Anda di halaman 1dari 18

Pendidikan Masyarakat

berbasis Masjid
Oleh:
Dr. Ayatollah Hidayat, M.Pd
Hatinya senantiasa bergantung di Masjid
Bagi umat islam, masjid memiliki kedudukan yang istimewa. Masjid
menjadi oase di tengah padang pasir yang menghilangkan dahaga
spiritual, intelektual, dan sosial kemasyarakatan. Di dalam masjid
seorang bisa menemukan kedamaian, kesejukan, kebersamaan dan
nilai-nilai mulia dalam kehidupan.
Keshalehan seseorang diukur dari seringnya ia ke masjid.
Masjid adalah kehidupan ummat Islam
Sejak zaman Rasulullah SAW masjid menjadi pusat kegiatan ummat
islam generasi awal. Ketika hijrah, Langkah pertama yang Rasulullah
bangun adalah masjid (masjid Nabawi).
Pada masa awal penyebaran agama Islam, institusi dan sistem
Pendidikan formal yang sistematis dan terstuktur itu ada di masjid.
Rasulullah SAW menggunakan masjid untuk mengajarkan Islam kepada
para sahabat. Praktik ini sering kali dilakukan nabi setelah shalat
berjamaah atau waktu lainnya. Masjid pada waktu itu berfungsi sebagai
sekolah seperti saat ini. Gurunya adalah rasulullahdan muridnya adalah
para sahabat.
Sekolah adalah Masjid
Tradisi ini diikuti oleh para sahabat dan para pemimpin selanjutnya
hingga abad pertengahan. Dalam perkembangan keilmuan Islam,
proses ta’lim ini lebih sering dilakukan di masjid yang dikenal dengan
nama “halaqah”. Model Pendidikan seperti ini banyak melahirkan
ulama dan tokoh cendekiawan muslim.
Masjid
Masjid banyak sekali disebut dalam AlQuran maupun hadis. Dalam
Alquran penyebutan masjid atau dalam bentuk plural al masajidu juga
kadang-kdang digandeng dengan Al Haramdisebut sebanyak 28 kali.
Masjid berasal dari kata sajada-yasjudu yang berarti merendahkan diri,
menyembah atau bersujud. Kata masjid diambil dari Bahasa arab
sajada-yasjudu-sujuda, yang artinya meletakkan dahi di atas
bumi(sujud), sedangkan masjid atau masjid dalam Bahasa arab berarti
tempat sujud.
Sejarah perkembangan masjid
Masjid di zaman nabi dan sahabat tidak selengkap fasilitas yang
dibangun setelahnya. Masjid di zaman nabi hanya berupa ruang utama
slat dan mimbar sederhana. Bahkan mimbar nabi sebelumnya hanya
sebatang pohon yang ada di dalam masjid (nabi menyandarkan
badannya Ketika menyampaikan khutbah di pohon tersebut).
Mihrab masjid sebenarnya tidak begitu dikenal pada awal penyebaran
islam. Mihrab mulai dikenal Ketika masa AL-WALID BIN ABDUL AZIS .
Orang yang pertama membuat mihrab di masjid adalah khalifah umar
bin abdul azis .
Masjid utama
Dalam islam ada tiga masjid yang memiliki nilai historis dan sekaligus
memiliki kedudukan istimewa dibandingkan dengna masjid lain, yaitu
masjidil haram di Makkah
Perkembangan masjid
Pada pemerintahan Bani Abbasiah, Ketika Baghdad dibangun pada
tahun 762 M didirikan istana sebagai pusat pemerintahan. Masjid tidak
lagi menjadi pusat kegiatan politik dan militer. Masjid merupakan
tempat khalifah atau amir menyampaikan pengumuman penting
kepada rakyat. Kemudian lambat laun fungsi pokok masjid hanya
menampung kegiatan shalat dan pengetahuan dan pada masa sekarang
hanya menjadi tempat shalat saja.
Fungsi Masjid di zaman Rasulullah
Fungsi masjid di zaman Rasulullah bukan sekedar tempat melaksanakan
salat semata, tetapi merupakan sekolah bagi umat islam. Masjid adalah
tempat menerima pengajaran dan bimbingan islam. Sebagai balai
pertemuan dan tempat untuk mempersatukan umat, mengatur segala
urusan dan sekaligus Gedung parlemen untuk bermusyawarah dan
menjalankan roda pemerintahan.
Pada masa keemas an islam, masjid betul-betul menjadi sentra aktivitas
keummatan, yaitu: Pendidikan, sosial, ekonomi, politik,an budaya.
Fungsi Masjid zaman Rasulullah
• Fungsi Teologis, tempat untuk melakukan aktivitas yang mengandung
ketaatan,kepatuhan dan ketundukan total kepada Allah SWT.
Ayat ini menunjukkan dimensi tauhid yang tanpa
terikat oleh waktu dan tempat. Masjid menjadi
tempat yang mulia dan terbebas dari unsur-unsur
kesyirikan dan penghambaan kepada selain Allah
SWT.
Fungsi masjid zaman Rasulullah
• Fungsi Peribadatan (Ubudiyah), yang merupakan kelanjutan fungsi
teologis yang menyatakan bahwa masjid sebagai tempat penyucian
diri dari segala (ilaah) selain Allah SWT dan pengesaan Allah semata.
Oleh karena itu Ketika di masjid, manusia dianjurkan bertasbih kepada
Allah di masjid-masjid pada waktu pagi dan petang.
Tumpuan masjid adalah untuk membangun nilai taqwa.
Halini dimungkinkan karena manusia terlupakan oleh
aktivitas-aktivitas harian yang bersifat duniawi-material.
Masjid adalah tempat untuk menempatkan posisi dunia
materialllsebagai pendukung akhirat-ruhaniyah. Sehingga
dalamkehidupan akan tercipta keterpaduan antara akal
materi-jasmani dengan hati-spiritual ruhaniyah.
Fungsi Masjid
• Fungsi etik, moral dan sosial (akhlakiyah, wal ijtimaiyyah),
• Fungsi keilmuan dan kependidikan (tarbawi), seluruh aktivitas nabi
dalam dan bermuatan edukatif. Di dalam masjid ada mimbar .
Kembali kepada zaman Rasulullah bahwa nabi sangat serius dalam
mengelola masjid sebagai pusat Pendidikan umat.
Fungsi edukasi Masjid
Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya
dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan
rohaninya ke arah kedewasaan.

Masjid sebagai pusat Pendidikan memiliki keutamaan yang tidak


didapatkan di tempat lain.

Anda mungkin juga menyukai