Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS

PENDAHULUAN OBAT

Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah


KOMPOSISI OBAT

Obat terdiri dari bahan aktif dan bahan tambahan


BAHAN AKTIF
 Dikenal dengan sebutan ACTIVE
PHARMACEUTICAL INGREDIENT (API)
 Dapat berupa bahan tunggal atau campuran (ex.
Obat influenza)
Active Pharmaceutical Ingredient

Turunan SalisiLat
(asam salisilat, asetosal, salisilamida)

Turunan Anilin Alkaloida


(parasetamol) (kafein, teofilin, aminofilin, papaverin HCl)

Turunan asam barbiturat Golongan sulfa


(barbital, luminal) (sulfanilamida, sulfaguanidin)

Turunan pyrdin Antibiotik


(INH, nikotinamida) (kloramfenikol, tetrasiklin, penisilin)

Vitamin
(A,B,C)
BAHAN TAMBAHAN OBAT
• Padat (tablet, kapsul, pil)
Bahan pengisi, pengikat, penghancur, lubrikan, pemanis,
pewarna, penyalut, dsb.
• Larutan (sirup, eliksir, emulsi, suspensi)
Bahan pelarut, pengawer, pemanis, pendapar, pewarna,
dsb.
• Semisolida (salep, krim, pasta, gel)
Basis, pengawet, parfum, dsb
• Steril (injeksi, infus, OTM, OTT)
Bahan pelarut, pengawet, pendapar, dsb
METODE IDENTIFIKASI OBAT

• Spektrofotometri Uv-Vis
• Spektrofotometri IR
• HPLC
• TLC
• Reaksi kimia  reaksi warna dan pengendapan
• Jarak lebur
• dsb
Analisis Golongan Obat
• Organoleptis
• Kelarutan
• Fluoresensi di bawah sinar uv
• Pengarangan dan pemijaran.
Pengarangan bertujuan untuk mengetahui zat yang diperikasa organik atau anorganik
Pemijaran untuk mengetahui zat yang diperiksa mengandung anion atau kation.
• Analisis elemen, untuk mengetahui unsur-unsur penyusun senyawa yaitu C, N, S, P
atau unsur halogen seperti Cl, Br, I.
• Analisis gugus, perlu diidentifikasi adanya inti benzen, fenol, alkohol polivalen,
gugus mereduksi, aldehid, amina aromatik, gugus sulfon, gugus aldehid, dll.
• Analisis pendahuluan, hal ini untuk mengetahui termasuk golongan apa senyawa
yang diselidiki: golongan karbohidrat, fenol/salisilat, anilin, barbiturat, pirazolon,
sulfonamis, alkaloid, atau piridin.
• Reaksi penjurusan, mengamati perubahan warna sampai setelah direaksikan
dengan menggunakan pereaksi Fehling A dan B, Vanilin test, Fluoresensi larutan
H2SO4 encer, Murexide, Marquis, Virtail, Kufrifil Chen & Ko
• Reaksikhusus meliputi: zwikker kardizol, Hexamin, Santosin, uji borat, dan
pengamatan bentuk kristal.
Analisa Pendahuluan

• Organoleptik
Analisa pendahuluan bahan obat berupa
organoleptik meliputi tekstur, bau, warna dan rasa
• Kelarutan
Percobaan kelarutan berupa kelarutan dalam pelarut
sesuai monografi masing-masing API
ORGANOLEPTIK (Cont.)
WARNA
 Putih sekali : lidokain, teofilin, kafein
 Putih kusam : sulfamerazin
 Putih agak kekuningan : Vit. B1, Vit. B2
 Putih mengkilat : asam benzoat
 Kekuningan : kloramfenikol
 Merah muda : vit. B12
 Coklat : succus liq.
RASA
• Pahit : parasetamol, teofilin, loratadin
• Sangat pahit : kloramfenikol
• Asam : vit. C, asam sitrat
• Agak asam : asetosal
• Manis : gula, sakarin
BAU
• Tidak berbau : starch, sulfadiazin
• Khas : vit. C, succus
BENTUK
• Kristal : vitamin C
• Larutan : essens, alkohol
• Semisolid : adeps lanae
Kelarutan
Kelarutan (Cont.)

• Senyawa basa umumnya larut dalam asam


• Senyawa asam umumnya larut dalam basa
• Bentuk garam lebih mudah larut daripada basenya (ex.
Kinin HCl lebih mudah larut dalam air daripada kinin)
• Dalam uji kelarutan, zat uji dilarutkan dalam berbagai
pelarut misal dalam aquades, alkohol.
Percobaan Kelarutan
Misal suatu zat memiliki kelarutan : sangat mudah larut dalam
etanol, sangat sukar larut dalam air. Maka jumlah pelarut yg
dibutuhkan :
• Sangat mudah larut : < 1 bagian
• Sangat sukar larut : 1000 – 10000 bagian

LANGKAH KERJA :
• Timbang zat 1 gram  2 kali
• Dalam beaker 1, masukkan 1 gram zat + 1 ml etanol
• Dalam beaker 2, masukkan 1 gram zat + 1000 ml s/d 10.000 ml
air
FENOL
• Fenol adalah senyawa turunan benzena yg atom
hidrogennya tersubtitusi oleh golongan hidroksi
• Beberapa bahan obat golongan fenol : nipagin
(metil paraben), nipasol (propil paraben),
parasetamol

Parasetamol
Nipasol

Nipagin
Fenol (Cont.)

• Golongan fenol dapat diidentifikasi menggunakan


feri klorida (FeCl3)
• Jika senyawa golongan fenol ditambah larutan FeCl 3
 terjadi warna ungu-biru
• Jika ditambah etanol warna tetap, maka
kemungkinan salisilat. Jika warna ungu biru setelah
ditambah 2 bagian volume etanol berubah menjadi
kuning, maka kemungkinan fenol
KARBOHIDRAT

• Contoh eksipien golongan karbohidrat : amilum, laktosa, sukrosa


• Uji karbohidrat :
a. Uji Molish
b. uji Benedict
c. Uji Barfoed
d. Uji Seliwanoff
e. Uji Iodium
Karbohidrat (Cont.)

• Uji Molish : dalam tabung reaksi, larutan zat uji ditambahkan


pereaksi Molish, tambahkan 2-4 tetes asam sulfat pekat
melalui dinding tabung sehingga terbentuk 2 lapisan. Warna
ungu akan timbul jika positif mengandung karbohidrat

• Uji Benedict : dalam tabung reaksi, larutan zatuji


ditambahkan larutan Benedict, panaskan pada nyala api
selama 5 menit  perubahan warna
Karbohidrat (Cont.)

• Uji Barfoed : dalam tabung reaksi,larutan zat uji ditambahkan


larutan Barfoed, panaskan pada nyala api selama 5 menit, dinginkan
 perubahan warna

• Uji Seliwanoff : dalam tabung reaksi, larutan zat uji ditambahkan


pereaksi Seliwanoff, panaskan dalam penangas air selama 15 menit
 perubahan warna

• Uji Iodium : pada lempeng porselen, tetesi larutan zat uji dengan
larutan iodium perubahan warna
ANILIN
Contoh golongan anilin :
parasetamol

PENGUJIAN

 REAKSI ISONITRIL : zat ditambah NaOH dan etanol,


dipanaskan. Adanya bau busuk menandakan anilin positif

 REAKSI INDOFENOL : senyawa ditambah amoniak dan natrium


hipoklorit, ditambah fenol kemudian dihangatkan terjadi warna
hijau biru. Pada pemanasan selanjutnya menjadi merah
BARBITURAT
• Senyawa barbiturat adalah golongan
obat yang digunakan sebagai depresan
sistem saraf pusat  anastesi dan
sedatif
• Struktur dasar : asam barbiturat
Contoh bahan obat : barbital, luminal

Barbital Phenobarbital
Barbiturat (Cont.)

Pengujian golongan barbiturat :

• Zat ditambah etanol, pereaksi Parri dan uap amoniak


(NH3). Reaksi positif barbiturat jika terjadi warna
ungu
SULFONAMIDA

Contoh obat : sulfadiazin, sulfanilamid, sulfametoksazol

Sulfametoksazol Sulfadiazin
Sulfonamida (Cont.)

Pengujian golongan sulfonamida :

 Reaksi korek api : zat uji ditambah HCl encer, ke


dalamnya dicelupkan batang korek api, maka tak lama
kemudian akan timbul warna jingga intensif sampai
kuning jingga

 Reaksi Diazo : Zat uji + HCl+ air + NaNO 2 + teteskan β-naftol


dalam NaOH → endapan jingga lalu merah
ALKALOID
• Alkaloid adalah golongan basa bernitrogen
• Contoh : kinin, morfin, isoniazid (INH), metampiron

INH Teofilin

Pengujian golongan alkaloid :

• Reagen Mayer : zat uji + HCl + pereaksi Mayer  endapan

• Reagen Bouchardat : zat + HCl + pereaksi Bouchardat  endapan

• KLT  menggunakan penampak bercak Dragendroff


REAKSI PENJURUSAN
• Fehling A dan B, Barfoed, Luff untuk membedakan laktosa
dan glukosa. Glukosa (Barfoed +, Luff -), laktosa (Barfoed
-, Luff +)
• Fluororesensi larutan dalam H2SO4 encer untuk alkaloid
kinin (hijau)
• Reaksi Marquis : zat uji + formalin + H2SO4 pekat 
terjadi warna ungu (untuk alkaloid opium : morfin, kodein,
dll)
• Reaksi Kuprifil Chen & Kao (untuk alkaloid efedrin) : dalam
tabung reaksi, senyawa ditambah air + CuSO4 + NaOH,
dikocok dengan eter  warna merah ungu
REAKSI KRISTAL
• Aseton-air
• Alkohol-air
• Bouchardat
• Dragendorff
• Air
• dsb
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai