Anda di halaman 1dari 43

PENDAHULUAN

Sintesis
Nucleoside dan
Nukleotida

N. Trun and J. Trempy, 2004. Fundamental bacterial genetics.


Rantai Polinukleotida
pada DNA

Nucleoside2 terhubung satu


sama lain oleh ikatan
phosphodiester (satu molekul
phosphate dihubungkan ke 2
molekul gula oleh ikatan ester)
Kromosom E. coli : double-stranded, sirkular, 4.6
Mbp, dan replikasi semikonservatif dimulai dari
lokasi tertentu (fixed) yang disebut origin for DNA
replication (ori)

Replikasi secara bidirectional mulai dari ori


hingga ter (dimana replikasi diterminasi). Lama
replikasi (total) : ~ 42 menit (1000
nukleotida/detik)

DNA gyrase dan topoisomerase IV


memisahkan daughter
chromosomes sebelum peristiwa
pembelahan N. Trun and J. Trempy, 2004. Fundamental
sel bacterial
Replikasi DNA pada E. coli
Tiga Model Replikasi DNA Bakteri

Eksperimen oleh Meselson dan Stahl (1958) pada replikasi E. coli


(https://courses.lumenlearning.com/microbiology/chapter/dna-replication/)
Molekul yang Berperan
dalam Replikasi DNA

(https://courses.lumenlearning.com/microbiology/chapter/dna-replication/)
Perbedaan Replikasi Prokariota
dan Eukariota

(https://courses.lumenlearning.com/microbiology/chapter/dna-replication/)
N. Trun and J. Trempy, 2004. Fundamental bacterial genetics.
Lokasi mutasi pada DNA dapat berpengaruh pada fungsi
sel:
Mutasi setelah gen C (sebelum gen X) tidak
mempengaruhi ekspresi gen sehingga biasanya tidak
menimbulkan efek pada sel
Wild-type = gen normal, tidak mengalami
mutasi
Klasifikasi
Mutasi

N. Trun and J. Trempy,


2004. Fundamental
bacterial genetics.
Blackwell.

+1 Frameshift = bila mutasi menyebabkan insersi satu pasang basa


- 1 Frameshift = bila mutasi menyebabkan delesi satu pasang basa

• Deletions

• Duplications
• Rearrangements
• Insertions

• Inversions

• Translocations

N. Trun and J. Trempy, 2004. Fundamental bacterial genetics.


Blackwell.
• Rekombinasi
homolog
• Rekombinasi site-
specific

• Rekombinasi illegitimate
Pertukaran sekuens DNA tanpa melibatkan enzim recombinase (Rec) dan
terjadi
pada sekuens berulang ukuran pendek (3-4 bp)
Transposisi dan
Transposon
• Transposi
si

• Transposo
n
• Metode perpindahan
transposon
• Non-replikatif

• Replikatif
Plasmi
d



Plasmi
d




 .



R Faktor

multiple
resistanc
e genes.

Resistance Transfer Factor


(conjugation genes)
Bakteriofaga

 Faga menempel ke sel bakteri dan menginjeksikan DNA-nya, lalu


DNA faga bereplikasi, lalu ditranskripsi menjadi RNA, lalu ditranslasi
menjadi protein2 faga yg baru, lalu partikel2 baru faga dirakit. Sel
bakteri lisis, melepaskan  200 partikel baru faga. Proses
berlangsung  15 menit
• Pada kondisi optimal, satu bakteri akan diinfeksi oleh satu
macam partikel virus dan dapat menghasilkan ratusan virus
baru dalam 20
menit.
• Faga yg menyerang satu spesies bakteri tidak menyerang
REPLIKASI BAKTERIOFAGA :
1. Siklus replikasi bakteriofaga
dimulai dengan pengikatan
(attachment) faga ke reseptor di
permukaan sel bakteri.
2. Diikuti dengan dimasukkannya
DNA virus ke dalam sel bakteri.
3.Asam nukleat virus berperan
melakukan replikasi materi
genetiknya sendiri, dan
mensintesis protein spesifik
faga.
4.Bila selubung protein (protein
coat) sudah terbentuk dan DNA
faga sudah terakumulasi, maka
komponen-komponen ini akan
menjadi partikel virus yang matang
di dalam selubung protein phage.

5.Pelepasan (release) partikel faga


yg baru karena dihasilkannya
lisozim yg membuka dinding sel
bakteri → progeni faga keluar
dari sel bakteri

Temperate
phage


Metode Transfer gen lainnya
Gen bisa juga ditransfer dari satu bakteri ke bakteri lain
dengan cara:
1.Konjugasi
2. Transduksi
3. Transformasi

Karena DNA yang ditransfer tidak mempunyai origin


of replication, gen-gen ini akan dapat bereplikasi jika
DNA transfer ini bergabung dengan kromosom
resipien yang memiliki ori.
Konjugasi
Proses Konjugasi
2. Transduksi

Transfer gen dari satu sel ke sel lainnya melalui infeksi


oleh bacteriophage (virus) tanpa kontak antar sel.

Terdapat 2 cara :
- Transduksi umum (generalizes) dan
- Transduksi spesial (specialized)

Dalam setiap kasus phage yg mentransduksi adalah


Temperate phage (phage yg tidak virulen), sehingga sel
resipien tidak mati akibat infeksi ini.
- Generalized Transduction :
Pada Transduksi Umum ini fragmen
DNA bakteri yg dihasilkan oleh
pembelahan (cleavage)
khromosom bakteri, secara
kebetulan berada di dalam
selubung protein DNA phage.
Bila partikel phage ini menginfeksi
sebuah sel, maka terjadi injeksi
DNA fragmen bakteri ke dalam
sel. Bilamana fragmen itu
terintegrasi kedalam khromosom
sel resipien melalui recombinasi,
sel resipien tertransduksi secara
stabil .
- Specialized Transduction :
→ jarang/abnormal

Pada transduksi spesial ini,


gen bakteri tertentu, yg
berada di khromosom bakteri
mengalami transduksi.
3. Transformasi :
Adalah transfer gen dari satu sel
ke sel lain melalui DNA telanjang
(naked DNA) yg keluar pd sel
bakteri yg lisis.
Transformasi dikenal pada tahun
1928, dalam suatu penelitian
biologi yg penting, yg
menemukan DNA sebagai materi
genetik
Transformasi Pita DNA tunggal memasuki
khromosom residen, mencari tempat
(regio) dari rangkaian (sequence)
homolog.
Jika secara stabil itu dijumpai, maka
DNA yg masuk menggan-tikan salah satu
pita DNA (strand) melalui proses
(compex cut- and-paste process).
Transformasi mungkin mempunyai efek
cermin pada aliran gene pada populasi
bakteri secara alamiah, tapi berguna
secara eksperimental untuk
menjelaskan suatu kumpulan gene
(gene clone) kedalam sel bakteri
(contoh : gene manusia untuk insulin)
41
Transposable element lainnya


MULTIPLE DRUG RESISTANCE GENE

Anda mungkin juga menyukai