Anda di halaman 1dari 11

GG PD TINDAKAN

MEDIK INVASIF
PATOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR

AFRIYANA SIREGAR, S.GZ.,M.BIOMED

JURUSAN GIZI
TINDAKAN MEDIS

suatu intervensi medis yang dilakukan pada seseorang berdasar atas indikasi medis
tertentu yang dapat mengakibatkan integritas jaringan atau organ terganggu. Tindakan
tersebut dapat berupa :

1. Tindakan terapetik yang bertujuan untuk pengobatan


2. Tindakan diagnostik yang bertujuan untuk menegakanatau menetapkan diagnosis.
3. Tindakan medis hanya dapat dilakukan apabila telah dilakukan informed consent,
yaitu persetujuan atau penolakan pasien yang bersangkutan terhadap tindakan
medis yang akan diterimanya setelah memperoleh informasi lengkap tentang
tindakan tersebut.
TINDAKAN INVASIF

• adalah suatu tindakan medis yang langsung dapat mempengaruhi keutuhan jaringan
tubuh pasien. Tindakan kedokteran yang mengandung risiko tinggi adalah tindakan
medis yang berdasarkan tingkat probabilitas tertentu, dapat mengakibatkan kematian atau
kecacatan.
NON-INVASIF

• berarti berarti tindakan medis yang tidak membutuhkan tubuh dimasuki, terutama
tindakan bedah atau tes seperti biopsi.
• Kadang ada alternatif, misalnya rontgen, USG, atau pengamatan MRI.
• mungkin akibat nyeri dapat didiagnosis dengan tes non-invasif, seperti pengamatan MRI
untuk membantu diagnsosis masalah di otak yang menyebabkan nyeri.
• Tindakan kedokteran yang mengandung risiko tinggi adalah tindakan medis yang
berdasarkan tingkat probabilitas tertentu, dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan
TINDAKAN INVASIF
• Pengambilan sum-sum tulang merupakan diagnosis kepada penyakit yang berkaitan
dengan ca darah seperti leukemia, multiple myeloma, anemia, pancytopenia,
myelodysplastic syndrome (MDS), plasma cell dysplasia, dan thrombocytopenia.
TINDAKAN NON INVASIF
DAMPAK YG ADA

A. Nyeri
B. Pendarahan
C. Odema
D. Hematoma
E. Infeksi----nyeri, kmerahan,demam, PUS
CONTOH:

Indikasi ventilasi noninvasif adalah penyakit paru kronik yang berat, hipoventilasi nokturnal
yang berhubungan dengan disfungsi saraf otot, gagal napas akut seperti keadaan eksaserbasi
penderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), gagal napas hipoksemik akibat acute
respiratory distress syndrome (ARDS), pneumonia pada pasien

Anda mungkin juga menyukai