Anda di halaman 1dari 17

Macrophyta

Macrophyta atau hydrophyta adalah tumbuhan yang sudah


teradaptasi hidup dilingkungan akuatik, baik di air tawar atau di air
laut.

Secara umum cara tumbuh hydrophyta dikelopokkan menjadi :


1 a. Muncul di tepian, contoh Panicum repens dan
Cynodon dactylon
b. Muncul di permukaan air, dengan batang yang berada
dalam air, serta perakaran melekat pada dasar perairan,
contoh : Typha angustifolia dan Scirpus grossus
2 a. tenggelam, dengan keseluruhan bagian tumbuhan di
dalam air, akarnya melekat pada dasar perairan, contoh :
Hydrilla verticillata dan Ceratophyllum sp.
2 b. Tenggelam, akar terlepas dari tanah, contoh : Utricularia sp.

3 a. Mengapung bebas, contoh : Eihhornia crassipes, Salvinia


molesta dan Pistia stratiotes
b. Mengapung, daunnya muncul di permukaan air, tetapi
perakarannya melekat di dasar perairan, contoh :
Nymphaea sp.
c. Pulau terapung yang disebabkan oleh terlepasnya bagian
dasar yang berupa gambut yang di atas permukaan air terjadi
akumulasi dengan berbagai bahan yang lama kelamaan
memadat. Di tempat ini dapat ditemukan jeis-jenis tumbuhan
seperti : Panicum repens, Cynodon dactylon, Eihhornia
crassipes dan jenis lainnya (Dhahiyat, 2011).
Gb. Zonasi danau berdasarkan cahaya matahari (Dhahiyat, 2011)
Gb. Macrophyta yang tumbuh di daerah littoral
1 = Thypa; 2 = Scirpus; 3 = Sagittaria; 4 = Nymphaea
5 = Potamogeton diversifolia; 6 = P. pectinatus;
7 = Chara (Odum, 1996)
A B

Gb. A. = Hidrilla verticillata; B = Ceratophyllum


Gb. Nymphaea
Gb. Salvinia molesta
GB. Eichhornia crassipes di Danau Limboto (Gorontalo - Sulawesi)
Tingkat Kesuburan Perairan
Berdasarkan Kandungan Phosfat
Lake Productivity Total Phosphorus
Classification mg/L
Ultra-oligotrophic  <5

Oligotrophic 5-10

Mesotrophic 10-30

Eutrophic 30-100

Hypereutrophic  >100
Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah
pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai berikut :

1. Formasi pes caprae


Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh
di gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes
caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan
angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal.
Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput
angin), Vigna, Euphorbia dan Lebih ke arah darat lagi
ditumbuhi Crinum asiaticum dan Pandanus tectorius
(pandan).
2 Formasi Barringtonia
Daerah ini didominasi tumbuhan Barringtonia, termasuk
di dalamnya Widelia, Terminalia dan Erythrina.
Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur, maka
kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar
napas. Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan di
daerah berlumpur yang kurang oksigen. Selain berfungsi
untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan
sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang
termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain
Sonneratia, Avicennia, Rhizophora dan Bruguiera.
Gb. Diagram Zonasi mangrove A di Malaysia; B di Afrika Timur
(Nybakken, 1993)
A B

Gb. Ipomoea pes caprae (A); Pandanus sp. (B)


Gb. Siklus Hidup Rhizophora
Gb. Penyebaran vertikal makrofauna pantai di hutan mangrove
Gb. Tumbuhan mangrove

Anda mungkin juga menyukai