INDUSTRIAL
BAGI PENGANTAR KERJA
UU No. 24 / 2011
Pasal 28 Pasal 28 D ayat (2) Tentang
Badan
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, Setiap orang berhak untuk bekerja serta Penyelenggara
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan mendapat imbalan dan perlakuan yang Jaminan Sosial
dan sebagainya ditetapkan dengan undang- adil dan layak dalam hubungan kerja
undang
PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN
1 3
Memberikan
perlindungan kepada
Memberdayakan dan
mendayagunakan tenaga kerja dalam
tenaga kerja secara mewujudkan
kesejahteraan;
optimal dan manusiawi;
2
Mewujudkan pemerataan
4
Meningkatkan
kesempatan kerja dan kesejahteraan
penyediaan tenaga kerja yang tenaga kerja dan
sesuai dengan kebutuhan
pekerja nasional dan daerah; keluarganya.
ARAH PEMBANGUNAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Apabila timbul
Meningkatkan
perselisihan dapat Hubungan Industrial kesejahteraan
2 diselesaikan secara Harmonis, Dinamis &
Berkeadilan
tenaga kerja
musyawarah. dan
keluarganya
Mogok dan penutupan
3 perusahaan tidak perlu
digunakan.
SUMBER HUKUM KETENAGAKERJAAN
KAEDAH HETERONOM
1 Ketentuan hukum yang dibuat oleh pihak ketiga di luar para pihak
yang terikat dalam satu hubungan kerja
Peraturan Perundang Undangan Ketenagakerjaan
KAEDAH OTONOM
2 Ketentuan hukum yang dibuat oleh pihak-pihak yang terikat dalam
satu hubungan kerja
Perjanjian Kerja; Peraturan Perusahaan; Perjanjian Kerja Bersama
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KETENAGAKERJAAN
• UU Ketenagakerjaan No. 13 / 2003
• Peraturan Pelaksanaan
• PK, PP, PKB
JAMINAN KESEHATAN,
HARI TUA 2 5 LINGKUNGAN KERJA
PERUSAHAAN
PENGANTAR KERJA
1 6
Nama, alamat Syarat‑syarat kerja yang
perusahaan, dan jenis memuat hak dan kewajiban
usaha pengusaha dan pekerja
2
Nama, jenis kelamin,
umur, dan alamat
pekerja 7 Mulai dan jangka waktu
berlakunya perjanjian kerja
Tempat pekerjaan
4 9 Tanda tangan para pihak
dalam perjanjian kerja
Secara Lisan
Secara Tertulis
SURAT PENGANGKATAN
Apabila hubungan kerja dilakukan secara lisan,
pengusaha wajib membuat surat pengangkatan:
04 Besarnya upah
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA
PERJANJIAN KERJA
PERJANJIAN KERJA
WAKTU TIDAK
WAKTU TERTENTU
TERTENTU
1 2
Perjanjian kerja
antara pekerja/buruh dengan pengusaha
untuk mengadakan hubungan kerja
yang bersifat tetap
HAL-HAL YANG PERLU MENDAPATKAN
PERHATIAN DALAM PKWTT
Tidak dapat
mensyaratkan Jangka waktu
percobaan
3 Wajib dicatatkan
kepada instansi yang
2 4 bertanggung jawab
Secara
tertulis, di bidang
Bahasa SYARA ketenagakerjaan
Indonesia 1 T 5 kab/kota setempat,
selambat-lambatnya
dan huruf PKWT
latin 7 hari sejak
penandatanganan
JANGKA WAKTU PKWT
1 2 3 4
PEKERJAAN YANG DAPAT DILAKUKAN SEKALI SELESAI
ATAU SEMENTARA SIFATNYA, PENYELESAIANNYA
PALING LAMA 3 TAHUN MELALUI PKWT
Karena kondisi tertentu pekerjaan belum
1
Didasarkan atas selesainya
pekerjaan tertentu
5 selesai, dapat dilakukan pembaharuan
6
jenis pekerjaan yang dilakukan,
besaran upah /imbalan
Bekerja 21 hari atau lebih dalam 3 bulan
berturut-turut 3 Daftar pekerja disampaikan pada
instansi bidang ketenagakerjaan
7
setempat selambat-lambatnya 7 hari
Pekerja harian lepas dikecualikan dari kerja sejak mempekerjakan pekerja
ketentuan jangka waktu PKWT pada
umumnya
4 harian lepas
PKWT yang tidak dibuat dalam Pekerjaan untuk produk baru atau
bahasa Indonesia dan huruf latin kegiatan baru tidak sesuai dengan
berubah menjadi PKWTT sejak jangka waktu atau dilakukan
adanya hubungan kerja pembaharuan, berubah menjadi PKWTT
sejak dilakukan penyimpangan
PKWT untuk pekerjaan yang
bersifat musiman dibuat untuk Pembaharuan tidak melalui masa
lebih satu musim berubah menjadi tenggang waktu dan tidak diperjanjikan
PKWTT sejak adanya hubungan lain, berubah menjadi PKWTT sejak
kerja tidak terpenuhinya syarat PKWT
tersebut
Pekerjaan yang terus menerus
dibuat PKWT bukan untuk Pengusaha mengakhiri hubungan kerja
memenuhi pesanan atau target tersebut diatas, hak-hak pekerja dan
tertentu berubah menjadi PKWTT prosedur penyelesaiannya dilakukan
sejak adanya hubungan kerja sesuai ketentuan peraturan
perundangan bagi PKWTT
PRAKTEK OUTSOURCING
03 Pekerja/Buruh
PENYERAHAN SEBAGIAN PEKERJAAN
1 2 3
Menjamin terpenuhinya Memiliki tenaga kerja
Hak dan kewajiban perlindungan kerja dan yang mempunyai
masing-masing pihak syarat-syarat kerja bagi kompetensi di
pekerja/buruh sesuai bidangnya
peraturan perundang-
undangan
PEMBORONGAN PEKERJAAN
1
Memiliki tanda
2
Berbentuk
daftar
badan hukum
perusahaan
4
KEWAJIBAN PERUSAHAAN PEMBORONGAN
PEKERJAAN
1 2 3
Bukti pendaftaran
Mendaftarkan perjanjian Paling lambat 30 (tiga diterbitkan paling lama
pemborongan pekerjaan puluh) hari kerja 5 (lima) hari kerja sejak
kepada instansi sebelum pekerjaan tanggal pemohonan
kabupaten/kota dilakukan diterima
PERJANJIAN KERJA
PEMBORONGAN PEKERJAAN
Penegasan bahwa
perusahaan penyedia Hubungan kerja antara
jasa pekerja/buruh perusahaan penyedia jasa
bersedia menerima pekerja/buruh dengan
Jenis pekerjaan
pekerja/buruh dari pekerja/buruh yang
yang akan
perusahaan penyedia dipekerjakannya berdasarkan
dilakukan
jasa pekerja/buruh perjanjian kerja waktu tidak
sebelumnya untuk jenis tertentu atau perjanjian kerja
pekerjaan yang terus waktu tertentu
menerus ada
1 2 3
JENIS PENYEDIAAN JASA PEKERJA/BURUH
Berbentuk badan hukum perseroan terbatas (PT) yang didirikan berdasarkan peraturan
1 perundang-undangan
3
Hubungan kerja antara perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh
dengan pekerja/buruh yang dipekerjakannya berdasarkan perjanjian
kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu
PENDAFTARAN PERJANJIAN PENYEDIAAN
JASA PEKERJA
Didaftarkan kepada
Paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak ditandatangani dengan melampirkan:
instansi yang
2
• Izin operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh yang masih
1 bertanggung jawab di
bidang ketenagakerjaan
kabupaten/kota tempat
berlaku
• Draft perjanjian kerja antara perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh
dengan pekerja/buruh yang dipekerjakannya.
pekerjaan dilaksanakan
Instansi provinsi
Tidak dapat melakukan mencabut izin
Menerbitkan operasional berdasarkan Pemenuhan hak-hak
operasional pekerjaannya
3 4 5 6
bukti pendaftaran rekomendasi dari instansi pekerja/buruh tetap
sebelum mendapatkan
paling lambat 7 yang bertanggung jawab menjadi tanggung jawab
bukti pendaftaran
(tujuh) hari kerja di bidang perusahaan penyedia
perjanjian penyediaan
ketenagakerjaan jasa pekerja/buruh
jasa pekerja/buruh
kabupaten/kota
PENGALIHAN PERUSAHAAN PENYEDIA JASA
PEKERJA
Jaminan perhitungan
masa kerja apabila terjadi
pergantian perusahaan
untuk menetapkan upah
Jaminan terpenuhinya hak pekerja
sesuai peraturan perundang-
undangan dan yang diperjanjikan
SYARAT PKWT UNTUK OBJEK KERJA TETAP
ADA
1 2 3
perusahaan: bertanggung jawab di bidang a. Berbadan hukum.
Menentukan ketenagakerjaan setempat. b. Memiliki izin operasional
kegiatan/jenis pekerjaan b. Menetapkan pemborongan pekerjaan c. Memiliki pengaturan
utama dan penunjang atau penyediaan jasa pekerja syarat kerja
4
b. Mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak.
c. Mengatur kewajiban perusahaan out sourcing untuk
pemenuhan hak dan perlindungan pekerja.
d. Mengatur hak pemberi pekerjaan untuk melakukan
5 Pelaksanaan
6 Evaluasi
Pastikan perusahaan outsourcing memiliki pengaturan syarat kerja (PP atau PKB)
KEWAJIBAN KEWAJIBAN
PENGUSAHA
Melaksanakan Perintah Menyediakan Pekerjaan
PEKERJA
HAK HAK
Mendapatkan Pekerjaan Mengatur Pekerja
Mendapatkan Perlindungan Memerintah
Mendapatkan Upah Mendapatkan Hasil Pekerjaan
UPAH
Bekerja 8 jam/hari,
40 jam/minggu
WAKTU ISTIRAHAT DAN CUTI
Mengadukan/melaporkan
Dirundingkan secara ke kantor Disnaker
Bipartit diaman domisili
perusahaan
1 3
TERIMA KASIH