Anda di halaman 1dari 24

POLUTAN ORGANIK

KSK Organik II

Dr. rer. nat. Budiawan


Dr.budiawan@sci.ui.ac.id; dr.budiawan@gmail.com
Departemen Kimia FMIPA Universitas Indonesia
Bahan Kimia

MANFAAT RISIKO
● Peningkatan produksi ● Keracunan dan kecelakaan
pertanian kimia
● Polusi lingkungan
● Higiene-sanitasi
● Gangguan cuaca dan iklim
● Peningkatan derajat kesehatan (Climate change)
● Bahan baku dan bahan
penolong untuk industri
Apa arti Polutan (Pencemar) ?
Bahan (zat) yang mengakibatkan dampak negatif
(kerusakan) baik dengan cara mengganggu fisik
organisme atau proses biokimia

Sumber Polutan :
a. Alamiah
Aktivitas alam
Contoh : erupsi Vulkanik (sulfur, CO , debu, logam, dst)

b. Antropogenik
Akibat aktivitas manusia
Contoh : Pertambangan (logam berat), Pembakaran hutan
(dioksin, PCB), Pertanian (Pestisida sintetik)
Polutan Organik
Bahan kimia organik yang dapat menyebabkan
dampak negatif terhadap lingkungan

• Persistent Organic Pollutants (POPs)


• Aromatic Hydrocarbons (BTX)
• Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs)
• Aldehydes & α,β-Unsaturated Aldehydes
Pencemaran Lingkungan…
“Masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke
dalam lingkungan oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak
sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau
fungsinya”

(UU No. 36/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)


EFEK JANGKA PENDEK dan JANGKA PANJANG
Pencemaran
Lingkungan
• KS Kimia Organik II
• Dr.rer.nat.Budiawan
• Dr.budiawan@sci.ui.ac.id; dr.budiawan@gmail.com
Rokok…
● Terdapat lebih dari 4000 senyawa berbahaya
● 9 diantaranya karsinogen pada manusia Grup 1
● Lebih dari 40 merupakan karsinogen Grup 2A
● Sebagian besar merupakan senyawa organik
Emisi Kendaraan Bermotor
Emisi kendaraan bermotor umumnya dalam
berbentuk gas, asap dan partikulat.
Contoh Polutan :
• Karbon monoksida (CO)
• Oksida nitrogen (NOx)
• Oksida sulfur (SOx)
• Hidrokarbon
(Benzena, PAH, Formaldehida)
• Oksida Logam (Pb, Fe, Mn)
Kebakaran Hutan & Industri

Kebakaran
Pabrik Phtalat - Gresik, Gudang
Jawa Timur,Bahan Kimia
setelah Ledakan & Kebakaran
Kebakaran (Industri MIGAS),
(Tangerang
20042007)Jawa Timur
Gudang Bahan Kimia-Tangerang
Limbah Domestik
Limbah Industri
Kasus Pencemaran Hidrokarbon :
Benzena, Toluena, Xilena dan PAH
Pencemaran Benzena
di Sungai Songhua, Cina (2005)

Ledakan pabrik Sungai Songhua di Jilin, Cina


Jilin Petrochemical Corp

25 November 2005:
Pabrik kimia Cina yang meledak 13 November 2005 di Jilin
mencemari sungai Songhua , Cina
Kasus Pencemaran Minyak

Rig platform lepas pantai raksasa bernama Piper Alpha terbakar


dan meledak. Memuntahkan 317.000 barel minyak (6 Juli 1988)
DAMPAK CEMARAN SENYAWA ORGANIK BBM….
Sumber Alam Zat Organik : Minyak Bumi
adalah campuran hidrokarbon yang mengandung 1 s/d 60
atom karbon.
● Petroleum (minyak bumi) dan gas alam merupakan
sumber utama senyawa karbon
● Proses pemisahan senyawa dilakukan dgn cara :
─ Destilasi
─ Pemanasan (thermal cracking)
─ Pirolisa (dengan temperatur tinggi)

MINYAK MENTAH (Crude Petroleum)


Terdiri dari :
● Alkana, sikloalkana, canpuran siklik dan
asiklik dari hidrokarbon.
● Selain itu juga Sulfur, Oksigen dan Nitrogen
pada minyak tertentu
TINJAUAN UMUM PRODUK KIMIA ORGANIK
Polyester Stable Fiber
Mono Ethylene (PSF) / Polyester
Ethylene Oxide (EO) Fabrics
Glicol (MEG)
Filament Yarn (PFY)

High Density Poly


Ethylene (HDPE) / Packaging
Ethylene
Low Density Poly Plastics
Ethylene (LDPE)

Ethylene Dichloride Poly Vinyl Pipes, films, Moulded


(EDC) Chloride (PVC) goods

Fabrics, Films,
Propylene Poly Propylene (PP)
Packaging

Naptha /
Natural Gas Phthalic Acid
Plasticisers, dyes/
Ethylene Oxide (EO) Anhydride
chems, paints
(PAN)

Dimethyl Polyester
Xylene Paraxylene Terephthalate Filament Yarn Texturised Yarn
(DMT) (PFY)

Purified Polyester
Ethylene Dichloride
Terephthalic Stable Fiber Spun Yarn
(EDC)
Acid (PTA) (PSF)

Nylon Filament
Caprolactum Sarees
Yarn (NFY)

Nylon Tyre Cord


Benzene Caprolactum Tyres
(NTC)
Hulu

Intermediate
Linear Alkyl Detergent
Hilir
Benzene (LAB) Soaps

POHON INDUSTRI PETROKIMIA “NAPHTA”


Beberapa Komponen Kimia BBM…
Hidrokarbon

Alifatik Aromatik

n-alkana Iso-alkana Sikloalkana Naftaeno- Mono- Di-


CH3-(-CH3-)-CH3 CH3

CH3-CH2-CH2-CH
indana benzena naftalena
CH3

Poli-

Benzo(a)pyrene
(Sumber : Kallio, 1976 & Posthuma, 1977)
Sifat Umum Bahan Kimia Organik Berbahaya
● Umumnya bersumber dari alam atau industri
● Mudah dioksidasi
● Umumnya mudah menguap (volatile) & menyala
(flammable)
● Adanya substituen kimia halogen meningkatkan
kestabilannya
● Umumnya sukar larut (persisten) dalam air
● Biodegradasi tergantung sifat Fisik & Kimia
● Sebagian besar senyawa karbon bersifat anestetik &
akumulatif
Contoh : Benzena, PAH, PVC, PET, siklopropana, DDT, dll.
● Dapat mengiritasi
Persistensi dan Biomagnifikasi
Bahan Kimia Organik
Bahan Kimia Organik dapat memiliki sifat persisten (tahan
terhadap degradasi) dalam biota dan lingkungan, dan dapat
mengalami biomagnifikasi, jika memiliki nilai :
● Koefisien partisi oktanol–air (log Kow) yang tinggi (> 4), dan
● Nilai Bioaccumulation Factor (BCF) > 500

Biomagnifikasi dan tingkat persistensi tergantung sifat fisik dan


kimia, struktur dan aktivitas bahan kimia :
Contoh : n-alkana kurang kemungkinannya mengalami
biomagnifikasi dibanding hidrokarbon lainnya yang ada
Xenobiotika (Polutan) di Lingkungan

Algae, Daphnia, Ikan


- Toksitas Akut: ≤1 ≥ 10
(mg/l)
LC50/EC50 atau ErC ≤ 10 ≥ 100
- Toksisitas Kronis: NOEC

Persisten Weeks Days

Bioakumulasi
>4 <4
Log KOW

Karsinogenitas
Mutagenisitas + -
(Efek Kesehatan)

Prioritas Utama Non-Prioritas Utama

Metode Screening Kriteria Bahan Kimia Berbahaya (Polutan)


Persistensi Beberapa Senyawa Hidrokarbon
dalam Organisme Air dalam Waktu Paruh
Mahluk Hidup Bahan Kimia Waktu Paruh (hari)
Tiram - Naftalena 2
(Crassostrea virginica) - Antrasena 3
- Fluorantena 5
- Benzo[a]antrasena 9
- Benzo[a]pyrene 18
Kerang - Benzo[a]pyrene 16
(Mytilus edulis) - Alifatik dan aromatik 2
- Alifatik 4
- Aromatik 48 - 60
Copepoda - Naftalena 1,5
(Calanus helgolandicus)
Ikan Mullet Laut - n- Alkana 18
(Mugil caphalus) (maksimum)

Rainbow Trout - Naftalena Tergantung waktu kontak


(Salmo gairdneri) - Metil naftalena 0,3 - 38

Sumber : Connell dan Miller (1982)


Toksisitas Senyawa Aromatik Yang Larut
Terhadap Biota Laut
Rentang Perkiraan Konsentrasi Letal
Kelas Zat Aromatik yang Larut (ppm)
Biota Laut Moore & Dwyer Minyak Mentah Bahan Bakar
(1974) (LC50 96 jam) Minyak

Tumbuhan 10-100 ID a ID
Finfish 5-50 1 – > 10 1 – > 10
Hewan berkulit keras 1-10 1 – > 10 0,1 – > 10
Bivalves (kerang-kerangan) 5-50 1 – > 10 0,5 b – > 10
Gastropoda 1-100 1 – > 10 1–>5
Hewan tak bertulang belakang 1-10 > 5 – 10 ID > 1 ID
Larva (seluruh spesies) 0,1-1 0,1 – 5 ID
Makhluk yang masih muda NR c 5 – > 10 1 – 10

Sumber : Miller (1982)


b
ID = Data tidak mencukupi; Hasil tentatif; c NR = Tidak dilaporkan 23
Apakah banyak
Polutan Organik
di sekitar Anda ?
• KS Kimia Organik II
• Dr.rer.nat.Budiawan
• Dr.budiawan@sci.ui.ac.id; dr.budiawan@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai