Anda di halaman 1dari 9

ETOS

KERJA
ZALFADHIA N.
PENGERTIAN
Etos berasal dari bahasa Yunani yaitu; Ethos yang berarti
sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan atas
sesuatu. Dalam al-Qur’an dikenal kata itqon yang berarti
proses pekerjaan yang sungguh-sungguh, akurat, dan
sempurna. (An-Naml : 88).
Etos kerja merupakan sebuah prinsip dalam melakukan
suatu pekerjaan yang disertai semangat dan keinginan yang
sungguh-sungguh. Dalam Islam, etos kerja seorang muslim
adalah semangat untuk menapaki jalan lurus dalam hal
apapun yang disertai niat kepada Allah Swt.
Ada beberapa ayat dan hadis yang menjelaskan tentang
etos kerja, yaitu surah at-Taubah ayat 105, az-Zumar ayat 39,
HR Bukhari, dan HR Muslim.
AT-TAUBAH/9:105

Artinya: “Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya


serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
AZ-ZUMAR/39:39

Artinya: “Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan


keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak
kamu akan mengetahui.”
ISI KANDUNGAN SURAH AT-
TAUBAH/9:105 DAN AZ-
ZUMAR/39:39

1. Kemuliaan seorang manusia bergantung kepada apa


yang dikerjakannya.
2. Pekerjaan yang mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Merupakan pekerjaan yang penting dan diberkahi.
3. Istilah kerja dalam islam bukan semata-mata mencari
rezeki untuk menghidupi diri dan keluarga, tetapi
mencakup segala bentuk pekerjaan yang memiliki unsur
kebaikan keberkahan bagi diri, keluarga, lingkungan,
juga orang lain.
4. Setiap amalan yang dilakukan oleh manusia akan
ditampakkan oleh Allah pada hari kiamat nanti.
HADIS TENTANG
ETOS KERJA
Hadis dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah bersabda :

‫سأ َ َل‬
ْ َ‫ب اَ َح ُد ُك ْم َج ْز َمةً َعل َى ظَ ْه ِر ِه َخ ْي ٌر ِمنْ اَنْ ي‬ َ ُ‫اِل َنْ يَط‬
‫ب‬ِ ‫رى ِمنْ ِكتَا‬ ْ ِ ‫اَ َح ٌد فَيُ ْع ِط ِه اَ ْو يَ ْمنَ ُعهُ ( اَ ْخ َر َجهُ ْالبُ َخا‬
‫( ْالبُيُ ْوع‬
“sesungguhnya bahwa seseorang di antara kamu yang
bekerja mencari kayu bakar, diikatkan di punggungnya kayu
itu (guna memikulnya) adalah lebih baik daripada dia
meminta-minta yang kemungkinan diberi atau tidak diberi.”
(Hadis ini dikeluarkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab al-
Buyu’)
‫بي صلّى هللا عل ْيه‬ّ ّ‫وعن حك ْيم بن حزام رضى هللا عنهما عن الن‬
‫ وا ْبدأ بمنْ تعول وخ ْير‬،‫سفلى‬ ّ ‫وسلّم قال (اليد العليا خير منْ يد ال‬
ْ ‫ست ْعففْ يعفّه هللا ومنْ ي‬
)‫ست ْغن ي ْغنه هللا‬ ْ ‫صدقة عنْ ظهر غنى ومنْ ي‬ ّ ‫ال‬
‫والفظ للبخارى‬, ‫متفق عليه‬

Dari Hakim putra Hizam, ra., dari Rasulullah saw., beliau


bersabda; “Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang
di bawah, dahulukanlah orang yang menjadi tanggunganmu.
Dan sebaik-baiknya sedekah itu ialah lebihnya kebutuhan
sendiri. Dan barang siapa memelihara kehormatannya, maka
Allah akan memeliharanya. Dan barang siapa mencukupkan
akan dirinya, maka Allah akan beri kecukupan padanya.”
(H.R Bukhari).
PENERAPAN
PERILAKU
• Selalu bekerja keras dalam menuntut ilmu untuk masa
depan.
• Mencintai pekerjaan walau sekecil apapun dan menyadari
bahwa segala yang ada di dunia ini diciptakan sempurna
oleh Allah.
• Selalu berbuat baik dan menghindari larangan-Nya.
• Semangat dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
• Tidak membuang-buang waktu dan selalu berorientasi ke
depan guna meraih impian.
• Senantiasa berusaha maksimal dalam mengerjakan tugas
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai