Anda di halaman 1dari 12

SENI KEAGAMAAN DALAM MEMBENTUK

KEPRIBADIAN YANG ESTETIS


(Modul 7 BMP MKWU 4224 )

Untung Suhardi, S.Pd.H., M.Fil.H


usuhardi@gmail.com
Tinjauan Mata Kuliah
Modul 7 BMP MKWU 4224 terdiri atas 2 Kegiatan Belajar, yaitu KB 1 (Konsep
Seni Keagamaan dalam membentuk kepribadian yang estetis) dan KB 2
(Tantangan seni keagamaan dalam membentuk Kepribadian yang Estetis)

Modul 8 ini membahas mengenai Seni Keagamaan dalam membentuk


Kepribadian Yang Estetis. Terdapat latar belakang perlunya Seni Keagamaan
dalam membentuk Kepribadian Yang Estetis, yaitu Seni adalah sebuah
pengetahuan yang dapat diekspresikan melalui karya seni dan konsep seni
dalam hal ini seni adalah ekspresi jiwa manusia yang dapat dinikmati melalui
panca indera untuk kepuasan rohani

Agama Hindu tidak bisa dilepaskan dari seni, karena setiap praktik keagamaan
Hindu tidak pernah tidak disertai dengan kesenian, baik itu seni suara, seni tari,
seni kerawitan dan seni rupa

Seni Keagamaan dalam membentuk Kepribadian Yang Estetis perlu


dikembangan sebagai upaya memperhalus jiwa yang sejuk dan santun
Skenario Pembelajaran

Kegiatan Tuton Inisiasi ke-7 :

•Mempelajari Modul 7 BMP MKWU4224


secara mandiri
•Memberikan tanggapan pada Diskusi 7
•Mengerjakan Tugas Tutorial III
•Mengerjakan soal tes formatif 7
SENI KEAGAMAAN DALAM MEMBENTUK
KEPRIBADIAN YANG ESTETIS

• Konsep Seni Keagamaan dalam membentuk


kepribadian yang estetis
A. Sumber Historis Seni dalam membentuk kepribadian estetis
B. Sumber Sosiologis Seni dalam membentuk kepribadian estetis
C. Sumber Filosofis Seni dalam membentuk kepribadian estetis
• Tantangan seni keagamaan dalam membentuk
Kepribadian yang Estetis
A. Esensi dan urgensi seni keagamaan dalam membentuk
kepribadian estetis
B. Dinamika seni keagamaan berbasis kearifan lokal dalam
membentuk kepribadian estetis
Seni adalah sebuah pengetahuan yang dapat
diekspresikan melalui karya seni dan konsep seni
(Sudira, 2010:2).

KB 1.
Konsep Seni seni berasal dari bahasa Sankerta, yaitu dari kata
Keagamaan “sani” yang berarti pemujaan, pelayanan, donasi,
dalam permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur
membentuk
kepribadian
yang estetis
seni adalah ekspresi jiwa manusia yang dapat
dinikmati melalui panca indera untuk kepuasan
rohani
Sumber Historis Seni dalam membentuk
kepribadian estetis

KB 1.
Konsep Seni Perkembangan seni keagamaan di Indonesia jika dilihat dari
Keagamaan sudut historisnya, berasal dari budaya asing yang dibawa
dalam oleh negara lain, yaitu oleh raja-raja yang berkuasa pada
membentuk waktu itu dan pedagang-pedagang luar yang datang ke
kepribadian Indonesia sehingga tersebar secara proses:
yang estetis imitasi (peniruan)
proses adaptasi (penyesuaian)
proses kreasi (penguasaan)
proses akulturisasi
B. Sumber Sosiologis Seni dalam membentuk kepribadian
estetis

Seni dalam teori sosiologi bahasannya terfokus pada


seni yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. seni
KB 1. ini menyatu dalam kehidupan masyarakat yang terdiri
Konsep Seni dari seni individual dan kolektif
Keagamaan
dalam
Seni kolektif mengacu pada kebersamaan masyarakat
membentuk
dalam mengerjakan, dan menciptakan sebuah karya
kepribadian seni
yang estetis
Sosiologi dapat membantu menjelaskan
hubungan kausal antara nilai seni, karya seni, dan
public seni dengan masyarakat (Sudira, 2010:40)
C. Sumber Filosofis Seni dalam membentuk kepribadian
estetis

KB 1. Filosofis merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan


Konsep Seni menggunakan akal budi mengenai hakekat segala yang ada,
Keagamaan sebab adanya sesuatu, asal adanya sesuatu, dan hukumnya
dalam
membentuk
kepribadian Sementara seni adalah sebuah pengetahuan yang dapat
yang estetis diekspresikan melalui karya seni dan konsep seni (Sudira,
2010:2)

Berdasarkan arti kata tersebut berarti filosofis seni merupakan


pengetahuan dan penyelidikan dengan menggunakan akal budi
mengenai hakekat karya seni yang merupakan hasil dari
ekspresi jiwa manuia
Sumber Filosofis Seni dalam membentuk
kepribadian estetis
Candi yang dibangun oleh raja-raja Hindu dengan
KB 1. pahatan di setiap dindingnya merupakan gambaran
Konsep Seni dari cerita Ramayana dan Mahabharta
Keagamaan
dalam
membentuk Patung para dewa yang dibangun di candi juga
kepribadian menunjukkan adanya ajaran Hindu yang dianut oleh
yang estetis para raja jaman itu

seni suara juga mendapat pengaruh dari budaya India.


Kekawin Ramayana yang ditulis oleh Mpu Yogiswara
berbahasa Jawa Kuno merupakan gubahan dari hasil karya
Maha Ṛsi Vyasa yang berbahasa Sanskerta,
dll
A. Esensi dan Urgensi Seni Keagamaan dalam
Membentuk Kepribadian Estetis

Hakekat seni keagamaan adalah ekspresi jiwa manusia yang


ditujukan sebagai pemujaan, penyerahan diri, dan
menunjukkan rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi, oleh
KB 2. karena itu seni keagamaan adalah seni yang bersifat
Tantangan religious, yaitu seni yang bertujuan untuk pembebasan
seni
keagamaan Berbagai seni keagamaan yang tumbuh dan
dalam berkembang di Indonesia yang mendapat pengaruh
membentuk dari agama Hindu;
Kepribadian  seni tari,
yang Estetis  seni suara,
seni rupa dan
seni karawitan
B. Dinamika Seni Keagamaan Berbasis Kearifan Lokal
dalam Membentuk Kepribadian Estetis

Seni keagamaan yang tetap melestarikan budaya lokal


KB 2. justru lebih mampu membentuk kepribadian estetis
Tantangan masyarakat karena masyakarat lebih akrab dengan
seni budayanya
keagamaan
dalam
membentuk Nilai-nilai yang telah lama berkembang di daerah setempat
Kepribadian selanjutnya dijiwai oleh nilai-nilai agama Hindu maka akan
yang Estetis menambah kesempurnaan nilai-nilai budaya setempat
sehingga masyarakat semakin yakin dengan nilai-nilai
kebenaran budaya setempat
Selamat Mempelajari
Modul 8 BMP MKWU4224

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai