15 A KEPEMIMPINAN PEND

BAHAN-BAHAN KULIAH
MANAJEMEN PENDIDIKAN
KARWANTO
1 KARWANTOwww.themegaller
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN:
A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

B. FUNGSI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
C. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
D. SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN ADALAH PROSES MEMPENGARUHI

KEGIATAN-KEGIATAN KELOMPOK YANG DIORGANISIR MENUJU
KEPADA PENENTUAN DAN PENCAPAIAN TUJUAN
(RALP M. STOGDILL)
(LANJUTAN)
 KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI BERARTI PENGGUNAAN

KEKUASAAN DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN
(ROBERT DUBIN).
 KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF ADALAH KEPEMIMPINAN

YANG MAMPU MENUMBUHKEMBANGKAN USAHA KERJASAMA
DAN MEMELIHARA IKLIM KERJA YANG KONDUSIF TERHADAP
KEHIDUPAN ORGANISASI (ROBBINS, 1998).
(LANJUTAN)
 HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN:
KEPEMIMPINAN ADALAH FUNGSI KELOMPOK (TERJADI HANYA

DALAM PROSES INTERAKSI DUA ORANG ATAU LEBIH).
 PUSAT PERHATIAN: MEMPENGARUHI PERILAKU.
 KEPEMIMPINAN: HAKIKAT KUALITAS INTERKASI SOSIAL.
 KEPEMIMPINAN: MEMBUTUHKAN POWER OF LEADERS.
 KEPEMIMPINAN BERBEDA DENGAN KOMANDO (MANTJA, 2007)
(LANJUTAN)
SIMPULAN:
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ADALAH KEMAMPUAN

UNTUK MENGGERAKKAN PELAKSANA PENDIDIKAN,
SEHINGGA TUJUAN PENDIDIKAN YANG TELAH DITETAPKAN
DAPAT TERCAPAI SECARA EFEKTIF DAN EFESIEN (WAHAB, 2008)
SIMPULAN (LANJUTAN)
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN:
 MENGGERAKKAN
 MENDORONG
 MENGAJAK
 MENYEMANGATI
 MEMPENGARUHI
 MEMAKSA
 MEMERINTAH
KE: TUJUAN ORGANISASI
B. FUNGSI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
FUNGSI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN:
 MEMBANTU TERCIPTANYA SUASANA PERSAUDARAAN, KERJASAMA,

DENGAN PENUH RASA KEBEBASAN.
 MEMBANTU KELOMPOK UNTUK MENGORGANISIR DIRI YAITU

IKUT SERTA DALAM MEMBERIKAN RANGSANGAN DAN BANTUAN
KEPADA KELOMPOK DALAM MENETAPKAN DAN MENJELASKAN
TUJUAN.
 MEMBANTU KELOMPOK DALAM MENETAPKAN PROSEDUR KERJA,

YAITU MEMBANTU KELOMPOK DALAM MENGANALISIS SITUASI
UNTUK KEMUDIAN MENETAPKAN PROSEDUR MANA YANG PALING
PRAKTIS DAN EFEKTIF.
 BERTANGGUNG JAWAB DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN BERSAMA

DENGAN KELOMPOK.
 BERTANGGUNG JAWAB DALAM MENGEMBANGKAN DAN

MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI ORGANISASI.
C. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
1. KEPEMIMPINAN
OTORITER
4. KEPEMIMPINAN 2. KEPEMIMPINAN
PSEUDO- LAISSEZ-FAIRE
DEMOKRATIS (MEMBIARKAN)
3. KEPEMIMPINAN
DEMOKRATIS
C. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN (LANJUTAN)
PEMIMPIN BERTINDAK SEBAGAI DIKTATOR TERHADAP ANGGOTA

KELOMPOK
BAGINYA MEMIMPIN ADALAH MENGGERAKKAN DAN

MEMAKSA KELOMPOK.
KEWAJIBAN BAWAHAN ATAU ANGGOTA HANYALAH
MENGIKUTI DAN MENJALANKAN PERINTAH, TIDAK BOLEH
MPINAN MEMBANTAH ATAU MENGAJUKAN SARAN.
RITER
TIDAK MENGHENDAKI RAPAT ATAU MUSYAWARAH. RAPAT
HANYALAH BERARTI UNTUK MENYAMPAIKAN INSTRUKSI-
INSTRUKSI.
PENGAWASAN BAGI PEMIMPIN YANG OTORITER HANYALAH

BERARTI MENGONTROL, APAKAH SEGALA PERINTAH YANG
TELAH DIBERIKAN DITAATI ATAU DIJALANKAN DENGAN BAIK
OLEH ANGGOTANYA.
PEMIMPIN TIDAK MEMBERIKAN KEPEMIMPINANNYA, DIA

MEMBIARKAN BAWAHANNYA BERBUAT SEKEHENDAKNYA.
PEMIMPIN SAMA SEKALI TIDAK MEMBERIKAN KONTROL DAN
KOREKSI TERHADAP PEKERJAAN BAWAHANNYA.
PEMBAGIAN TUGAS DAN KERJASAMA DISERAHKAN

SEPENUHNYA KPD BAWAHANNYA TANPA PETUNJUK DARI
PEMIMPIN.
TINGKAT KEBERHASILAN ORGANISASI DITENTUKAN OLEH

MPINAN KESADARAN DAN DEDIKASI ANGGOTA, BUKAN KARENA PENGARUH
EZ-FAIRE DARI PEMIMPIN.
KEKUASAAN DAN TANGGUNG JAWAB SIMPANG SIUR, BERSERAKAN

SECARA TIDAK MERATA DIANTARA ANGGOTA KELOMPOK.
SEHINGGA MUDAH TERJADI KEKACAUAN/BENTROKAN-BENTROKAN
STRUKTUR ORGANISASINYA TIDAK JELAS DAN KABUR, SEGALA

KEGIATAN DILAKUKAN TANPA RENCANA DAN TANPA PENGAWASAN
DARI PEMIMPIN.
MENAFSIRKAN KEPEMIMPINANNYA BUKAN SEBAGAI DIKTATOR,

MELAINKAN SEBAGAI PEMIMPIN DI TENGAH-TENGAH ANGGOTA
KELOMPOKNYA.
DALAM TINDAKAN DAN USAHA-USAHANYA IA SELALU BERPANGKAL

PADA KEPENTINGAN DAN KEBUTUHAN KELOMPOKNYA,
MEMPERTIMBANGKAN KESANGGUPAN SERTA KEMAMPUAN
KELOMPOKNYA.
MPINAN
KRATIS
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS, MAU MENERIMA PENDAPAT

DAN SARAN DARI KELOMPOKNYA.
MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA ANGGOTA KELOMPOKNYA

AGAR MEMPUNYAI KECAPAKAN MEMIMPIN DENGAN JALAN
MENDELEGASIKAN SEBAGIAN KEKUASAAN DAN SEBAGIAN TANGGUNG
JAWABNYA.
DISEBUT JUGA DEMOKRATIS SEMU/MANIPULASI DIPLOMATIK.
HANYA TAMPAKNYA SAJA BERSIKAP DEMOKRATIS, PADAHAL

SEBENARNYA IA BERSIKAP OTOKRATIS.
MENGARAH PADA KEGIATAN PEMIMPIN YANG OTORITER DALAM
BENTUK YANG HALUS, SAMAR-SAMAR, DAN YANG YAKIN
DILAKSANAKAN TANPA DISADARI BAHWA TINDAKAN ITU
MPINAN BUKAN TINDAKAN PIMPINAN YANG DEMOKRATIS.
UDO-
KRATIS
MISALNYA, JIKA IA MEMPUNYAI IDE-IDE, PIKIRAN,

KONSEP-KONSEP YANG INGIN DITERAPKAN DI LEMBAGA YANG
DIPIMPINNYA, MAKA HAL TERSEBUT DI MUSYAWARAHKAN DENGAN
BAWAHANNYA, TETAPI SITUASI DIATUR DAN DICIPTAKAN SEDEMIKIAN
RUPA SEHINGGA PADA AKHIRNYA BAWAHAN DIDESAK AGAR
MENERIMA IDE/PIKIRAN/KONSEP TERSEBUT SEBAGAI KEPUTUSAN
BERSAMA.
SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN:
 SEHAT JASMANI DAN ROHANI.

 KOMITMEN PADA TUJUAN PENDIDIKAN.
 BERSEMANGAT.
 JUJUR
 CAKAP MEMBERI BIMBINGAN.
 CEPAT & BIJAK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
 CERDAS
 CAKAP MENGAJAR
 PERCAYA
(LANJUTAN)
APA YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH SEORANG PEMIMPIN

PENDIDIKAN?
 HUBUNGAN PRIBADI.
 MORALE (SEMANGAT)
 GROWTH (PERTUMBUHAN), YAITU MELIPUTI: PERSONAL GROWTH;

DAN PROFESIONAL GROWTH.
(LANJUTAN)
 BEBERAPA HAL YANG MEMERLUKAN PERHATIAN:
1. EMOTIONAL REACTION
2. PROFESSIONAL TASK
3. SELF-INSIGHT (WAWASAN, PENGETAHUAN, PENGERTIAN
DIRI).
4. INTERPERSONAL RELATIONS.
5. SELF-ANALYSIS
6. PERSONAL EQUIPMENT (perlengkapan).
7. PERSONNEL PROBLEMS.
8. PEMBINAAN MORALE (SEMANGAT).
(LANJUTAN)
KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
1. KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN
2. KETERAMPILAN MANAJERIAL: KONSEPTUAL,
TEKNIS, HUBUNGAN MANUSIAWI.
3. KETERAMPILAN PROSES KELOMPOK.
4. KETERAMPILAN ADMINISTRASI PERSONALIA.
5. KETERAMPILAN DALAM EVALUASI
(ASSESSMENT, MEASUREMENT, AND
EVALUATION).
KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN
KETERAMPILAN DALAM MEMIMPIN: PEMIMPIN HARUS MENGUASAI

CARA-CARA KEPEMIMPINAN, MEMILIKI KETERAMPILAN MEMIMPIN
SUPAYA DAPAT BERTINDAK SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN
YANG BAIK.
UNTUK HAL ITU ANTARA LAIN IA HARUS MENGUASAI BAGAIMANA

CARANYA:
 MENYUSUN RENCANA BERSAMA.

 MENGAJAK ANGGOTA BERPARTISIPASI
 MEMBERI BATASAN KEPADA ANGGOTA KELOMPOK
 MEMUPUK ‘MORALE’ KELOMPOK
 BERSAMA-SAMA MEMBUAT KEPUTUSAN.
 MENGHINDARKAN “WORKING ON THE GROUP” DAN “WORKING FOR
THE GROUP” DAN MENGEMBANGKAN “WORKING WITHIN THE
GROUP”.
 MEMBAGI DAN MENYERAHKAN TANGGUNG JAWAB.
KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN
UNTUK MEMPEROLEH KETERAMPILAN DI ATAS

PERLU PENGALAMAN, DAN KARENA ITU PEMIMPIN HARUS
BENAR-BENAR BANYAK BERGAUL, BEKERJA SAMA,
DAN BERKOMUNIKASI DENGAN ORANG YANG DIPIMPINNYA.
YANG PENTING JANGAN HANYA TAHU,

TETAPI HARUS DAPAT MELAKSANAKAN.
CONCEPTUAL SKILL
KEMAMPUAN UNTUK MEMAHAMI

KEKOMPLEKSAN ORGANISASI YANG UTUH
DAN DIMANA SESEORANG DIPANDANG
SESUAI OLEH ORGANISASI.
PEMAHAMANNYA ADALAH SESEORANG
DIPERKENANKAN SEJALAN DENGAN TUJUAN
ORGANISASI SECARA UTUH KETIMBANG
HANYA SEBAGIAN TUJUAN DAN
KEBUTUHAN SESEORANG ATAU
KELOMPONYA SAJA.
TECHNICAL SKILL
KEMAMPUAN UNTUK MENDAYAGUNAKAN PENGETAHUAN,

METODE, TEKNIK, DAN PERALATAN YANG DIPERLUKAN
UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS TERTENTU
YANG DIPEROLEH MELALUI PENGALAMAN,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.
HUMAN SKILL
KEMAMPUAN DAN PERTIMBANGAN

DALAM BERKERJA BERSAMA DAN
MELALUI ORANG LAIN, TERMASUK
PEMAHAMAN TERHADAP MOTIVASI DAN
PENERAPAN KEPEMIMPINAN YANG
EFEKTIF
KETERAMPILAN PROSES KELOMPOK
KETERAMPILAN DALAM PROSES KELOMPOK:
SETIAP ANGGOTA KELOMPOK MEMPUNYAI PERBEDAAN,

ADA YANG LEBIH ADA YANG KURANG, TETAPI DALAM KELOMPOK
MEREKA HARUS DAPAT BEKERJASAMA.
MAKSUD UTAMA DARI PROSES KELOMPOK ADALAH:

BAGAIMANA MENINGKATKAN PARTISIPASI ANGGOTA-ANGGOTA
KELOMPOK SETINGGI-TINGGINYA SEHINGGA
POTENSI YANG DIMILIKI PARA ANGGOTA KELOMPOK
DAPAT DIEFEKTIFKAN SECARA MAKSIMAL.
INTI DARI PROSES KELOMPOK ADALAH HUBUNGAN MANUSIAWI DAN

TANGGUNG JAWAB BERSAMA.
PEMIMPIN HARUS JADI PENENGAH, PENDAMAI, MODERATOR,

DAN BUKAN MENJADI HAKIM.
KETERAMPILAN ADMINISTRASI PERSONALIA
ADMNISTRASI PERSONEL MENCAKUP SEGALA USAHA UNTUK

MENGGUNAKAN KEAHLIAN DAN KESANGGUPAN YANG DIMILIKI
OLEH PETUGAS-PETUGAS SECARA EFEKTIF DAN EFESIEN.
KEGIATAN DALAM ADMINISTRASI PERSONEL ADALAH:

(1) SELEKSI; (2) PENGANGKATAN; (3) PENEMPATAN; (4) PENUGASAN;
(5) ORIENTASI; (6) PENGAWASAN; (7) BIMBINGAN; (8) PENGEMBANGAN;
(9) KESEJAHTERAAN.
MENEMUKAN YANG PALING PENTING DARI KEGIATAN DI ATAS

ADALAH KEGIATAN SELEKSI DALAM MEMILIH ORANG YANG
PALING SESUAI DENGAN TUGAS DAN PEKERJAANNYA
YANG BERPEDOMAN PADA “THE RIGHT MAN IN THE RIGHT PLACE”.
KETERAMPILAN DALAM EVALUASI
KETERAMPILAN DALAM MENILAI:

 PENILAIAN ATAU EVALUASI ADALAH SUATU USAHA UNTUK
MENGETAHUI SAMPAI DI MANA SUATU KEGIATAN SUDAH DAPAT
DILAKSANAKAN ATAU SAMPAI DI MANA SUATU TUJUAN SUDAH
DICAPAI.
 YANG DINILAI BIASANYA ADALAH:

 HASIL KERJA
 CARA KERJA
 ORANG YANG MENGERJAKANNYA.
 ADAPUN TEKNIK DAN PROSEDUR EVALUASI ADALAH:

 MENENTUKAN TUJUAN PENILAIAN.
 MENETAPKAN NORMA/UKURAN YANG AKAN DINILAI.
 MENGUMPULKAN DATA-DATA YANG DAPAT DIOLAH MENURUT
KRITERIA YANG DITENTUKAN.
 PENGOLAHAN DATA
 MENYIMPULKAN HASIL PENILAIAN.
KETERAMPILAN DALAM EVALUASI (LANJUTAN)
MELALUI EVALUASI:
 GURU DAPAT DIBANTU DALAM MENILAI PEKERJAANNYA SENDIRI.
 MENGETAHUI KEKURANGAN DAN KELEBIHANNYA.
SELAIN GURU, PERSONEL LAINNYA PERLU DIEVALUASI SEPERTI

PETUGAS (KARYAWAN), TATA USAHA, PETUGAS BK DAN SEBAGAINYA
UNTUK MENGETAHUI KEMAJUAN/KEKURANGANNYA.
J.M BURNS
DALAM BERNARD M. BASS (1981)
MEMBEDAKAN KEPEMIMPINAN DARI LATAR POLITIK KE
KONTEKS ORGANISASIONAL:
 TRANSAKSIONAL
 TRANSFORMASIONAL
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
 KEPENTINGAN PEMIMPIN DENGAN JANJI ATAU

IMING-IMING: PEKERJAAN, PENGGANTIAN
SUMBANGAN KAMPANYE.
 PENDEKATAN TERHADAP PENGIKUT/BAWAHAN

YANG DIDASARKAN ATAS PANDANGAN
PERTUKARAN SESUATU.
 MEMOTIVASI PENGIKUT DENGAN MERUJUK

KEPADA KEPENTINGAN SENDIRI.
 HANYA RELEVAN BAGI PERTUKARAN PROSES

(EXCHANGE PROCESS), YANG TIDK LANGSUNG
MENYENTUH SUBSTANSI PERUBAHAN YANG
DIKEHENDAKI.
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
 PROSES PEMIMPIN DAN PENGIKUT (BAWAHAN)

SALING MENINGKATKAN MORALITAS DAN
MOTIVASI YANG TINGGI.
 MEMBANGKITKAN KESADARAN, NILAI MORAL

(KEMERDEKAAN, KEADILAN, DAN KEMANUSIAAN)
BUKAN ATAS DASAR EMOSI.
 MENGHINDARI KESERAKAHAN, KECEMBURUAN,

ATAU KEBENCIAN.
 MENGGERAKKAN PENCAPAIAN KEBUTUHAN

YANG TINGGI (MASLOW) YAITU AKTUALISASI DIRI.
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
(LANJUTAN)
 ADALAH KEPEMIMPINAN YANG

MELIBATKAN PERUBAHAN DALAM
ORGANISASI.
 ADALAH KEPEMIMPINAN YANG

MEMBUTUHKAN TINDAKAN YANG
MEMOTIVASI BAWAHAN AGAR BERSEDIA
BEKERJA DEMI SASARAN TINGKAT TINGGI
YANG DIANGGAP MELAMPAUI
KEPENTINGAN PRIBADI PADA SAAT ITU.
TIPE KEPEMIMPINAN (TAMBAHAN)
BERNARD M BASS (1981) DALAM (MANTJA, 2007)
MENGEMUKAKAN 21 TIPE KEPEMIMPINAN:
1. AUTOCRAT
2. COOPERTOR
3. ELDER STATESMEN (NEGARAWAN TUA)
4. EAGER BEAVER (PEKERJA KERAS)
5. PONTIFICAL TYPE (TIPE BERPAKAIAN
KEBESARAN).
6. MUDDLED PERSON (ORANG KACAUBODOH)
7. LOYAL STAFF MAN
8. PROPHET
9. SCIENTIST
TIPE KEPEMIMPINAN (LANJUTAN)
10. MYSTIC.
11. DOGMATIST
12. OPEN-MINDED PERSON (BERPANDANGAN LUAS)
13. PHILOSOPHER
14. BUSINESS EXPERT
15. BENEVOLENT DESPOT (SEWENANG-WENANG TAPI BAIK
HATI).
16. CHILD PROTECTOR.
17. LAISSEZ-FAIRE TYPE (MEMBIARKAN)
18. COMMUNITY MINDED PERSON
19. CYNIC
20. OPTIMIST
21. DEMOCRAT.
 SEORANG PEMIMPIN MENJADI PENGAYOM
 ETIKA KEPEMIMPINAN:
A. INTEGRITAS KEBUDAYAAN
B. INTEGRITAS KEMASYARAKATAN
C. INTEGRITAS IDEOLOGI
 KEPEMIMPINAN PANCASILA
PRINSIP UTAMA KEPEMIMPINAN PANCASILA
 HARUS BERSIKAP: MENGASUH,

MENDORONG, MENUNTUN , MEMBIMBING.
 KEPEMIMPINAN PANCASILA:
 ing ngarso sung tulodo.
 Ing madyo mangun karso
 Tut wuri handayani (Ki Hadjar Dewantoro).
NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA
 BERWIBAWA
 JUJUR
 TERPERCAYA
 BIJAKSANA
 MENGAYOMI
 BERANI MAWAS DIRI
 MAMPU MELIHAT JAUH KE DEPAN.
 BERANI DAN MAMPU MENGATASI KESULITAN.
 BERSIKAP WAJAR.
 TEGAS DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS PUTUSAN YANG
DIAMBIL.
 SEDERHANA
 PENUH PENGABDIAN KEPADA TUGAS.
 BERJIWA BESAR DAN MEMPUNYAI SIFAT INGIN TAHU (PENDORONG
KEMAJUAN).
Sekian
Terima kasih
dan
mohon ma’af atas segala kekurangannya

15 A KEPEMIMPINAN PEND

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

15 A KEPEMIMPINAN PEND

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAHAN-BAHAN KULIAH

A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

KEPEMIMPINAN ADALAH PROSES MEMPENGARUHI

 KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI BERARTI PENGGUNAAN

 KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF ADALAH KEPEMIMPINAN

 HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN:

KEPEMIMPINAN ADALAH FUNGSI KELOMPOK (TERJADI HANYA

 PUSAT PERHATIAN: MEMPENGARUHI PERILAKU.

 KEPEMIMPINAN: HAKIKAT KUALITAS INTERKASI SOSIAL.

 KEPEMIMPINAN: MEMBUTUHKAN POWER OF LEADERS.

 KEPEMIMPINAN BERBEDA DENGAN KOMANDO (MANTJA, 2007)

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ADALAH KEMAMPUAN

KE: TUJUAN ORGANISASI

FUNGSI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN:

 MEMBANTU TERCIPTANYA SUASANA PERSAUDARAAN, KERJASAMA,

 MEMBANTU KELOMPOK UNTUK MENGORGANISIR DIRI YAITU

 MEMBANTU KELOMPOK DALAM MENETAPKAN PROSEDUR KERJA,

 BERTANGGUNG JAWAB DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN BERSAMA

 BERTANGGUNG JAWAB DALAM MENGEMBANGKAN DAN

PEMIMPIN BERTINDAK SEBAGAI DIKTATOR TERHADAP ANGGOTA

BAGINYA MEMIMPIN ADALAH MENGGERAKKAN DAN

PENGAWASAN BAGI PEMIMPIN YANG OTORITER HANYALAH

PEMIMPIN TIDAK MEMBERIKAN KEPEMIMPINANNYA, DIA

PEMBAGIAN TUGAS DAN KERJASAMA DISERAHKAN

TINGKAT KEBERHASILAN ORGANISASI DITENTUKAN OLEH

KEKUASAAN DAN TANGGUNG JAWAB SIMPANG SIUR, BERSERAKAN

STRUKTUR ORGANISASINYA TIDAK JELAS DAN KABUR, SEGALA

MENAFSIRKAN KEPEMIMPINANNYA BUKAN SEBAGAI DIKTATOR,

DALAM TINDAKAN DAN USAHA-USAHANYA IA SELALU BERPANGKAL

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS, MAU MENERIMA PENDAPAT

MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA ANGGOTA KELOMPOKNYA

DISEBUT JUGA DEMOKRATIS SEMU/MANIPULASI DIPLOMATIK.

HANYA TAMPAKNYA SAJA BERSIKAP DEMOKRATIS, PADAHAL

MISALNYA, JIKA IA MEMPUNYAI IDE-IDE, PIKIRAN,

SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN:

 SEHAT JASMANI DAN ROHANI.

APA YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH SEORANG PEMIMPIN

 GROWTH (PERTUMBUHAN), YAITU MELIPUTI: PERSONAL GROWTH;

 BEBERAPA HAL YANG MEMERLUKAN PERHATIAN:

KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

KETERAMPILAN DALAM MEMIMPIN: PEMIMPIN HARUS MENGUASAI

UNTUK HAL ITU ANTARA LAIN IA HARUS MENGUASAI BAGAIMANA

 MENYUSUN RENCANA BERSAMA.

UNTUK MEMPEROLEH KETERAMPILAN DI ATAS

YANG PENTING JANGAN HANYA TAHU,

KEMAMPUAN UNTUK MEMAHAMI

KEMAMPUAN UNTUK MENDAYAGUNAKAN PENGETAHUAN,

KEMAMPUAN DAN PERTIMBANGAN

KETERAMPILAN DALAM PROSES KELOMPOK:

SETIAP ANGGOTA KELOMPOK MEMPUNYAI PERBEDAAN,

MAKSUD UTAMA DARI PROSES KELOMPOK ADALAH:

INTI DARI PROSES KELOMPOK ADALAH HUBUNGAN MANUSIAWI DAN

PEMIMPIN HARUS JADI PENENGAH, PENDAMAI, MODERATOR,

ADMNISTRASI PERSONEL MENCAKUP SEGALA USAHA UNTUK

KEGIATAN DALAM ADMINISTRASI PERSONEL ADALAH:

MENEMUKAN YANG PALING PENTING DARI KEGIATAN DI ATAS

KETERAMPILAN DALAM MENILAI:

 YANG DINILAI BIASANYA ADALAH:

 ADAPUN TEKNIK DAN PROSEDUR EVALUASI ADALAH:

SELAIN GURU, PERSONEL LAINNYA PERLU DIEVALUASI SEPERTI

 KEPENTINGAN PEMIMPIN DENGAN JANJI ATAU

 PENDEKATAN TERHADAP PENGIKUT/BAWAHAN

 MEMOTIVASI PENGIKUT DENGAN MERUJUK