Anda di halaman 1dari 28

DINA MARIANA

DEBATARAJA,AMK
KOMUNIKASI DIANGGAP EFEKTIF BILA:

tepat waktu
akurat
lengkap
tidak mendua (ambiguous)
diterima oleh penerima informasi
yang bertujuan mengurangi
kesalahan-kesalahan dan
meningkatkan keselamatan
pasien.
TUJUAN


17 FENOMENA KETIDAKEFEKTIFAN &
KEGAGALAN KOMUNIKASI
DI FASILITAS KESEHATAN
(SUMBER: WWW.BUTON.HARIANBERNAS.COM
1. Pesan tidak jelas
2. Adanya kesalahpahaman/miskomunikasi sesama petugas
3. Perbedaan dialek
4. Komunikasi yang mengancam
5. Komunikasi yang terputus antara manajemen dan pelayanan
6. Apatis
7. Komunikasi yang didasari dengan ketidakjujuran
8. Respon komunikasi yang kurang
9. Adanya distorsi komunikasi
9. Adanya distorsi komunikasi
10. Tenaga kesehatan kurang terampil menginformasikan
11. Komunikasi kurang lengkap
12. Kesulitas berkomunikasi dengan pasien
13. Sarana berkomunikasi yang kurang (rekam medis dan
dokumentasi yang tidak lengkap)
14. Teknik komunikasi yang tidak seragam
15. Ketidakkonsisten komunikasi
16. Komunikasi yang mendominasi
17. Pelayanan tanpa konfirmasi
SEJARAH S.B.A.R
KOMUNIKASI YG SERING SALAH DAN MEMBAHAYAKAN PASIEN:
LISAN/LEWAT TELEPON
Dr DPJP

LAPORAN KONDISI PASIEN TERKINI


(dapat dgn SBAR/ISOBAR.SOAP)

Memberikan perintah
pengobatan/tindakan
TULBAKON

Dr Jaga/Prwt SUTOTO KARS


Contoh komunikasi efektif SBAR antar perawat dengan dokter lewat
telepon :

Situation (S) :
- Selamat pagi Dokter, saya Sr.W dari RS
Graha Hermine perawat lantai -4
- Melaporkan pasien nama Tn.A
mengalami penurunan pengeluaran urine
40 cc/24 jam,
mengalami sesak napas.
BACKGROUND (B)
- Diagnosa medis gagal ginjal kronik, tanggal masuk 8 Desember
2013,
- Tindakan yang sudah dilakukan posisi semi fowler, sudah
terpasang dower kateter,
pemberian oksigen 3 liter/menit 15 menit yang lalu, SaO2 88%
- Program sudah dapat injeksi Lasik 3 x 1 amp IV.
- TD 150/80 mmHg, RR 30 x/menit, Nadi 100 x/menit, oedema
ekstremitas bawah dan asites
- Hasil laboratorium terbaru tanggal XX-XX-XXXX: Hb 9 mg/dl,
albumin 3, ureum 237
mg/dl
- Kesadaran composmentis, bunyi nafas rongki.
ASSESSMENT (A)

- Saya pikir masalahnya gangguan pola nafas


dan gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit lebih
- Pasien tampak gelisah.
Recommendation (R) :

- Haruskah saya mulai dengan pemberian


oksigen NRM? Mulai berapa liter/menit?
- Apa advise dokter?
- Perlukah peningkatan diuretic atau drip
deuretik
- Apakah dokter akan memindahkan pasien ke
ICU?

Anda mungkin juga menyukai