Anda di halaman 1dari 15

Sistem Endokrin

 Sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi untuk


memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas
kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas,
kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar pa
ratiroid dan kelenjar buntu.
 Fungsi Sistem Endokrin
secara Umum Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjer
buntu,yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk
mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjer endokrin zdinamakan
hormon. Hormon berperan penting untuk mengatur berbagai
aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas
pertumbuhan,reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi,
serta koordinasi tubuh. Tabel aktivutas tubuh yang dikendalikan oleh
hormon dan jenis hormon yang mengendalikannya.
Ada dua perbedaan cara kerja antara kedua sistem tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Dibandingkan dengan sistem saraf, sistem endokrin lebih banyak
bekerja melalaui teransmisi kimia.
2. Sistem endokrin memperlihatkan waktu respon lebih lambat dari
pada sisitem saraf. Pada sistem saraf, potensial aksi akan bekerja
sempurna hanya dalam waktu 1-5 mili detik, tetapi kerja  endokrin
melalui hormon baru akan sempurna dalam wakru yang sangat
bervariasi, berkisar antara beberapa menit hingga beberapa jam.
 Gagasan klasik tentang organ dan fungsi endokrin kini telah
berubah.
Saat ini telah di ketahui bahwa untuk memperlihatkan pengaruh
hormon tidak harus melewati sistem sirkulasi.
Kadang-kadang, senyawa kimia yang dikeluarkan oleh suatu sel
akan memengaruhi sel itu sendiri. Peristiwa semacam ini dikenal
dengan istilah kontrol/ kendali autokrin. Contoh senyawa kimia
semacam ini ialah prostaglandin dan faktor perrtumbuhan yang
mirip insulin. Adanya sistem kendali neuroendokrin, parakrin,
dan autokrin sudah tentu akan mengaburkan definisi dan konsep
khas yang klasik mengenai cara kerja endokrin dan hormon. Sel-
sel poenyusun endokrin dapat dibedakan menjadi dua yaitu sel
neurosekretori dan sel endokrin sejati.
 Fisiologi Sistem Endokrin Sistem endokrin, dalam kaitannya
dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh.
Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan
homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling
berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik
tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise
posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural).
Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua
kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf.Bila sistem
endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf
bekerja melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-
ujung saraf.
 Karakteristik Sistem Endokrin Hormon bekerja dalam sistem
umpan balik, yang memungkinkan tubuh untuk dipertahankan
dalam situasi lingkungan optimal. Hormon mengontrol laju
aktivitas selular.
Pengertian Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman - "yang
menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau
antar kelompok sel. Pada hewan, hormon yang paling dikenal
adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin
vertebrata.
Klasifikasi, Fungsi dan Sipat Hormon Berdasarkan hakikat
kimianya hormon dapat di klasifikasikan menjadi tiga yaitu,
hormon peptida dan protein, steroid,dan turunan tirosin.
 Hormon thymic adalah hormon dari keleenjar timus (thymus)
yang berperan memengaruhi perkembangan sel limposit B
menjadi sel plasma, yaitu sel penghasil anti bodi.
Struktur Dasar Hormon Secara Kimiawi
1. Derivat asam amino
2. Petide /derivat peptide
3. Steroid
Mekanisme Aksi Hormon Pada bagian terdahulu telah di
bicarakan bahwa untuk dapar memperlihatkan epek biologis,
suatu hormon harus berintraksi dengan sel sasaran melalui
reseptor khusus bagi hormon tersebut
Sistem kekebalan tubuh
 Sistem kekebalan tubuh ( imunitas ) adalah sistem mekanisme
pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh
biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh pathogen
serta seltumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh
biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari
infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan
zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme
yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.
Sistem Kekebalan Tubuh Berdasarkan Asalnya
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya terbagi 2,yakni:
• Kekebalan Nonspesifik (Kekebalan tubuh bawaan /Kekebalan
tubuh alami).
Kekebalan tubuh nonspesifik adalah bagian dari tubuh kita
yangtelah ada sejak kita lahir.
Ciri-cirinya:
• Sistem ini tidak selektif, artinya semua benda asing yang masuk ke
dalam tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa seleksi
• Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yanterjadi
sebelumnya
• Eksposur menyebabkan respon maksimal segara.
 Jenis – jenis Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh terbagi 2, yaitu:
• Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya
• Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya
Mekanisme fagositosis:
1. Mikroba menempel ke fagosit.
2. Fagosit membentuk pseudopodium yang menelanmikroba.
3. Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom.
4. Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom.
5. Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis

Protein komplemen membantu system kekebalan tubuh dengan


cara:
1. Menghasilkan opsonin , kemotoksin, dan kinin. Opsonin untuk
memper mudah terjadinya fagositosis. Kemotoksin berfungsi
sebagai penarik sel darah putih menuju ke infeksi , sedangkan
kinin untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.
2. Berperan dalam proses penghancuran membrane
selmikroorganisme yang menyerang tubuh.
3.Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.
Kekebalan tubuh spesifik ( kekebalan adaptif / Kekebalan tubuh
buatan )Kekebalan tubuh spesifik adalah system kekebalan yang
diaktifkan oleh kekebalan tubuh nonspesifik dan merupakan
system pertahanan tubuh yang ketiga.
Ciri-cirinya:
• Bersifat selektif terhadap benda asing yang masuk kedalam
tubuh.
• Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang sama terhadap
semua jenis benda asing
• Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksisebelumnya
• Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia
(antibody )
• Perlambatan waktu antara eksposur dan respon maksimal
Komponen yang terlibat dalam kekebalan tubuh spesifik.
 •Antigen: Merupakan zat kimia asing yang masuk kedalam tubuh dan dapat
merangsang terbentuknya anti body.
 Antigen memiliki struktur tiga dimensi dengan dua atau lebih determinant
site. Determinant site merupakan bagian dari antigen yang dapat melekat pada
bagian sisi pengikatan pada anti body.
Antigen dapat berupa protein, sel bakteri, atau zat kimia yang dikeluarkan
mikroorganisme.
 Jenis –jenis antigen:
• Heteroantigen: antigen yang berasal dari spesies lain
• Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapistruktur genetiknya berbeda.
• Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri.
• Hapten: Merupakan suatu determinant site yang lepas dari struktur antigen.
Hapten hanya dapat berikatan dengan anti body apabila disuntikkan ke dalam
tubuh.
• Antibody ( Imunoglobulin / Ig): merupakan zatkimia( protein plasma ) yang
dapat mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B.
• Antibody Poliklonal : Anti bodi dihasilkan di dalam tubuh secara alami yang
dibentuk merupakan klon dari sel-sellimfosit dan umum .
•Antibodi monoclonal: Antibodi yang dibentuk di luartubuh melalui fusi
sel .Merupakan hasil pengklonan satusel hibridoma. Berfungsi untuk
mendiagnois penyakit kanker dan hepatisis.
Anti bodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dua lengan dan satu kaki
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya Sistem
kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya terbagi 2, yaitu

• Imunitas humoralImunitas humoral, yaitu imunitas yang


dimediasi oleh molekul di dalam darah, yang disebut anti bodi.
Anti bodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini
ditujukan untuk benda asing yang berada di di luar sel (berada di
cairan atau jaringan tubuh)..
• Imunitas selular
Imunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh
molekul-molekul protein yang tersimpan dalam limfa dan plasma
darah. Imunitasini dimediasi oleh sel T limfosit.
Imunisasi
Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal
terhadap suatu penyakit. Imunisasi terbagi 2, yaitu:
• Imunisasi aktif : Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat anti body
sendiri.
• Imunisasi aktif Alami Kekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh
dari sakit tertentu..
• Imunisasi Aktif Buatan
Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati atau
dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk anti body
• Melibatkan pembentukan anti body di dalam tubuh sebagai respon
terhadap masuknya antigen tertentu ke dalam tubuh .
• Bertujuan untuk merangsang tubuh agar membentuk anti body yang dapat
mengaktifkan system kekebalan tubuh.
•Dilakukan dengan pemberian vaksin ke dalam tubuh.
• Imunisasi Pasif : kekebalan yang didapat dari pemindahan anti body dari
suatu individu ke individu lainnya.
•Imunisasi Pasif Alami Terjadi pada bayi dalam kandungan, dimana anti body
sang ibu akan masuk ke dalam tubuh bayi melalui plasenta, dan ASI pertama.
•Imunisasi Pasif Buatan Kekebalan yang diperoleh dengan memasukkan anti
body /serum yang telah kebal penyakit yang dilakukan melalui suntikan .
Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh
• Alergi Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang. Umumnya
alergi bersifat khusus dan hanya muncul jika penderita melakukan kontak dengan
penyebab alergi. Alergi dapat diturunkan dari orang tua / keluarga dekat. Alergi dapat
terjadi disecara tiba-tiba dan bersifat fatal terhadap penderita.
• AIDSAIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia, virus HIV hanya menyerang
sel yang memiliki protein tertentu. protein itu ialah yang terdapat pada
sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang berperan menjaga system kekebalan
tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi tubuh, manusia akan mengalami penurunan
system kekebalan tubuh.  
 Gejala-gejala penyakit AIDS adalah:
1.Ganguan pada system saraf
2.Penurunan libido
3.Sakit kepala
4.Demam
5.Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan
6.Diare
7. Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-unguan disekujur tubuh
8. Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total
9. Terjadi penurunan berat badan secara drastis
 
 
Makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh
1. Jeruk
Mengatasi sariawan pasti hal pertama yang ada di benak orang kebanyakan ketika ditanya
manfaat jeruk. Tapi tahukah Anda bahwa jeruk merupakan salah satu buah yang dapat
mencegah kanker dan serangan jantung.
2. Semangka
Wajah segar, bercahaya dan tampak lebih muda terpancar dari orang yang mengkonsumsi
buah kaya air ini secara teratur. Zat bekaroten dalam semangka mampu menyegarkan kembali
sel-sel layu yang dirusak oleh molekul radikal bebas yang merupakan hasil sampingan
metabolisme tubuh. Likopen yang ada dalam semangka dapat menyusutkan resiko kanker
mulut rahim dan kanker pankreas pada wanita.
 3. Kedelai
Dalam kacang kedelai terdapat Isoflavon, enzim yang memiliki fungsi miriphormon estrogen,
sehingga dapat mencegah keropos tulang
4. Brokoli
Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh untuk menghilangkan atau
menetralkan zat penyebab kanker, karsinogenik
5. Kangkung
Kangkung kan membuat ngantuk! Mitos ini sudah lama beredar dimasyarakat, tapi sebenarnya
kangkung mengandung zat untuk meningkatkan ketahanan tubuh. Bersifat anti racun, anti
radang dan mengandung protein, kalsium juga karoten ini dapat melancarkan air seni.
 6. Belimbing
Buah ini mengandung serat makanan, vitamin A dan C juga kalium. Zat-zat tersebut menjaga
kenormalan fungsi organ pencernaan, sistim pembuluh darah dan jantung.
Wasalammmmmmmmm…….

Anda mungkin juga menyukai