ALAM KALKON
SEFTIGITA YULIANTO 2000023126
LUTHFIA AKHSANI 2000023128
MUHAMMAD DIMAS ALIF FADILAH 2000023129
TUJUAN
Mempelajari reaksi kondensasi karbonil.
DASAR TEORI
Reaksi kondensasi ialah reaksi penggabungan antara dua senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang
menghasilkan molekul lebih besar. Reaksi kondensasi karbonil merupakan reaksi dua senyawa karbonil yang
melibatkan kombinasi dua reaksi yaitu adisi nukleofilik dan substitusi α. Senyawa karbonil satu bertindak
sebagai nukleofil pemberi elektron, sedangkan senyawa karbonil lain bertindak sebagai elektrofil penerima
elektron.
Reaksi substitusi α adalah reaksi penggantian atom H yang terletak pada Cα (atom karbon yang terikat pada
atom karbon karbonil) oleh suatu elektrofil dengan katalis asam atau basa. Dalam reaksi kondensasi karbonil
ini, senyawa karbonil yang mempunyai Hα akan berperan sebagai nukleofil melalui pembentukkan anion enolat
(dalam katalis basa) ataupun senyawa enol (dengan katalis asam), sedangkan senyawa karbonil yang lain akan
berperan sebagai elektrofil. Sedangkan reaksi adisi nukleofilik adalah reaksi penambahan nukleofil ke elektrofil.
MEKANISME KERJA SINTESIS SENYAWA
ALAM KALKON
METODE KERJA
Bahan Percobaan
1. Asetofenon
2. Benzaldehid
3. NaOH 10 %
4. Etanol
5. Aquadest
6. Es
Alat Percobaan
7. Labu alas bulat leher tiga
8. Corong penetes & Corong Buchner
9. Motor pengaduk
10. Pipet ukur
11. Gelas beker & Batang pengaduk
12. Kaca arloji
CARA KERJA
SINTESIS
15ml mol asetofenon + 9 ml larutan NaOH 10 % (45 mmol)
15mlmol benzaldehid
STEP 1 STEP 2
Kristal dicuci dengan STEP 3
Kristal dikumpulkan Keringkan,
dengan disaring aquadest hingga bebas
dari katalis yang timbang dan
menggunakan hitung
corong Büchner. bersifat basa (cek
dengan kertas lakmus). rendemennya
PEMURNIAN
saring panas
m 15 mmol 15 mmol
s - - 15 mmol 15 mmol
Kalkon (C15H12O) BJ = 1,071 gram/ml
BM = 208 BJ =
n = 15 mmol = 15 x 10-3 mol volume=
n = =
massa = n x BM = 2,9123 ml
= 15 x 10-3 x 208
= 3,12 gram