isu perkelahian antar warga yang terjadi di Kab.
Banggai biasanya dapat terjadi karena:
1. Selisih paham antar warga
2. Budaya konflik dan kekerasan
3. Kebudayaan yang berbeda
4. Didorong oleh pengaruh minuman beralkohol
(miras)
5. Tidak adanya upaya yang maksimal dari pihak-
pihak terkait untuk menuntaskan tawuran antar
warga
Analisis TOWS

SO WO
Strengths – Opportunities Weakness – Opportunities

Kejari Banggai dapat memanfaatkan Kejari Banggai harus memaksimalkan


pendekatan – pendekatan kepada pemda SDM yang ada serta akomodasi yang
maupun perangkat desa setempat untuk memadai guna memperlancar komunikasi
melakukan sosialisasi agar masyarakat terhadap perangkat-perangkat desa yang
setempat sadar akan tertib hukum ada di wilayahnya

ST WT
Strenghts – Threats Weakness – Threats

Kejari Banggai harus tetap netral dalam


menjalankan tupoksinya sehari-hari dan
Kejari Banggai harus aktif melakukan menghindari adanya kecondongan
sosialisasi secara berkala, serta tetap terhadap satu pihak saja serta tidak boleh
menjaga nama baik Institusi agar dapat terindikasi terhadap isu-isu sensitive
merangkul masyarakat sekitar antar.
Pemecahan Target yang
Masalah diharapkan
Melakukan upaya sosialisasi serta pendekatan
terhadap pemerintah daerah khususnya perangkat- Dapat meminimalisir dan mencegah pergesekan serta
1 perangkat desa setempat dengan berbagai program
1 timbulnya tawuran antar warga
demi menciptakan masyarakat yang tertib hukum

Menegakan keadilan kepada para pelaku perkelahian Masyarakat menjadi tertib dalam hukum sehingga jika
2 antar warga sebagai upaya represif ada suatu permasalahan, masyarakat dapat
2 menyelesaikannya sesuai dengan Langkah-Langkah
yang dibenarkan secara hukum
Mencegah dan mengawasi pergerakan, pergeseran,
3 serta isu – isu sensitive yang ada di masyarakat
dengan menjalankan fungsi keamanan lingkungan Terciptanya masyarakat Kab. Banggai yang dapat
3 hidup bersama secara aman, damai dan tenteram.

Tetap menjaga nama baik Institusi serta bersikap netral


4 dalam menjalankan tupoksi sehari-hari
Langkah-Langkah yang sudah
dilakukan Kejaksaan Negeri Banggai

1. Turut menginisiasi dan memfasilitasi mediasi antara Desa Pangkalaseang Baru dan
Desa Batusimpang pada tanggal 20 Mei 2021 yang berujung para perwakilan kedua
desa mencapai kesepakatan untuk berdamai

2. Melakukan berbagai kegiatan sosialisasi penyuluhan hukum lewat berbagai program


ke desa-desa setempat

3. Menggiatkan program Jaksa Masuk Sekolah untuk menanamkan tertib hukum kepada
anak-anak sejak dini

4. Menjalin perjanjian (MoU) dengan berbagai instansi lain demi mendukung terjaganya
kedamaian dan ketertiban umum di wilayah Kejaksaan Negeri Banggai
KESIMPULAN
Isu perkelahian antar warga (Tawuran) yang terjadi di Kab.

Banggai Kec. Luwuk sejatinya dapat dicegah oleh Kejaksaan

Negeri Banggai baik dengan upaya preventif maupun dengan

upaya represif. Kejaksaan Negeri Banggai sebagai salah satu

institusi penegak keadilan harus mengambil peran penting untuk

mencegah tawuran terjadi sebagai contoh dengan bentuk

sosialisasi yang tepat agar masyarakat menjadi tertib hukum.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai