Anda di halaman 1dari 43

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

INDONESIA
MODUL TEMATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL

TEMA 1
INDAHNYA KEBERSAMAAN

KELAS
IV
SEMESTER 1
i

M O D U L

I N I

M I L I K

Nama : ……………………………………………

Kelas : ……………………………………………

Sekolah : ……………………………………………

Alamat : ……………………………………………
ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan, taufik, rahmat
serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul tematik ini.
Modul tematik terintegrasi dengan nilai-nilai kebudayaan penulis hadirkan
sebagai buku pendukung belajar yang membantu peserta didik menjadi cerdas,
mandiri, kreatif, dan berkarater mulia.
Bahan ajar Modul tematik ini dirancang untuk pembelajaran kelas IV
Sekolah Dasar semester 1 pada lembaga pendidikan atau sekolah yang
menerapkan kurikulum 2013. Penerapan kurikulum 2013 membawa
konsekuensi adanya perubahan mendasar dalam kegiatan belajar di kelas dan
proses penilaiannya.
Tujuan utama dalam pengembangan modul ini adalah memberikan
kemudahan bagi para peserta didik dan pendidik dalam melaksanakan proses
pembelajaran saintifik yang terintegrasi dengan model berbasis kearifan lokal.
Besar harapan penulis agar modul ini dapat bermanfaat dan membantu dalam
menunjang proses belajar mengajar. Pendidikan tentu akan terus berkembang
karena itu, penulis mengundang para pembaca untuk memberikan kritik, saran
dan masukan untuk penyempurnaan modul ini. Atas kontribusi tersebut penulis
ucapkan terima kasih.

 
Penulis

Sri Tini

ii
i3ii

DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………...i
Kata Pengantar……………………………………………....ii
Daftar Isi………………………………………………….....iii
Cara Menggunakan Modul……………………………….....iv
Langkah-langkah pembelajaran kearifan lokal……...............v
S U B T E M A 1
Keberagaman Budaya Bangsaku
Pemetaan KD 1……………………………………………....1
A. Pembelajaran 1……………………………………...........2
Rangkuman………………………………………….........16
Glosarium…………………………………………….......17
Evaluasi…………………………………………...….......18
Kunci Jawaban…………………………………………...20

Pemetaan KD 2……………………………………………....21
B. Pembelajaran 2…………………………………………....22
Rangkuman…………………………………………….....31
Glosarium……………………………………….…….......32
Evaluasi…………………………………………...……....33
Kunci Jawaban………………………………...……….....35
Daftar Rujukan………………………………………...….36
4ii
iv
CARA MENGGUNAKAN MODUL

1. Berdo’a, sebelum kamu belajar berdo’a lah terlebih dahulu agar semuanya dapat

terselesaikan dengan baik.

2. Mencari halaman, kamu dapat membuka halaman demi halaman untuk mengetahui

isi modul dan menemukan halaman yang ingin kamu cari.

3. Mulai belajar, mulailah dengan kegiatan pembelajaran 1 dan dilanjutkan dengan

halaman berikutnya.

4. Melatih kemampuan, setelah selesai belajar latihlah kemampuanmu pada halaman

“Evaluasi”.

5. Mencari informasi, kamu dapat mencari informasi dengan membuka halaman yang

berisi rangkuman.

6. Bertanya, jika kamu mengalami kesulitan dalam mempelajari materi yang ada di

dalam modul, bertanyalah kepada pendidik.


5v

Langkah-langkah pembelajaran Kearifan Lokal


dalam pendidikan sebagai berikut:

1. Menentukan keadaan dan kebutuhan daerah berupa lingkungan alam,

sosial, budaya.

2. Menentukan fungsi dan tujuan dalam melestarikan dan

mengembangkan kebudayaan daerah.

3. Menentukan kriteria bahan kajian yang sesuai dengan tingkat

perkembanngan peserta didik, dan kemampuan pendidik atau

ketersediaan tenaga pendidik yang diperlukan.

4. Menyusun kurikulum dalam penentuan topik keunggulan lokal yang

dipilih serta standar kompetensi, kemampuan dasar, muatan

keunggulan lokal dalam kelas.


1
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

IPS Bahasa Indonesia


3.2 Mengidentifikasi keragaman
sosial, ekonomi, budaya, etnis, 3.1 Mencermati gagasan
dan agama di provinsi setempat pokok dan gagasan
sebagai identitas bangsa pendukung yang diperoleh
Indonesia, serta hubungannya Pembelajaran dari teks lisan, tulisan atau
dengan karakteristik ruang. 1 visual.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi 4.1 Menata informasi yang


mengenal keragaman sosial, didapat dari teks
ekonomi, budaya, etnis, dan berdasarkan keterhubungan
agama di provinsi setempat antar gagasan kedalam
sebagai identitas bangsa kerangka tulisan.
Indonesia, serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.

IPA
3.6 Menerapkan sifat-sifat
bunyi dan keterkaitannya
dengan indera pendengaran.
4.6 Menyajikan laporan
hasil percobaan tentang
sifat-sifat bunyi.
2
A. Pembelajaran 1

SEJARAH PENAMAAN NAGARI BAWAN

Nagari Bawan asal mulanya bernama Lambah Bawan (dataran rendah yang berawan),
dahulunya ada sekelompok pendatang dari daerah luar, orang tersebut ingin mencari tempat untuk
berkebun, karena sudah terlalu lama berjalan sampailah kelompok tersebut menginap di Lambah
Bawan. Nenek moyang orang Bawan bertanya kepada kelompok pendatang, ternyata sekelompok
pendatang tersebut berasal dari Pariaman, Lubuk Alung, bahkan ada yang dari Padang. Diberikanlah
perjanjian, yang isinya “bersihkanlah hutan besar ini berapapun banyaknya ambillah untuk berkebun,
tidak diperjualbelikan” kata nenek moyang Lambah Bawan.
3

Pergilah kelompok pendatang tadi ke dalam hutan. Mereka melihat bagaimana


permukaan tanah yang ada di Lambah Bawan. Sekiranya sampailah mereka ke daerah yang
dinamakan dengan Matua hingga saat sekarang ini. Matua merupakan daerah tertinggi di
Lambah Bawan tersebut. Lalu sekelompok orang tersebut memandang dari daerah Matua ke
arah Lambah Bawan, maka terlihatlah Lambah Berawan atau dataran rendah yang berawan.
Daerah ini dahulunya banyak ditumbuhi dengan kayu-kayu. Apabila kita memandang dari atas,
maka banyak asap/awan yang kita lihat. Maka dari itu dinamakanlah Lambah Bawan (dataran
rendah yang berawan).
Dengan demikian orang-orang yang ada disini khususnya orang Lambah Bawan
memberi nama daerah ini Lambah Bawan (dataran rendah yang berawan). Ternyata diantara
banyak kampung yang ada di Kecamatan Ampek Nagari ini, Lambah Bawan (dataran rendah
yang berawan) inilah kampung yang paling terendah. Semakin banyak pendatang baru yang
datang ke daerah ini, maka semakin luas pula lahan yang dikelola untuk berkebun dengan
melakukan musyawarah dengan ninik mamak yang ada disini. Semakin berkembangnya
zaman, daerah ini pun semakin maju, sehingga tanah yang telah dikelola oleh kelompok
pendatang tersebut, maka didirikanlah sebuah Nagari yang bernama Bawan, dahulunya
bernama Lambah Bawan (daerah rendah yang berawan). Daerah sudah semakin maju dan
dihilangkanlah nama Lambah (Lembah/dataran rendah) tersebut. Maka jadilah nama Nagari ini
dengan sebutan Nagari Bawan sampai saat sekarang ini.
4

Kamu telah membaca teks di atas yang


berjudul “Sejarah penamaan Nagari
Bawan”. Nah sekarang tulislah nomor
urut pada setiap paragraf dengan
nomor 1 sampai 3. bersama temanmu,
jawablah pertanyaan berikut untuk
paragraf pertama!

Apa yang diceritakan pada paragraf ke-1?

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………
5

Temukan gagasan pokok dan gagasan pendukung untuk paragraph 2 dan 3.


Buatlah dalam bentuk Peta Pikiran.
Paragraf 2
Gagasan Pokok

Gagasan pendukung Gagasan pendukung


6

Temukan gagasan pokok dan gagasan pendukung untuk paragraph 2 dan 3.


Buatlah dalam bentuk Peta Pikiran.

Paragraf 3
Gagasan Pokok

Gagasan pendukung Gagasan pendukung


7

Wah, ternyata
Budaya Indonesia
sangat beragam.
Mari kita simak
bersama.

Keragaman budaya Nagari Bawan tidak begitu terasa karena pada

umumnya memakai budaya Minangkabau yang telah lama diterima secara

turun temurun. Meski ada penduduk Nagari Bawan yang berasal dari suku

lain seperti suku Jawa, Batak dan Nias. Namun mereka tetap menyesuaikan

dengan menggunakan budaya Minang yang selaras digunakan oleh

masyarakat Nagari Bawan tersebut. Karena pada hakikatnya Indonesia

terdiri atas berbagai macam suku bangsa dan budaya, namun tetap dalam

wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keragaman tersebut

merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Kita wajib mensyukurinya.

Wujud syukur tersebut dapat dilakukan dalam bentuk sikap saling

menghargai antara budaya yang berbeda.


8

Tanyalah kepada temanmu untuk mencari informasi tentang budaya yang berada
dilingkungan tempat tinggalnya!

No. Nama Teman budaya


1. ………………………………………… ………………………………………
………………………………………… ………………………………………
………………………………………… ………………………………………

2. ………………………………………... ……………………………………….
………………………………………... ……………………………………….
………………………………………... ……………………………………….

3. ………………………………………... ……………………………………….
………………………………………... ……………………………………….
………………………………………... ……………………………………….

4. ………………………………………... ……………………………………….
………………………………………... ……………………………………….
………………………………………... ……………………………………….

5. ………………………………………... ……………………………………….
………………………………………... ……………………………………….
………………………………………... ……………………………………….
9

Nah sekarang tuliskan pada tabel tersebut. Bagaimana menghargai perbedaan yang ada!

No. Sikap Menghargai Keragaman Budaya


1. ………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..

2. ………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..

3. ………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..

4. ………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..

5. ………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
10

SALUANG

Saluang, yaitu alat musik Tradisional khas Minangkabau,


Sumatera Barat. Alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau
talang, instrument ini dapat menghasilkan bunyi dengan cara
ditiup pada sudut tepi atau rongga ronde atasnya sehingga sesuai
dengan prinsip fisika akustik, tiupan yang keluar dari mulut
hendak menggetarkan dinding ronde dalam saluang sehingga
menghasilkan bunyi.

RABAB

Rabab, atau Rebab Minang mempunyai ciri khas yang


unik, selain cara memainkannya digesek suara yang
dihasilkan juga serak.
11

GANDANG

Gandang, berasal dari bahasa Minang yang berarti gendang. Bentuk Gandang
sama menyerupai gendang yang berasal dari daerah lain, seperti di Melayu,
Batak, Sunda, Jawa dan lain-lain. Cara memainkan gandang sama juga dengan
gendang pada umumnya, yaitu dengan memukul antara masing-masing daerah
yang berbeda.

PUPUIK BATANG PADI

Pupuik batang padi, alat musik tradisional Minangkabau seperti namanya alat
musik tiup ini memang terbuat dari batang padi. Pada bagian ujung tempat
tiupan di pecahkan sedikit sehingga menimbulkan celah, jika ditiup ini akan
mengeluarkan bunyi. Biasanya pupuik batang padi ditambah dengan lilitan
daun kelapa pada ujungnya.

BANSI

Bansi, adalah suliang Minang dengan 7 lubang (seperti rekorder). Mempunyai


wujud pendek, dan dapat memainkan lagu-lagu tradisional maupun modern karena
mempunyai nada standar (diatonik). Bansi juga terbuat dari talang (bambu tipis)
atau sariak (sejenis bambu kecil yang tipis). Alat musik ini sulit memainkannya,
selain panjang yang susah terjangkau jari, dan juga susah untuk ditiup.
12

Tuliskanlah nama alat musik Tradisional Minangkabau yang kamu ketahui. Jelaskan
cara memainkannya, serta cara terjadinya bunyi pada alat musik tersebut!

No. Alat musik Cara memainkannya dan cara Menghasilkan


Bunyi
1. ............................................. …………………………………………………….
............................................. …………………………………………………….
............................................. …………………………………………………….

2. ............................................. …………………………………………………….
............................................. …………………………………………………….
............................................. …………………………………………………….

3. ............................................. …………………………………………………….
............................................. …………………………………………………….
............................................. …………………………………………………….

4. ............................................. …………………………………………………….
............................................. …………………………………………………….
............................................. …………………………………………………….

5. ............................................. …………………………………………………….
............................................. …………………………………………………….
............................................. …………………………………………………….
13

Tuhan Yang Maha Esa


menganugrahkan kita indra
pendengaran. Melalui indra ini kita
dapat mendengar dan menikmati hasil
karya seni budaya yang beragam. Ayo
kita cari tahu lebih lanjut tentang hal
tersebut.

BUNYI

Bunyi merupakan sesuatu getaran pada benda yang merambat dalam bentuk gelombang.
Disebabkan karena bunyi dan disebut sebagai gelombang. Bunyi yang merambat melalui benda
perantara. Di dalam suatu ruang hampa yang terdapat suatu bunyi tidak dapat merambat
disebabkan dalam ruang hampa tidak terdapat medium atau perantara berupa udara. Jadi suatu
bunyi yang merambat melalui tiga perantara atau medium yaitu medium zat padat, medium zat
cair, dan medium zat gas atau udara.

Sifat-sifat Bunyi

Ada tiga macam sifat bunyi yaitu:


Gelombang longitudinal itu termasuk dalam bunyi. Gelombang yang terdapat arah
rambatnya sejajar dengan arah getarannya disebut gelombang longitudinal.
Gelombang yang dapat dipantulkan itu berupa bunyi.
Bunyi yang merambat melalui medium atau perantara. Medium yang dapat dilewati ada
tiga macam yaitu pada zat padat, zat cair, dan zat gas. Bunyi yang dapat merambat
paling cepat yaitu pada benda padat dan benda yang merambat paling lemah pada benda
gas atau udara.
14

Secara mandiri atau berkelompok, bunyikanlah berbagai alat musik atau jenis benda seperti
ember, sentok dan tutup panci yang kalian miliki. Usahakanlah agar bunyi yang dihasilkan
enak didengar.

1. Apakah bunyi yang dihasilkan dari benda-benda itu sudah enak didengar?

……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..

2. Bagaimana caramu dan anggota kelompokmu bekerjasama agar alat yang


beragam itu dapat menghasilkan bunyi yang enak didengar?

……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
15

Selamat ya, kamu Ayo kita ulangi


sudah berhasil sampai pembelajaran hari ini
ke tahap ini.

1. Apa yang kamu pelajari hari ini?


…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..

2. Manfaat apa yang dapat kamu ambil melalui pelajaran hari ini?
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..

3. Keterampilan apakah yang dapat kamu kuasai melalui pembelajaran


hari ini?
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
16

RANGKUMAN

Indonesia terdiri atas berbagai keragaman suku bangsa dan budaya,


namun tetap dalam wadah Negeri Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keberagaman tersebut merupakan identitas bangsa Indonesia yang membuat
bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki kekayaan budaya,
suku, dan agama yang berbeda-beda.
Keragaman budaya Nagari Bawan yang dimiliki, menjadikan Nagari
Bawan beragam budaya. Nagari Bawan tidak hanya penduduk yang bersuku
Minang saja, tetapi masih banyak lagi keragaman suku bangsa di Nagari
Bawan tersebut seperti suku Jawa, Batak, Nias. Tetapi mereka tetap
menyesuaikan dengan budaya Minangkabau.
Minangkabau memiliki berbagai macam alat musik Tradisional
seperti, suliang, pupuik batang padi, rabab, gandang,bansi, dan talempong.
Berbagai macam alat musik tersebut dimainkan dengan cara ada yang di
pukul, ditiup dan digesek. Dari alat musik yang dimainkan menghasilkan
bunyi irama yang bagus. Bunyi merupakan sesuatu getaran pada benda yang
merambat dalam bentuk gelombang. Disebabkan karena bunyi disebut
sebagai gelombang. Bunyi yang merambat melalui benda perantara. Di
dalam suatu ruang hampa yang terdapat suatu bunyi tidak dapat merambat
disebabkan dalam ruang hampa tidak terdapat medium atau perantara berupa
udara. Jadi suatu bunyi yang merambat melalui tiga perantara atau medium
yaitu medium zat padat, medium zat cair, dan medium zat gas atau udara.
17

GLOSARIUM

Lambah Bawan :Dataran rendah yang berawan

Keberagaman :Suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat perbedaan dalam

berbagai bidang. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari suku

bangsa, RAS, agama, sosial budaya dan ekonami.

Nenek Moyang :Leluhur pada zaman dahulu.

Suku Bangsa :Suatu golongan atau kelompok manusia yang anggota-anggotanya

mengidentifikasikan diri dengan sesamanya, biasanya berdasarkan

garis keturunan yang dianggap sama.

Nagari :Pembagian wilayah sesudah kecamatan di Provinsi Sumatera Barat,

Indonesia. Nagari mengantikan istilah Desa atau Kelurahan, yang

digunakan di Provinsi lain.


18

EVALUASI

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang benar!
1. Bagaimanakah cara kita menghargai adanya keberagaman di suatu daerah....
a. Mencela
b. Menerima dengan baik
c. Mengejek
d. Menghina

2. Alat musik Tradisional Minangkabau yang dimainkan dengan cara digesek


adalah....
a. Suliang
b. Gandang
c. Pupik Batang Padi
d. Rabab

3. Alat musik Tradisional yang berasal dari Minangkabau adalah....


a. Gitar
b. Talempong
c. Angklung
d. Dram

4. Gelombang bunyi yang terdapat arah rambatnya sejajar dengan arah


getarannya disebut gelombang...
a. Logitudinal
b. Merambat
c. Lurus
d. Paling lemah

5. Persamaan cara memainkan alat musik gandang dan talempong adalah....


a. Digesek
b. Ditiup
c. Dipukul
d. Dipetik
19

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Bagaimanakah cara kita menghargai keberagaman budaya yang ada di

lingkungan sekitar kita?

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bunyi?

3. Sebutkanlah sifat-sifat bunyi?

4. Jelaskanlah latar belakang sekelompok orang datang ke Lambah Bawan?

5. Bagaimanakah cara memainkan alat musik rabab?


20

KUNCI JAWABAN

Pilihan Ganda

1. b. Menerima dengan baik.

2. d. Rabab

3. b. Talempong

4. a. Logitudinal

5. c. Dipukul

Jawaban Soal Pertanyaan

5. Membina kerukunan saaling menghormati dan menghargai sesama.

6. Bunyi merupakan sesuatu getaran pada benda yang merambat dalam

bentuk gelombang. Disebabkan karena bunyi dan disebut sebagai

gelombang.

7. Gelombang longitudinal itu termasuk dalam bunyi, gelombang yang

dapat dipantulkan itu berupa bunyi. Bunyi yang merambat melalui

medium atau perantara.

8. Sekelompok orang tersebut ia ingin mencari tempat untuk berkebun.


9. Mempunyai ciri khas yang unik, selain cara memainkannya digesek suara
yang dihasilkan juga serak.
21

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

PPKn SBdp
3.4. Mengidentifikasi Pembelajaran 3.3 Memahami dasar-
berbagai bentuk 2 dasar gerak tari
keberagaman suku, Daerah.
bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia yang 4.3 Meragakan dasar-
terikat persatuan dan dasar gerak tari
kesatuan. daerah.
 
4.4 Menyajikan berbagai
bentuk keragaman suku
bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia yang
terkait persatuan dan
kesatuan.
22
B. Pembelajaran 2

Keragaman budaya
Masayarakat suku
Minangkabau sangat unik

Keunikannya tersebut
menjadi ciri khas budaya
suku Minangkabau

Suku Minangkabau (Minang) adalah kelompok etnis Nusantara yang


berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah kebudayaannya meliputi
daerah Sumatera Barat. Sebutan orang Minang seringkali disamakan sebagai orang
Padang, hal ini karena nama ibu kota Provinsi Sumatera Barat yaitu Kota Padang.
Nama Minangkabau berasal dari dua kata, Minang dan Kabau. Nama itu dikaitkan
dengan suatu legenda khas Minang yang dikenal di dalam Tambo. Bentuk
kebudayaan yang di miliki suku Minangkabau sangat bermacam-macam dari
pakaian adat, makanan khas, tarian, alat musik tradisional, dan masih banyak lagi,
kebudayaan tersebut harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah atau hilang.
23

RUMAH GADANG

Rumah adat suku Minangkabau disebut rumah gadang, rumah gadang


adalah rumah adat suku Minangkabau juga memiliki sebutan lain seperti
rumah godang, rumah bagonjong, dan rumah baanjuang. Rumah ini
merupakan rumah model panggung yang berukuran besar dengan bentuk
persegi panjang.

TALEMPONG

Talempong, di Jawa dinamakan boning yaitu mempunyai wujud gong kecil


yang ditaruh datar, dan terbuat dari kuningan, namun sekarang juga ada
yang terbuat dari kayu dan batu. Membunyikannya dengan pukulan kayu.
24

TARI PIRING
Tari piring, merupakan tarian tradisional minangkabau yang
menampilkan atraksi piring. Dalam tarian ini, para penari mengayunkan
piring ditangannya mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur tanpa
membuat satupun piring yang terlepas dari tangan.

RENDANG
Rendang, masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari
bermacam bumbu dan rempah-rempah. Terkenal sebagai kuliner khas
masyarakat Minangkabau yang sampai sekarang masih disebut sebagai makanan
terlezat didunia.

PAKAIAN BUNDO KANDUANG DAN PENGHULU


Pakaian Bundo Kanduang atau limpapeh rumah nan gadang, pakaian ini merupakan
lambang atau simbol dari pentingnya peran seorang Ibu dalam sebuah keluarga.
Baju tradisional untuk pria di Minangkabau bernama pakaian penghulu. Sesuai
namanya, pakaian ini hanya digunakan oleh orang tua adat atau orang tertentu.
25

Identifikasikanlah kebudayaan masyarakat suku Minangkabau pada tabel di bawah


ini!
No.
Alat Musik Tarian Makanan khas

Tradisional

1. ……………………… ……………………… ………………………


……………………… ……………………… ………………………
……………………… ……………………… ………………………

2. ……………………… ……………………… ………………………


……………………… ……………………… ………………………
……………………… ……………………… ………………………

3. ……………………… ……………………… ………………………


……………………… ……………………… ………………………
……………………… ……………………… ………………………

4. ……………………… ……………………… ………………………


……………………… ……………………… ………………………
……………………… ……………………… ………………………

5. ……………………… ……………………… ………………………


……………………… ……………………… ………………………
……………………… ……………………… ………………………
26

Keberagaman di Indonesia juga dilihat dari tarian daerah.

Tari Pasambahan dari Sumatera Barat

Tari pasambahan adalah tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Barat,

khususnya masyarakat Minangkabau. Sesuai dengan namanya, tarian ini merupakan

tarian selamat datang untuk menyambut tamu kehormatan sebagai wujud rasa hormat

mereka terhadap tamu tersebut. Dalam tari pasambahan terdapat beberapa sesi dalam

pertunjukkan menarinya pada sesi pertama atau tarian pembuka biasanya dimulai

dengan penari pria yang menari dengan gerakan pencak silat khas Minang.
27
Kali ini kita akan mempelajari gerakan dengan aba-aba.

1. Gerakan A

• Kedua tangan ditangkupkan di depan dada pada posisi


sembah
• Ujung jari kaki dihentakkan kedepan, samping, tengah
lalu berjalan maju mundur secara bergantian ke kanan
dan ke kiri
• 2x8
2. Gerakan B

• Tangan dilentikkan
• Dilambaikan ke kiri dan ke kanan
• Kepala mengikuti arah gerakan tangan
• Posisi tangan ditangkupkan ke arah dada dengan posisi
sembah 2
• 2x8
28
3. Gerakan C

• Tangan digerakkan secara menyilang


• Kepala mengikuti arah gerakan tangan
• Kaki digerakkan secara menyilang
• 2x8
4. Gerakan D

• Kedua tangan dibuka dan dilentikkan ke kanan dan ke


kiri
• 2x8
29
5. Gerakan E

• Tangan kanan dan kiri diayunkan menyilang secara bergantian


• Lalu ditarik dan dilambaikan ke depan, tangan kembali di
posisi menyembah
• 2x8
6. Gerakan F 7. Gerakan G

• Gerakan tangan seperti mendayung


• Tangan diayunkan menyilang perahu dari kiri ke kanan secara bergantian
• Kaki digerakkan menyilang • 2x8
• Tangan dilambaikan dari atas
ke bawah secara bergantian
• 2x8
 
30

selamat ya, kamu


Iya kalian hebat Ayo kita ulangi
sudah berhasil sampai
sekali pembelajaran
ketahap ini
hari ini

1. Apa yang kamu pelajari hari ini?

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

2. Manfaat apa yang kamu ambil melalui pembelajaran hari ini?

............................................................................................................................

............................................................................................................................

3. Keterampilan apa saja dapat kamu kuasai melalui pembelajaran hari ini?

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................
31

RANGKUMAN

Suku Minangkabau (Minang) adalah kelompok etnis Nusantara yang

berbahasa dan menjunjung adat Minangkabau. Wilayah kebudayaannya meliputi

daerah Sumatera Barat. Sebutan orang Minang seringkali disamakan sebagai orang

Padang, hal ini karena nama ibu kota provinsi Sumatera Barat yaitu Kota Padang.

Nama Minangkabau berasal dari dua kata, Minang dan Kabau. Nama itu dikaitkan

dengan suatu legenda khas Minang yang dikenal di dalam Tambo. Bentuk kebudayaan

yang di miliki suku Minangkabau sangat bermacam-macam dari pakaian adat,

makanan khas, tarian, alat musik tradisional, dan masih banyak lagi, kebudayaan

tersebut harus dijaga dan dilestarikan agar tidak punah atau hilang.

Tari pasambahan adalah tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Barat,

khususnya masyarakat Minangkabau. Sesuai dengan namanya, tarian ini merupakan

tarian selamat datang untuk menyambut tamu kehormatan sebagai wujud rasa hormat

mereka terhadap tamu tersebut. Dalam tari pasambahan terdapat beberapa sesi dalam

pertunjukkan menarinya pada sesi pertama atau tarian pembuka biasanya dimulai

dengan penari pria yang menari dengan gerakan pencak silat khas minang.
32

GLOSARIUM

1. Lengenda :Cerita rakyat yang berisikan tentang tokoh, peristiwa, atau


tempat tertentu yang mencampurkan fakta historis dengan
mitos.
2. Tambo:Karya sastra sejarah yang merekam kisah-kisah lengenda-
legenda yang berkaitan dengan asal-usul suku bangsa, negeri,
tradisi dan alam minangkabau
3. Limpapeh :Tiang tengah pada sebuah bangunan, tiang ini merupakan pusat
kekuatan dari tiang-tiang lainnya.
4. Analogi :Persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang
berlainan.
5. Pasambahan :Salah satu jenis sastra lisan Minangkabau digunakan oleh
masyarakat Minangkabau dalam acara perkawinan, kematian,
dan acara adat liannya. Pasambahan yang biasanya digunakan dalam
upacara adat ini menggunakan bahasa halus dengan
perumpamaan dan nilai-nilai budaya.
6. Atraktif :Mempunyai daya Tarik, bersifat menyenangkan
33
EVALUASI

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang
benar!

1. Rumah adat Minangkabau disebut dengan …


a. Rumah Gadang
b. Honai
c. Rumah mewah
d. Rumah tongkonan
2. Tari tradisional Minangkabau adalah…
a. Tari pendet
b. Tari piring
c. Tari tortor
d. Tari seka
3. Alat musik tradisional Minangkabau yang di mainkan dengan cara ditiup
adalah…
a. Talempong
b. Suliang dan pupuik batang padi
c. Gitar
d. Gendang
4. Makanan khas Minangkabau yang terkenal kelezatan adalah…
a. Lemang
b. Rangginang
c. Rendang
d. Pinyaram
5. Pakaian adat tradisional wanita Minangkabau disebut…
a. Baju Gamis
b. Baju Amarisi
c. Kebaya
d. Bundo kanduang
34
6. Tari Pasambahan berasal dari daerah adalah…
a. Sumatera Utara
b. Sumatera Barat
c. Kalimantan
d. Papua
7. Tarian dari Sumatera Barat yang di pentaskan untuk menyambut
kedatangan tamu adalah…
a. Tari Payung
b. Tari Piring
c. Tari Pasambahan
d. Tari Indang
8. Jumlah penari yang membawakan tari pasambahan adalah…
a. 2-5 orang
b. 3-4 orang
c. 5-9 orang
d. 1-4 orang
9. Sebelum dilakukan gerakan tari pasambahan, yang akan ditampilkan
terlebih dahulu adalah…
a. Senam
b. Silek/silat
c. Lari
d. Pertandingan
10. Alat musik yang mengiri tari pasambahan adalah…
a. Gitar
b. Piano
c. Dram
d. Talempong
35

KUNCI JAWABAN

Pilihan Ganda

1. a. Rumah Gadang

2. b. Tari Piring

3. b. Suliang dan pupuik batang padi

4. c. Rendang

5. d. Bundo Kanduang

6. b. Sumatera Barat

7. c. Tari Pasambahan

8. c. 5-9 orang

9. b. Silek/ Silat

10. d. Talempong
36

DAFTAR RUJUKAN

Buku Guru Kelas 4 Semester I, Tema 1 : Indahnya Kebersamaan Buku Tematik


Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Buku Siswa Kelas 4 Semester I, Tema 1 : Indahnya Kebersamaan Buku Tematik


Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Devi, P. K. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Departemen Pendidikan


Nasional.

https://intinews.co.id/tari-pasambahan-tarian-budaya-dari-sumatera-barat/

https:/sumbar.suara.com/read/2021/10/01/160718/5-tarian-sumatera-barat-tari-
pasambahan-paling-popular

https:/www.gurupendidikan.co.id/suku-minangkabau/

www.minangforum.com/Thread-Alat-Musik-Tradisional-Minangkabau
37
RIWAYAT PENULIS

SRI TINI

Putri dari bapak Kastab (Alm.) dan Ibu Mistun, lahir pada tanggal 11 Desember 1997 di

Padang Koto Gadang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Jenjang pendidikan yang pernah di tempuh adalah SD Negeri 19 Pasir Tinggi, Kec. Ampek

Nagari, Kab. Agam. SMP Negeri 2 Ampek Nagari, Kec. Ampek Nagari, Kab. Agam. SMA

Negeri 1 Ampek Nagari, Kec. Ampek Nagari, Kab. Agam, dan pendidikan yang masih

ditempuh sekarang di Universitas Adzkia Padang, yang masih menyusun tugas akhir

(Skripsi) dengan judul pengembangan modul berbasis kearifan lokal pada pembelajaran

tematik untuk siswa kelas IV SDN 19 Pasir Tinggi.

Bahan ajar berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik pada dasarnya merupakan

sarana pembelajaran yang dibuat untuk membantu peserta didik agar dapat belajar secara

mandiri dan dapat membantu pendidik dalam mengajar.

Anda mungkin juga menyukai