Anda di halaman 1dari 28

TEKNIK MEMERAH,MENYIMPAN

DAN MEMBERIKAN ASI


KEGUNAAN MEMERAH ASI
 Mengurangi bengkak, sumbatan atau stasis ASI
 Memberi makan bayi yang mengalami kesulitan
menghisap payudara
 Memberi makanan bayi yang menolak menyusu
 Memberi makan bayi berat lahir rendah/ bayi
prematur yang tidak bisa menyusu
 Memberi makanan bayi sakit yang tidak dapat
menghisap ASI dengan cukup
 Mempertahankan suplai ASI ketika ibu atau
bayinya sakit
 Meninggalkan Asi untuk bayi ketika ibu bekerja
 Membantu bati melekat pada payudara yang
penuh dan bengkak
 Membantu meningkatkan produksi ASI untuk
relaktasi atau include lactation
CARA MERANGSANG REFLEKS OKSITOSIN
Ibu duduk tenang (sendirian atau dengan teman atau anggota
keluarga yang mendukung)
Mendekap bayi dengan kontak kulit (jika memungkinkan)
Melihat (foto) bayi, mendengarkan suara dan mencium bau
tubuh bayi (dari bajunya)
Menerapkan teknik pernafasan untuk relaksasi (hypnobreas
feeding)
Minum minuman hangat yang menenangkan
Menghangatkan payudara – kompres/mandi air hangat
Merangsang puting susu – menarik lembut/memutar
Memijat atau mengusap payudara dengan ringan
Menggunakan teknik visualisasi atau membayangkan ASI-nya
sedang mengalir dan keluar dengan deras bagaikan air mancur
Meminta sesorang untuk memijat punggungnya
CARA MENGGOSOK PUNGGUNG UNTUK
MERANGSANG REFLKES OKSITOSIN
MEMERAH ASI
Dengan tangan
Dengan pompa ASI : manual, elektrik
PERSIAPAN MEMERAH ASI
Wadah untuk menampung ASIp (cangkir,
gelas,mangkok, botol, dll) yang sudah dicuci
bersih dengan sabun dan disiram air panas
matang (tidak perlu diseterilkan)
Wadah untuk menyimpan ASIp
Mencuci tangan dengan sabun
Mencari tempat yang tenang dan nyaman
untuk kegiatan memerah
Merangsang oksitosin
Pijat payudara
WADAH PENYIMPANAN ASIP
Wadah keras dengan bahan kaca atau
plastik PolyPropylene (PP) foodgrade
(tebal
Tidak disarankan menggunakan wadah
berbahan logam, plastik PolyEthylene dan
plastik yang menggandung Bisphenol A
Kantung plastik khusus dapat digunakan
untuk jangka waktu pendek yaitu kurang
dari 72 jam, penyimpanan yang lama
berisiko tumpah, bocor, terkontaminasi
dan menempelnya beberapa komponen
ASI pada permukaan kantung plastik
sehingga nilai gizi berkurang
WADAH PENYIMPANAN ASIP
CARA MEMERAH ASI DENGAN TANGAN
Posisi nyaman (duduk/berdiri)
memegang wadah dekat payudara
Letakkan ibu jari di TEPI ATAS
areola (posisi jam 12), jari
telunjuk di TEPI BAWAH areola
(posisi jam 6) jari – jari lain
menompang payudara
Tekan ibu jari dan telunjuk
kearah dalammenuju dinding
rongga dada (menekan) dengan
gerakan kedepan, pijat areola
kearah depan (menggulung)
Menekan dan menggulung,
menekan dan menggulung secara
berkesinambungan
CARA MEMERAH ASI DENGAN TANGAN
Jangan menekan terlalu kedalam supaya tidak menyumbat
saluran ASI
Menghindari mengosok- gosok/menyodok – nyodokkan
jarinya pada permukaan kulit payudara – gerakan jari
sebaiknya memutar
Menghindari meremas puting, menekan atau menarik
Teknik Memerah ASI dr. marmet
Mengkombinasikan teknik pemijatan payudara dengan
teknik memerah ASI, yang dilakukan secara bergantian
Pemijatan payudara (1) message, (2) stoke
Caranya :
- message, storke – kedua payudara diperah masing
masing selama 5-7 menit
- message, storke – payudara diperah lagi masing
masing selama 3-5 menit
- message, storke – terakhir masing masing payudara
diperah selama 2-3 menit
MASSAGE (PIJAT)
Mulai dari pangkal
payudara, gunakan 2-4 jari
dengan gerakan melingkar
kecil (spiral) secara lurus
kearah puting

STROKE (URUT)
Dengan menggunakan
buku – buku jari, mulai dari
pangkal payudara sampai
dengan kearah puting, buat
gerakan seperti mengulek
secara lembut
Petunjuk Pemakaian Pompa ASI
POMPA MANUAL
POMPA LISTRIK
MENYIMPAN ASI PERAH
TATA CARA MENYIMPAN ASIP
CARA MENGHANGATKAN ASIP
METODE PENYIMPANAN ASIP
Catatan penting :

Penggunaan pompa ASI pribadi secara bergantian atau bekas


pakai tidak disarankan karena alasan kesehatan. Jika
menggunakan pompa yang disewakan, pilih pompa tipe
Rumah Sakiy (hospital grade)
Penyimpanan ASI dibagian dalam lemari es/freezer, bukan
dibagian depan/sisi pintu, karena terpapar perubahan suhu
yang drastis saat pintu lemari es dibuka
Penyimpanan ASI diatas pendingin dengan wadah ASI perah
menempel langsung dengan pendingin dan tas tidak sering
dibuka tutup
Belum ada kesepakatan dari organiasasi profesi kesehatan
mengenai definisi ASIP yang tidak aman, kecuali ada tanda
ASIP rusak, tidak ada alasan untuk membuang ASIP jika bayi
tidak suka
Catatan penting :

ASI perah boleh disajikan dingin atau hangat sesuai


keinginan bayi
ASI perah dari jadwal memerah yang berbeda dapat
digabungkan dengan syarat : jarak waktu memerah
maksimal 24 jam, diinginkan hasl perahxan minimal 1 jam
dalam lemari es (bukan freezer) sebelum digabungkan.
Jangan menggabungkan ASI hangat atau baru perah dengan
ASI yang sudah dingin atau beku
Jika mati listrik tambahkan es batu sebanyak mungkin
kedalam freezer. Sesama botol ASI juga akan saling
mendinginkan. Biarkan pintu freezer tertutup selama
mungkin.ASI mencair jika masih ada inti bekunya masih bisa
dibekukan kembali. Jika mencair sama sekali masih dapat
digunakan sampai 24 jam setelah mencair seluruhnya
MEMBERIKAN ASI PERAH
Hindari penggunaan DOT untuk mencegah bayi
mengalami gejala gejala “bingung puting”

RESIKO BOTOL & DOT


Bingung puting dan penyapihan dini
Resiko dari bahan plastik botol dan bahan
dot
Sulit dibersihkan dan disterilkan
Resiko infeksi (radang telinga, jamur,
sariawan, diare dan infeksi saluran nafas)
Gangguan pertumbuhan rongga mulut,
rahang dan gigi (maloklusi)
Gangguan dan hambatan kemampuan bicara
METODE PEMBERIAN ASIP

Anda mungkin juga menyukai