Anda di halaman 1dari 10

NAMA :

Yuwana Baiduri
KELAS :
D
NIM :
20.11.022774
PRODI :
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
MATA KULIAH :
PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN :
DR. SANAWIAH, S.Ag., MH
TOPIK YANG DIBAHAS :
Implementasi nilai gotong royong pada masyarakat
kota Palangkaraya Kalimantan Tengah
Indonesia merupakan negara yang mejaemuk, dimana banyak
keanekaragaman budaya yang dimilikinya. Masyarakat Indonesia
sangat bergantung pada orang lain, untuk itu masyarakat Indonesia
tidak bisa hidup secara individu. Salah satu yang dilakukan
masyarakat Indonesia yaitu dengan cara bergotong royong, dengan
adanya budaya ini akan tercipta suatu ikatan persaudaraan, karena
gotong royong merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara
bersama-sama. Gotong royong ini juga tertuang dalam nilai-nilai
Pancasila sila ke-3 (tiga) yaitu persatuan Indonesia.
Implementasi nilai gotong royong dilaksanakan
pada masyarakat tersebut bisa dilihat dari
beberapa indikator. Adapun indikator yang
digunakan yaitu:

1)Mau berkerjasama dengan baik.


2)Berprinsip bahwa tujuan akan lebih mudah dan cepat
tercapai jika dikerjakan bersama-sama.
3)Tidak memperhitungkan tenaga untuk saling berbagi
dengan sesama.
Bukti yang terkait dengan indikator pertama mau bekerjasama dengan baik yaitu ketika
menjadi seorang pelayan yang mampu bekerjasama dengan baik dalam kegiatan Hari
Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Adapun kendala yang muncul yaitu
kurangnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
kendala tersebut yaitu memberikan pemahaman tentang pentingnya gotong royong.
Bukti yang terkait dengan indikator kedua berprinsip bahwa tujuan akan lebih mudah dan cepat tercapai
jika dikerjakan bersama-sama yaitu melalui kerja bakti. Kerja bakti tersebut berupa pengecatan jalan dalam
rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan secara bersama-
sama. Adapun kendala yang muncul yaitu kurangnya partisipasi dari masyarakat.Upaya yang dilakukan untuk
mengatasi kendala tersebut yaitu dengan membuat peraturan, dan mengadakan sosialisasi agar masyarakat
memiliki kesadaran bergotong royong.
Bukti yang terkait indikator ketiga tidak memperhitungkan tenaga untuk saling berbagi dengan
sesama yaitu melalui kegiatan ronda malam. Ronda malam tersebut dilakukan warga secara sukarela
dan tanpa pamrih. Kendala yang muncul yaitu kurangnya kesadaran dari warga masyarakat sendiri.
Adapun upaya yang dilakukanuntuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan membuat peraturan dan
mengadakan sosialisasi terhadap masyarakat agar sadar pentingnya ronda malam.
Pengimplementasian nilai gotong royong di Kota Palangkaraya dirasa masih
kurang dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Hambatan lain yaitu peratutan-
peraturan yang kurang tegas diterapkan oleh pihat setempat, sehingga warga tidak
mentaati peraturan tersebut. Kendala-kendala tersebut membuat masyarakat
kesulitan dalam menanamkan nilai gotong royong
Solusi dari kendala yang dihadapi implementasi nilai gotong
royong di Kota Palangkaraya, pertama yaitu peraturan-peraturan yang
ada harus disertai dengan sangsi, agar masyarakat berpartisipasi
bergotong royong. Kedua harus ada kesadaran dari masyarakat
sendiri, karena dengan kesadaran dari masing-masing warga akan
tercipta solidaritas dan kerjasama yang baik. Ketiga dibuatnya tempat
sampah disetiap halaman rumah, agar masyarakat Dusun Sidomulyo
tidak membuang sampah sembarangan, sehingga
pengimplementasian nilaigotong royong dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai