Anda di halaman 1dari 19

AKHLAK DAN

MACAM- MACAMNYA

Kelompok 3
Adella Putri Anggraini 1961201326
Hendri Krisno Buana 1961201571
M. Farid Diwani 1961201606
Wiko Hadi Aprian 1961201570

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


Pengertian Akhlak

• Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata


“khuluq” yang berarti tingkah laku, perangai atau
tabiat.
• Secara etimologis akhlak berarti kekuatan jiwa
yang mendorong perbuatan secara spontan
tanpa dipikirkan terlebih dahulu.
• Artinya bahwa akhlak berarti kualitas pribadi
yang telah melekat pada jiwa.
AKHLAK

MAHMUDAH/ MADZMUMAH/
TERPUJI TERCELA
AKHLAK TERPUJI

Akhlak Terpuji ( Akhlak Mahmudah ) adalah


segala macam bentuk perbuatan, ucapan, dan
perasaan seseorang yang bisa menambah iman
dan mendatangkan pahala. Akhlak mahmudah
merupakan akhlak yang mencerminkan ajaran
Rosulullah SAW.
MACAM-MACAM AKHLAK TERPUJI

1 HUSNUZAN

2 TAWADUK

3 TASAMU

4 TA’AWUN
HUSNUDZON
Secara umum husnudzon adalah
sikap seseorang yang
berprasangka baik terhadap
orang lain, suatu peristiwa, suatu
masalah ataupun suatu keadaan.

TAWADUK
Tawaduk artinya rendah
hati, selalu menghargai siapa
saja yang dihadapinya, orang
tua, muda, kaya atau miskin.
TASAM
U
Tasamu artinya sikap
tenggang rasa, saling
menghormati dan saling
menghargai sesama manusia.

TA’AWUN
Ta’awun berarti tolong
menolong, gotong royong,
bantu membantu dengan
sesama manusia.
AKHLAK TERCELA

Akhlak tercela ( Akhlak Madzmumah )


adalah semua sikap dan perbuatan
yang dilarang oleh Allah SWT karena
akan mendatangkan kerugian.
Macam-macam Akhlak Tercela

HASAD DENDAM

GIBAH dan NAMIMAH


FITNAH
HASAD

Artinya iri hati, dengki. Iri


berarti merasa kurang
senang atau cemburu melihat
orang lain beruntung.

DENDAM

Dendam yaitu keinginan


keras yang terkandung
dalam hati untuk
membalas kejahatan.
GIBAH dan FITNAH

Membicarakan kejelekan orang lain dengan


tujuan untuk menjatuhkan nama baiknya.
Apabila kejelekan yang dibicarakan tersebut
memang dilakukan orangnya dinamakan gibah.
Sedangkan apabila kejelekan yang dibicarakan
itu tidak benar, berarti pembicaraan itu disebut
fitnah.

NAMIMAH
Adu domba atau namimah, yakni
menceritakan sikap atau perbuatan
seseorang yang belum tentu benar
kepada orang lain dengan maksud
terjadi perselisihan antara
keduanya.
Pengertian Akhlak, Etika dan Moral

• Akhlak merupakan ajaran yang


membahas kebaikan dan keburukan
berdasarkan ukuran ajaran agama.
• Etika merupakan ajaran yang membahas
kebaikan dan keburukan berdasarkan
ukuran akal.
• Moral merupakan ajaran yang membahas
kebaikan dan keburukan berdasarkan
ukuran tradisi yang berlaku dan
berkembang dalam suatu masyarakat
tertentu.
 Persamaan Akhlak, Etika dan Moral

Pertama; akhlak, etika dan moral mengacu kepada


ajaran atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku,
sifat, dan perangai yang baik.

Kedua; akhlak, etika dan moral merupakan prinsip


atau aturan hidup manusia untuk menakar martabat
dan harakat kemanusiaannya.

Ketiga; akhlak, etika dan moral seseorang atau


sekelompok orang tidak semata-mata merupakan
faktor keturunan yang bersifat tetap, stastis, dan
konstan, tetapi merupakan potensi positif yang dimiliki
setiap orang.
Perbedaan Akhlak, Etika dan Moral

Dari seginya di bagi menjadi 2 bagian yaitu;


berdasarkan tolak ukur dan berdasarkan sifat.
1. Berdasarkan Tolak Ukur
a. Akhlak tolak ukurnya Al-qur’an dan As
Sunnah
b. Etika tolak ukurnya pikiran atau akal
c. Moral tolak ukurnya norma hidup yang ada
di masyarakat berupa adat atau aturan
tertentu
2. Berdasarkan Sifat
d. Etika bersifat teori
e. Akhlak dan moral bersifat praktis
SUMBER AKHLAK DALAM ISLAM

Maksud dari sumber akhlak ialah yang menjadi ukuran


baik dan buruk atau mulia dan tercela. Sebagaimana
keseluruhan ajaran islam, sumber akhlak adalah Al-Qur’an
dan Sunnah, bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat
sebagaimana pada konsep etika dan moral dan pula bukan
karena baik atau buruk dengan sendirinya sebagaimana
pandangan Mu’tazilah.
Dalam Islam, dasar atau alat pengukur yang digunakan
untuk menyatakan baik-buruknya sifat seseorang itu adalah
Al-Qur’an dan As-Sunah Nabi SAW. Apa yang baik menurut
Al-Qur’an dan As-Sunah, itulah yang baik untuk dijadikan
pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, apa yang
buruk menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah, itulah yang tidak
baik dan harus dihindari.
Dasar akhlak yang dijelaskan dalam Al-Qur’an yaitu:
 

َ ‫سنَةٌ لِّ َمنْ َك‬


‫ان يَ ْر ُجوا هللاَ َوا ْليَ ْو َم‬ ْ ‫س ْو ِل هللاِ ُأ‬
َ ‫س َوةٌ َح‬ ُ ‫ان لَ ُك ْم فِ ْي َر‬ َ ‫لَقَ ْد َك‬
‫اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هللاَ َكثِ ْي ًرا‬
Artinya : ”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah”. (Q.S. Al-Ahzab: 21)
AKHLAK SEBAGAI MODAL KEHIDUPAN SOSIAL

Sesuatu perbuatan dipandang baik oleh masyarakat


umum atau dipandang buruk. Dimana setiap orang
dapat menilai sesuatu perbuatan itu perbuatan baik
dan sesuatu perbuatan lainnya itu buruk. Perasaan
terhadap sesuatu perbuatan itu baik atau perbuatan
sesuatu itu buruk itu yang disebut moral sense.
Umpamanya ada seseorang yang berbuat kasar
terhadap orang tua, orang akan menilai bahwa
perbuatan itu adalah tidak baik. Demikian pula
terhadap perbuatan seperti; kikir, sombong, ujub
takabur, aniaya, malas, dsb. Tetapi sebaliknya
seumpanya ada seseorang yang bersikap ramah
tamah, sabar, rendah hati, dermawan, adil, jujur, dan
sebagainya, orang akan menilai bahwa perbuatan
tersebut adalah perbuatan yang baik dan terpuji.
 Konsep 7B dalam Meraih Kesuksesan yang Hakiki

Manusia yang berpegang pada prinsip akhlak akan


mengupayakan hidupnya secara bijak. Semua perbuatannya atau
amalnya diyakini terarah kepada Allah yang telah menanamkan
segala yang baik dalam ciptaan-Nya. Kesuksesan yang hakiki
akan dapat diraih jika mengikuti konsep 7B, yaitu:
1. Beribadah dengan benar
2. Bertakwa dengan baik
3. Belajar tiada henti
4. Bekerja keras dan ikhlas
5. Bersahaja dalam hidup
6. Bantu sesama dan
7. Bersihkan hati selalu

Dengan tujuh konsep tersebut kita dapat mengimplikasikan


dalam kehidupan sehari-hari dengan akhlak yang baik, maka
kesuksesan akan dengan mudah kita dapat, baik kesuksesan
dunia maupun akhirat. Menguatkan nilai-nilai aqidah dan
keimanan dalam jiwa.
Thank You
For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai