Anda di halaman 1dari 6

Masa demokrasi

liberal
kabinet
djuanda
Kelompok 3B :
Merlyn Wahyu Mayritza (17)
Mirza Amirudin (18)
Muhammad Farid A (20)
Muhinda Yasa Arindra B.D (22)
Wirma Abdul Gani (31)
Kabinet djuanda
Kabinet Djuanda atau biasa disebut Kabinet Karya resmi bertugas pada tanggal 8 April
1957 dalam keadaan negara yang sangat kacau.
Karena pada saat itu terjadi gerakan separatisme, terjadi konflik dalam konstituante, dan
semakin meluasnya pertentangan politik. Atas dasar dan keadaan negara yang darurat ini
Presiden Soekarno menunjuk dirinya sendiri menjadi pembentuk sebuah Kabinet. Adalah
Kabinet Karya yang dipimpin langsung oleh Ir. Djuanda Kartawidjaja sebagai Perdana
Menterinya.
Kabinet ini merupakan Kabinet Zaken adalah dalam pembentukan kabinet ini tidak ada
peran atau dukungan dari parlemen karena kondisi negara yang darurat, tetapi lebih kepada
para pakar yang ahli dalam bidangnya untuk mengatasi kekacauan negara sebagai akibat
dari gagalnya konstituante.
Kabinet ini sering disebut sebagai Kabinet Karya,
karena memiliki lima program kerja yang disebut Panca Karya
yang isinya adalah sebagai berikut :

01 02 03 04 05
Membentuk dewan Menstabilkan Membatalkan Pengembalian Mempercepat
nasional yang keadaan semua Irian Barat Proses
berfungsi sebagai Bangsa pelaksanaan Pembangunan
penampung dan Indonesia. persetujuan
penyalur aspirasi KMB
dan kekuatan non-
partai di
masyarakat.
Keberhasilan
kabinet djuanda
 Mengatur kembali batas perairan nasional pada tanggal 13
Desember 1957 melalui Deklarasi Djuanda.
 Membentuk Dewan Nasional yang dipimpin langsung oleh Presiden
Soekarno. Dewan ini berfungsi untuk mewadahi dan menyalurkan
kekuatan yang ada dalam masyarakat.
 Mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) untuk meredam
pergolakan di berbagai wilayah di Indonesia pada tanggal 14 September
1957.
 Mengadakan Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap) guna
mengatasi krisis dalam negeri, akan tetapi upaya tersebut tidak berhasil.
 Pemberantasan korupsi terhadap pejabat-pejabat pemerintah
Kendala
kabinet
 djuanda
Kegagalan dalam mengatasi pergolakan di daerah-daerah yang semakin
meningkat sehingga menyebabkan terhambantnya hubungan pusat dan daerah.
Salah satunya adalah munculnya pemberontakan PRRI/Permesta
 Program pemerintah sulit terlaksana sebagai akibat dari kondisi ekonomi dan
keuangan yang buruk.
 Peristiwa Cikini, yaitu percobaan pembunuhan Presiden Soekarno di depan
Perguruan Cikini pada tanggal 30 November 1957.
 Terbentuknya Gerakan Perjuangan Menyelamatkan Negara Republik
Indonesia pada tanggal 10 Februari yang menuntut dan mengultimatum
pemerintah tentang pembubaran Kabinet Karya dan segera membentuk Kabinet
yang baru yang dipimpin oleh Ahmad Husein dan Sumitro Djojohadikusumo.

Kabinet ini berakhir ketika dikeluarkannya Dekret Presiden pada 5 Juli 1959. dan
inilah akhir masa Demokrasi liberal dan dimulainya masa Demokrasi Terpimpin.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai