0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan4 halaman
Masjid memainkan peran penting dalam membangun peradaban Islam pada zaman Rasulullah SAW. Masjid berfungsi sebagai pusat kebudayaan, strategi penyebaran agama, dan pusat kepemerintahan. Rasulullah menjadikan masjid tempat berkumpulnya umat untuk belajar agama, berdiskusi urusan masyarakat, dan mendistribusikan zakat.
Masjid memainkan peran penting dalam membangun peradaban Islam pada zaman Rasulullah SAW. Masjid berfungsi sebagai pusat kebudayaan, strategi penyebaran agama, dan pusat kepemerintahan. Rasulullah menjadikan masjid tempat berkumpulnya umat untuk belajar agama, berdiskusi urusan masyarakat, dan mendistribusikan zakat.
Masjid memainkan peran penting dalam membangun peradaban Islam pada zaman Rasulullah SAW. Masjid berfungsi sebagai pusat kebudayaan, strategi penyebaran agama, dan pusat kepemerintahan. Rasulullah menjadikan masjid tempat berkumpulnya umat untuk belajar agama, berdiskusi urusan masyarakat, dan mendistribusikan zakat.
DALAM MEMBANGUN PERADABAN MANUSIA 1. PERAN MASJID DI ZAMAN RASULULLAH SAW
A. Masjid Sebagai Pusat Kebudayaan Islam
Masjid adalah simbol keislaman. Masjid tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat islam, karena masjid merupakan ketundukan umat islam kepada ALLAH SWT. Kata masjid terulang 28 kali dalam Al-Qur’an dalam berbagai bentuk. Masjid berasal dari kata sajada-yasjudu-sujudan yang secara Etimologis berarti patuh; taat; tunduk dengan penuh hormat. Meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dana kaki ke bumi atau bersujud adalah bentuk lahiriyah yang paling nyata dari makna-makna tersebut. Secara terminologi, masjid diartikan sebagai tempat khusus untuk melakukan aktivitas ibadah. I. Masjid sebagai strategi penyebaran agama Islam Masjid merupakan institusi pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW pada periode Madinah. Pendirian masjid pertama pada 12 Rabiul Awwal tahun pertama hijriyah, yaitu masjid Quba. Masjid memiliki peran sangat penting bagi masyarakat muslim saat itu, pada periode itu masjid yang dibangun oleh Rasulullah dipandang sebagai pusat utama dari beragam aktifitas masyarakat muslim. Dengan kata lain masjid menjadi pusat komunitas dan naungan bagi segala bentuk program dan aktifitas social dan pendidikan masyarakat muslim. Pada masa perkembangan islam di Madinah, kegiatan umat islam terpusat di masjid. Terbukti masjid digunakan sebagai sarana tempat berdiskusi, bertukar pikiran, menyampaikan wahyu, serta pengkajian Aqidah. • Masjid sebagai pusat kepemerintahan islam • Rasulullah SAW menjadikan masjid sebagai tempat gedung parlemen untuk mengatur segala urusan kepemerintahan. Para sahabat dari berbagai kabilah berkumpul dalam satu majlis yang bertempat di masjid untuk berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menentukan strategi baik syiar islam maupun dalam menyelesaikan sebuah persoalan. • Dalam bidang pendidikan, Rasulullah menggunakan masjid untuk mengajarkankan para sahabat tentang agam islam, membina mental dan akhlak mereka. Di bidang ekonomi, masjid pada awal perkembangan Islam digunakan sebagai Baitul mall yang mendistribusikan harta zakat, sedekah dan rampasan perang kepada fakir miskiin dan kepentingan islam.