Anda di halaman 1dari 7

Komunikasi Peran Perawat di

Ruang ICU
Nama Kelompok:
◦ I Made Adi Handika (18C10071)

◦ Ni Wayan Andayani (18C10074)

◦ Ni Luh Ayu Gita Candra D (18C10084)

◦ Dyah Sastra Devi (18C10093)

◦ Putu Ema Anggara Putri (18C10095)

◦ Joantika Fahriza (18C10102)

◦ Putu Krisna Pramudia Santy (18C10104)

◦ Anak Agung Istri Kurnia Dwi Chandraswari (18C10105)

◦ Putu Maya Arie Sujana (18C10109)

◦ Santi Prabawa Putri (18C10118)

◦ Ni Wayan Sri Wahyuni (18C10122)

◦ Ni Luh Made Sukma Pradnya Devi (18C10123)

◦ Kadek Wawan Wahyudi Putra (18C10129)

◦ Kadek Wiwien Pradnyaswari Dewi (18C10131)

◦ Sang Ayu Putu Sartika Kusumaningsih (17C10128)


Kasus di ruangan ICU:
Seorang pasien dirawat di ruang icu dengan riwayat henti jantung, pasien sedang menjalani diet puasa karena masih mengalami
penurunan kesadaran nampak keluarga pasien selalu berusaha sembunyi-2 memberikan pasien minum melalui mulut, tim yg
melihat juga membiarkan keluarga pasien melakukan hal itu. Sebagai perawat yang bertanggung jawab terhadap hal itu mohon
diskusikan peran adik-2 dan komunikasi yang disampaikan kepada keluarga dan tim
1. Care Giver
Perawat yang memberikan bantuan secara langsung pada pasien dan keluarga yang mengalami masalahan Kesehatan.
 Misalnya perawat dan tim memberikan tindakan pemberian obat kepada pasien yg disuntikkan melalui selang infus kepada
pasien yang sedang menjalani diet puasa untuk kesehatan pasien
◦ Peran komunikasi yang disampaikan kepada keluarga dan tim:
1. Keluarga pasien : “Mohon maaf ibu/bapak, sebaiknya jangan sembunyi-2 memberikan minum melalui mulut, saya bantu ya
pak/bu nanti kalau sudah waktunya saya akan bantu memberikan obat melalui selang infus agar obat, cairan, dan nutrisi
yang diberikan bisa masuk langsung ke dalam perut.
2. Untuk tim : “Untuk teman-2 perawat diharapkan agar lebih teliti dalam mengawasi pasien, di mohon agar memberikan
bantuan langsung untuk memberikan obat melalui selang infus ketika teman-2 melihat secara langsung bapak/ibu yg
memberikan obat secara sembunyi-2 agar kondisi pasien lebih baik dan jalannya obat masuk bisa langsung berproses
dengan baik.”
2. Health Educator
Perawat bukan hanya bertugas untuk membantu kesehatan pasien, tapi juga memberi pendidikan kepada pasien maupun keluarga dan lingkungannya.
Peran perawat ini diharapkan mampu mengubah gaya hidup pasien atau keluarganya menjadi lebih sehat, agar gangguan kesehatan tidak sering terjadi
di masa depan.
◦ Peran komunikasi yang disampaikan kepada keluarga dan tim:
1. Keluarga pasien: “Mohon maaf bapak dan ibu selaku keluarga dari pasien, saya mohon untuk tidak memberikan pasien minum melalui mulut lagi,
karena hal tersebut dapat memperparah kondisi pasien. Pasien saat ini sedang mengalami penurunan kesadaran dan menjalani diet puasa. Jadi
terkait makanan dan minuman sudah diatur oleh ahli gizi. Pasien yang mengalami penurunan kesadaran makan dan minum melalui cairan infus
yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah venanya. Cairan infus tersebut mengandung elektrolit, yang terdiri dari garam atau zat lainnya, untuk
mencegah pasien dari kelaparan atau dehidrasi. Jadi, kalau ibu/bapak tetap memberikan minuman pasien diam-diam, hal tersebut ditakutkan akan
memperparah kondisi pasien, terlebih lagi saat pasien tidak sadar itu pasien tidak bisa mempertahankan jalan napasnya sehingga bisa tersedak
kerena jalan napas yang tersumbat dan membahayakan pasien.”
2. Untuk tim: “Lain kali jangan diulangi lagi ya Ners dan tim yang berjaga, karena pasien tersebut sedang menjalani puasa. Jika keluarga tetap
memberikan minuman diam-diam, ners dan tim akan mengedukasi bahaya pemberian minum melalui mulut kepada orang yang menjalani diet
puasa dan mengalami penurunan kesadaran, agar intervensi yang dilakukan sesuai dengan SOP yang ada. Selain itu juga, jika kita membiarkan
hal tersebut, bisa saja hal tersebut memengaruhi hasil pemeriksaan elektrokardiogram(EKG) dan membuat pasien tersedak karena jalan napas
yang tersumbat, hal tersebut dapat membahayakan kondisi pasien.”
3. Advocator
Perawat yang membantu mempertahankan lingkungan yang aman bagi pasien dan mengambil Tindakan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan dan melingdungi pasien dari efek yang tidak diinginkan yang berasal dari pengobatan atau Tindakan diagnostic tertentu.
 Pada kasus diatas peran perawat sebagai advocator yaitu memberikan perlindungan kepada pasien. Misalnya perawat dan tim
memberikan lingkungan yang aman serta tidak membiarkan pasien diganggu saat sedang menajalani diet puasa baik dari keluarga
maupun orang lain demi kesehatan sang pasien.
◦ Peran komunikasi yang disampaikan kepada keluarga dan tim:
1. Keluarga pasien : “Mohon maaf bapak, ibu selaku keluarga pasien, untuk pemberian makan dan minum diharapkan tidak
diberikan dulu kepada pasien karena saat ini pasien sedang menajalani diet puasa karena mengalami penurunan kesadaran. Jika
keluarga tetap memaksakan untuk memberikan minum kepada pasien ditakutkan nanti dapat berakibat buruk kepada kondisi
pasien”.
2. Untuk tim : “Dan untuk teman teman perawat diharapkan jika melihat keluarga pasien yang masih ngeyel dan tidak mau
menuruti perintah mohon agar ditegur dan diberikan penjelasan lagi agar kondisi pasien nantinya tetap aman dan kita sebagai
petugas kesehatan juga sudah benar melakukan perawatan pada pasien sesuai dengan sop”.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai